Anda di halaman 1dari 11

Kau Allahku yang Setia

SEKALIPUN KU BERJALAN, DALAM LEMBAH KELAM


NAMUN TANGAN-MU SELALU, MENOPANG HIDUPKU

SAAT KU DALAM KETAKUTAN, KAU HADIR DI SISIKU


KAU BERKATA JANGAN TAKUT, KAU B’RIKU KEMENANGAN

 Reff
KAULAH TUHAN YANG BERJANJI
TAK SEKALIPUN KAU INGKARI
KESETIAAN-MU SUNGGUH TERBUKTI
DI SEPANJANG HIDUPKU

TUK S’LAMANYA KU KAN SETIA


MELAYANI, MENGASIHI-MU
TIADA TUHAN SEPERTI-MU
KAULAH ALLAHKU YANG SETIA
Memperjuangkan Ketaatan

Ibrani 11
Iman, keyakinan
 Keyakinan adalah sesuatu yang
alami dan selalu kita praktekan
sehari-hari.
 Keyakinan bisa tidak alami, saat
ber-Iman kepada Allah.
 Edwin Louis Cole, pendiri dari
jaringan pria kristen mengatakan
ketaatan adalah sebuah tindakan
iman; ketidaktaatan adalah hasil
dari ketidakpercayaan.
Iman dan Ketaatan
 Ada banyak orang kristen yang menganggap bahwa hanya iman
yang perlu.
 Iman harus besar kepada Tuhan, sedangkan soal ketaatan itu
nomor dua, selalu mengatakan kami percaya kepada Tuhan,
namun mereka tidak punya niat untuk mentaatiNya .
 Ini sebuah kesalahan konsep iman. Iman tanpa perbuatan adalah
mati. Iman tanpa perbuatan bukanlah iman yang benar . Iman kita
harus diikuti oleh ketaatan kepada perintah Allah.
Saksi-saksi Iman dan Ketaatan

 Habel, Henokh, Nuh, Abraham, Musa,


Rahab dan Para tokoh Alkitab lain
 Semua hidup dalam ketaatan (melihat
dalam kerangka besar kehidupan
mereka).
 Belajar dari Ketaatan Abraham
Bapa Abraham
 Nenek moyang bangsa Israel
 Figur penting dalam Islam, Kristen dan
Yahudi
 Abraham dipanggil sekitar tahun 2000
SM.
 Tuhan mengadakan perjanjian dengan
Abraham
 Dalam Alkitab disebut sbg Bapa Orang
Beriman
Ketaatan Abraham
 Ketaatan Abraham I : adalah ketika dia
dipanggil keluar dari negerinya.
 Ketaatan Abraham II : tinggal di
Kanaan tetapi belum memiliki tanah
tersebut .
 Ketaatan Abraham III : menantikan
anak perjanjian
 Ketaatan Abraham IV : diuji untuk
mempersembahkan anaknya
Ketaatan seorang Simon Petrus

 Lukas 5:4-5
“Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah
jalamu untuk menangkap ikan.”
“Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan
kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau
menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.”
 Bagi Simon, waktu yang paling baik untuk
menangkap ikan ialah pada malam hari, sehingga apa
yang Yesus Kristus perintahkan seolah-olah bertolak
belakang dengan logika dan pengalaman mereka
sebagai nelayan.
Ketaatan kepada Allah, melampaui akal
 Mereka taat pada perintah Yesus Kristus, meskipun
sebelumnya mereka telah bekerja keras sepanjang
malam dan tidak berhasil menangkap ikan.
 Ketaatan mereka mendatangkan mujizat dan
mengubahkan kehidupan para murid secara rohani.
 Apa yang diajarkan atau dikhotbahkan itu tidak
sekedar berhenti pada apa yang didengar, tetapi
diwujudkan dalam pekerjaan yang ditekuni.
Ketaatan kepada Allah, melahirkan komitmen
 Dalam seluruh tahapan perjalanan iman kita, dituntut sebuah ketaatan.
 Ketaatan kepada Allah dalam segala sesuatu dan di seluruh hidup kita.
 “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap
ikan”
 “Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan”
 “Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun
meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus”
Faith and obedience are one unit

Anda mungkin juga menyukai