• Percaya, mempercayakan, (terhadap/dalam Allah atau Kristus) • Mempercayai, meyakini (seseorang/sesuatu) Iman dalam PL : • Perjanjian yang telah ditawarkan Allah kepada umat Israel di Sinai, sejak saat itulah umat Israel percaya bahwa Allah pencipta dunia ini telah memberikan Taurat dan janji kepada mereka, bahwa kesetiaan mereka akan mendapat ganjaran. • Secara individu orang Israel percara bahwa Allah itu baik kepada orang yang tulus hatinya (Maz. 73:1) Cth : Abraham Iman dalam PB : • Ibr 11:1 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” • Artinya imannya orang percaya telah memegang segala realitas yang benar, sekalipun untuk sementara waktu belum terlihat. Realitas : 1. Allah adalah pencipta alam semesta (Ibr. 11:3) 2. Allah adalah pemrakarsa perjanjian yang digenapi dalam penyelamatan yang dibawa Yesus sebagai “yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan” 3. Objek iman itu adalah Allah yang telah menyatakan diri dalam Yesus Kristus dan menjadikan Ia dikenal manusia. (Yoh. 1:18) IMAN Ibrani 11 • Sikap hati yang mengandalkan Allah dan yang sepenuhnya bergantung pada firman Allah sepanjang hidupnya. • Mempunyai iman berarti mempunyai kepastian – bukan mengenai perkara-perkara di dunia sekarang ini yang dapat diraba dan dirasa – melainkan mengenai perkara-perkara yang akan diperoleh di masa akan datang, yang tidak tampak. (ay.1) • Allah bangga mengakui mereka yang beriman teguh sebagai miliknya dan bangga dapat dikenal sebagai Allah mereka (ay. 16) IMAN Ibrani 11 • Mereka semua menanti-nantikan saat Allah akan menggenapi janji-janji-Nya. Tetapi tidak seorangpun di antara mereka yang diperkenankan melihat hal itu digenapi dalam hidupnya (ay. 13) • Allah merencanakan mengikutsertakan kita juga – untuk menyelamatkan dan menyempurnakan setiap orang yang menjadi umat-Nya melalui Kristus (ay. 39-40) X IMAN ALLAH Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Ibr. 11:6 Contoh tokoh-tokoh dalam PL yang mempunyai iman yang hidup dan mati dalam imannya yang teguh : • Habel menunjukkan imannya - dan dibunuh (Kej.4; Ibr 11:4) • Henokh bergaul dengan Allah dan hidup berjalan dengan iman – dan hidup diangkat oleh Allah. (Kej. 5:21-24) • Iman Nuh menyelamatkan seluruh keluarganya (Kej. 6-8). • Iman Abraham membawanya keluar dari kehidupan yang mapan di tempat kelahirannya (Kej. 12:1-7). Iman membuat dia bersedia mengurbankan anak satu-satunya, karena ia percaya bahwa Allah mampu menghidupkan kembali anaknya (Kej. 22). • Ishak, Yakub dan Yusuf menunjukkan iman mereka pada janji Allah. (Kej. 27; 48; 50:24-25). • Iman mengatasi ketakutan Musa untuk meninggalkan istana dan bergabung dengan bangsa yang sedang diperbudak (Kel. 2; 12; 14) • Yerikho ditaklukkan oleh iman, bukan oleh kekuatan yang hebat (Yos. 2 dan 6) • Zaman para Hakim – Gideon (Hak. 6-7), Barak (Hak. 4), Simson (Hak. 15-16), Yefta (Hak. 11-12) • Zaman Daud dan para Nabi. Iman Daniel menyelamat dia dari singa-singa (ay.33; Dan. 6). Nabi Elia dan Elisa menghidupkan kembali orang mati (ay.35; 1Raj. 17; 2Raj. 4) Iman juga tampak melalui mereka yang dipenjarakan, disiksa, dan dibunuh :
• Nabi Yeremia didera dan dipenjara (ay.36; Yer. 38)
• Nabi Yesaya, menurut beberapa buku apokrip raja Manasye membuat nabi Yesaya mengalami siksaan digergaji menjadi dua potong (ay.37) • Nabi Zakaria dirajam (ay.37; 2Taw. 24) • dan masih banyak contoh lagi..... IMAN VS RAGU - RAGU Ada tiga kejadian untuk direnungkan ... Suatu hari disebuah desa para penduduk berdoa bersama untuk meminta hujan , pada hari yang ditentukan semua orang berkumpul , tetapi hanya satu anak yang datang membawa payung... itulah Iman.
"Iman adalah dasar dari segala
sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kelihatan.“ (Ibr. 11:1) Ketika anak kecil bermain dengan ayahnya dan sang ayah melemparkannya ke udara , maka anak kecil itu akan tertawa karena dia tahu persis ayahnya pasti akan menangkapnya ... itulah Kepercayan. "Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah juga kepercayaan kamu" Setiap malam ketika kita akan pergi tidur tidak ada jaminan apakah masih akan bisa bangun esok pagi, tetapi kita tetap saja mengatur alarm untuk membangunkannya besok ... itulah Harapan.
"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah
dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa" KISAH ILUSTRASI PERCAYA SAJA Percaya kepada Allah :
• Hidup dalam penurutan akan kehendak Allah
• Melakukan kehendak Allah • Taat dan Patuh (tidak berdebat) • Merekat dengan Kristus • Mengalami Kristus secara pribadi Jadi kesetiaan dalam iman percaya kita kepada Allah, itu harus dibuktikan dengan cara hidup menuruti semua hal yang menjadi kehendak Allah. Itulah kenapa saat Tuhan Yesus ada di dunia ini, Ia memilih untuk taat melakukan apa yang menjadi kehendak Allah Bapa di surga, bahkan taat sampai mati diatas kayu salib.