Anda di halaman 1dari 2

2 3

brani 11:17-40 1 penting! Terlebih bila kita mencermati bahwa tidak jarang benar tidaknya cara hidup beragama kita. Sikap kita menjalani
orang-orang beriman pun seolah melakukan semacam hidup. Cara kita memandang, memilih, melangkah, dan dalam
Alkisah, cerita tentang sebuah pesawat yang sedang terbang “tindakan nekad” dalam kehidupan mereka. Di satu sisi, kita cara kita mempercayai Allah.
mengalamai keadaan gawat darurat... Lalu pilot mengeluarkan melihat memang tindakan yang mereka lakukan tadi adalah
pengumuman "Kami terpaksa meminta kesediaan tiga suatu tindakan penuh pengorbanan. Ya, karena tindakan Iman yang benar selalu didasarkan pada iman yang dari Allah
penumpang untuk mengorbankan diri agar pesawat dan mereka penumpang yang lain diselamatkan. Tetapi di sisi lain? dan tertuju kepada Allah. Percaya kepada Allah bahwa Ia benar
penumpang yang lain bisa diselamatkan." "Kru kabin kemudian Tidak ada istilah lain yang dapat disebutkan selain tindakan dan dapat diandalkan, lalu mempercayakan diri kepada-Nya,
membuka center emergency exit door". Seorang yang nampak orang-orang nekad tadi sebagai suatu tindakan yang pasrah dan taat serta setia kepada-Nya. Dapat dikatakan bahwa iman
sakit melangkah mendekati pintu emergency. Sebelum menyerah tanpa pengharapan untuk lebih cepat mengakhiri adalah membenarkan dengan “hati” maksudnya
menerjunkan diri, ia berbicara kepada pramugari yang berjaga hidup. Tindakan yang mereka lakukan adalah jalan pintas membenarkan segala apa yang datang dari Allah, serta
didekatnya. "Saya sudah divonis mati. Umur saya tidak lama karena tidak sanggup menanggung beban kehidupan pahit menerima dengan ikhlas tanpa syarat. Iman adalah
lagi. Tidak ada bedanya, tidak ada artinya lagi semua ini bagi yang mereka rasakan. Dan tentu saja, tindakan nekad yang mengikrarkan dengan “lisan” maksudnya mengucapkan
saya. Saya rela melakukannya !" "Hidup negaraku........" Seruan mereka lakukan tadi sangat bertolak belakang dengan tidakan pernyataan tentang apa dan kepada siapa yang kita imani.
paraunya menghilang bersama lompatannya. Kemudian orang iman dalam arti yang sebenarnya! Iman adalah melaksanakan dengan “perbuatan” maksudnya
berikutnya, seorang yang nampak kacau mendekati pintu hati mengamalkan dalam bentuk keyakinan, lisan
emergency. Ia pun berbicara kepada pramugari tersebut. Lalu apa bedanya dengan orang-orang beriman yang tidak mengamalkan dalam bentuk perkataan, sedangkan “tindakan”
"Hidupku tidak ada artinya lagi. Istriku main serong dengan jarang juga seolah melakukan semacam “tindakan nekad” melaksanakan segala konsekuensinya dalam berbagai bentuk
teman baikku dan menguras hartaku. Sedangkan sebenarnya dalam kehidupan mereka? Bukankah Abraham juga melakukan aktivitas perbuatan sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
aku sangat mencintainya. Biarlah aku rela melakukan hal ini tindakan nekad ketika mempersembahkan anaknya Ishak?
!""Hidup negaraku..........." Teriaknya sambil melompat keluar. Padahal itu adalah anak kesayangannya, dan bisa jadi ia dapat Alkitab mencatat bahwa tokoh-tokoh iman seperti Abraham,
Seorang yang berbadan kekar dan berwajah tegar mendekati dianggap pembunuh keji terhadap anaknya sendiri? Bukankah Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, dan tokoh-tokoh iman lainya,
pintu emergency (dari data pribadinya di kemudian hari juga tindakan nekad Musa lari dari istana Firaun di Mesir dapat bahwa mereka tidak hanya memikirkan apa yang kelihatan.
didapatkan bahwa orang ini ternyata mengalami stress akibat digolongkan sebagai suatu tindakan nekad yang konyol? Rasul Paulus menjelaskan, bahwa Abraham oleh tindakan
cintanya ditolak oleh gadis pujaan hatinya, yang telah menikah Padahal bukankah Musa waktu itu adalah pewaris tahta imannya maka ia dibenarkan oleh Allah. Kita perlu bercermin
dengan pria lain). Tanpa berbicara sepatah katapun ia langsung kerajaan? Saudara, disinilah letak persoalannya Ya, di sinilah dari kehidupan Abraham. Dia tidak menuntut Allah, tetapi
melompat. Ia berteriak lantang: " Hidup negaraku........." inti permasalahannya. Dan di sinilah letak perbedaan benar malah dia dituntut oleh Allah untuk mempersembahkan darah
tidaknya makna iman dalam kehidupan. Benar tidaknya cara dagingnya sendiri. Ketika janji Allah tak kunjung digenapi
Apa kesan saudara setelah mengikuti ceritera tentang orang- dan sikap orang beriman dalam arti yang sesungguhnya! Iman (karena memang belum waktunya), Imannya telah
orang nekad tadi? Apakah tindakan orang-orang dalam cerita memang hanya terdiri dari empat huruf. Akan tetapi dalam membawanya mentaati Allah untuk mengikat anaknya di atas
tadi dapat dikategorikan sebagai tindakan orang beriman? Ini kehidupan sebagai orang percaya, iman merupakan kunci mezbah dan mempersembahkannya kepada Allah.
5 6

4 raja Mesir yang agung. Musa rela mengidentifikasikan dirinya kitab Ibrani, Johannes Schneider pernah menulis bahwa, "Surat
Abraham memandang masalah itu dengan mata iman, dengan umat Allah. Musa rela hidup dalam penderitaan, dalam Ibrani sangat seadanya dalam menilai kehidupan nyata dari
sehingga dia dapat meyakini bahwa Allah akan membangkitkan ketidakpastian, dan dalam perjuangan yang berat untuk jemaat-jemaat. Penulisnya memahami berbagai bahaya yang
kembali Ishak anaknya. Dan Allah meneguhkan iman Abraham menuju tanah perjanjian yang telah disediakan Allah bagi mengancam umat Allah di atas muka bumi ini. Oleh karena itu
serta menggenapi janji-Nya. Respon Abraham terhadap umat-Nya. Karena iman, Musa memilih janji Allah yang belum surat ini menasihatkan untuk berpegang teguh pada iman dan
tuntutan Allah ini sangatlah luar biasa. Abraham telah kelihatan daripada janji Firaun yang sudah jelas terlihat. jangan tidak setia kepada Kristus" (The Letter to the Hebrews,
menunjukkan imannya. Iman seperti itulah yang hlm. 8). Rasul Paulus sendiri mendefinisikan iman dalam kitab
membenarkannya dan membawanya kepada pembenaran Iman selalu memiliki prinsip dasar yang diawali dari segala isi Ibrani bahwa, "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
serta keselamatan. Waktu mau meninggal, ketiga keturunan hati yang dinafasi oleh iman yang dari Allah, ucapan dan harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat"
Abraham yang disebut dalam pasal 11:17-22, Ishak, Yakub, dan perbuatan yang sama dalam satu keyakinan yang juga hanya (Ibrani 11:1).
Yusuf, memikirkan dengan iman masa depan umat Allah. Kita tertuju pada kehendak Allah. Tidak lebih dan tidak kurang!.
harus ingat betapa sedikitnya orang yang sudah lanjut usia, Dengan kata lain bahwa orang-orang beriman adalah mereka Apakah saat ini iman Anda tengah mengalami tantangan dan
tetapi tetap memiliki iman yang teguh. Pengalaman yang pahit, yang di dalam hatinya, di setiap ucapannya dan segala mengalami berbagai kesulitan? Jangan kecil hati. Lihatlah itu
dan sikap sinis, dapat menggerogoti iman yang dipunyai orang, tindakanya termotivasi bahwa Allah adalah jaminan terbaik sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup kita
sampai habis, atau sampai hidup keagamaan mereka menjadi untuk memberikan yang terbaik. Karena itu orang beriman sebagai orang beriman. Berjalanlah terus dalam iman. Apabila
hanya sekedar kebiasaan saja. dapat juga disebut dengan orang yang jujur atau orang yang semua itu berlalu, dan Anda akan keluar sebagai pemenang.
memiliki prinsip, atau pandangan, sikap hidup yang jelas, yang Iman Kristen memang tidak mengajarkan kita untuk mencari-
Dalam pasal 11:23 juga memperlihatkan tentang kehidupan hanya berpusat dan tertuju kepada Allah semata. Tanpa iman cari penderitaan. Tapi iman memberikan kita kesanggupan
Musa. Orang tua Musa berani melawan perintah Firaun, tidak ada pengabdian manusia yang berkenan kepada Allah untuk merangkulnya sebagai bagian dari berkat Tuhan.
karena iman mereka. Karena iman, maka mereka berani yang Maha Suci. Iman, seperti juga cinta, teruji pada saat yang Mencari-cari penderitaan tanpa dasar dan tujuan serta tidak
mengambil risiko hukuman yang berat sekali. Ini perlu juga sulit. Semakin mahal “harga” yang harus dibayar untuk iman berhubungan dengan iman adalah sebuah kekonyolan. Tetapi
diteladani oleh orang tua pada masa para pembaca pertama, kita, maka semakin cemerlanglah “kilau” yang toh pun jika harus menderita demi mempertahankan iman,
dan juga pada masa ini. Dengan pengkalimatan yang singkat ditampakkannya. Dengan demikian, sangatlah jelas bahwa maka itu adalah kualitas hidup tertinggi dari seseorang yang
dan tepat seperti disebutkan pada pasal 11:24-26 makna “percaya” atau beriman kepada Tuhan, yaitu iman beriman. AMIN.
menceritakan bagaimana pandangan hidup orang yang kepada Tuhan yang tanpa syarat. Maksud sikap iman yang
beriman akan selalu memilih dengan kemampuan lebih untuk tanpa syarat adalah: “Walau kita tidak melihat, namun kita
menjangkau masa datang dan mampu melampaui kenyataan “percaya”.
yang walau belum kelihatan sekarang. Karena iman semacam
itulah, Musa rela meninggalkan segala masa kini yang Kitab Ibrani adalah suatu kitab yang berisi pokok paling
gemilang, walau sebentar lagi ia adalah calon pengganti Firaun menonjol tentang soal “iman” (pasal 11; Ibr 11:1-40). Tentang

Anda mungkin juga menyukai