Dalam sebuah hadits yg cukup panjang diriwayatkan Imam Muslim, Nabi SAW menceritakan tentang orang
yang pertama kali diputuskan perkaranya pada hari kiamat, yaitu seorang laki-laki yg mati syahid, dia
dihadapkan kepada Allah, lalu Allah tanya, “apa dulu yg engkau lakukan di dunia?”
Orang itu menjawab: “aku berjihad, aku berperang karenaMu ya Allah, hingga aku mati syahid, aku rela
anakku menjadi Yatim, istriku menjadi janda. Maka Allah perlihat kepadanya surga dan segala
kenikmatannya, maka senanglah ia.
Tapi kemudian Allah berfirman:
ََ “ َكذَبKamu dusta! Kau katakan berjihad karena aku, Tapi Tidak kata Allah, aku tahu apa yg terlintas dalam
ْت
hatimu, engkau berperang bukan karena aku, tapi karena ingin dikatakan orang pemberani, karena ingin
mendapat gelar mujahid, gelar syuhada’. Dan itu sudah kamu dapatkan dulu di dunia. Hari ini engkau tak
layak lagi masuk ke dalam surga Ku yg mulia.
Maka orang itu diperintahkan Allah diseret dan dicampakkan ke dalam neraka.
Maka salah satu perbuatan yang sangat dibenci Allah adalah, ketika seorang hamba melakukan amal soleh,
melakukan ibadah, niatnya bukan hanya karena Allah saja, tapi juga karena dunia.
Hadirin jamaah jum’at Rahimakumulloh, tapi hal ini jangan sampai membuat kita salah paham, jangan
sampai membuat kita berpikir “kalau begitu tak perlu lagi kita beribadah, karena ibadahpun masuk neraka”.
Khotib sampaikan ini bukan untuk melemahkan semangat kita dalam beribadah, tapi supaya kita
memperbaiki dan meluruskan niat kita dalam beramal ibadah hanya karena Allah saja bukan karena perkara
dunia.
Bukankah dalam sehari minimal 5 kali kita berjanji kepada Allah, kita katakan “innassholati, wa nusuki, wa
mahyaya, wa mamati Lillahi Robbil ‘alamiin. Sesungguhnya sholatku, segala amal ibadahku, hidupku, bahkan
sampai matiku, semuanya hanya karena Engkau ya Allah.
Maka jangan sampai janji itu kita ingkari.
Lalu bagaimana kalau kita ingin meminta dunia, salahkah kalau kita meminta dunia? Tdk salah, mintalah
lewat do’a, Allah menyuruh kita utk meminta dan berdo’a kepadanya. tapi yg pertama sekali kita luruskan
dulu niat kita dalam setiap amal ibadah itu hanya utk mencari ridho Allah. Dan tetaplah istiqomah, Diberikan
atau tidak diberikan oleh Allah apa yg kita minta kita tetap istiqomah. Tidak hanya beribadah ketika ingin
sesuatu saja. Jangan sampai rajin beramal hanya ketika ada hajat yg kita inginkan saja. Tapi tetaplah
istiqomah, karena itulah salah satu tanda kita ikhlas dalam beribadah kepada Allah.
2. Ketika kewajibannya mencari dunia membuat dia lupa terhadap tugas dan tanggung jawabnya
terhadap yg lain.
Dunia wajib kita cari, banyak ayat yg menjelaskannya,
Kalau sholat sudah ditunaikan
Demi kekuasaan, demi kekayaan, demi kejayaan dunia, banyak orang yg berhianat kepada ilmunya, banyak
orang yg berhianat atas kebenaran, menutup mata atas ketidakadilan, demi dunia, banyak orang yang
berhianat kepada bangsanya.
Maka kita tidak dilarang utk mencari dunia, silahkan engkau cari sebanyak2nya, tapi ingat, jangan sampai
semangatmu mencari dunia membuatmu melanggar batasan2 yg telah Allah tetapkan.
Pada akhirnya, marilah kita introspeksi diri masing2, kita nilai diri kita, apakah selama ini 3 ciri hamba dunia
ini ada pada diri kita atau tidak. Kalau tidak ada Alhamdulillah, mudah2an bisa selalu istiqomah. Namun
sekiranya ada salah satu atau ketiganya ada pada diri kita, maka segeralah perbaiki diri, berobah menjadi
lebih baik lagi.
Tak lupa pula selalu kita bermohon kepada Allah swt, semoga Allah jauhkan kita dari 3 perkara ini, sehingga
kita tidak termasuk hamba atau budak dunia, tapi kita hanya menjadi hamba Allah semata, sebagaimana
tujuan utama kita diciptakan oleh Allah swt.