Anda di halaman 1dari 25

‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬ AL HIKMAH

(AHYA’ AL MAUT)
(AHYA’ AL MAUT)
M E N G H I D U P K A N YA N G M AT I

M E N G H I D U P K A N YA N G M AT I

MOH. MUHAIMIN AL AMIN AL MURTADHO


( YI DAMAR JATI )
ASSALAMUALAiKUM WR. WB.

Alhamdulillah wasyukrulillah ala


ni'amillah, washolatu wassalamu ala
sayyidina wa maulana muhammadibni
Abdillah, wa lahaula wala quwwata illa
billah, amma ba'du...
Puji syukur kepada Allah atas segala
ni'mat yang telah dan selalu diberikan
pada kita semua bi qouli "al
Hamdulillahi Robbil al Aamiin",
sholawat dan salam terus selalu kita
haturkan kepada junjungan kita
Rasulillah saw. Bi qouli "Allahumma
sholli ala sayyidina Muhammad wa ala
ali sayyidina Muhammad”

1
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
DAFTAR ISI

MUQADIMAH...............................................1

DAFTAR ISI..................................................2

PENDAHULUAN..........................................3

TAUBAT........................................................4

ZUHUD.........................................................7

SABAR........................................................11

SYUKUR.....................................................13

KHAUF........................................................15

RAJA’..........................................................16

RIDHO.........................................................16

TAWAKKAL................................................18

MAHABBAH...............................................21

PENUTUP...................................................23

2
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
Untuk memenuhi beberapa permintaan
dari sahabat sahabat yang tercinta, yaitu
berkenaan dengan materi perjalanan seorang salik
yang tengah berjuang menggapai ridho Allah SWT.
Pada pertemuan kita pertama kali, di media tulis ini
semoga dapat memberikan sedikit pencerahan
pada perjalanan kita dalam menapaki jalan
spiritual. Bagi siapapun yang cenderung ingin
masuk dan belajar spiritual. Dengan menyertakan
sedikit harapan, bahwa catatan kecil ini menjadi
salah satu sarana kami dalam melahirkan bentuk
kecintaan kami kepada ALLAH SWT dan Rasulullah
saw, dengan harapan semoga Allah SWT meridhoi
dan tentu dalam kucuran syafaat Rosulillah saw.

Baiklah mari kita coba lihat pendapat Syeikh


Ibnu Atho'illah as Sakandari, bahwa beliau membagi
maqomat menjadi 9 tahapan, yang harus dilalui
seorang salik, agar dapat mencapai pencerahan yang
di inginkan, ialah :

· Pertama Taubat
· Kedua Zuhud
· Ke ga Sabar
· Ke empat Syukur
· Kelima Khauf
· Keenam Raja

3
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
· Ketuju Ridho
· Kedelapan Tawakkal
· Kesembilan Mahabbah

Untuk itu mari kita belajar satu persatu dimulai


dengan :
1. Taubat

Di dalam al quran surat an Nur, ayat 31 :

ْ ُ ‫ﻟﻌﻠﱠ‬
‫ﻜﻢ‬ َ ْ ُ ِ ْ ُ ْ َ‫ﺟﻤﯿﻌﺎ َ ﱡاﯾﮫ‬
َ َ ‫اﻟﻤﺆﻣﻨﻮن‬ ً ْ ِ َ ِ ‫وﺗﻮﺑﻮا ا َِﻟﻰ ﱣ‬
ْٓ ُ ْ ُ َ
َ ْ ُ ُِْ
‫ﺗﻔﻠﺤﻮن‬
yang ar nya:
"...dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
hai orang orang yang beriman supaya kamu
beruntung".

Lalu di dalam surat at Tahrim, ayat 8 :

ۗ ً ْ ُ ‫ﺗﻮﺑﺔً ﱠ‬
‫ﻧﺼﻮﺣﺎ‬ َ ْ َ ِ ‫ﺗﻮﺑﻮا ا َِﻟﻰ ﱣ‬ ْٓ ُ ْ ُ ‫اﻣﻨﻮا‬ ْ ُ َ ٰ ‫اﻟﺬﯾﻦ‬ َ ‫ٰٓ َ ﱡ‬
َ ْ ِ ‫ﯾﺎﯾﮭﺎ ﱠ‬
ْ ُ َ‫ﺪﺧﻠ‬
‫ﻜﻢ‬ ِ ْ ُ‫ﻜﻢ َوﯾ‬ ٰ ِّ َ ‫ﻜﻢ‬
ْ ُ ِ‫ﺳﯿﺎﺗ‬ ْ َ ‫ﻜﻔﺮ‬
ْ ُ ‫ﻋﻨ‬ َ ّ ِ َ ‫ان ﯾﱡ‬ْ َ ‫ﻜﻢ‬ْ ُ ‫ﻋﺴﻰ َرﺑﱡ‬ٰ َ
ُ ۙ ٰ ْ َ ْ ‫ﺗﺤﺘﮭﺎ‬
‫اﻻﻧﮭﺮ‬ َ ِ ْ َ ‫ﻣﻦ‬ ْ ِ ‫ﺗﺠﺮي‬ ْ َِْ ‫ﺖ‬ ٍ ‫َﺟﻨﱣ‬

4
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
yang ar nya:
"Hai orang orang yang beriman, bertaubatlah
kepada Allah dengan Taubatan Nasukha (taubat
yang sungguh sungguh). Mudah-mudahan Rabbmu
akan kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu
ke dalam jannah yang mengalir dibawahhnnya
sungai sungai."

Imam Bukhori meriwayatkan hadits dari Abu


Hurairoh, yang menerangkan bahwa beliau
mendengar Rasulullah saw, bersabda : "Demi Allah,
aku memohon ampun dan bertaubat kepada Allah
sehari semalam lebih dari 70 kali".
Imam Muslim juga meriwayatkan hadits dari sumber
al gharri ibnu yasar al muzani, yang menceritakan
bahwa Rasulullah saw. Bersabda : "Hai manusia
bertaubatlah kepada Allah dan memohon ampunlah
kepadaNYA, sesungguhnya aku dalam sehari
semalam bertaubat sebanyak seratus kali".

Dalam usaha kita bertaubat kepada Allah itu


dak hanya sekedar berucap memohon ampun dari
kesalahan yang kita lakukan, lebih daripada itu
s e c a ra s u n g g u h - s u n g g u h k i t a m e l a k u ka n
pertaubatan mengakui semua kesalahan dan dosa
yang telah kita lakukan, baik yang disengaja maupun

5
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
yang dak disengaja dhohiron waba nan, dan tentu
dilanjutkan berjuang sekuat tenaga untuk dak
melakukan kesalahan dan dosa lagi.
Untuk membuk kan kita bertaubat dengan sungguh
sungguh maka kali ini kita melalui jalur Tafakkur /
suluk / khalwat. Apakah itu Tafakkur / suluk / khalwat
:
Baiklah secara sederhana dan agar mudah di
fahami, kami beri penjelasan bahwa Tafakkur adalah
"Perenungan yang di lakukan untuk terus mengingat
akan segala sesuatu tentang Kemuliaan, Kebesaran,
Keindahan, Ampunan, Kasih sayang dan semua Sifat
sifat Allah yang Mulia... sehingga pada akhirnya kita
mendapatkan suatu in atau hasil dalam mencapai
kebeningan pikiran dan ha dan dapat menjadikan
hidup ini lebih berharga dan dimanfaatkan untuk
kebaikan dan kedekatan bersama Allah SWT".

Suluk adalah "Memperbaiki akhlak,


sedemikian rupa sehingga dapat mensucikan amal
dan menjernihkan pengetahuan". Tentunya akhlak
yang dimaksud adalah tanpa batas, yaitu hubungan
kita dengan sesama manusia ialah orang tua,
saudara, teman, kerabat serta seluruh makhluk
ciptaan Allah. Juga yang dak kalah pen ng adalah
akhlak kita dalam beribadah kepada ALLAH SWT.

6
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
Sedangkan Khalwat dimaksudkan
"Memisahkan diri dari segala hiruk pikuk dunia
dengan segala kenikmatannya hanya untuk
meneguhkan diri di dalam Tafakkur dan Suluk".
Maksudnya adalah bukan berar kita terus dak
mau lagi berhubungan atau sama sekali memutus
hubungan dengan segala urusan dunia. Akan tetapi
kita harus bisa membatasi diri agar dak terlena
dengan kelezatan dan gemerlapnya dunia.
2. ZUHUD

Adalah meninggalkan / melepaskan diri dari


ke m ewa h a n d a n ke n i k m ata n d u n i a u nt u k
menggapai keridhoan Allah SWT. Tentu Saja dengan
cara membuat jarak dengan segala kemewahan,
kenikmatan dan kelezatan dunia, atau menghindar
dari segala sesuatu yang bisa membuat kita
melupakan / melalaikan / menjauh diri dari Allah
SWT. Zuhud adalah satu ngkatan dimana seorang
salik harus melaluinya dan dak bisa begitu saja
dilewa nya.

Kehidupan kita di dunia adalah fana, oleh


karena itu kita dak boleh bergantung begitu saja
dengan dunia, sebab pada akhirnya dunia ini akan
sirna dan kita akan melanjutkan kehidupan kita di

7
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
akhirat. Bagi seseorang yang belajar dengan
kehidupan zuhud, maka segala pujian dan celaan
adalah sama, ar nya adalah bahwa kedua hal
tersebut dak berar dan dak akan dapat
mempengaruhi dirinya.

Dari abu hurairoh ra. Dia berkata : bahwa Rasulullah


pernah bersabda : "Sebagian tanda dari baiknya
keislaman seseorang ialah ia meninggalkan sesuatu
yang dak berguna baginya." ( hadits hasan,
diriwayatkan Tirmizi dan lainnya, hadits arbain
annawawiyah 12).

Contoh perilaku Zuhud adalah ; Bahwa Rasulullah


sejak zaman sebelum hingga sesudah beliau
diangkat menjadi Nabi, kehidupan Nabi Muhammad
saw. Menghabiskan waktunya untuk beribadah
hanya kepada Allah SWT.

Aisyah menerangkan bahwa Rasulullah saw.


menunaikan salat malam hingga kakinya bengkak.
Padahal beliau sudah mendapat jaminan (makksum)
dan pas masuk surga. Lalu dari jaminan itu
Rasulullah saw. mewujudkan rasa syukurnya dengan
melakukan berbagai ibadah kepada Allah SWT.

8
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
Adapun ciri-ciri zuhud adalah :

· Hidup sederhana, dak terlalu bergembira


ke ka mendapat harta / pangkat /
kedudukan dan kehormatan. Pun juga dak
bersedih ha ke ka kehilangan / dak
mendapatkan semua itu.
· Tidak menumpuk harta secara berlebihan
hanya untuk sombong, gagah-gagahan dan
lain lain. Hanya mengambil harta / rezeki
seperlunya saja, atau dia mengambil
banyak karena memang ada keperluan dan
bermanfaat bagi orang banyak dan bukan
untuk kesenangan sendiri.
· menghindari / menjauhkan diri dari hidup
berfoya foya dan bermegah megah.
· selalu mendahulukan kepen ngan akhirat.
Yaitu dengan mengaplikasikan diri untuk
menjadi seorang yang bermanfaat bagi
sesama / makhluk tuhan lainnya.
· sangat berha ha dalam urusan rizqi /
mencari na ah ( dak mau mengambil
rezeki yang haram maupun yang mubah /
samar),Ha seorang zuhud adalah penuh
cinta kepada Allah dan Rasulnya. Cintanya
kepada dunia hanya sebatas kebutuhan

9
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
saja. Seorang salik yang sudah
menjatuhkan cintanya kepada Allah dan
Rasulnya maka dak ada lagi tempat untuk
cinta yang lainnya.
· Yahya bin mu'az berkata : "ciri ciri zuhud
adalah suka memberi apa yang dimiliki".
· Ahmad bin hambal dan sufyan as sauri
berkata : "ciri ciri zuhud adalah dak
panjang angan-angan".
· as Sirri berkata : "Orang yang zuhud
adalah selalu menyibukkan diri dengan
Allah SWT dan Rasulnya".

Manfaat perilaku zuhud adalah :

· Selalu membersihkan diri dari segala


sesuatu yang dak terpuji.
· Memelihara diri agar selalu dapat menjadi
seseorang yang selalu bermanfaat.
· Senang dalam kesederhanaan, tekun dan
giat dalam beribadah dan bekerja.
· Jauh dari sifat rakus dan tamak.
· Suka bersedekah dan menolong.
· Senan asa rendah ha dan sabar dalam
menjalani kehidupan.

10
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
· Tidak ada kecemasan, ketakutan dan
kekhawa ran dalam menjalani hidup.
Sangat percaya terhadap pertolongan Allah
SWT.
3. SABAR

Allah berfirman di dalam surat Al Kahfi, ayat 28 :

‫رﺑﮭﻢ‬ َ ْ ُ ‫اﻟﺬﯾﻦ ﯾَْﺪ‬


ْ ُ ‫ﻋﻮن َ ﱠ‬ َ ْ ِ ‫ﻣﻊ ﱠ‬ َ َ ‫ﻧﻔﺴﻚ‬َ َ ْ َ ‫واﺻﺒﺮ‬ِْْ َ
َ ٰ ْ َ ‫ﺗﻌُﺪ‬
‫ﻋﯿﻨﻚ‬ ْ َ ‫وﻻ‬ َ َ ‫وﺟﮭﮫ‬
ٗ َ ْ َ ‫ﺪون‬ َ ْ ُ ‫ﯾﺮﯾ‬
ْ ِ ُ ِ ‫واﻟﻌﺸﻲ‬ ِ َٰ ْ ِ
ّ ِ َ ْ َ ‫ﺑﺎﻟﻐﺪوة‬
ْ َ ‫ﺗﻄﻊ‬
‫ﻣﻦ‬ ْ ِ ُ ‫وﻻ‬ َ َ ‫ﺪﻧﯿﺎ‬ ِ ٰ َ ْ َ‫زﯾﻨﺔ‬
ۚ َ ْ ‫اﻟﺤﯿﻮة اﻟ ﱡ‬ َ ْ ِ ‫ﺗﺮﯾُﺪ‬ ْۚ ُ ْ َ
ْ ِ ُ ‫ﻋﻨﮭﻢ‬
ٗ ُ ْ َ ‫ﻛﺎن‬
‫اﻣﺮه‬ َ َ ‫ھﻮﯨﮫُ َو‬ ٰ َ ‫واﺗﺒﻊ‬
َ َ ‫ذﻛﺮﻧﺎ َ ﱠ‬َ ِ ْ ِ ‫ﻋﻦ‬ ٗ َ ْ َ ‫اﻏﻔﻠﻨﺎ‬
ْ َ ‫ﻗﻠﺒﮫ‬ َ َْ ْ َ
ً ُُ
‫ﻓﺮطﺎ‬
Yang ar nya:
"Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang
orang yang menyeru pada Tuhannya dipagi dan
senja hari dengan berharap keridhoannya, dan
janganlah kedua matamu berpaling dari mereka
(karena) mengharapkan perhiasan dunia ini, dan
janganlah kamu mengiku orang yang ha nya telah
kami lalaikan dari menginga kami, serta menuru
hawa nafsunya, dan itu adalah keadaan yang
berlebihan ( melewa batas)".

11
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
Oleh karena itu seorang salik harus bisa
bersabar dalam menjalani kehidupan, menghadapi
sesama orang maupun seluruh ciptaan Tuhan harus
selalu dalam kesabaran. Tidak boleh emosi, tentu
saja dak hanya sekedar itu, lebih utamanya adalah
bersabar dalam ketaatan, yaitu bersabar di dalam
menjalankan semua perintah Allah SWT.

Dari abu hurairoh ra. Bahwa Rasulullah berkata :


"Tidaklah seorang muslim mendapatkan kelelahan,
sakit, kecemasan, kesedihan, marabahaya dan juga
kesusahan, hingga duri yang menusuknya,
melainkan Allah akan menghapuskan dosa dosanya
dengan hal tersebut". (HR. Bukhori dan Muslim)

Dalam salah satu riwayat juga disebutkan dari Abd


bin humaid, bahwa Rasulullah saw. Berkata :
"Ketahuilah, sesungguhnya datangnya kemenangan
itu bersama dengan kesabaran. Bersama kesempitan
pas akan ada jalan keluar. Bersama kesusahan pas
ada kemudahan".

Dalam hadits yang lain Rasulullah saw berkata :


"Barang siapa yang berusaha menjaga diri, maka
Allah akan menjaganya. Barang siapa yang berusaha
merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya.

12
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
Barang siapa yang berusaha bersabar, maka Allah
akan menjadikannya bisa bersabar, dan dak ada
seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang
melebihi kesabaran ". (HR. Muslim No.1469).
Diriwayatkan dari ibnu abu ad dunya dan ibnu jarir
Ath thabari. Rasulullah berkata : "sesungguhnya
sabar terhadap musibah ditulis ga ratus derajat
bagi seorang hamba, sabar dalam ketaatan ditulis
enam ratus derajat bagi seorang hamba, dan sabar
dari maksiat ditulis sembilan ratus derajat bagi
seorang hamba".
4. SYUKUR

Penger an syukur adalah melahirkan /


mengaktualisasikan rasa terima kasih hanya kepada
Allah SWT atas segala sesuatu / nikmat yang
diberikan, baik lahir maupun ba n. Aktualisasinya
dengan ucapan, perbuatan, pikiran dan ba n kita.
Syukur dengan ucapan, mungkin bisa kita lakukan
dengan membaca "al Hamdulillah..." atau kalimat
pujian lainnya kepada Allah SWT.
Syukur dengan perbuatan, mungkin bisa kita
lakukan dengan cara menyayangi, menolong atau
membantu orang lain, diantaranya orang tua,
saudara, handai taulan, teman, tetangga bahkan
kepada semua makhluk ciptaan Tuhan.

13
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
Syukur dengan pikiran, mungkin bisa kita lakukan
dengan memikirkan segala nikmat yang telah Allah
berikan melalui panca indra kita yang semuanya
berfungsi dengan baik / normal. Mata kita bisa
melihat segala keindahan, telinga kita bisa
mendengarkan suara indah, hidung kita bisa
mencium harumnya wewangian yang kita suka,
mulut dan lidah kita bisa merasakan nikmatnya
makanan yang beraneka ragam, kedua tangan bisa
kita pakai bekerja dengan baik, kaki kita juga bisa
menopang tubuh kita kemana mana, seluruh tubuh
kita selalu dalam keadaan sehat dan lain
sebagainya...
Bahkan yang dak kalah pen ngnya adalah bahwa
ha kita jangan pernah lupa dalam mengingat asma
Allah SWT.

Firman Allah dalam al Qur'an surat al Baqarah, ayat


152 :

ࣖ ‫ﺗﻜﻔﺮون‬
ِ ْ ُ ُ ْ َ ‫وﻻ‬
َ َ ‫ﻟﻲ‬ ُُْ‫ﺷ‬
ْ ِ ‫ﻜﺮوا‬ ْ ‫ﻛﻢ َوا‬ ْ َ ‫ﻛﺮوﻧﻲ‬
ْ ُ ‫اذ‬
ْ ُ ‫ﻛﺮ‬ ْ َ
ْٓ ِ ْ ُ ُ ‫ﻓﺎذ‬
yang ar nya:
"Karena itu, ingatlah kamu kepadaKU niscaya aku
ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada
KU dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) KU".

14
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
Syukur dengan ha , adalah dengan rasa yang dak
pernah putus, selalu dan selalu terhubung dengan
Allah SWT.
5. KHAUF

Khauf adalah pengungkapan rasa takut


terhadap Allah atas perilaku, sikap dan akhlak kita
dalam beribadah, ialah khawa r seandainya ibadah
kita masih tercampuri dengan kesyirikan,
kemunafikan, kefasikan dan lain lain.
Dalil tentang Khauf (rasa takut / khawa r) dalam
ibadah kepada Allah, ialah firman-Nya dalam surat al
Isro' ,ayat 57 :

ۤ
َ‫اﻟﻮﺳﯿﻠﺔ‬ ُ ِ ِّ َ ‫ﯾﺒﺘﻐﻮن ا ِٰﻟﻰ‬
َ ْ ِ َ ْ ‫رﺑﮭﻢ‬ َ ْ ُ َ ْ َ ‫ﻋﻮن‬ َ ٰ ُ
َ ْ ِ ‫اوﻟﯨﻚ ﱠ‬
َ ْ ُ ‫اﻟﺬﯾﻦ ﯾَْﺪ‬
ۗٗ َ َ ‫وﯾﺨﺎﻓﻮن‬
‫ﻋﺬاﺑﮫ‬
َ َ ْ ُ َ َ َ ‫رﺣﻤﺘﮫ‬
ٗ َ َ ْ َ ‫وﯾﺮﺟﻮن‬ ُ َ ْ َ ‫اﯾﮭﻢ‬
َ ْ ُ ْ َ َ ‫اﻗﺮب‬ ْ ُ ‫َﱡ‬
ً ْ ُ ْ َ ‫ﻛﺎن‬
‫ﻣﺤﺬورا‬ َ َ ‫رﺑﻚ‬ َ َ َ ‫ا ﱠِن‬
َ ِّ َ ‫ﻋﺬاب‬
yang ar nya:
"orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri
mencari jalan kepada Tuhan mereka, siapakah
diantara mereka yang lebih dekat (kepada ALLAH)
dan mengharapkan Rahmat-NYA dan takut akan
azab-Nya. Sesungguhnya azab Tuhanmu adalah
sesuatu yang (harus) ditaku ".

15
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
6. RAJA'

Penger an Raja' adalah harapan besar yang


kita gantungkan kepada Allah SWT atas ibadah /
amal sholeh yang kita lakukan.
Adapun dalil tentang Raja' (berharap) dalam ibadah
adalah firman Allah Surat Al Kahfi, ayat 110 :

ً َ َ ‫ﻓﻠﯾﻌﻣْل‬
‫ﻋﻣﻼ‬ َ ْ َ ْ َ ‫رﺑﮫۦ‬ ۟ ُ ْ َ ‫ﻛﺎن‬
ِ ِّ َ ‫ﯾرﺟوا ِﻟﻘَﺎ َٓء‬ َ َ ‫ﻓﻣن‬ ََ
‫أﺣ ًۢدا‬
َ َ ٓ‫رﺑﮫۦ‬ ِ َ ‫ﺑﻌﺑﺎ‬
ِ ِّ َ ‫دة‬ ْ ِ ْ ُ‫وﻻ ﯾ‬
َ ِ ِ ‫ﺷرك‬ ً ِ َٰ
َ َ ‫ﺻﻠﺣﺎ‬
yang ar nya :
"Untuk itu, barang siapa yang mengharap
perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia
mengerjakan amal sholeh dan jangan
mempersekutukan dengan apapun dalam
beribadah kepada Rabbnya".
7. RIDHO

Ridho adalah kata yang berasal dari bahasa


arab yaitu rodhiya – yardho, yang kemudian diserap
ke dalam bahasa Indonesia yang berar merestui
bagaimanapun keadaannya. Oleh sebab itu, kita
selaku seorang salik yang sedang berjuang untuk
menggapai mahabbah kepada Allah SWT. Harus

16
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
selalu ridho dalam menerima qodho dan qodar Allah
SWT kepada kita. Dalam keadaan susah maupun
senang, sakit maupun sehat, keadaan apapun yang
kita alami pas baik. Karena ketetapan yang Allah
berikan kepada kita pas baik buat kita.

Maka dari itu, seorang salik harus sadar


sesadar sadarnya bahwa apapun keadaan kita itulah
saat terbaik bagi kita, karena pada saat itulah Allah
sedang bercengkerama dengan kita. Bahwa pada
saat itulah Allah sedang mengajak kita berbicara /
berdiskusi berbagai hal. Tentu bagi kebanyakan
orang menjadi dak paham, karena kebanyakan
mereka memiliki kecenderungan berpikir bahwa
segala sesuatu harus terjadi sesuai dengan kemauan
dan keinginannya saja. Tidak mau susah, maunya
senang. Tidak mau sakit maunya sehat, dak mau
miskin maunya kaya dan seterusnya...
Tentu saja, saat ke ka Allah SWT menurunkan
kondisi seper apapun, itu sesuai adalah untuk
kebaikan kita. Jangan pernah terbersit sekecil
apapun prasangka buruk (su-udhon)kepada Allah
S W T. D a n k i t a w a j i b b e r p r a s a n g k a b a i k
(Khusnudhon) kepada Allah SWT. Bagaimanapun
keadaan kita.

17
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
Dari Abbas bin Abdul Muththolib, Rasulullah saw
bersabda : "Akan merasakan kelezatan iman, orang
yang ridho kepada Allah sebagai Rabbnya dan Islam
sebagai agamanya serta Muhammad sebagai Nabi
dan Rasulnya". (hadits riwayat Muslim).
Firman Allah SWT dalam surat al Mujadalah, ayat 22 :

ۚ ُ‫ﻋﻨﮫ‬ ۟ ُ َ َ ‫ﻋﻨﮭﻢ‬
ْ َ ‫ورﺿﻮا‬ ْ ُ ْ َ ُ ‫رﺿﻰ ٱ ﱠ‬
َ ِ َ
yang ar nya:
"Mereka yang ridho kepada Allah, maka Allah pun
ridho kepada mereka".
8. TAWAKKAL

Tawakkal adalah berusaha dengan sungguh-


sungguh sejauh batas kemampuan manusia, untuk
mewujudkan sesuatu yang diinginkan, dengan
dibarengi berserah diri kepada Allah SWT. Atas apa
yang telah diusahakannya.
Firman Allah dalam Al Qur'an surat Hud, ayat 123 :

ِۗ ْ َ َ ‫وﺗوﱠﻛْل‬
‫ﻋﻠﯾﮫ‬ ُْْ َ
َ َ َ ُ‫ﻓﺎﻋﺑده‬
yang ar nya:
"Maka sembahlah DIA, dan bertawakkallah
kepada-Nya".

18
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
Barang siapa mengenal dan yakin bahwa
Allah SWT sebagai Rahman (Maha Pengasih), Rahim
(Maha Penyayang), Aziz (Maha Perkasa), Hakim
(Maha Bijaksana), Hayyu (Maha Hidup), Qayyum
(Maha Berdiri Sendiri) dan seterusnya... maka
siapapun akan bertawakal kepada Allah SWT.
Did alam al Qu r'an serin gkali ke ka Allah
memerintahkan bertawakal selalu dikaitkan dengan
asma-asma dan sifat-sifat Allah diatas, dan paling
banyak adalah Ismul Jaljalah, nama yang
mengandung Segala Kesempurnaan.

Di dalam surat Al Mulk, ayat 29 :

ۚ َ ْ ‫ﺗﻮ ﱠ‬
‫ﻛﻠﻨﺎ‬ ِ ْ َ َ ‫ﺑﮫ َو‬
َ َ ‫ﻋﻠﯿﮫ‬ ‫اﻟﺮﺣﻤﻦ ٰ َ ﱠ‬
ٖ ِ ‫اﻣﻨﺎ‬ ُ ٰ ْ ‫ھﻮ ﱠ‬ ُْ
َ ُ ‫ﻗﻞ‬
‫ﻣﺒﯿﻦ‬ ٍ ٰ َ ‫ﻓﻲ‬
ٍ ْ ِ ‫ﺿﻠﻞ ﱡ‬ ْ ِ ‫ھﻮ‬َ ُ ‫ﻣﻦ‬ َ ْ ُ َََْ َ
ْ َ ‫ﻓﺴﺘﻌﻠﻤﻮن‬
yang ar nya :
"Katakanlah : "DIA lah Allah yang maha Penyayang
kami beriman kepadaNYA, dan kepadaNYA lah
kami bertawakal. Kelak kamu akan mengetahui
siapakah yang berada dalam kesesatan yang
nyata".

19
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
Dalam surat Asy Syura, ayat 217 :

ۙ ‫اﻟﺮﺣﯿﻢ‬ ِ ْ ِ َ ْ ‫ﻋﻠﻰ‬
ِ ْ ِ ‫اﻟﻌﺰﯾﺰ ﱠ‬ َ َ ‫ﻛﻞ‬ ََ َ
ْ ‫وﺗﻮ ﱠ‬
yang ar nya :
"dan bertawakallah kepada (ALLAH) yang Maha
Perkasa lagi Maha Penyayang".

Dalam surat Al Furqon, ayat 58 :

‫وﺳﺒِّْﺢ‬
َ َ ‫ت‬ ْ ُ َ ‫اﻟﺬي َﻻ‬
ُ ‫ﯾﻤﻮ‬ ّ َ ْ ‫ﻋﻠﻰ‬
ْ ِ ‫اﻟﺤﻲ ِ ﱠ‬ َ َ ‫ﻛﻞ‬ ََ َ
ْ ‫وﺗﻮ ﱠ‬
ً ْ ِ َ ‫ﻋﺒﺎده‬
ۚ ‫ﺧﺒﯿﺮا‬ ِ ْ ُ ُ ِ ‫ﺑﮫ‬
ٖ ِ َ ِ ‫ﺑﺬﻧﻮب‬ ٰ َ ‫ﺑﺤﻤﺪه َو‬
ٖ ِ ‫ﻛﻔﻰ‬ ٖۗ ِ ْ َ ِ
yang ar nya :
"dan bertawakkallah kepada ALLAH yang Maha
Kekal yang Tidak Ma , dan bertasbihlah dengan
memuji-Nya, dan cukuplah dia Maha mengetahui
dosa dosa hamba hamba-Nya.".

Sungguh,... Maha Suci ALLAH dengan segala


Firmannya.

20
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
9. MAHABBAH

Mahabbah berasal dari kata ahabba –


yuhibbu – mahabbatan yang berar mencintai
secara mendalam. adalah prinsip dari perasaan
kedekatan dengan ALLAH melalui Cinta, yang bisa
menghubungkan hamba dengan Tuhannya,
sehingga menjadikan seorang salik mengiku segala
perintah ALLAH SWT dan menjauhi segala larangan-
Nya, serta mengiku sunah / ajaran yang dibawa
Rasulullah saw. Dengan ha Ikhlas dan Akhlak orang
yang mencintai ALLAH SWT.
Mahabbah ini dak hanya melulu kepada Allah dan
Rasul-Nya, tetapi juga kepada seluruh ciptaan-Nya.

Dalam Surat Al Imron, ayat 31-32 :

ُ ‫ﻜﻢ ﱠ‬ُ ُ ‫ﯾﺤﺒﺒ‬ ِ ُ ِ ‫ﺗﺤﺒﻮن ﱠ َ َ ﱠ‬


ْ ِ ْ ُ ‫ﻓﺎﺗﺒﻌﻮﻧﻲ‬ َ ‫ﻛﻨﺘﻢ ُ ِ ﱡ‬ْ ُ ْ ُ ‫إن‬ ُْ
ْ ِ ‫ﻗﻞ‬
‫رﺣﯿﻢ‬
ٌ ِ َ ‫ﻏﻔﻮر‬ ٌ ُ َ ُ ‫ﻜﻢ ۗ َو ﱠ‬ ُ ُ ‫ﻜﻢ‬
ْ ُ َ‫ذﻧﻮﺑ‬ ْ ُ َ‫وﯾﻐﻔﺮ ﻟ‬
َِْْ َ
‫ﻓﺈن ﱠ َ َﻻ‬ ‫ﺗﻮﻟﻮا َ ِ ﱠ‬ ْ ِ َ ۖ ‫واﻟﺮﺳﻮل‬
ْ ‫ﻓﺈن َ َ ﱠ‬ َ ُ ‫أطﯿﻌﻮا ﱠ َ َ ﱠ‬ ُ ِ َ ‫ﻗﻞ‬ُْ
َ ِ ِ َ ‫ﯾﺤﺐ ْاﻟ‬
‫ﻜﺎﻓﺮﯾﻦ‬ ‫ُِ ﱡ‬
yang ar nya :

21
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
"Katakanlah : "jika kamu benar benar mencintai
ALLAH, iku lah aku, niscaya ALLAH mengasihi dan
mengampuni dosa dosamu. ALLAH Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang"
"Katakanlah : "Ta 'a lah ALLAH dan Rasul-Nya, jika
kamu berpaling, maka sesungguhnya ALLAH dak
menyukai orang orang kafir"

Agar seorang salik mampu mencapai


MAHABBAH, maka ia harus terus berjuang untuk
menjalankan semua maqom yang telah dijelaskan
diatas secara sempurna. Lakukan dan berjuanglah
wahai saudaraku, amalkan dalam kehidupan kita
sehari hari dengan Is qomah. Inilah yang pada
akhirnya bisa menghantarkan kita pada perasaan
CINTA / MAHABBAH Kepada ALLAH SWT.
Apabila CINTA / MAHABBAH sudah menyelimu diri,
maka sungguh tak ada lagi ruang dan tempat untuk
CINTA / MAHABBAH yang lain. Inilah yang kemudian
menyeret dan menghempaskan kita dalam
MA'RIFAT kepada ALLAH SWT.

Mohon maaf buat saudara saudaraku tercinta,


Pembahasan tentang MA'RIFAT mungkin kita bahas
dalam buku tersendiri.

22
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬
Ya ILAHI... sungguh lautan ilmu MU, bagai lautan tak
bertepi, dan tak ada yang sanggup mengetahui
kedalamannya. Ampunilah sikap tak beradab kami
i n i , i z i n k a n l a h a t a s ke b o d o h a n k a m i i n i
menyampaikan / mengabarkan kepada saudara
saudara kami yang tercinta tentang Ilmu-Mu yang
terlalu LUAS, semoga catatan kecil ini dapat
memberi manfaat bagi saudara saudara kami
tercinta, yang sedang menempuh jalan jalan yang
akan menghantarkan mereka kehadiratMU......

Ya ILAHI... kekasih ha yang paling kucintai, yang


dak ada lagi ruang dan tempat bagi yang LAIN,
Kerinduanku kepada-Mu membuatku terlena
sehingga membuat saudara saudaraku tercinta ikut
merasakan kecintaanku PADAMU...
Rengkuhlah mereka.....
Sayangilah mereka.......
Tuntunlah mereka........
Mudahkanlah jalan mereka.....
Hasbiyallah wanikmal wakil nikmal maula
wanikman nasiir
Ya ARHAMAR ROKHIMIIN.........

23
‫اﺣﯿﺎء اﻟﻤﻮﺗﻰ‬

Billahi Taufiq wal Hidayah

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Kamis 16 Februari 2023


Jam 11:57 wib
Dadapan, Meteseh, SEMARANG

MOH. MUHAIMIN AL AMIN AL MURTADHO


( YI DAMAR JATI )

24

Anda mungkin juga menyukai