Anda di halaman 1dari 3

Valerie

IX B

Khotbah Agama & Bahasa Indonesia

Pelajaran 3 : Gerejaku yang Kudus


- Persuasi : Hidup kudus, menjaga tubuh sebagai Bait Allah
- Maz 26:3, 1 Kor 3:16, Roma 12:1-2, Efs 4:24

Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam
kamu? - 1 Kor 3:16
Shalom, saudara yang dikasihi Tuhan. Berbahagia sekali hari ini kita bisa datang di
tempat ini dengan kondisi yang baik, kita datang di sini menjadi orang pilihan Tuhan
untuk menerima berkat yang besar.
Marilah kita panjatkan puji syukur ke Sang Pencipta atas berkat dan karuniaNya
sehingga kita semua bisa berkumpul bersama semua disini dengan keadaan yang sehat
dan tidak kekurangan suatu apapun.
Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan Firman Tuhan tentang “Tubuhku
Bait Allah”.
Teman-teman,
Sebagai orang yang sudah di tebus oleh darah Yesus, kita harus menjaga tubuh kita
sedemikian rupa agar tetap sehat secara jasmani ataupun rohani. Kalau kita memiliki
tubuh yang sehat, kita dapat memuliakan dan memuji Tuhan. Tubuh kita sedemikian
penting dan kudus sehingga Tuhan menyebutnya Bait Allah. Dan memiliki tubuh juga
menyenangkan! Tubuh bisa dipakai berlari, menyanyi, memanjat, tertawa, menggambar,
berenang, menari, dan melakukan kegiatan-kegiatan lain yang menyenangkan. Juga, kita
dapat menggunakan tubuh kita untuk belajar, menolong orang lain, membangun keluarga,
dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih indah. Sebagai Bait Allah, kita harus
menjauhkan tubuh kita dari segala pikiran jahat, marah, dengki, dan iri hati.
Kita harus menyadari dahulu bahwa kita tidak berkuasa atas tubuh kita (1 Kor 6:19).
Jika kita meminjam sesuatu barang berharga dari orang lain, pasti kita tidak akan
sembarangan memakainya, karena kita tau itu bukan milik kita. Firman Tuhan sudah jelas
berkata bahwa tubuh kita bukanlah milik kita. Artinya, kita harus bertanggung jawab atas
tubuh yang telah Tuhan percayakan untuk kita.
Dahulu status kita adalah orang berdosa, tetapi sekarang status kita adalah milik
Kristus yang telah dibenarkan dan dikuduskan melalui penebusanNya di atas kayu salib.
Karena itu, kita harus menjaga tubuh kita dari segala bentuk dosa karena tubuh kita sudah
menjadi Bait Allah dan milik Allah. Kita harus meninggalkan dosa masa lalu kita serta
mengarahkan hati dan pikiran kita kepada rencana indah Tuhan.
Kita juga harus menyerahkan tubuh kita kepada Allah. Dalam Maz 141:3, Daud
pernah berkata, “Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku!”. Wah,
perkataan ini sangat luar biasa! Daud menyadari bahwa dirinya sebagai manusia tidak
akan sanggup menjaga tubuhnya sendiri, karena itu dia meminta bantuan Tuhan. Sulit
untuk kita untuk menjaga tubuh kita untuk tidak melakukan dosa. Kita bisa menyerahkan
tubuh kita kepada Tuhan.
Kita hendaknya memperlakukan tubuh kita sebagaimana kita akan merawat harta
yang berharga, tentunya dengan kasih dan respek. Bapa di Surga telah memberi tahu kita
apa yang buruk bagi tubuh kita dan apa yang baik. Ada banyak hal dapat kita lakukan
untuk merawat tubuh kita:
 Konsumsilah makanan yang sehat dan berolahragalah.
 Berpakaianlah yang sopan dan jagalah tubuh agar tetap bersih.
 Respeklah terhadap tubuh orang lain.
 Jangan menandai tubuh kita dengan tato atau tindikan.
Sewaktu kita merawat tubuh kita, kita dapat lebih baik merasakan Roh Kudus ada
dalam diri kita.
Kita harus bersedia untuk tidak lagi menggunakan tubuhnya ini untuk kesenangan diri
sendiri, melainkan untuk kesenangan Tuhan. Mari kita menyadari bahwa tubuh kita
adalah Bait Allah yang harusnya memuliakan Tuhan. Dengan itu kita mampu menjadi
terang bagi kemuliaan nama Tuhan. Selamat merawat tubuh sebagai Bait Allah.
Doa : Bapa kami yang ada di dalam Kerajaan Sorga, terimakasih atas berkat yang
Engkau berikan, terimakasih karena sudah memberikan kelancaran selama menjalani
renungan hari ini. Ada banyak ilmu yang kami dapat selama renungan, semoga Bapa
memberikan pemahaman sehingga ilmu yang kami terima bisa bermanfaat. Hanya di
dalam nama-Mu kami berdoa dan bersyukur Haleluyah Amin.

Kalimat aktif transitif Bapa di Surga telah memberi tahu kita apa yang buruk bagi
tubuh kita dan apa yang baik.
Kalimat aktif intransitif Tubuh kita sedemikian penting dan kudus sehingga Tuhan
menyebutnya Bait Allah.
Kata depan Berbahagia sekali hari ini kita bisa datang di tempat ini dengan
kondisi yang baik, kita datang di sini menjadi orang pilihan
Tuhan untuk menerima berkat yang besar.
Konjungsi Bapa di Surga telah memberi tahu kita apa yang buruk bagi
tubuh kita dan apa yang baik.
Kata partikel Marilah kita panjatkan puji syukur ke Sang Pencipta atas
berkat dan karuniaNya sehingga kita semua bisa berkumpul
bersama semua disini dengan keadaan yang sehat dan tidak
kekurangan suatu apapun.
Kata sandang Marilah kita panjatkan puji syukur ke Sang Pencipta atas
berkat dan karuniaNya sehingga kita semua bisa berkumpul
bersama semua disini dengan keadaan yang sehat dan tidak
kekurangan suatu apapun.
Kata seru Wah, perkataan ini sangat luar biasa!
Kata emotif Sebagai Bait Allah, kita harus menjauhkan tubuh kita dari
segala pikiran jahat, marah, dengki, dan iri hati.
Kata teknis Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan Firman
Tuhan tentang “Tubuhku Bait Allah”.
Sinonim Tubuh bisa dipakai berlari, menyanyi, memanjat, tertawa,
menggambar, berenang, menari, dan melakukan kegiatan-
kegiatan lain yang menyenangkan.

Juga, kita dapat menggunakan tubuh kita untuk belajar,


menolong orang lain, membangun keluarga, dan membuat
dunia menjadi tempat yang lebih indah.
Antonim Bapa di Surga telah memberi tahu kita apa yang buruk bagi
tubuh kita dan apa yang baik.
Kata benda konkret Firman Tuhan sudah jelas berkata bahwa tubuh kita bukanlah
milik kita.
Kata benda abstrak Kita harus meninggalkan dosa masa lalu kita serta
mengarahkan hati dan pikiran kita kepada rencana indah
Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai