Anda di halaman 1dari 2

BAHAN SERMOM MINGGU EXAUDI 1. Kebahagiaan orang benar ialah Karena Tuhan mengenal jalan setiap Orang.

MINGGU : 16 M E I 2021.
Thema : “ KEBAHAGIAAN ORANG BENAR ” Bagi pemazmur, Tuhan itu “Maha tahu”, tidak ada yang tersembunyi bagiNya, sehingga Ia
NAS : MAZMUR 1 : 1 – 6. mengenal setiap jalan (kelakuan danperbuatan) setiap orang. Bagi Allah dapat mengenal
_______________________________________________________________________________________
jalan hidup orang yang benar dan jalan hidup orang Fasik. Di sini pemazmur
PENDAHULUAN : memperbandingkan dengan sifat dan keadaan orang saleh dan orang Fasik. Kalau
dikatakan di sini Allah mengenal jalan setiap orang ,itu berarti ada dua hala yang harus kita
Kitab Mazmur adalah bagian dari Alkitab orang Ibrani. Kitab Mazmur dalm bahasa ketahui : Pertama, manusia tidak bisa lari dan bersembunyi dari hadapanNya. Artinya
ibrani : mizmor /mitsmor yang artinya sebuah nyanyian yang dinyanyikan dengan iringan tidak satu pun perkara lepas dari pengamatan Tuhan, yang tidak dikaetahui olehNya.
musik dan biasanya "nyanyian yang diiringi alat musik gesek atau petik".. Dalam dalam Kedua, Orang benar bisa merasa tenang dan tidak perlu khawatir , bahwa dia tidak akan
bahasa Yunani diterjemahkan: "Psalmos". Kumpulan mazmur ini dalam bahasa Ibrani salah memahami keadaan kita, orang lain bisa salah memahami kita. Karena itu, Tuhan
disebut tehillim dari akar kata “hll” atau “hillel” yang artinya kumpulan mazmur/ pujian. menuntun dan memberkati orang yang berjalan dalam jalan kebenaran Tuhan, dan
Dalam bahasa Melayu kitab ini disebut kitab Zabur, dari bahasa Arab. Kitab Mazmur sebaliknya Tuhan akan menghukum orang Fasik, orang berdosa dan pencemooh. Karena
TUHAN mengenal setiap hal yang tersembunyi dalam diri manusia. Kalau pemazmur
berjumlah 150 Pasal, yang memuat : doa dan pujian, keluahan , pengakuan dosa, pujian
mengatakan, Tuhan mengenal jalan orang benar, hal ini untuk menegaskan kepada Umat
syukur. Ratapan, Pengagungan Allah Sebagai Raja, Hillel; Ziarah dll. Kitab Mazmur dikarang supaya memeiliki kepercayaan penuh kepada Allah karena Tuhan itu mengenal segala
oleh Raja Daud; Salomo; Heman; Bani Korah; Asaf; Yedutun; Musa; Etan. Kitab Mazmur sesuatu perbuatan manusia. Aplikasi : Jika Tuhan kenal kita, apakah kita sudah berusaha
dibagi dlam 5 bgian yaitu : 1). Mazmur 1 – 41. 2). Mazmur 42- 72. 3). Mazmur 73 – 89. untuk mengenalNya dengan baik? Seringkali kita merasa perlu untuk sungguh-sungguh
4). Mazmur 90 – 106. 5). Mazmur 107 – 150. Khususnya Mazmur pasal 1, ditulis oleh mengenalNya.Ketika Tuhan peduli, kita malah tidak peduli padaNya dan hanya
Raja Daud. Perikop kita Minggu ini digolongkan ke dalam Mazmur kebijaksanaan karena menggantungkan harapan kepada manusia, pada harta benda atau pada situasi dan
kondisi saja. Kita terus meminta Tuhan menolong dan mengerti kita, tapi kita lupa
melukiskan, dan secara dramatis memperlawankan “dua jalan”, yakni membagikan
mengasihiNya. Dan firman Tuhan pun sudah mengatakannya. "Diberkatilah orang yang
manusia dalam dua kelompok: a. orang yang taat kepada kehendak Tuhan (ayat 1-3) dan
mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!" (Yeremia 17:7).
b. orang yang tidak taat kepada Allah (ayat 4-5). Penegasanlainialah Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan
menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan
PENJALASAN DAN POKOK PEMBERITAAN MAZMUR 1 : 1 – 6. : engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati." (Ulangan 31:8). Atau lihatlah pesan
berikut: "Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal
Jika kita memperhatika keseluruhan teks Mazmur 1:1-6, maka kita akan yang akan
untuk selama-lamanya; sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-
kita temukan adalah perbandingan antara jalan orang yang benar dan jalan orang fasik. orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara.." (Mazmur
Ayat 6 menjadi suatu kesimpulan teologisdari buah yang dihasikanoleh orangbenar dan 37:27-28). Peringatan yang disampaikan Penulis Ibrani pun mengacu akan hal ini: Karena
orangfasik. Orangbenar menghasikan buah yang pasti, selalu dan secara teratur dihasilkan Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali
dan orang benar selalu merenungkan Taurat Tuhan disebabkan oleh karena “Tuhan tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5). Oleh karenaitu,jika kita tidak mengenal
mengenal jalannya”, artinya mencintainya. Barang siapa yang mencari Tuhan untuk Tuhan, pastilah kita tidak berjalan di dalamjalan kebenaran dan tidak menyukai dan
mendengarkan sabda-Nya (ay. 2), dia dicintai Tuhan (ay.6a). Taurat Tuhan adalah tanda merenungkan sian dan malam taurat Tuhan dan tidak mau mendengar dan melakukan
Firman tuhan dengan setia.
Allah yang mencintai manusia karena sabda-Nya adalah sabda cinta. Berbahagialah orang
yang kesukaannya adalah Taurat Tuhan! Sebaliknya orang fasik, karena hidup tanpa Tuhan 2. Kebahagiaan orang Benar ialah jika di dalam hidupnya : mencari Tuhan,
tanpa tanda kehadiran Tuhan, dengan sendirinya menghasilkanbuah ketidak taatan akan Menyukai Taurat Tuhan dan mendengar FirmanNya.
firman danTaurat Tuhan. Karna itu perikop ini menjelaskan :
Berbahagia adalah suatu seruan kegembiraan, pujian, ajakan, dan harapan. Isinya Allah, kita menjadi tinggal dalam Kristus (Luk. 8:21; Mat. 12:50; Mrk. 3:35). Jika demikian
tentang hubungan manusia (atau Umat) dengan Tuhan. Yang berbahagia adalah “orang Tuhan sendirlah yang akan datang dan bersemayam di dalam hati kita (Yoh. 14:23-24). Kita
yang kesukaannya ialah Turat Tuhan dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam”. menjadi bait kediaman Allah. Karena itu marilah kita mempersiapkan diri kita terhadap hal
Taurat di sini adalah pengajaran, dari orang tua tentang kebijaksanaan hidup dan dari tersebut dan dengan sungguh-sungguh dan memohon pertolongannya dengan sepenuh
para imam tentang kualitas ibadat. Taurat Tuhan juga dapat berarti keseluruhan hati. Kebahagiaan sejati bisa terjadi karena pilihan hidup untuk selalu hidup bersama
penyataan kehendak Tuhan yang terdapat dalam Kitab Suci. Orang yang kesukaannya dengan TUHAN, yakni menyukai Taurat-Nya, merenungkan dan memperkatakan Taurat-
Taurat sudah pasti orang ini berusaha untuk menaati kehendak Allah dari hati yang Nya dengan tak henti-hentinya , dan pilihan hidup untuk secara mutlak menjauhkandiri
sungguh-sungguh dan senang akan jalan dan perintah Allah. Ada tiga perbuatan “negatif” dari kelakuan-kelakuan orang fasik, orangberdosa, dan para pencemooh. Kebahagiaan ini
yang harus di hindarkan supaya membuat orang berbahagia : 1. Tidak menuruti (=harf terjadi karena orang benar itu selalu bergaul akrab dengan Tuhan, serta berada dalam
“tidak berjalan menurut”) nasihat orang fasik”. Kata “orang fasik” dalam mazmur ini penjagaan, pimpinan, dan pemeliharaan TUHAN, sehingga ia berkenaan di mata TUHAN,
ditujukan kepada : “orang bedosa” dan “pencemooh”. Orang Fasik selalu meskipun jalan hidup yangditempuh penuh kesusahan. Orang benar diibaratkan seperti
memempengaruhi orang untukmelanggar firman Allah dan hukum serta ketepan Allah. pohon yang di tanam di tepi aliran air, berbuah pada musimnya, daunnya tidak layu dan
Bagi mereka selalu mengejar kepuasan hidup dan nafsu duniawi. Karena itu, orang akan berhasil. Artinya, bahwa Firman Tuhan yang kita serap masuk dalam diri kita adalah
percaya mendengar dan menuruti nasehatnya akan terhindar dari perbuatan jahat dan sumber kehidupan, sumber kekuatan, sumber kebahagiaan dan sumber keberhasilan.
terhindar dari murka Allah. 2. Tidak berdiri di jalan orang berdosa, artinya, tidak mengikuti Sebab firman Tuhan yang kita baca, dengarkan, renungkan, percayai dan yang kita lakukan
perbuatan dan kelakuan orang berdosa. Orang yang tidak berdiri di jalan orang fasik, ia itu pasti akan berhasil.
tidak akan masuk ke dalam jalan itu, apalagi terus berjalan di dalamnya, seperti yang
dilakukan orang berdosa, yang memperlihatkan dirinya di jalan yang tidak baik. 3. Tidak 3. Kebinasaan orang berdosa, yaitu orang Fasik dan pencemooh
duduk dalam kumpulan pencemooh, artinya, bersekutu atau ambil bagian dalam Alasan dibuatnya perbedaan di antara keadaan orang benar dan orang fasik ini ialah :
kumpulan percakapan orang yang sombong yang menertawakan Allah dan jalannya serta Orang benar selalu mencari Tuhan, mendengar firma Tuhan dan merenukan serta
menganggap remeh hukum dan kebijaksanaanNya. Orang yang melakukan yang tiga hal ini melakukan TauratNya. Sedangkan orang Fasik adalah orang yang menjalanihidupnya
disebut orang benar dan jalan hidup orang benar itu kesukaannya adalah Taurat Tuhan, diluar hubungan perjanjian dengan Tuhan, orang yang tidak mau beribadah atau
dia membutuhkan tuntunan Tuhan, dia tidak bisa hidup tanpa Firman Tuhan. Maka dia menyembah Tuhan dan tidak mengikuti Tuhan dan FirmanNya. Orang Fasik selalu
akan membaca, mendengar, merenungkan, mempercayai dan melakukan Firman Tuhan. menunjukkan sikap kemunafikan, dia seolah-olah berbuat kebaikan, seolah mengenal
Mereka yang dengan setia mencari Allah dan Firman-Nya ia hidup di dalam Roh. Karena air Allah,tetapi tidak melakukan Firman dan hukum Allah. Karena itu, Orang fasik akan binasa
sering kali melambangkan Roh Allah (mis. Yoh. 7:38-39), maka mereka akan diajar oleh karena “tidak menerima dan mengasihi kebenaran. Orang Fasik akan binasa dalam
Allah dan tinggal di dalam Firman-Nya akan menerima sumber hidup yang tidak habis- penghukuman Allah karena tidak berjalan dijalan Tuhan yang ditunjukkanNya. OrangFasik
habisnya dari Roh. Kata : “apa saja yang diperbuatnya berhasil” tidak berarti bahwa, seperti sekam yang ditiupkan angin. Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam
tidak akan terjadi masalah atau kegagalan, tetapi bahwa orang benar akan mengetahui penghakiman, begitu pula orang berdosa dan pencemooh tidak tahan dalam perkumpulan
kehendak dan berkat Allah. Aplikasi : Seruan kebahagiaan mengingatkan kita kepada orang benar; maka jalan orang fasik itu akan menuju kebinasaan.
perkataan Yesus Kristus : “ yang berbahagia adalah mereka yang mendengarkan Firman
Allah dan memeliharanya”. (Luk. 11:28) juga dikatakan “berbahagialah ia yang
membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini dan yang menuruti apa
yang tertulis di dalamnya, sebab waktu sudah dekat”. Ketika kita melaksanakan firman

Anda mungkin juga menyukai