Anda di halaman 1dari 6

Hidup Berbeda di Tengah Dunia

Ayat 1 : Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasehat orang fasik, yang tidak berdiri di
jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh

Berbahagialah = esher (Bhs. Ibrani) artinya diberkatilah; berbahagialah.


Berjalan, berdiri, duduk = berbicara tentang sikap hidup manusia.

Pengertian : Setiap orang pasti ingin hidupnya selalu diberkati oleh Tuhan. Dan setiap orang juga
ingin memiliki kehidupan yang berbahagia. Rahasia hidup yang diberkati Tuhan dan hidup yang
berbahagia adalah memperhatikan sikap, tingkah laku, dan gaya hidupnya. Tentu saja seturut
dengan Firman Tuhan.

Orang fasik = raw-shaw' (Bhs. Ibrani) artinya orang yg tidak beriman; orang yang tahu Tuhan
namun tidak melakukan Firman Tuhan.
Dilukiskan sebagai:
1.Buta dengan sengaja Mat 23:17,19,26
2.Keji. Yes 32:6
3.Membenarkan diri. Yes 65:5; Luk 18:11
4.Serakah. Yeh 33:31; 2Pet 2:3
5.Menyombongkan diri. Mat 6:2,5,16; 23:5
6.Mencari kesalahan. Mat 7:3-5; Luk 13:14,15
7.Lebih mementingkan adat istiadat dari pada Firman Tuhan. Mat 15:1-3
8.Taat dalam kewajiban yang kecil, tetapi melalaikan kewajibab-kewajiban yang besar. Mat 23:23,24
9.Pura-pura beribadah. 2Tim 3:5
10.Mencari kesucian luar saja. Luk 11:39
11.Mengajarkan tetapi tidak melakukan. Yeh 33:31,32; Mat 23:3; Rom 2:17-23
12.Memuliakan Allah dengan bibir saja. Yes 29:13; Mat 15:8
13.Bermegah dalam perkara lahir saja. 2Kor 5:12
14.Berharap kepada hak-haknya. Yer 7:4; Mat 3:9
15.Kelihatan rajin dalam pekerjaan Tuhan. Yes 58:2
16.Rajin membawa orang masuk agama. Mat 23:15
17.Suka dihormati. Mat 23:6,7

Orang berdosa = khat-taw' (Bhs. Ibrani) artinya orang yang melakukan kejahatan; pelanggar
hukum; seorang yang berdosa.

Pencemooh = loots (Bhs. Ibrani) artinya orang yang mengejek; mencaci maki; mengolok-olok;
lebih ditujukan kepada Tuhan.

Pengertian : Orang fasik, orang berdosa, dan pencemooh ketiganya mewakili orang duniawi yang
hidupnya tidak tinggal dalam Firman Tuhan. Selama kita hidup, kita akan bertemu dengan ketiga
macam orang ini. Dalam ayat ini, orang yang ingin hidupnya diberkati dan berbahagia, harus
menolak ajakan, bujukan, dan tidak mengikuti langkah orang-orang fasik, berdosa, dan pencemooh.
Ayat 2 : Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan
malam.

Kesukaannya = khay'-fets artinya kesenangannya; keinginannya; menganggap hal


merenungkan Firman Tuhan itu lebih berharga; dengan sepenuh hati.

Taurat TUHAN = to-raw' artinya suatu ajaran; hukum terutama Kesepuluh perintah
Allah atau Pentateuch. Kata Tora ini berhubungan dengan kata kerja Hora yang artinya
memimpin; mengajar dan mendidik 2 Tim.3:16.

Merenungkan = haw-gaw' artinya diperkatakan; dibahas lebih dalam; dipikirkan /


direnungkan. Dan perenungan berbeda dengan berdoa Yak.1:25
Siang dan malam artinya setiap hari; ada waktu yang kita berikan secara khusus.

Pengertian : ini adalah sikap hidup daripada orang benar. Setiap orang yang ingin menerima berkat
dari Tuhan dan memiliki kehidupan berbahagia, mereka akan senantiasa merenungkan Firman
Tuhan, sehingga membentuk dan mengisi pikiran, pembicaraan dan perbuatannya Kis.17:11.

Ayat 3 : Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada
musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Air = sering kali melambangkan Roh Allah dimana Allah adalah Sumber kehidupan Yoh.7:38-39.

Berhasil = tsaw-lakh' artinya menjadi lebih baik; mengalami kemajuan; beruntung; makmur
dan sukses. Hal ini bukan berarti orang itu tidak akan mengalami kegagalan ataupun kekurangan.
Kita harus mengakui bahwa ajaran Alkitab bahwa Allah mungkin mengijinkan anak-anakNya
mengalami kekurangan. Kemungkinan Allah mengijinkannya karena :
1.Agar didorong untuk lebih percaya kepada-Nya dan mengembangkan iman, ketabahan rohani dan
pelayanan kita (Rom 8:35-39; 2Kor 4:7-12; 6:4-10; 12:7-10;1Pet 1:6-7).
2.Kita mungkin mengalami kesusahan yang amat berat ketika kesaksian kita mengenai Kristus dan
pelayanan kita kepada-Nya mendatangkan penganiayaan dan penindasan dari dunia. ( Luk 6:20-23;
Ibr 10:32-34; 1Pet 2:19-21; Wahy 2:9-10)
3.Kita mungkin menderita kemiskinan disebabkan oleh bencana nasional atau alam seperti
peperangan, bencana kelaparan, bencana kekeringan, atau keadaan sosio-ekonomi yang parah (Kis
11:28-30; 2Kor 8:2,12-14).
Namun ada janji bagi anak-anakNya seperti dalam Maz.34:20 dan Ibr.13:5b.

Ayat 4-6 : Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. Sebab itu orang
fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang
benar; sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

sekam atau jerami.

Angin = roo'-akh nafas Allah.


Tiupan angin melambangkan kemurkaan Allah TB Ayu 21:18; Maz 35:5; Yes 17:13; 29:5; Maz 11:6.

Pengertian : ayat 4-6 melukiskan orang berdosa yang tidak mau bertobat dengan tiga gambaran
yang mengerikan:
1.Mereka seperti "sekam" yang ditiup angin; dihempaskan.
2.Mereka akan dihukum Allah pada hari penghakiman.
3.Mereka akan binasa dalam kekekalan.

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak
berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu
siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan
buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya
berhasil. Mazmur 1:1-3

Kita dapat melihat perbedaan yang jelas keadaan pohon-pohon dan segala macam tumbuhan
maupun tanaman pada saat musim hujan dan musim kemarau. Hampir semua pohon akan
tumbuh dengan suburnya pada saat musim hujan, karena mereka mendapatkan suplai air yang
cukup bahkan berlebih.

Rumput-rumput akan tumbuh dengan lebatnya sehingga kita dapat melihat hamparan padang
rumput yang begitu hijaunya. Para petani akan senang sekali karena mereka dapat mengairi
sawahnya atau kebunnya, sehingga tanaman mereka dapat tumbuh dengan subur dan dapat
memberikan hasil panen yang baik pada waktunya.
*courtesy of PelitaHidup.com
Berbeda sekali jika musim berubah menjadi musim kemarau. Kita akan melihat kekeringan
terjadi di sekeliling kita. Segala macam jenis tanaman maupun tumbuhan akan mengering
karena kekurangan air. Padang rumput akan berubah warnanya menjadi kekuningan karena
rumput-rumput yang mengering.

Jika terjadi musim kemarau yang berkepanjangan, maka akan ada banyak tanaman yang mati
kekeringan sehingga tidak sedikit petani yang mengalami gagal panen. Banyak pohon akan
menjadi layu dan mati karena kekurangan air. Oleh karena itu para petani akan berusaha
semaksimal mungkin agar tanamannya dapat tetap memperoleh suplai air yang cukup,
sehingga mereka dapat mempertahankan kelangsungan hidup tanaman mereka.

Kehidupan rohani pengikut Kristus serupa dengan apa yang terjadi di atas. Kehidupan kita
ibarat sebuah pohon yang membutuhkan suplai air agar tetap hidup dan bertumbuh dengan
subur.

Bagaimana agar kehidupan rohani kita dapat tetap mendapat suplai air yang cukup,
sehingga menjadikan hidup kita selalu berhasil?

1. Memiliki kehidupan yang sesuai dengan Firman Tuhan


Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di
jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh

Menjadi pengikut Kristus berarti bahwa kita tidak lagi melakukan hal-hal yang duniawi dan
bertentangan dengan Firman Tuhan. Kita tidak lagi berbohong dan mencari keuntungan diri
sendiri. Kita tidak lagi berkompromi dengan dosa. Dan bahkan kita membenci dosa oleh
karena kita telah menjadi manusia yang baru.
*courtesy of PelitaHidup.com
Jauhkan diri kita dari kebiasaan-kebiasaan lama yang bertentangan dengan Firman Tuhan.
Ingatlah bahwa pergaulan buruk maupun lingkungan yang buruk akan merusak kehidupan
kita. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk tidak hidup dan bergaul dalam lingkungan seperti
itu.

Terima ayat Alkitab melalui Facebook. Ayo gabung dengan lebih dari 54.000 member di
Facebook Page Pelita Hidup. Klik like berikut ini:

Sebaliknya, pergaulan yang positif dan lingkungan yang baik akan membuat hidup kita
menjadi positif dan baik juga. Hiduplah sesuai dengan Firman Tuhan.
*courtesy of PelitaHidup.com
.

2. Memiliki kesukaan akan Firman Tuhan

yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN

Menjadikan Firman Tuhan sebagai kesukaan akan membuat kehidupan kita senantiasa hidup
dialiri oleh air-air hidup dari Tuhan.

Hal ini harus dibangun secara kontinu. Membaca Firman Tuhan setiap hari akan
membiasakan diri kita untuk menjadi suka kepada FirmanNya. Kebiasaan akan muncul jika
kita melakukan sesuatu secara berulang-ulang setiap hari dalam periode waktu tertentu.

Biasakanlah diri kita untuk membaca sebagian ayat dari Firman Tuhan setiap hari. Awalnya
mungkin terasa berat dan bahkan kita tidak mengerti apa yang dimaksud dari ayat tersebut.
Tetaplah lakukan, dan baca FirmanNya setiap hari. Berdoa kepada Tuhan agar diberi
pengertian pada setiap ayat yang kita baca. Dengan demikian kita membangun kesukaan akan
Firman Tuhan dalam hidup kita.

3. Menjadikan Firman Tuhan sebagai rhema

yang merenungkan Taurat itu siang dan malam

Tidak hanya menyukai Firman Tuhan, tetapi menjadikannya rhema bagi hidup kita. Rhema
adalah suatu pengertian dimana mata rohani kita menjadi terbuka.

Ketika kita mendapatkan rhema dari Firman Tuhan, kita akan mengalami keadaan dimana
kita merasa telah dibukakan suatu pengertian yang baru. Keadaan itu juga akan memberikan
kekuatan dan membangkitkan spirit/motivasi hidup kita.
*courtesy of PelitaHidup.com
Biarlah kita senantiasa merenungkan Firman Tuhan, sehingga FirmanNya dapat benar-benar
hidup di dalam kita dan senantiasa memberikan pengertian dan kekuatan baru. Dimanapun
dan kapanpun kita berada, FirmanNya akan menuntun hidup kita dan membawa kita kepada
keberhasilan.

Tiga langkah di atas akan menjadikan hidup kita senantiasa dialiri air hidup dari Tuhan,
ibarat pohon yang ditanam di tepi aliran air. Pohon tersebut akan tumbuh dengan subur dan
tidak akan layu pada musim kering, karena selalu mendapatkan air yang cukup. Dan pada
waktunya akan mengeluarkan buah yang dapat dinikmati.

Hiduplah sesuai dengan Firman Tuhan, bangunlah kesukaan akan Firman Tuhan dan
renungkan FirmanNya sehingga menjadi rhema dalam hidup kita. Maka kita akan melihat
hidup kita yang senantiasa diberkati oleh Tuhan, apa saja yang kita perbuat pasti berhasil.
Haleluya!

Terpujilah TUHAN yang memberikan tempat perhentian kepada umat-Nya Israel


tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala yang baik, yang telah dijanjikan-Nya
dengan perantaraan Musa, hamba-Nya, tidak ada satupun yang tidak dipenuhi.
Kiranya TUHAN, Allah kita, menyertai kita sebagaimana Ia telah menyertai nenek moyang
kita, janganlah Ia meninggalkan kita dan janganlah Ia membuangkan kita,
tetapi hendaklah dicondongkan-Nya hati kita kepada-Nya untuk hidup menurut segala
jalan yang ditunjukkan-Nya, dan untuk tetap mengikuti segala perintah-Nya dan
ketetapan-Nya dan peraturan-Nya yang telah diperintahkan-Nya kepada nenek
moyang kita.
Hendaklah perkataan yang telah kupohonkan tadi di hadapan TUHAN, dekat pada TUHAN,
Allah kita, siang dan malam, supaya Ia memberikan keadilan kepada hamba-Nya dan kepada
umat-Nya Israel menurut yang perlu pada setiap hari,
supaya segala bangsa di bumi tahu, bahwa Tuhanlah Allah, dan tidak ada yang lain,
dan hendaklah kamu berpaut kepada TUHAN, Allah kita, dengan sepenuh hatimu dan dengan
hidup menurut segala ketetapan-Nya dan dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti
pada hari ini. 1 Raja-raja 8:56-61

Berdasarkan riset dari Prof. Dr. Jeffrey Leven dan Dr. David Larsen (Washington Times, 30
Juli 1996), dilaporkan bahwa apabila orang membaca Alkitab secara teratur, ini bukan saja
baik bagi jiwanya, tetapi juga baik bagi tubuhnya. Mereka melakukan penelitian terhadap
lebih dari 500 orang, selama berbulan-bulan. Ditemukan bahwa pada mereka yang membaca
Alkitab secara teratur:

mempunyai tekanan darah lebih rendah


tingkat depresi lebih rendah
lebih sedikit penderita penyakit jantung
jarang yang kecanduan obat maupun alkohol
jarang terjadi perpecahan dalam perkawinan
tingkat kesehatannya jauh lebih baik
Dan berdasarkan laporan dari Religion in American Life, para peneliti menemukan bahwa
mereka yang sering membaca Alkitab, mempunyai kemungkinan 50% jauh lebih banyak
untuk menolak obat-obatan yang terlarang, daripada mereka yang tidak pernah membaca
Alkitab. Di samping itu di tempat pekerjaan mereka, mereka memiliki tingkat produktivitas
yang lebih tinggi di atas rata-rata.

Anda mungkin juga menyukai