Anda di halaman 1dari 15

PAI

ILMU PENGETHUAN AGAMA ISLAM


BAB 1 (Meyakini Hari Akhir,Mengakhiri Kebiasaan Buruk)

Hari Kiamat atau hari akhir adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang
membunuh semua makhluk di dalamnya tanpa terkecuali. Hari kiamat ditandai dengan bunyi terompet
sangkakala oleh Malaikan Israfil atas perintah dari Allah SWT.

Iman kepada hari akhir adalah meyakini bahwa seluruh alam termasuk dunia dan seisinya akan
mengalami kehancuran. Dijelaskan bahwa pada hari itu daratan, lautan dan benda-benda di langit porak-
poranda. Gunung-gunung meletus, hancur, dan berhamburan. Lautan meluap dan menumpahkan seluruh
isinya. Benda-benda yang ada di langit bergerak tanpa kendali. Bintang, planet, dan bulan saling
bertabrakan. Perhatian firman Allah Swt.berikut

‘’Dan sesungguhnya,(hari)kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan
membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur ‘’(Q.S al-hajj/22:7)

Kiamat menjadi dua macam, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra

A.Kiamat sugra (kiamat kecil), yaitu terjadinya kematian yang menimpa sebagian umat manusia.
Misalnya:matinya seseorang karena sakit, kecelakaan, musibha tsunami, banjir, tanah longsor dan
sebagiannya

B.Kiamat kubra (kiamat besar), yaitu terjadinya kematian dan kehancuran yang menimpa seluruh alam
semesta.

Kejadian kiamat kubra

a.malaikat israfil meniup sangsakala

b.langit menjadi pecah-pecah, matahari di gulung ,bintang-bintang berjatuhan, laut meluap dan
panas ,gunung -gunung seperti bulu yang berhamburan.

Setelah peristiwa kiamat yang maha dahsyat itu, semua manusia akan mati dan mengalami proses
kehidupan di alam akhirat sebagai berikut.

1.Yaumul Barzakh (Yaumul Barzakh)

2.Yaumul Ba’as

3Yaumul Hasyr atau Yaumul Mahsyar

4.Yaumul Mizan dan Yaumul Hisab

5.Surga dan Neraka


2.Bab Jujur dan Menepati Janji
Allah SWT memerintahkan hambanya untuk selalu jujur kepada orang lain dan juga kepada diri sendiri.
Perintah untuk berperilaku jujur tidak hanya ada di dalam Al-Quran, namun juga ada di dalam hadits
Nabi Muhammad. Allah SWT memerintahkan umatnya untuk selalu mengatakan kebenaran walaupun hal
itu bertentangan dengan kepentingan dirinya sendiri.

Allah SWT juga memerintahkan untuk tidak mengkhianati orang lain atau bahkan menipu orang lain.
Tidak hanya dalam perkataan saja, Allah menyuruh hambanya untuk jujur terhadap perbuatannya, baik
untuk diri sendiri atau orang lain. Di bawah ini adalah tulisan untuk memahami perilaku jujur dalam
pandangan Islam. Kejujuran adalah aspek moral yang memiliki nilai positif dan baik. Kejujuran punya
kata lain seperti berterus terang. Lawan dari kejujuran adalah kebohongan, kecurangan dan lain-lain. Di
dalam sifat kejujuran juga melibatkan sikap yang setia, adil, tulus dan dapat dipercaya. Kejujuran adalah
sifat yang dihargai oleh banyak etnis budaya dan agama. Jadi, tidak hanya agama Islam saja yang
mengharuskan umatnya untuk menjunjung tinggi sifat kejujuran.

Aspek moral berdasarkan buku Moral Spesial oleh Dr. William Chang, OFM Cap. merupakan yang
membentuk dan membangun kemanusiaan menjadi utuh. Jika Grameds tertarik, klik “beli sekarang” yang
ada di bawah ini. Kata jujur menyiratkan sebuah perkataan kebenaran dalam semua situasi dan semua
keadaan. Kejujuran juga bisa memiliki arti memenuhi janji, baik itu janji yang tertulis maupun tidak
tertulis. Tidak hanya memenuhi janji, memberikan pendapat dan nasihat yang benar juga disebut dengan
kejujuran.

Kejujuran juga bisa berarti melakukan sebuah pekerjaan dengan tulus dan sebaik mungkin. Meskipun
melakukan pekerjaan tersebut tidak diawasi oleh orang lain, tetap harus mengerjakannya dengan jujur.
Memberikan hak kepada orang yang berhak mendapatkan hak tersebut juga bisa disebut dengan perilaku
jujur.

Seperti kata pepatah mengatakan, “Kejujuran adalah sesuatu yang mahal’, memang benar adanya.
Berperilaku jujur sangat terasa berat, terlebih lagi untuk diri sendiri. Memang, tidak semua orang senang
dengan kejujuran, tetapi kejujuran tidak selamanya membuat orang-orang bahagia, ada juga kejujuran
yang bisa membuat orang sakit hati. Tidak hanya membuat orang lain sakit hati, kejujuran bahkan bisa
membuat kita dibenci oleh orang lain.

Sebetulnya, tidak ada dasarnya atau alasan kita untuk berbohong. Orang yang jujur pasti akan mengakui
kesalahan yang diperbuatnya, terlebih jika kita merasa bersalah karena hal itu merugikan orang lain.
Dengan bertindak jujur, maka bisa meringankan masalah dan tidak menimbulkan masalah yang baru lagi
nantinya.

“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan
kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-
nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya),”

“agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan
mengazab orang munafik jika Dia kehendaki, atau menerima taubat mereka. Sungguh, Allah Maha
Pengampun, Maha Penyayang.”
3.Bab Menuai Keberkahan Dengan Rasa Hormat dan Taat Kepada Orang Tua dan Guru
1. Hormat dan Sayang kepada Orangtua dan Guru

Menghormati dan menyayangi kedua orangtua merupakan kewajiban seorang anak. Sikap menghormati
dan menyayangi kedua orangtua dapat dimaksudkan sebagai bentuk balas budi kita kepada mereka.
Namun balas budi kita tak akan bisa sepadan dengan pengorbanannya. Kewajiban menghormati kedua
orangtua banyak tertuang dalam al-Quran, diantaranya Q.S al-Isra/17:23 be Artinya:

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat
baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan
“ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang
baik.” (Q.S. al-Isrā’/17:23)

Anak yang menghormati kedua orangtuanya akan selalu meminta nasihat, petunjuk, dan doa. Inilah
cerminan anak salih/salihah. Anak salih tidak menganggap orangtuanya bodoh dan ketinggalan zaman.
Anak salih juga akan menghormati gurunya sebagaimana ia menghormati kedua orangtua. Guru telah
berjasa besar mendidik kita menjadi pintar dan berakhlak mulia.

Beberapa keberkahan dan keutamaan tersebut adalah sebagaimana berikut ini.

1. Berbakti kepada orangtua merupakan salah satu kunci masuk surga. Allah Swt. akan membuka pintu
surga bagi anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya. Bahkan akan mendapat kedudukan dan
derajat yang tinggi di surga. Hal ini dikarenakan rida Allah Swt. Tergantung dari rida orangtua, murka
Allah Swt. juga tergantung murka orangtua. Anak yang durhaka kepada orangtuanya tidak akan masuk
surga atau dengan kata lain, ia akan masuk neraka.

2. Berbakti kepada kedua orangtua merupakan bagian dari “jihad fi sabilillah” atau berjuang di jalan
Allah Swt. Jihad memiliki nilai pahala sangat besar di sisi Allah Swt. Seorang anak yang ikhlas berbakti
kepada kedua orangtuanya akan mendapat pahala sangat besar dari Allah Swt.

3. Berbakti dan menghormati orangtua dapat melebur dosa-dosa besar. Dosa-dosa yang pernah
dilakukan seorang anak akan mendapat ampunan dari Allah Swt. disebabkan ia berbakti kepada kedua
orangtuanya. Ampunan Allah Swt. merupakan karunia sangat berharga bagi seorang manusia, sebab,
ampunan Allah Swt. akan menjadikan hidup kita tenang dan bahagia, baik di dunia maupun di akhirat
kelak.

Guru adalah orangtua kedua setelah orangtua kandung atau orangtua asuh. Guru telah berjasa besar
dalam mendidik dan mengajari kita berbagai ilmu pengetahuan, serta menanamkan akhlak mulia. Ia tak
kenal lelah berusaha maksimal guna mencerdaskan anak bangsa.

Sabda Rasulullah saw. tersebut menegaskan bahwa kalian dilarang untuk merendahkan, apalagi
menghina, atau mencela guru, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sikap ini harus dipegang
sungguhsungguh, sebab bisa jadi suatu saat kalian lebih pintar dari guru-guru kalian. Meskipun demikian,
kalian harus tetap rendah hati dan menghormatinya, karena pada hakikatnya kepandaian kalian saat ini
adalah berkat didikan guru-guru kalian dahulu. Merendahkan guru merupakan sikap tercela dan menjadi
cerminan bahwa yang bersangkutan tidak memiliki rasa terima kasih kepada guru.
BAB 4. Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Pengertian Zakat
Zakat diambil dari bahasa arab ‘zakah’ yang artinya ‘sesuatu yang mensucikan’. Kata ‘zakah’ ini berasal
dari bahasa Syria klasik’ yaitu ‘zakutha’ yang memiliki arti kemenangan atau pembenaran. Zakat adalah
bentuk dari sedekah kepada umat muslim.

Zakat diperlakukan sebagai kewajiban agama atau pajak. Zakat merupakan kewajiban dalam agama
Islam bagi semua muslim yang memenuhi kriteria untuk berzakat. Pembayaran zakat ini sangat berperan
penting bahkan dalam sejarah islam terutama saat perang Ridda.

Zakat didasarkan pada nilai dari harta benda seseorang. Biasanya dihitung sebanyak 2.5% dari total
kekayaan seorang muslim di atas jumlah minimum yang dikenal dengan istilah ‘nisab’. Namun, para
ulama memiliki perbedaan pendapat tentang seberapa banyak nisab dan aspek lainnya dalam zakat.

Di dalam Quran, jumlah zakat yang terkumpul harus diberikan kepada orang yang membutuhkan, orang
yang baru saja masuk Islam, orang yang baru terbebas dari perbudakan, orang yang memiliki hutang di
jalan Allah, dan memberikan kepada orang musafir.

Saat ini, di sebagian negara yang memiliki penduduk bermayoritas muslim, zakat bersifat sukarela
sedangkan di Libya, Sudan, Malaysia, Pakistan, Arab dan Yaman, zakat dikumpulkan oleh negara. Zakat
dapat memurnikan harta sama seperti wudhu yang bisa menyucikan tubuh dan sholat yang bisa
menyucikan jiwa.

Di dalam Al-Quran, ada banyak ayat yang membahas tentang amal, beberapa di antaranya berhubungan
dengan zakat. Kata zakat ditemukan dalam surat Al-A’raf ayat 156, At-Taubah ayat 30, Maryam ayat 31
dan masih banyak lagi.

Dijelaskan di dalam Al-Quran bahwa zakat adalah hal yang wajib bagi umat muslim, hal ini demi
keselamatan dunia dan akhirat. Umat Islam mempercayai bahwa memberi zakat dapat mendapatkan
pahala sedangkan jika mengabaikan untuk memberi zakat akan mendapat dosa . Zakat diartikan sebagai
suatu konsepsi ajaran Islam yang mendorong orang muslim untuk mengasihi sesama, mewujudkan
keadilan sosial serta berbagai dan mendayakan masyarakat, selanjutnya untuk mengentaskan
kemiskinan. Pelajari lebih jauh mengenai zakat dalam buku Keutamaan Zakat, Infak, Sedekah .

Orang yang Wajib diberikan Zakat

orang yang hidup tanpa mata pencahariaan

orang yang tidak bisa memenuhi kebutuhan pokoknya

orang yang mengumpulkan zakat

orang yang baru saja masuk islam

orang yang bebas dari perbudakan melalui akad

orang yang memiliki hutang yang sangat besar

orang yang berperang di jalan Allah SWT

orang yang dalam perjalanan atau pengelana yang terlantar .

Pengertian dan Niat Zakat Fitrah


1. Pengertian Zakat Fitrah

Zakat fitrah adalah zakat yang harus dibayarkan bagi seorang muslim yang sudah mampu untuk
menunaikannya. Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan satu kali dalam setahun. Waktu
membayar zakat fitrah dilakukan pada bulan ramadhan, biasanya dibayarkan menjelang hari raya Idul
Fitri. Yang membedakan zakat fitrah dengan zakat yang lainnya adalah, zakat fitrah diharuskan untuk
ditunaikan sebelum sholat Idul Fitri dilaksanakan.

Zakat fitrah memiliki arti yaitu mensucikan harta. Hal ini karena di setiap harta manusia adalah milik dari
sebagian orang lain, terutama orang yang membutuhkan.

Tidak ada alasan bagi umat Islam yang beriman untuk menunda atau tidak melaksanakan membayar
zakat. Zakat fitrah wajib bagi umat islam baik laki-laki atau perempuan yang merdeka.

Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim,

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan
zakat fithri dengan satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi hamba dan yang merdeka, bagi laki-laki
dan perempuan, bagi anak-anak dan orang dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar
zakat tersebut ditunaikan sebelum manusia berangkat menuju sholat ‘ied.”

Zakat fitrah memiliki arti yaitu mensucikan harta. Hal ini karena di setiap harta seseorang adalah
sebagiannya milik dari orang lain, terlebih lagi orang yang membutuhkan. Selain itu, harta yang ada
pada manusia bukanlah milik mereka semua, namun itu adalah titipan dari Allah SWT seperti yang
dijelaskan pada Buku Pintar Puasa Ramadhan, Zakat Fitrah, Idul Fitri, Idul Adha .

2. Besar Zakat Fitrah yang Harus Dikeluarkan


esar zakat yang harus dikeluarkan untuk zakat fitrah adalah sebesar satu sha, atau 2.5 kg beras, kurma,
sagu, gandum. Besarnya zakat juga bisa disesuaikan dengan konsumsi per orang dalam sehari. Ketentuan ini
berdasarkan pada hadits shahih di atas

Meskipun umat Islam diwajibkan untuk mengeluarkan zakat, namun tidak semua umat Islam wajib
menunaikan kewajiban ini. Orang yang bertanggung jawab atas nafkah orang lain, harus membayarkan
zakat orang yang berada di bawah tanggung jawabnya. Contoh, seorang ayah wajib membayarkan zakat
fitrah untuk anak-anak yang menjadi tanggung jawabnya.

Zakat fitrah juga bisa dibayar dengan bentuk uang yang setara dengan 1 sha’ gandum, kurma atau beras.
Nominal uang tersebut disesuaikan dengan harga bahan sembako yang dikonsumsi atau berlaku di daerah
tersebut.

3. Bacaan Niat Zakat Fitrah

Ketika membayar zakat fitrah jangan lupa untuk membaca niat. Niat zakat fitrah yang dikeluarkan tiap
orangnya berbeda, berikut adalah niat zakat fitrah

a. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri

‘nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala’

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta’ala.”
b. Niat zakat fitrah untuk istri

‘nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala’

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta’ala.”

c. Niat untuk anak laki-laki

‘nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala’

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku, fardu karena Allah Ta’ala.”

d. Niat untuk anak perempuan

‘nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala’

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku, fardu karena Allah Ta’ala.”

untuk cara membayarkan zakat fitrah bisa melalui Lembaga Amil Zakat yang terpercaya di Indonesia.
Zakat fitrah boleh dibayar sebelum waktu sholat Idul Fitri atau di hari-hari akhir bulan suci ramadhan.

Pengertian dan Cara Menghitung Zakat Mal

1. Pengertian Zakat Mal


Zakat mal adalah zakat harta. Harta adalah segala sesuatu yang diinginkan manusia untuk dimiliki.
Sesuatu dapat disebut dengan harta apabila memenuhi syarat. Syarat tersebut adalah, dapat dimiliki,
disimpan atau dikuasai, dapat diambil manfaatnya sesuai dengan harta tersebut misalnya rumah, mobil,
hewan ternak emas, perak dan lain-lain.

2. Syarat Kekayaan yang Wajib di Zakatkan

Berikut adalah syarat kekayaan yang wajib dizakatkan:

Milik sepenuhnya. Harta tersebut merupakan harta yang sepenuhnya berada dalam kekuasan seseorang
tersebut. Harta milik sepenuhnya tentunya juga harus memiliki manfaat secara penuh. Harta tersebut
didapatkan dengan cara halal atau menurut syariat islam seperti, warisan, usaha, pemberian orang lain
dengan cara yang hala. Jika harta tersebut diperoleh dengan cara yang haram, maka harta tersebut tidak
bisa dizakatkan.

Berkembang. harta yang dimiliki bisa berkembang atau bertambah

Cukup Nisab. Harta yang dimiliki mencapai jumlah tertentu yang sesuai dengan ketentuan zakat mal.
Harta yang tidak mencukupi nisab tidak wajib untuk dizakatkan.

Lebih dari Kebutuhan Pokok. Seseorang tentunya memiliki jumlah minimal untuk kebutuhan pokok sehari-
hari termasuk juga untuk anggota keluarganya. Apabila kebutuhan pokok tersebut tidak terpenuhi maka
harta yang dimiliki tidak wajib untuk dizakatkan. Kebutuhan pokok seperti, makanan sehari-hari,
pakaian, rumah dan sebagainya.

Terbebas dari hutang. Jika seseorang memiliki hutang yang besar, dan hartanya tidak mencukupi nisab,
maka harta tersebut tidak perlu untuk dizakatkan.

Berumur Satu Tahun. Harta yang dimiliki oleh seseorang, jika sudah dimiliki selama satu tahun, maka
wajib untuk dizakatkan. Harta yang berlaku adalah hewan ternak, harta simpanan dan perniagaan. Hasil
pertanian seperti sayur dan buah-buahan tidak termasuk

Harta Yang Wajib di Zakatkan

a. Emas dan Perak

Emas dan perak juga dijadikan alat tukar yang berlaku dari masa ke masa. Islam memandang
emas dan perak sebagai harta yang berkembang. Segala bentuk penyimpanan seperti cek,
deposito, saham atau surat berharga lainnya juga termasuk dalam kategori emas dan perak.
Harta kekayaan lain yang termasuk dalam kategori emas adalah rumah, tanah, kendaraan, villa
dan lain-lain.

b. Binatang Ternak

Binatang ternak yang wajib untuk dizakatkan meliputi hewan-hewan besar seperti sapi,
kambing, kerbau, unta, ayam, burung.

Dilansir dari https://ddriau.org/, besar zakat binatang ternak adalah sebagai berikut :

Zakat hewan ternak unta:

a. 5 (lima) sampai 9 (sembilan) ekor unta, zakatnya 1 ekor kambing

b. 10 (sepuluh) sampai 14 (empat belas) ekorr unta, zakatnya 2 ekor kambing

c. 15 (lima belas) sampai 19 (saembilan belas) ekor unta, zakatnya 3 ekor kambing

d. 20 (dua puluh) sampai 24 (dua puluh empat) ekor unta, zakatnya 4 ekor kambing

Zakat hewan ternak sapi atau kerbau:

a. 30 – 39 ekor sapi /kerbau, zakatnya 1 (satu) ekor sapi jantan/betina usia 1 tahun

b. 40 – 59 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 (dua) ekor anak anak sapi betina usia 2 tahun

c. 60 – 69 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 ekor anak sapi jantan

d. 70 – 79 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 (dua) ekor anak sapi betina usia 2 tahun ditambah 1
(satu) ekor anak sapi jantan 1 tahun. dan seterusnya.
Zakat hewan ternak kambing atau domba:

1. 0 (nol) – 120 ekor, zakatnya 1 (satu) ekor kambing

2. 120 – 200 ekor, zakatnya 2 (dua) ekor kambing

3. 201 – 399 ekor, zakatnya 3 (tiga) ekor kambing

4. 400 – 499 ekor, zakatnya 4 (empat) kambing dan seterusnya setiap 100 (seratus) ekor
zakatnya ditambah 1 (satu) ekor kambing

c. Hasil Pertanian dan buah-buahan

Hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan yang bernilai ekonomis. Contoh dari hasil
pertanian adalah umbi-umbian, sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan lain-lain. Batas atau
nisab zakat pertanian dan buah-buahan adalah 5 wasq (setara dengan 653kg).

Artinya jika hasil pertanian melebihi 653 kg, berarti wajib membayar zakat. Jika sawah dialiri
dengan air hujan atau air sungai (tanpa biaya) maka besar zakatnya adalah 10%. Kemudian bila
dialiri dengan pompa/kendaraan/diangkut oleh orang maka zakat yang dikeluarkan adalah 5%
setiap kali panen.

d. Harta Perniagaan

Harta perniagaan adalah semua yang digunakan dalam jual-beli dalam berbagai
jenisnya.Contohnya alat-alat, makanan, perhiasan, pakaian. Perniagaan yang dilakukan bisa
melalui perorangan sampai perusahaan besar.

e. Rikaz

Rikaz adalah harta yang sudah terpendam lama sejak zaman dahulu contohnya seperti harta
karun. Harta rikaz yang ditemukan tentunya tidak boleh berpemilik, baru boleh dizakatkan.
Besar zakat Rikaz adalah 20%.

f. Hasil Profesi

Bagi seorang karyawan yang menghasilkan duit melalui bekerja juga wajib membayar zakat jika
memenuhi nisab zakat. Nisab zakat seorang pegawai swasta adalah 522 kilogram beras, besar
zakatnya adalah 2,5 persen. Jadi misalkan harga beras setiap kilogramnya adalah Rp 8.000
maka besar 522 kilogram adalah Rp 4.176.000. Maka wajib membayar zakat sebesar 2,5% x Rp
4.176.000 = Rp 104.400.
Namun sebisanya, berapapun gaji kita saat bekerja hendaknya tetap kita sisihkan sebesar 2,5% untuk
orang lain yang membutuhkan.

g. Tabungan
Nisab zakat tabungan adalah sebesar 85 gr emas. Jika memiliki tabungan dalam satu tahun senilai 85 gr
emas maka wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5 %.

Zakat hadir dalam Islam bukan hanya untuk mengatur sistem ekonomi, individu, msyarakat, dan negara.
Namun juga menjadi penyambung kasih sayang antara si kaya dan si miskin seperti halnya yang dibahas
pada buku Kekuatan Zakat yang mengupas segala hal tentang zakat termasuk dalil-dalil, cara
perhitungan zakat, waktu pembayaran, dan masih banyak lagi.

. Cara Menghitung Zakat Mal

Untuk menghitung zakat mal yang harus dikeluarkan adalah dengan mencari tahu berapa besar nisab
yang ditentukan. Besaran nisab untuk zakat mal adalah 85 gram emas. Zakat yang wajib dikeluarkan
sebesar 2.5%. Cara menghitungnya yaitu:

2.5% X jumlah harta yang sudah dimiliki selama setahun.

Misalnya, seseorang memiliki harta 10.000.000. Jika harga emas yang berlaku saat ini adalah
971.000/gram, maka nisab zakat adalah 8.253.500. Dengan begitu seseorang wajib mengeluarkan zakat
sebesar,

2.5% X 10.000.000 = 250.000.

Menghitung zakat mal harus disesuaikan dengan harga emas, karena harga emas selalu berubah-ubah
setiap waktu. Jika sudah memenuhi nisab, maka harta tersebut wajib untuk dizakatkan .
BAB 5.Dahsyatnya Persatuan dalam Ibadah Haji dan Umrah

1. Haji

a. Pengertian dan Hukum Haji


Secara bahasa haji berasal dari bahasa Arab yaitu haji yang artinya menyengaja sesuatu. Sedangkan
menurut syara’ haji adalah sengaja mengunjungi Ka’bah (rumah Allah Swt.) untuk melakukan beberapa
amal ibadah dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima.

Artinya: “Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa
memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah
melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke
sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (Q.S. Ali Imran/3:97)

Adapun tata cara melaksanakan kedua ibadah itu ada tiga macam cara, yaitu:

Ifrad, yaitu mengerjakan haji terlebih dahulu baru mengerjakan umrah.

Tamattu, yaitu mengerjakan umrah terlebih dahulu baru mengerjakan haji

Qiran, yaitu mengerjakan haji dan umrah secara bersama-sama.

b. Syarat Wajib Haji

Islam

Baligh

Berakal sehat

Merdeka

Mampu

c. Rukun Haji

Ihram disertai dengan niat

Wukuf

Hadir di padang Arafah pada waktu yang telah ditentukan yaitu mulai dari tergelincirnya matahari waktu
zuhur tanggal 9 Zulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah.

Tawaf

Tawaf adalah mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali dimulai dari sudut hajar aswad dan berakhir di
sudut hajar aswad pula dan Ka’bah berada di sebelah kiri orang bertawaf (berlawanan dari arah jarum
jam). Tawaf rukun ini dinamakan (tawaf ifadah) sebagaimana !rman Allah Swt.

Adapun syarat Tawaf adalah sebagaimana berikut ini.

Menutup aurat.

Suci dari hadas dan najis.


Ka’bah hendahlah berada di sebelah kiri orang yang tawaf.

Tawaf dimulai dari hajar aswad.

Tawaf dilaksanakan sebanyak tujuh kali.

Tawaf dilaksanakan di dalam masjid.

Macam-macam Tawaf adalah sebagai berikut.

tawaf qudum adalah tawaf yang dilaksanakan ketika baru sampai di Mekah sebagai salat Tahiyatul
masjid.

tawaf ifadah adalah tawaf rukun haji.

tawaf wada adalah tawaf yang dilaksanakan ketika akan meninggalkan Mekah.

tawaf tahallul adalah penghalalan barang yang haram karena ihram.

tawaf nazar adalah tawaf yang dilaksanakan karena adanya nazar.

tawaf sunah adalah tawaf yang apabila dilaksanakan akan mendapatkan pahala jika tidak dilaksanakan
tidak mendapatkan dosa.

Sa’i

Sa’i adalah berlari-larian kecil dari Bukit safa ke Bukit Marwah. A d a p u n syarat-syaratnya adalah:

dimulai dari Bukit ¢afa dan disudahi di Bukit Marwah,

dilaksanakan sebanyak tujuh kali, dan

dilaksanakan sesudah tawaf baik tawaf rukun maupun tawaf qudum

Tahalul

Tahalul adalah mencukur sekurang-kurangnya tiga helai rambut.

Tertib

Tertib yaitu mendahulukan yang dahulu di antara rukunrukun itu.

d. Wajib Haji

Ihram dari miqat Ihram dari miqat yaitu batasan waktu dan tempat yang telah ditentukan. Ketentuan
masa (miqat zamani) adalah dari awal bulan Syawal sampai terbit fajar hari Raya Haji (tanggal 10 bulan
Haji). Firman Allah Swt.

Artinya: “(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi….(Q.S. al-Baqarah/2:197)

Ketentuan tempat (Makani).


Mekah adalah miqat (tempat ihram) orang yang tinggal di Mekkah.

Zul-Hulaifah adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Madinah dan negeri-negeri yang
sejajar dengan Madinah.

Juhfah adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Syam, Mesir, Magribi dan negeri-negeri
yang sejajar dengan negeri tersebut.

Yalamlam adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah Yaman, India, Indonesia, dan
negeri-negeri yang datang dari arah negeri tersebut.

Qarnul Manazil adalah miqatt (tempat ihram) orang yang datang dari arah Najdil- Yaman dan najdil hijaz
dan negerinegeri yang datang dari arah negeri tersebut.

Zatuirqin adalah miqat (tempat ihram) orang yang datang dari arah irak dan negeri-negeri yang datang
dari arah negeri tersebut.

Bagi penduduk negeri-negeri yang ada di negeri Mekah dan miqat-miqat tersebut adalah miqat tempat
ihramnya dari negeri masing-masing di mana merekka tinggal.

Berhenti di Muzdalifah.

Berhenti di Muzdalifah sesudah tengah malam, di malam hari raya haji sesudah hadir di Padang Arafah.

Melontar jumrah Aqabah pada hari raya haji.

Melontar tiga jumrah.

Melontar tiga jumrah yaitu jumrah ula, jumrah wustha, dan jumrah aqabah pada tanggal 11, 12, 13 bulan
haji. Melontar jumrah dilaksanakan sesudah tergelincir matahari pada setiap harinya dan sebanyak tujuh
kali untuk tiap-tiap jumrah.

Syarat melontar jumrah adalah sebagai berikut.

Melontar Jumrah dengan tujuh batu dan dilemparkan satu-per satu.

Menertibkan tiga jumrah, dimulai dari jumrah ula, jumrah wustha, dan yang terakhir jumrah aqabah.

Alat untuk melontar jumrah adalah batu kerikil.

Bermalam di Mina.

tawaf wada’ adalah tawaf yang dilaksanakan sewaktu akan meninggalkan Mekah.

Tidak melakukan perbuatan yang dilarang atau yang diharamkan

e. Sunah Haji

1. Ifrad

Ifrad yaitu ihram untuk haji dahulu baru umrah.


Membaca talbiyah selama ihram sampai melontar jumrah aqabah pada hari raya idul adha. Lafaz
Talbiyah:

Artinya: “ya Allah, saya tetap tunduk mengikuti perintah-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya
segala puji dan nikmat bagi-Mu, dan Engkaulah yang menguasai segala sesuatu, tidak ada yang
menyekutui kekuasaan-Mu.”

Berdoa sesudah membaca talbiyah.

Membaca zikir sewaktu tawaf.

Salat dua rakaat sesudah tawaf.

Masuk ke Ka’bah

Larangan Haji

Berikut ini adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama melakukan ibadah haji.

Bagi laki-laki

Memakai pakaian yang berjahit ,baik jahitan biasa, sulaman dan atau diikatkan kedua ujungnya.

Menutup kepala, kecuali sesuatu hal maka dibolehkan akan tetapi harus membayar dam.

Bagi perempuan

Menutup muka dan kedua telapak tangan, apabila keadaan mendesak ia boleh menutupnya akan tetapi
harus membayar fidyah.

Larangan bagi laki-laki dan perempuan

Memakai wangi-wangian baik dipakainya pada badan atau pada pakaian.

Menghilangkan rambut atau bulu badan yang lain termasuk memakai minyak rambut.

Memotong kuku.

Mengakadkan nikah baik menikahkan, menikah atau menjadi wali nikah.

Bersetubuh bagi suami istri.

Berburu dan membunuh binatang darat yang liar dan halal dimakan.

Dam Haji (denda Haji)

2. Umrah

a. Pengerian dan Hukum Umrah


Umrah secara bahasa berarti berkunjung. Secara istilah adalah berkunjung ke Ka’bah dengan
melaksanakan tawaf dan sa’i dalam waktu yang tidak ditentukan. Hukumnya adalah fardhu ain atas
umat Islam sekali dalam seumur hidupnya. Sebagaimana rman Allah Swt.

Artinya: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah….(Q.S.al-Baqarah/2:196)


Umrah sering disebut dengan haji kecil, semua ketentuan umrah hampir sama dengan haji, tetapi
pelaksanaan umrah lebih sederhana dibandingkan dengan haji.

b. Syarat Wajib Umrah

Islam

Baligh

Merdeka

c. Rukun Umrah

Ihram

Tawaf

Sa’i

Tahalul

Tertib

d. Wajib Umrah

Ihram dari miqatnya

Menjauhi segala larangan umrah

3. Hikmah Haji dan Umrah


a. Manfaat bagi individu yang menunaikan ibadah haji.

Menghapus semua dosa kecil dan menyucikan diri dari perbuatan maksiat.

Diampuninya segala dosa karena Allah Swt. Maha Pengampun, Maha Pemurah dan Maha Penyayang
kecuali yang berkaitan dengan hak-hak sesama manusia harus diselesaikan terlebih dahulu.

Menyucikan jiwa seseorang dan berbaik sangka kepada Allah Swt.

Meningkatkan keimanan seseorang dengan menepati janji kepada Allah Swt. dengan kerinduan akan
baitullah.

Mengingatkan akan jihad Rasulullah saw. yang telah menyinari dunia dengan amal saleh.

Melatih sifat sabar dan disiplin serta mendorong untuk berkurban lebih mengutamakan orang lain atas
dirinya sendiri.

Mensyukuri nikmat yang telah diberikannya yaitu nikmat sehat dan nikmat harta yang telah diterimanya.

b. Manfaat bagi umat Islam pada umumnya.

Menciptakan rasa persatuan dan kesatuan umat Islam di dunia.

Mempererat tali persaudaraan bagi umat Islam di seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai