Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERTEMUAN 9 RUKUN IMAN

NAMA : MUHAMMAD ADITYA PUTRA P


KELAS : H1
NPM : 2306200371
1. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir

Iman kepada hari akhir adalah salah satu rukun iman dalam agama Islam. Iman kepada hari akhir
berarti percaya dan yakin bahwa suatu saat nanti dunia dan seisinya akan hancur dan berakhir.
Setelah itu, manusia akan dibangkitkan kembali untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya
selama hidup di dunia.

Iman kepada hari akhir memiliki banyak hikmah, di antaranya:

1.Mendorong manusia untuk berbuat baik


2.Menjadikan manusia tidak takut mati
3.Mendorong manusia untuk bertakwa

DALIL
Dalil Iman kepada Hari Akhir

Dalil iman kepada hari akhir sangat banyak, baik dalam Al-Qur'an maupun Hadits. Berikut beberapa
di antaranya:

Dalil dari Al-Qur'an:

1. Surah Al-Hajj ayat 7:


> "Dan sesungguhnya (hari) kiamat itu pasti datang terjadi, tidak ada keraguan padanya. Dan
sungguh, bahwasanya Allah SWT akan membangkitkan semua orang yang ada di dalam kubur."

2. Surah Al-A'raf ayat 187:


> "Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku; tidak
seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.'"

3. Surah Yaasin ayat 78:


> "Dan sangkakala pun ditiup, maka tiba-tiba mereka keluar dari kubur mereka menuju Tuhan
mereka."

4. Surah Al-Insyiqaq ayat 10-16:


> "Pada hari itu manusia seperti laron yang dikerumuni dan gunung-gunung seperti bulu yang
dihambur-hamburkan."

**Dalil dari Hadits:**

1. HR. Bukhari dan Muslim


> "Dari Abu Hurairah ra., beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Tidak akan bergeser dua
kaki seorang hamba pada hari kiamat di sisi Rabb-nya hingga ia ditanyai tentang empat perkara:
tentang umurnya, bagaimana ia habiskan; tentang masa mudanya, bagaimana ia gunakan; tentang
hartanya, dari mana ia peroleh dan ke mana ia belanjakan; dan tentang ilmunya, apa yang ia amalkan
darinya.'"

2.HR. Tirmidzi
> "Dari Abu Hurairah ra., beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Kiamat tidak akan
datang hingga terbit matahari dari barat dan hingga asap menutupi seluruh penduduk bumi.'"

3. HR. Ahmad
> "Dari Abu Hurairah ra., beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Tanda-tanda besar
kiamat adalah turunnya Nabi Isa as., keluarnya Yakjuj dan Makjuj, munculnya Dajjal, terbitnya
matahari dari barat, runtuhnya sebagian besar bumi, dan keluarnya binatang melata yang akan
berbicara kepada manusia.'"

Dalil Aqli

Selain dalil naqli (wahyu), iman kepada hari akhir juga bisa didasarkan pada pertimbangan akal.
Alam semesta memiliki keteraturan dan batas-batas tertentu, sehingga suatu saat pasti akan
mengalami kehancuran dan berakhir. Selain itu, manusia memiliki akal dan hati nurani yang
membedakannya dengan makhluk lain. Akal dan hati nurani ini menuntut adanya keadilan dan
pembalasan atas perbuatan baik dan buruk di dunia. Kehadiran hari akhir merupakan manifestasi dari
keadilan tersebut

IMPLEMENTASI
Implementasi Iman kepada Hari Akhir dalam Kehidupan Sehari-hari

Iman kepada hari akhir dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai
bentuk, di antaranya:

Berbuat baik kepada sesama

Orang yang beriman kepada hari akhir akan menyadari bahwa semua perbuatannya akan
dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Oleh karena itu, ia akan selalu berusaha untuk
berbuat baik kepada sesama, baik dalam perkataan maupun perbuatan.

Menjauhi perbuatan maksiat

Orang yang beriman kepada hari akhir akan menyadari bahwa setiap perbuatan maksiat akan
mendapat balasan di akhirat. Oleh karena itu, ia akan selalu berusaha untuk menjauhi perbuatan
maksiat.

Menjaga diri dari perbuatan dosa

Orang yang beriman kepada hari akhir akan menyadari bahwa setiap perbuatan dosa akan mendapat
balasan di akhirat. Oleh karena itu, ia akan selalu berusaha untuk menjaga diri dari perbuatan dosa.
Selalu bertakwa kepada Allah SWT

Takwa adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Orang yang beriman kepada
hari akhir akan selalu berusaha untuk bertakwa kepada Allah SWT, karena ia yakin bahwa Allah
SWT akan selalu mengawasi dan mencatat setiap perbuatannya.

Berikut adalah beberapa contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada hari akhir dalam
kehidupan sehari-hari:

Selalu berusaha untuk berbuat baik kepada sesama, seperti menolong orang yang membutuhkan,
bersedekah, dan membantu orang yang kesusahan.
Menjauhi perbuatan maksiat, seperti berzina, mencuri, korupsi, dan berdusta.
Menjaga diri dari perbuatan dosa, seperti marah, iri, dan dengki.
Selalu bertakwa kepada Allah SWT, seperti mendirikan shalat, berpuasa, dan menunaikan zakat.

Selain itu, iman kepada hari akhir juga dapat mendorong seseorang untuk selalu belajar dan
meningkatkan ilmu pengetahuan. Hal ini karena seseorang yang beriman kepada hari akhir akan
menyadari bahwa ilmu pengetahuan akan sangat bermanfaat baginya di akhirat nanti. Ilmu
pengetahuan akan membantunya untuk memahami agama dan menjalankan kehidupannya dengan
lebih baik.

Dengan mengimplementasikan iman kepada hari akhir dalam kehidupan sehari-hari, kita akan
menjadi manusia yang lebih baik dan lebih bertakwa kepada Allah SWT.

2. Pengertian Iman Qadha Dan Qodar


Pengertian Iman kepada Qadha dan Qadar
Iman kepada Qadha dan Qadar adalah salah satu dari enam rukun iman dalam agama Islam. Ini
berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa:
 Qadha: Segala sesuatu di alam semesta ini telah ditetapkan (ditentukan) oleh Allah
SWT, baik yang terjadi di masa lalu, masa kini, maupun masa depan. Ketetapan ini
meliputi segala kejadian besar maupun kecil, baik yang menyenangkan maupun yang
menyedihkan.
 Qadar: Segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah SWT tersebut kemudian
diwujudkan dalam realita melalui kehendak-Nya. Allah SWT memiliki kekuasaan mutlak
atas segala sesuatu dan tidak ada yang terjadi di alam semesta ini tanpa izin-Nya.
Dengan kata lain, iman kepada Qadha dan Qadar berarti meyakini bahwa:
 Allah SWT adalah pencipta dan penguasa alam semesta.
 Segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini adalah kehendak Allah SWT.
 Manusia tidak memiliki kemampuan untuk mengubah ketetapan Allah SWT.
 Tugas manusia adalah berusaha dan berikhtiar dengan sebaik-baiknya, namun hasil akhir
adalah milik Allah SWT.
Hikmah Iman kepada Qadha dan Qadar:
Iman kepada Qadha dan Qadar memiliki banyak hikmah, di antaranya:
 Menghilangkan kegelisahan dan kecemasan karena kita yakin bahwa Allah SWT telah
mengatur segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya.
 Menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat yang kita terima dan sabar atas segala
ujian yang kita hadapi.
 Mendorong kita untuk selalu berusaha dan berikhtiar karena kita yakin bahwa usaha
kita tidak akan sia-sia.
 Mencegah kita dari melakukan perbuatan tercela karena kita yakin bahwa Allah
SWT akan mengawasi dan mencatat semua perbuatan kita.
Dalil Iman kepada Qadha dan Qadar:
Terdapat banyak dalil Al-Qur'an dan Hadits yang menjelaskan tentang Qadha dan Qadar, di
antaranya:
 Surah Al-Insyiqaq ayat 8-9:
"Dan apa yang engkau kerjakan dari suatu amal perbuatan, melainkan Allah telah
menentukannya bagimu."
 Surah Al-Hadid ayat 22:
"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri
melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah."
 HR. Bukhari dan Muslim:
"Dari Abu Hurairah ra., beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Tidaklah seorang pun
di antara kalian yang telah ditentukan tempatnya di surga atau di neraka kecuali telah dia
ketahui.'"
Dengan memahami pengertian dan hikmah iman kepada Qadha dan Qadar, kita dapat menjalani
kehidupan dengan lebih tenang dan bahagia. Kita akan menyadari bahwa segala sesuatu yang
terjadi di alam semesta ini adalah kehendak Allah SWT dan bahwa kita hanya perlu berusaha
dan berikhtiar dengan sebaik-baiknya.
Implementasi Iman kepada Qadha dan Qadar dalam Kehidupan Sehari-hari
Iman kepada Qadha dan Qadar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam
berbagai bentuk, di antaranya:
 Bersyukur atas segala nikmat yang diterima
Orang yang beriman kepada Qadha dan Qadar akan selalu bersyukur atas segala nikmat yang
diterimanya, baik yang besar maupun yang kecil. Ia yakin bahwa nikmat tersebut adalah
anugerah dari Allah SWT dan bahwa ia tidak berhak untuk mengeluh.
 Sabar atas segala ujian yang dihadapi
Orang yang beriman kepada Qadha dan Qadar akan selalu sabar atas segala ujian yang
dihadapinya. Ia yakin bahwa ujian tersebut adalah cobaan dari Allah SWT untuk meningkatkan
keimanan dan ketakwaannya.
 Selalu berusaha dan berikhtiar dengan sebaik-baiknya
Orang yang beriman kepada Qadha dan Qadar akan selalu berusaha dan berikhtiar dengan
sebaik-baiknya untuk mencapai tujuannya. Ia yakin bahwa usahanya tidak akan sia-sia,
meskipun hasil akhir adalah milik Allah SWT.
 Mencegah diri dari perbuatan tercela
Orang yang beriman kepada Qadha dan Qadar akan selalu mencegah diri dari perbuatan tercela.
Ia yakin bahwa Allah SWT akan mengawasi dan mencatat semua perbuatannya.
Berikut adalah beberapa contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada Qadha dan Qadar
dalam kehidupan sehari-hari:
 Selalu mengucapkan Alhamdulillah ketika menerima nikmat, seperti ketika
mendapat rezeki, lulus ujian, atau sembuh dari sakit.
 Menerima ujian dengan sabar, seperti ketika ditimpa musibah, kehilangan orang
yang dicintai, atau mengalami kegagalan.
 Berusaha dan berikhtiar dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan, seperti
belajar dengan giat untuk meraih cita-cita, bekerja keras untuk menafkahi
keluarga, atau berdakwah untuk menyebarkan agama Islam.
 Mencegah diri dari perbuatan tercela, seperti korupsi, mencuri, berzina, dan
berdusta.
Dengan mengimplementasikan iman kepada Qadha dan Qadar dalam kehidupan sehari-hari, kita
akan menjadi manusia yang lebih baik dan lebih bertakwa kepada Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai