Anda di halaman 1dari 21

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Sebagai umat Islam, kita wajib menyakini dan mempercayai adanya 6 rukun Iman yang telah di ajarkan kepada kita baik dari orang tua maupun dari guru kita. Salah satu dari keenam rukun iman tersebut yaitu Iman Kepada Hari Akhir. Iman kepada hari akhir adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari berakhirnya kehidupan dunia. Semua alam semesta beserta isinya ini akan musnah tanpa tersisa. Dan pada saat itu juga baik dan buruknya semua perilaku seseorang akan dicatat bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang dalam hatinya. Pada Hari Akhir ini apabila perilaku seseorang itu baik selama hidup di dunianya maka sudah pastilah Allah memberikan kenikmatannya yang luar biasa di akhirat nanti. Sedangkan sebaliknya orang yang berperilaku buruk selama hidupnya akan langsung mendapatkan balasan berupa siksa dari Allah yang amat pedih. Oleh karena itu orang yang benar-benar beriman adanya hari kiamat akan senantiasa menjaga agar perilakunya baik dan berusaha menjauhi halhal yang buruk. Begitu juga sebaliknya. Serta akan berlomba-lomba dalam berbuat hal kebajikan.

1|Meningkatkan

Iman

di

hari

Akhir

BAB II Perumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang yang telah dikemukakan maka beberapa masalah yang dapat penulis rumuskan dan akan dibahas dalam makalah ini adalah : 1. Bagaimana cara manusia untuk meningkatkan keimanannya kepada Hari Akhir? 2. Apa saja dalil naqli yang di dalamnya mengandung Iman Kepada Hari Akhir? 3. Apa saja kisah-kisah teladan mengenai Iman Kepada Hari Akhir?

2|Meningkatkan

Iman

di

hari

Akhir

BAB III

PEMBAHASAN

2.1 Meningkatkan Keimanan Kepada Hari Akhir A. Pengertian Hari Kiamat Hari akhir disebut juga dengan hari kiamat, artinya hari kebangkitan. Pada hari kebangkitan ini semua manusia yang telah meninggal dibangkitkan kembali untuk mempertanggung-jawabkan semua amal perbuatannya selama hidup di dunia. Pada saat terjadinya hari akhir, semua makhluk yang ada di dunia ini akan musnah, langit hancur, gununggunung meletus, lautan meluap, dan bumi memuntahkan segala isinya. Iman kepada hari akhir adalah salah satu rukun iman yang utama selain iman kepada Allah swt. Menurut Prof. Dr. Quraisy Syihab, dalam bukunya Wawasan Al-Quran halaman 80, dua rukun iman inilah yang paling banyak disebutkan dalam Al-Quran. Terbukti al-Quran selalu menyebutkan Iman kepada Hari Akhir dan Iman kepada Allah selalu bersamaan dan berurutan. Keimanan kepada Allah berkaitan erat dengan iman kepada hari akhir. Menurut Prof.Quraisy Syihab keimanan kepada Allah tidak sempurna kecuali dengan keimanan kepada hari akhir. keimanan kepada Allah menuntut adanya amal perbuatan, sedangkan amal perbuatan baru sempurna motivasinya dengan adanya keimanan tentang adanya hari akhir. Karena kesempurnaan ganjaran dan balasannya hanya ditemukan di akhirat nanti. Untuk memperkuat argumennya, beliau menyatakan bahwa kata yaumul akhir saja terulang 24 kali, disamping kata "akhirat terulang 115 3|Meningkatkan
Iman di hari Akhir

kali dalam Al-Quran. Selain itu Al-Quran selalu menggugah hati dan pikiran manusia dengan menggambarkan peristiwa-peristiwa hari akhirat, dengan nama-nama yang unik, misalnya al-Zalzalah, al-Qariah, an-Naba, alQiyamah. Istilah-istilah (yang menjadi nama surat Al-Quran) itu mencerminkan peristiwa dan keadaan yang bakal dihadapi oleh manusia pada saat itu, dengan tujuan agar manusia beriman kepada Allah dan hari akhirat, karena manusia akan bertemu Allah, dan manusia pasti akan mati, karenanya manusia jangan lengah, lupa diri, jangan terpesona dengan kehidupan dunia yang temporal dan menipu, manusia jangan mempertuhankan harta, karena harta tidak dapat menolong pemiliknya dari siksa Allah di hari akhirat. B. Macam-macam Hari Kiamat 1. Kiamat Sughra atau Kiamat Kecil Yaitu berupa kejadian atau musibah yang terjadi di alam ini, seperti kematian setiap saat, banjir bandang, angin beliung, gunung meletus, gempa bumi, peperangan, kecelakaan kendaraan, kekeringan yang kepanjangan, hama tanaman yang merajalela. Keseluruhan rangkaian kejadian tersebut di atas ditinjau dari segi aqidah merupakan peringatan dari Allah. Bagi umat yang beriman hal ini merupakan peringatan dan ujian. Sedangkan bagi umat yang ingkar/kafir merupakan siksaan atau azab Allah swt. Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 155-156 yang artinya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orangorang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun". (Q.S. al Baqarah ayat 155-156) 2. Kiamat Kubra 4|Meningkatkan
Iman di hari Akhir

Yaitu masa kehancuran seluruh alam semesta secara masal dan berakhirnya kehidupan alam dunia serta hari mulai dibangkitkannya semua manusia yang sudah mati sejak zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir, untuk menjalankan proses kehidupan berikutnya. Kiamat Kubra ini tidak ada yang tahu tentang waktu kejadiannya. sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran surat al-Zalzalah ayat 1-5. Artinya : Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung) nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?", pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. (Q.S. al Zalzalah :1-5) C. Tanda-tanda Hari Kiamat Kapan hari kiamat akan tiba memang rahasia Allah, pengetahuan kita hanya terbatas pada tanda-tanda akan kedatangannya. Sebagaimana firman Allah berikut ini 1. Q.S. an-Nziat (79) ayat : 42-44 Artinya : (Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?. Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya). (Q.S. an Nziat ayat 42-44) Orang-orang kafir dan musyrik suka ragu, tentang kemungkinan manusia dibangkitkan kembali dan kalaupun itu mungkin kapankah hal itu terjadi. Jawabannya adalah mudah-mudahan dalam waktu dekat. Artinya waktu hari kiamat tetaplah menjadi rahasia Allah swt. Secara umum tanda-tanda hari akhir meliputi:

5|Meningkatkan

Iman

di

hari

Akhir

1. Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi karena perubahan besar dalam susunan alam semesta. 2. Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap kepada semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat. 3. Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW. 4. Munculnya Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai tanda semakin dekat datangnya kiamat. Dajal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai Tuhan. 5. Hilang dan lenyapnya Al-Quran dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah yang ada di dalam hati seseorang. 6. Berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta dijauhi laranganNya. 7. Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela pengaruh Dajal.

Sedangkan menuruut Prof. Bey Arifin dalam bukunya Hidup Sesudah Mati (hal.182-196) setelah mengutip beberapa hadis rasulullah melukiskan tanda-tanda hari Kiamat ada 15 peristiwa yang mendahuluinya. Dari 15 peristiwa itu menurut beliau 3 diantaranya adalah paling penting :

1. Munculnya Dajjal Dajjal artinya pembohong yang kerjanya cuma menyesatkan manusia. Dajjal ada 2 macam. Dajjal kecil dan Dajjal besar. Dajjal-Dajjal menyebabkan kerusakan-kerusakan dalam masyarakat. Kerusakankerusakan yang ditimbulkan oleh Dajjal kecil itu dinamakan Kiamat Kecil. Dan Dajjal-Dajjal kecil itu telah lahir dan mungkin dapat kita temukan disekitar kita. Sedangkan Dajjal besar adalah pembohong kaliber besar 6|Meningkatkan

Iman

di

hari

Akhir

yang kerjanya membohongi dan menyesatkan umat manusia dan mereka akan muncul menjelang Kiamat kubra (kiamat besar) tiba. Coba perhatikan doa Rasulullah berikut, yang dikutip oleh Bay Arifin dari kitab Jami Shaghir.

Artinya : Ya Allah aku mohon berlindung kepada Mu dari sifat malas dan umur kelewat tua, dari segala dosa hutang, dari fitnah kubur dan azab kubur, dari fitnah neraka dan azab neraka, dari bahaya fitnah kekayaan, aku berlindung dengan Engkau dari fitnah (bahaya) kemiskinan. Dan aku berlindung kepada Engkau dari fitnah al-Masih Dajjal. Ya Allah bersihkanlah diriku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, dengan salju, dan air mawar, bersihkan pula jiwaku dari kesalahan seperti bersihnya kain putih dari daki dan jauhkan aku dari kesalahan-kesalahanku seperti jauhnya jarak antara timur dan barat. (hadis shahih, diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Nasai, dan Ibnu Majah dari Aisyah). Dalam hadis lain Rasulullah bersabda : Tidak terjadi Kiamat, sehingga muncul hampir 30 orang Dajjal, masing-masing mengakui bahwa ia Rasul Allah. (H.R.Abu Dawud, Turmuzi, Nasai dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah) Dalam sejarah Islam Dajjal-Dajjal yang mengaku nabi palsu itu telah muncul sejak zaman rasulullah. Tercatat ada 3 nabi palsu pada masa rasulullah, yaitu Al-Unsy dari Yaman, Musailamah Al-Kazzab dari Yamamah dan Ibnu Syayyad dari Madinah. Ketiga Dajjal itu dapat ditumpas pada 7|Meningkatkan
Iman di hari Akhir

masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq. Beberapa puluh tahun kemudian, muncul lagi di Irak yang mengaku sebagai nabi, namanya Mukhtar As Tsaqafy namun dia dapat ditumpas dan terbunuh. Namun masih banyak lagi dalam sejarah yang mungkin tidak tercatat. Akhirnya di abad ke 20 masehi tepatnya tahun 1839 masehi lahirlah di Qadyan India seorang yang bernama Mirza Gulam Ahmad yang dalam masa hidupnya berkhutbah dan mengarang. Pada tahun 1900 ia mendirikan perkumpulan yang dinamai Ahmadiyah. Yang pada akhirnya ia pun menganggap dirinya nabi dan begitupun pengikutnya menghormatinya sebagai nabi. Di Indonesia baru-baru ini muncul Lia Aminuddin mengaku sebagai nabi dan rasul dan kemudian tahun 1997 MUI memfatwakannya sebagai nabi palsu, sesat dan menyesatkan. Kemudian tahun 2007 muncul juga di Bogor seorang bernama Ahmad Mushaddiq yang nama aslinya adalah H. Salam mengaku sebagai nabi dan rasul. Dan kita tidak tahu sudah berapa banyak Dajjal-Dajjal yang lahir ke dunia ini.

2. Turunnya Isa ibnu Maryam A.S. Menurut A.Hasan dalam bukunya Verslag Debat Pembela Islam menerangkan bahwa ada lebih kurang 30 buah hadis yang menerangkan akan turunnya Isa ibnu Maryam AS. Kedatangannya adalah untuk membunuh semua babi dan menghancurkan semua salib. Ulama mentakwilkan sebagai kehancuran dan lenyapnya agama Kristen dan memperkuat agama Islam. Dan kedatangan Isa anak Maryam itu adalah sesudah munculnya Dajjal.

3. Turunnya Imam Mahdi Kepercayaan akan kehadiran Imam Mahdi pada akhir zaman telah merata dikalangan kaum muslimin. Mahdi artinya yang mendapat petunjuk. 8|Meningkatkan
Iman di hari Akhir

Kata Mahdi tidaklah terdapat dalam Al-Quran. Kami kemukakan beberapa pendapat para ulama mengenai Imam Mahdi : a. Pendapat Ibnu Khaldun : semua hadis-hadis itu tidak ada yang terlepas dari bantahan, kecuali sedikit sekali. b. Pendapat Syaikh Muhammad Darwisy : Hadis-hadis tentang Mahdi semuanya lemah, tidak satupun yang dapat jadi pegangan. Janganlah kamu terpedaya oleh omongan orang yang mengumpulkannya dalam beberapa karangan. c. Pendapat Sayid Rasyid Ridha : Masalah Mahdi yang ditunggu-tunggu kedatangannya itu adalah masalah suatu dasar aliran politik yang diberi pakaian agama. Dari tiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa keyakinan akan hadirnya Imam Mahdi menjelang hari kiamat (sebagai salah satu tanda hari kiamat), tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian waktu datangnya hari kiamat tetaplah menjadi rahasia Allah, yang paling penting kita memperbanyak amal saleh sebagai bekal diakhirat, karena sebaik-baik bekal adalah taqwa.

9|Meningkatkan

Iman

di

hari

Akhir

BAB IV Analisa

2.1 Dalil Naqli Iman Kepada Hari Akhir A. Dalil Naqli tentang Hari Akhir Iman kepada hari akhir adalah salah satu rukun iman yang utama selain iman kepada Allah swt. Menurut Prof. Dr. Quraisy Syihab, dalam bukunya Wawasan Al-Quran halaman 80, dua rukun iman inilah yang paling banyak disebutkan dalam Al-Quran. Terbukti al-Quran selalu menyebutkan Iman kepada Hari Akhir dan Iman kepada Allah selalu bersamaan dan berurutan. Diantaranya adalah ayat-ayat berikut !

a. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 8 :

Artinya:

Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman. (Q.S. al Baqarah ayat 8) 10 | M e n i n g k a t k a n
Iman di hari Akhir

b. Al-Quran surat at-Taubah (9) ayat 8 :

Artinya : Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orangorang yang mendapat petunjuk. (Q.S. at Taubah ayat 8)

c. Al-Quran surat al-Maidah (5) ayat 69 :

Artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. 11 | M e n i n g k a t k a n
Iman di hari Akhir

(Q.S. al Maidah ayat 69)

d. Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 177 :

Artinya : Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orangorang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Q.S. al Baqarah ayat 177)

Dengan demikian terlihat bahwa keimanan kepada Allah berkaitan erat dengan iman kepada hari akhir. Menurut Prof.Quraisy Syihab keimanan kepada Allah tidak sempurna kecuali dengan keimanan kepada hari akhir. 12 | M e n i n g k a t k a n
Iman di hari Akhir

keimanan kepada Allah menuntut adanya amal perbuatan, sedangkan amal perbuatan baru sempurna motivasinya dengan adanya keimanan tentang adanya hari akhir. Karena kesempurnaan ganjaran dan balasannya hanya ditemukan di akhirat nanti. Untuk memperkuat argumennya, beliau menyatakan bahwa kata yaumul akhir saja terulang 24 kali, disamping kata "akhirat terulang 115 kali dalam Al-Quran. Selain itu Al-Quran selalu menggugah hati dan pikiran manusia dengan menggambarkan peristiwaperistiwa hari akhirat, dengan nama-nama yang unik, misalnya alZalzalah, al-Qariah, an-Naba, al-Qiyamah. Istilah-istilah (yang menjadi nama surat Al-Quran) itu mencerminkan peristiwa dan keadaan yang bakal dihadapi oleh manusia pada saat itu, dengan tujuan agar manusia beriman kepada Allah dan hari akhirat, karena manusia akan bertemu Allah, dan manusia pasti akan mati, karenanya manusia jangan lengah, lupa diri, jangan terpesona dengan kehidupan dunia yang temporal dan menipu, manusia jangan mempertuhankan harta, karena harta tidak dapat menolong pemiliknya dari siksa Allah di hari akhirat. Disamping itu banyak hadis-hadis rasulullah dengan kwalitas yang berbeda selalu mengkaitkan kesalehan sosial seseorang dengan kemantapan iman kepada Allah dan hari akhir. Diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Hadis tentang kemampuan seseorang untuk selalu bertutur kata yang baik, atau lebih baik diam jika tidak mampu melakukannya, adalah : ) ) Artinya : Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia selalu bertutur kata yang baik atau lebih baik diam.(H.R.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

2. Ketulusan seseorang dalam menghormati tamu adalah cermin imannya. 13 | M e n i n g k a t k a n


Iman di hari Akhir

) ) Artinya : Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. .(H.R.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

3. Manisnya iman adalah lari dari fitnah.

: Artinya : Dari Abu Said Al-Khudry ra. Bahwasanya ia berkata : Rasulullah saw bersabda : Hampir-hampir sebaik-baik harta orang Islam adalah kambing yang mana ia mengikutinya di pucuk gunung dan tempat yang mendapat hujan dimana ia melarikan agamanya dari fitnah.

Perilaku yang tercermin dari ketiga hadis tersebut, tercapai apabila seseorang memiliki kemantapan iman kepada Allah dan hari akhirat.

B. Dalil Aqli tentang Hari Akhir Dalil aqli merupakan argumen untuk memperkuat dalil naqli yang bersumber dari al-Quran dan Sunnah, karena argumen al-Quran sendiri sudah sangat mampu mengatasi keragu-raguan manusia tentang adanya hari kiamat tersebut. Mari kita tampilkan kemungkinan datangnya hari akhir menurut teori para ahli pada bidangnya masing-masing.

a. Menurut Ahli Astronomi Bumi dan planet-planet lainnya berputar mengelilingi matahari secara 14 | M e n i n g k a t k a n
Iman di hari Akhir

teratur dan sempurna masing-masing planet mempunyai daya tarik-menarik sehingga beredar dan bergerak seimbang/serasi. Namun daya tarik menarik itu semakin lama akan semakin berkurang bahkan hilang sama sekali, akhirnya akan saling bertabrakan dan hancur, (bandingkan surat atTakwir 2 dan al-Infir 2).

b. Menurut ahli Geologi Di dalam perut bumi terdapat gas yang panas yang berkembang dan terus menerus menekan kearah luar bumi. Akan tetapi bumi itu sendiri mendapat tekanan (atmosfir) dari luar atau permukaannya, sehingga terjadilah keseimbangan. Namun diperkirakan bahwa tekanan dari luar semakin lama semakin lemah, bahkan tak berdaya lagi akhirnya mengakibatkan gas bumi akan meledak dengan ledakan yang sangat dahsyat dan akan mengeluarkan bola api raksasa yang membawa kehancuran. (bandingkan dengan surat alZalzalah).

c. Menurut Ahli Fisika Menurut Teori Ilmu Alam bahwa sumber energi terbesar yang dapat memenuhi kebutuhan semua kehidupan di dunia ini adalah matahari. Begitu juga daya tarik antara benda-benda angkasa (planet) itu ada ketergantungan dengan energi matahari. Namun lambat laun sinar matahari semakin melemah, akibatnya mempengaruhi daya tarik diantara planet-planet tersebut akhirnya tidak ada keseimbangan, maka terjadilah tabrakan diantara mereka. (bandingkan at-Takwir 1-3)

d. Pendapat lain dari Sarjana Astronomi Jh. Van Vierngen dan kawankawannya. Mereka memperkirakan bahwa alam semesta ini akan meletus akibat dari 15 | M e n i n g k a t k a n
Iman di hari Akhir

pengembangan yang terus menerus tanpa batas. Diumpamakan seseorang yang meniup balon terus menerus tanpa henti maka balon tersebut akan meledak. Sampai saat ini alam ini sedang terus mengalami pengembangan, sehingga akan melebihi kapasitas maksimal, akibatnya langit yang membentang luas itu akan pecah dan hancur berantakan. (Bandingkan surat al-Ahqf ;3, at-Tur ;9,ar-Rahmn ; 37, al-Hqqah ; 16, al-Marij ; 8 ). Dengan adanya kesadaran demikian terdoronglah manusia untuk beriman dan beramal saleh itulah sebabnya, mengapa keimanan kepada hari akhir itu sangat penting.

2.2 Figur Teladan Tidak ada teladan sebaik Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam. Barangsiapa meneladani Rasulullah Sholallahu Aliahi Wasallam, niscaya ia akan menjadi teladan. Seribu lima ratus tahun yang silam, siapa yang tidak mengenal sosok Abu Bakar, khalifah pertama pengganti Rasulullah sebagai imam umatnya? Dialah pribadi paling mulia di antara umat Muhammad. Siapa pula yang tidak mengenal Umar bin Khaththab, orang terbaik setelah Abu Bakar? Demikian juga dengan Utsman bin Affan, orang terbaik setelah Umar, serta Ali bin Abu Thalib, yang merupakan orang terbaik setelah Utsman? Semuanya merupakan keutamaan Allah Subahanahu Wataala, di mana Ia telah memilih mereka menjadi orang-orang terbaik dari umat Rasulullah Sholallahu Aliahi Wasallam. Mereka menjadi teladan generasi setelah mereka dikarenakan mereka menjadikan Rasulullah Sholalllahu Alaihi Wasallam sebagai suri teladan dalam seluruh aspek kehidupannya. Keberadaan Rasulullah Sholallahu Alahi Wasallam di tengah-tengah mereka, telah mewarnai kehidupan mereka yang penuh kemuliaan, kebaikan, kebahagiaan, ketentraman, ketenangan, kenyamanan, kejayaan, dan sebagainya. Tidak hanya itu, mereka bahkan berada di akhir kehidupan 16 | M e n i n g k a t k a n
Iman di hari Akhir

dan mengakhiri perjuangannya dengan keberhasilan yang gemilang, yaitu membuka pintu segala kenikmatan yang ada di sisi Allah di dalam surgaNya. Rasulullah telah menjadi teladan para shahabatnya, serta menjadi panutan dalam melangkah dan mengarungi samudera yang dahsyat dengan gelombangnya. Ini merupakan sinyalemen keberhasilan mereka dalam menjadikan dan mempraktikkan bimbingan Allah di dalam Al Quran (yang artinya): Sungguh telah ada bagi kalian pada diri Rasulullah suri teladan yang baik bagi orang yang berharap kepada Allah, hari akhir dan bagi orang yang banyak mengingat Allah. (Al-Ahzab: 21) Imam As Sady mengatakan di dalam tafsirnya hal. 609, Sungguh telah ada bagi kalian pada diri Rasulullah suri teladan yang baik yaitu dari sisi di mana beliau menghadiri sendiri suara hiruk pikuk dan langsung terjun ke medan laga. Beliau adalah orang yang mulia dan pahlawan yang gagah berani. Lalu bagaimana kalian menjauhkan diri kalian dari perkara yang Rasulullah bersungguh-sungguh melaluinya seorang diri? Maka jadikanlah dia sebagai panutan kalian dalam perkara ini dan sebagainya. Kemudian dikatakan oleh Imam As Sady: Suri teladan itu ada dua macam yaitu yang baik dan yang buruk. Suri teladan yang baik itu ada pada diri Rasulullah karena orang yang menjadikannya sebagai suri teladan, sungguh dia telah menempuh jalan yang akan menyampaikan kepada kemuliaan yang ada di sisi Allah. Itulah jalan yang lurus. Adapun menjadikan selain Rasulullah sebagai suri teladan, apabila orang tersebut menyelisihi beliau, maka itu adalah suri teladan yang jelek seperti ucapan orang musyrik ketika diseru untuk menjadikan Rasulullah sebagai suri teladan, mereka mengatakan: Sesungguhnya kami telah menemukan bapak-bapak kami di atas satu ajaran dan kami di atas agama mereka mengikut. Suri teladan yang baik ini akan ditempuh dan akan mendapatkan taufiq atasnya, oleh orang-orang yang mengharapkan perjumpaan dengan Allah dan kebahagiaan di hari akhir. Yang mendorongnya untuk menjadikan Rasulullah sebagai suri teladan yang baik adalah iman, takut kepada Allah, berharap pahala dari-Nya, dan takut terhadap adzab-Nya. Al Hafidz Ibnu Katsir, dalam tafsir 3/483, mengatakan: Ayat ini merupakan landasan pokok menjadikan Rasulullah sebagai suri teladan 17 | M e n i n g k a t k a n
Iman di hari Akhir

dalam ucapan-ucapan beliau, perbuatan-perbuatan, dan dalam semua keadaan beliau.

Keteladanan Rasulullah Keteladanan Rasulullah telah dinobatkan sendiri oleh Allah di dalam Al Quran. Ini menunjukkan kesempurnaan Rasulullah dari semua sisi kemanusiaan yang tidak dimiliki oleh selainnya, dahulu maupun sekarang. Ibnul Qayyim dalam kitab beliau Al Fawaid hal. 172 mengatakan: Tatkala Rasulullah menampakkan sangat butuhnya beliau kepada Allah (beribadah), yang demikian itu menjadikan sangat butuhnya manusia kepadanya baik di dunia dan di akhirat. Kebutuhan mereka (manusia) di dunia (terhadap Rasulullah) jauh lebih penting dibandingkan dengan kebutuhan mereka terhadap makanan dan minuman, serta ruh yang merupakan kehidupan jasad. Adapun kebutuhan manusia kepada Rasulullah di akhirat yaitu ketika seluruh manusia di saat itu meminta kepada semua Rasul agar meminta kepada Allah syafaat yang akan membebaskannya dari kedahsyatan hidup. Semua nabi di saat itu tidak sanggup untuk melakukan demikian. Lalu beliau memberikan syafaat kepada mereka dan dialah yang meminta agar dibukakan bagi mereka pintu surga. Mushthofa Al Adawi dalam kitab beliau Fiqhul Akhlak 1/7 mengatakan: Dan telah terhimpun pada diri Rasulullah sifat-sifat yang terpuji seperti malu, dermawan, pemberani, berwibawa, sambutan yang baik, lemah lembut, memuliakan anak yatim, baik batinnya, jujur dalam ucapan, menjaga diri dari perkara yang mendatangkan maksiat, suci, bersih, suci dirinya dan segala sifat-sifat yang baik. Aisyah Radhiyallahu Anha ketika ditanya tentang akhlak Rasulullah, beliau menjawab: Akhlaknya adalah Al Quran. (HR. Muslim no. 746) Inilah jawaban dari seorang shahabiyah yang faqih dan mengetahui secara jelas di hadapan matanya bagaimana Rasulullah berkata, berbuat, dan bertingkah laku, dikarenakan beliau adalah isteri Rasulullah. Jawaban yang sangat singkat dan mencakup segala perkara kebaikan di dalam agama ini. Penyayang Di antara bentuk keteladan beliau adalah penyayang. Apakah anda memiliki 18 | M e n i n g k a t k a n
Iman di hari Akhir

sifat kasih sayang kepada sesama? Dan sudahkah anda berhias dengan sifat ini? Sifat Rasulullah ini telah diceritakan oleh Allah di dalam AlQuran. Allah berfirman (yang artinya): Sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul dari diri-diri kalian. Sangat bersedih terhadap apa yang memberatkan kalian dan bersemangat (untuk memberikan hidayah) kepada kalian dan lemah lembut dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. (At-Taubah: 128) Allah berfirman, yang artinya: Muhammad adalah Rasul Allah dan orang-orang yang menyertainya sangat keras terhadap orang kafir dan penyayang antara sesama mereka. (Al-Fath: 29) Maka dengan rahmat Allahlah kamu menjadi lemah lembut terhadap mereka dan jika kamu berkeras hati niscaya mereka akan lari darimu. (Ali-Imran: 159) Sekali lagi sudahkah anda berhias dengan sifat ini padahal Rasulullah bersabda (yang artinya): Tiadalah sifat kelemahlembutan itu ada pada sesuatu melainkan akan menjadikannya indah dan tidaklah tercabut dari sesuatu melainkan akan menjadikannya jelek. (HR. Muslim dari shahabat Aisyah Radhiyallahu Anha) Dan Rasulullah bersabda (yang artinya): Bukan termasuk dari kami orang yang tidak menyayangi yang kecil dan menghormati yang besar. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi dari shahabat Abdullah bin Amr bin Ash)

19 | M e n i n g k a t k a n

Iman

di

hari

Akhir

BAB V KESIMPULAN

Dengan memahami kajian teori di atas, tentunya kita semakin mengetahui bahwa kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara. Manusia lahir lalu bertumbuh-kembang, dan akhirnya meninggal dunia. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa kehidupan yang kekal hanya di akhirat kelak. Disana tidak ada lagi kematian. Orang-orang beriman dan beramal saleh akan hidup selamanya di surga. Sebaliknya, orang-orang kafir dan beramal buruk akan hidup di neraka untuk selamanya.

20 | M e n i n g k a t k a n

Iman

di

hari

Akhir

Daftar Pustaka

Sejarah hari akhir. (online), (http://www.google.co.id, diakses tanggal 29 September 2010). Wafiq.Abdul. 2009. Sebab-sebab Kiamat. (online), (http://tipzsangguru.wordpress.com, diakses tanggal 29 September 2010). Wahono, Adji. 2008. Pengertian Kiamat. (online), (http://www.google.co.id, diakses tanggal 30 September 2010). www.asysyariah.com (diakses tanggal 30 September 2010).
Laksono, Agung. 2008.

21 | M e n i n g k a t k a n

Iman

di

hari

Akhir

Anda mungkin juga menyukai