Anda di halaman 1dari 9

MODUL AJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI


Tahun Pelajaran 2021-2022
Disusun oleh :
MGMP PAI-BP SMKN 1 Plered

Nama : ………………………………….
Kelas : XII ………….
Guru : …………………………………..
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PLERED
Jalan Rawa Sari Kec. Plered Kab. Purwakarta Telp. 082214454543
Website : smkn1plered.sch.id email:smkneple@gmail.com
Purwakarta (41162)
SALING MENASIHATI DAN BERBUAT BAIK
Dimateri ini kita akan mengethaui kewajiban beribadah dan bersyukur kepada
Allah serta berbuat baik terhadap sesame mansuai sesuai pesan Qs. Luqman : 13-14 dan
Qs. Al-baqarah : 83.
Antara Q.S. Luqman/31: 13-14 dan Q.S. al-Baqarah/2: 83 terdapat hubungan
sebagai berikut: Pertama, ajaran tauhid dan kesalehan pribadi dan sosial pada dasarnya
sudah diajarkan sebelum Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Semenjak
generasi awal Bani Israil yang termasuk di dalamnya Luqman (sebab beliau sedarah
dengan Nabi Ayub dan hidup sejaman dengan Nabi Dawud), Allah sudah mengikat janji
mereka untuk bertauhid dan menjadi orang-orang yang saleh. Kedua, untuk menjaga
kelangsungan ajaran tauhid dan kesalehan sebagai bentuk janji-janji bani Israil kepada
Allah terdapat tradisi transformasi yang disebut: Mau’idhah (nasehat), wasiat, dan qaul
ihsan (berkata baik dan bijak). Akan tetapi, tradisi ini hanya sedikit yang
mempertahankannya, antara lain, keluarga Luqman dan keluarga Nabi Ya’qub, sehingga
menyebabkan sedikit dari bani Israil yang mengamalkan ajaran tauhid dan kesalehan.
Agama Islam mengajarkan supaya pemeluknya saling menasehati dan berbuat baik
terhadap siapa saja. Bahkan kepada makhluk lain pun harus berbuat baik karena saling
menasihati dan berbuat baik itu banyak manfaat dan hikmahnya.
Di antara manfaat dan hikmat disyariatkan saling menasihati dalam kebaikan itu
adalah sebagai berikut.
1. Mempererat hubungan antara sesame
2. Tergolong orang yang tidak rugi dalam hidupnya.
3. Selalu terkontrol
4. Akan memperoleh pahala dari Allah Swt, karena nasihat menasihati itu
melaksanakan perintah Allah Swt.
Tugas !
1. Tuliskan Qs. Lukman : 13-14 dan tentukan lima hukum tajwidnya ?
2. Tuliskan Qs. Al-baqarah : 83 dan tentukan lima hukum tajwidnya ?
3. Bagaimana nasihat Luqman kepada putranya yang tertuang dalam surah
Luqman ayat 13 dan 14?
4. Sebutkan perintah pada Qs. Al-baqarah : 83?
5. Bagaimana sikapmu jika kamu akan berbuat jahat, kemudian temanmu
mengingatkannya?
Penilaian Sikap
Berilah tanda centang (√) pada kolom berikut kemudian berikan alasannya.
S ; Setuju, TS ; Tidak Setuju dan RG ; Ragu-ragu.
Jawaban
No Pernyataan Alas an
S TS RG
Mempelajari materi ini telah

menumbuhkan kesadaran diri


1
saya untuk selalu menahan

marah
Mempelajari materi ini telah

mendidik diri saya untuk tidak


2
berprasangka buruk kepada

orang lain.
Mempelajari materi ini telah

membuat diri saya berusaha


3
untuk menghargai perbedaan

pendapat
Mempelajari materi ini telah

telah mendorong diri saya tidak


4
mudah terpengaruh berita

bohong (hoax) di media sosial.


Mempelajari materi ini telah

menumbuhkan semangat untuk


5
bersama-sama menjaga

persatuan dan kesatuan bangsa.

Identifikasi ilmu tajwid


Perhatikan ayat-ayat dibawah ini !
BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Beriman kepada hari akhir adalah bagian dari rukun iman yang wajib diyakini
seorang muslim. Meyakini kehidupan akhirat tersebut adalah salah satu ciri orang-
orang yang bertakwa. Kita harus meyakini datangnya kiamat yaitu ketika manusia di
dunia akan menemui pembalasan dengan seadil-adilnya.
1. Fungsi Beriman kepada Hari Akhir
Melalui keimanan dan keyakinan adanya hari Akhir, manusia memiliki harapan
akan kehidupan yang kekal dan penuh dengan kenikmatan serta kebahagiaan yang
hakiki. Dengan demikian, iman kepada hari Akhir mempunyai fungsi antara lain,
sebagai berikut.
a) Sebagai pemelihara diri manusia harus selektif dalam berbuat, bertindak, dan
beramal.
b) Sebagai pemacu semangat disiplin dan bertanggung jawab untuk menaati segala
perintah Allah swt. serta berusaha menjauhi segala larangan-Nya semaksimal
mungkin.
c) Sebagai penunjang kehidupan yang tenang dan tenteram karena telah
melaksanakan ibadah maupun muamalah.
d) Sebagai penyadaran bagi manusia yang lupa diri dan tenggelam dalam
kesenangan atau kepuasan duniawi. Kesenangan atau kepuasan tersebut bersifat
nisbi karena yang hakiki adalah menyelaraskan hidup duniawi dengan
kehidupan ukhrawi.
e) Sebagai pewujudan akhlakul karimah dan menghilangkan sifat buruk yang ada
pada manusia, di antaranya; egoisme, takabur, sombong, serakah, pemalas, dan
kikir serta berusaha memupuk kesadaran sosial sesuai dengan ajaran Islam.
Hikmah yang secara tersirat muncul dari keimanan sebagai muslim sejati pasti
juga akan mempengaruhi seluruh sendi kehidupan. Hikmah ini sangat penting
karena secara luas juga akan mempengaruhi dalam cara memandang kehidupan
manusia dan seluruh makhluk di alam ini. Beberapa hikmah tersebut antara lain
dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Manusia tidak hidup di dunia ini selamanya. Oleh karena itu, manusia
hendaknya senantiasa menabung amal saleh sebagai bekal untuk kehidupan di
akhirat kelak.
2. Manusia tidak boleh berlaku sewenang-wenang selama hidup di dunia karena
segala amal perbuatan pasti akan mendapat balasannya di akhirat kelak, tanpa
kecuali.
3. Allah Maha Adil. Setiap perbuatan manusia akan mendapat balasan yang
setimpal. Dengan kata lain, semua perbuatan akan mendapat balasan dari
Sang Maha Pemberi Balasan.
4. Kaum mukmin harus selalu ingat bahwa hari kiamat pasti akan terjadi dan
kita harus senantiasa siap setiap saat menghadapi kedatangannya.
5. Iman kepada hari Akhir akan membuat kita memahami akan anti dan tujuan
hidup di dunia. Dengan memahami hal tersebut, kita tidak akan pernah
kehilangan arah dan dapat memelihara sikap hidup yang positif serta optimis.
6. Dengan beriman kepada hari Akhir, kita bisa menerima segala ketentuan Allah
dengan ikhlas. Allah tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia.
Oleh karena itu, kita harus yakin bahwa setiap manusia memiliki misi dan
tujuan dalam kehidupannya serta akan mendapat ganjaran atas usahanya
tersebut.
2. Macam-Macam Kiamat
a. Kiamat Sugra Kiamat Sugra adalah kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan
semua mahluk yang bernyawa dalam skala kecil, contohnya kematian. Setiap
manusia pasti akan mengalami kematian sebagaimana fi rman Allah Swt.
b. Kiamat Kubra Kiamat Kubra adalah peristiwa yang amat besar karena pada saat
itu dengan qudrat dan iradat-Nya, alam semesta beserta isinya akan hancur
binasa. Kiamat kubra merupakan rahasia Allah swt. dan akan datang dengan
kehendakNya
3. Tanda-Tanda akan Terjadinya Kiamat
Kiamat merupakan rahasia Allah Swt. dan datangnya secara tibatiba, maka Islam
memberikan tanda-tanda terjadinya. Dalam beberapa keterangan hadis, Rasulullah
Saw. menjelaskan tanda-tanda terjadinya Kiamat adalah sebagai berikut.
a) Ketika seorang budak perempuan melahirkan anak majikannya.
b) Ketika para pengembala unta-unta hitam mulai bersaing dengan yang lainnya di
atas konstruksi gedung- gedung yang tinggi.
c) Lenyapnya ilmu pengetahuan dan meluasnya kebodohan.
d) Meluasnya perilaku minum berbagai minuman keras.
e) Masa atau waktu terasa amat pendek.
f) Munculnya Dajjal.
g) Terbitnya matahari dari arah barat
4. Beberapa Peristiwa yang Terjadi di Hari Kiamat
Beberapa peristiwa yang akan terjadi pada hari Akhirat antara lain sebagai berikut.
a) Yaumul Ba’ats.
Yaumul Ba’ats adalah suatu saat ketika semua mahluk yang bernyawa dan
berakal akan dibangkitkan setelah mengalami kematian atau kiamat. Semua
manusia pasti akan dihidupkan dan dibangkitkan kembali oleh Allah swt. untuk
dimintai pertanggungjawabannya selama hidup di dunia.
b) Yaumul Hasyr (Alam Mahsyar).
Hasyr atau Mahsyar adalah suatu tempat di akhirat yang sangat luas. Yaumul
Hasyr merupakan saat terjadinya peristiwa ketika semua makhluk, terutama
manusia dikumpulkan dan akan dihisab serta diberi keputusan oleh Allah Swt.
tentang semua amalan yang dikerjakan ketika hidup di dunia
c) Yaumul Hisab.
Yaumul Hisab adalah hari perhitungan semua amal perbuatan baik maupun
buruk manusia selama hidup di dunia. Sekalipun sebesar zarrah amalan manusia
tidak akan lepas dari perhitungan Allah swt, Pada hari itu, manusia tidak akan
bisa mengelak dan berbohong dari segala amal perbuatannya karena semua
anggota badan akan menjadi saksi atas segala perbuatannya. Sekalipun manusia
telah lupa, tetapi Allah swt.
d) Mizan (Timbangan).
Mizan adalah timbangan amal. Maksudnya adalah setiap amal manusia akan
ditimbang agar diketahui secara yakin dan pasti tentang amal baik dan amal
buruknya. Perhitungan itu dilakukan dengan seadil-adilnya tanpa ditambah atau
dikurangi sedikit pun.
BERIMAN KEPADA QADHA DAN QADAR
BEKERJA KERAS DAN TANGGUNG JAWAB

Anda mungkin juga menyukai