Catatan penulis : Tema komsel kali ini adalah panggilan hidup. Diharapkan tema ini juga dibagikan di awal-awal pemuridan. Tujuannya supaya setiap anak rohani mulai mengenal siapa dirinya (bakat, talenta, potensi, karunia, dll) dan mulai mendoakan tentang panggilan mereka.
Page
membagi-bagikannya kepada setiap manusia ciptaan-Nya. Itulah panggilan setiap orang, yaitu potongan kertas rancangan TUHAN. Oleh karena itu, tidak ada orang lain yang bisa menggantikan posisi kita untuk melakukan panggilan kita.
Jika Anda adalah seorang pembuat mobil sport yang didesain khusus untuk dipergunakan dalam balapan di sirkuit dan kemudian melihat ada orang yang menggunakan kendaraan tersebut sebagai kendaraan angkut barang sebagaimana halnya sebuah gerobak, bagaimanakah perasaan Anda? Tentu saja Anda sebagai pembuat dan perancang mobil sport bergengsi tersebut akan merasa sedih karena kendaraan yang begitu istimewa yang Anda buat ternyata hanya digunakan sebagai pengangkut barang rongsok. Dalam hati Anda pasti berkata, Bukan untuk fungsi itu saya membuat mobil sport tersebut. Mengapa kendaraan yang begitu sempurna yang saya desain dengan totalitas, ternyata hanya digunakan sebagaimana layaknya sebuah gerobak? TUHAN pun akan merasakan kesedihan yang mendalam ketika melihat hidup kita yang diciptakan-Nya dengan begitu dahsyat dan ajaib (Mazmur 139:14) dan lebih berharga daripada seluruh bumi beserta isinya (Matius 16:26) ternyata tidak dipergunakan seperti yang direncanakan-Nya sejak semula dan tidak dihargai sebagaimana nilai yang sepantasnya.
Page
E. TUJUAN HIDUP
Tujuan hidup adalah : Rencana dan kehendak TUHAN yang semula saat Ia menciptakan seseorang. TUHAN membuat segala sesuatu untuk tujuannya masing-masing. (Amsal 16:4) Ada orang yang memiliki segalanya tetapi merasa hampa. Orang yang mencapai tujuan hidupnya akan merasakan kepuasan yang tidak akan tergantikan oleh sesuatu yang fana. Perasaan senang tidak sama dengan kebahagiaan. Dalam tujuan yang TUHAN sediakan bagi hidup seseorang, perasaan itu akan berdampak pada keadaan hati yang diliputi oleh sukacita, damai sejahtera dan kepuasan yang berasal dari dalam batin. Nilai-nilai tujuan hidup : 1. Mengarah pada kemuliaan TUHAN. Akhir dari apa yang dicapai adalah untuk memuliakan nama TUHAN. 2. Tidak bersifat egosentris. Apa yang dicapai atau dikerjakan tidak mengacu pada kepentingan diri sendiri tetapi untuk memberkati orang lain. 3. Memberi dampak positif. Apa yang dikerjakan adalah sesuatu yang memberikan nilai tambah baik untuk diri sendiri maupun orang lain. 4. Mengacu pada diri kita. Apa yang akan TUHAN suruh untuk kita kerjakan akan mengacu pada apa yang kita miliki, bukan yang tidak kita miliki. 5. Tidak bertentangan dengan prinsip kebenaran firman TUHAN. Apa yang akan kita kerjakan pasti mengacu pada kebenaran firman TUHAN. Cara TUHAN menyatakan tujuan hidup : A. TUHAN menyatakan tujuan hidup melalui sebuah peristiwa. Mungkin itu adalah peristiwa yang kita alami atau peristiwa yang terjadi di sekitar kita, kita lihat dan amati. B. TUHAN menyatakan tujuan hidup melalui perjalanan hidup selangkah demi selangkah. C. TUHAN menyatakan tujuan hidup melalui kesadaran yang bertumbuh seiring berjalannya waktu. D. TUHAN menyatakan tujuan hidup melalui konfirmasi dari seseorang yang memiliki otoritas secara rohani. E. TUHAN menyatakan tujuan hidup melalui hubungan pribadi dengan TUHAN. Ini adalah cara yang terpenting. Sebuah benda yang diciptakan hanya memperoleh pengetahuan tentang tujuan ia diciptakan dari penciptanya. Demikian juga dengan manusia.
Page
(Kalian bisa menuliskan bersama jawaban dari 12 point di atas lalu mendiskusikannya. Ini adalah salah satu jalan supaya ibu dan anak rohani kalian dapat saling mengenal lebih lagi.) Bukanlah perjalanan yang mudah saat kita hendak melangkahkan kaki untuk mencapai tujuan hidup. Tujuan hidup akan membawa kita pada sebuah perjalanan yang penuh tantangan. Dan tantangan itu seringkali datang dari orang-orang terdekat kita. Namun, ketika kita sudah memiliki keyakinan bahwa apa yang kita jalani adalah pekerjaan yang merupakan tujuan hidup kita, maka kita melakukan kehendak TUHAN. Saat kita melakukan kehendak TUHAN, maka TUHAN sendiri yang akan menolong kita untuk memenuhi panggilan-Nya. Ada hal-hal yang harus Anda pegang dalam mencapai tujuan hidup, yaitu : A. Sadari bahwa Anda sendirilah pribadi yang paling bertanggung jawab atas hidup Anda. Jadi, jangan melakukan sesuatu yang Anda rasakan tidak seperti diri Anda yang sesungguhnya. B. Berdoalah agar TUHAN memberikan jalan untuk meyakinkan orang-orang yang tidak menyetujui apa yang Anda lakukan. Jangan sekali-kali berusaha meyakinkan orangorang yang tidak setuju dengan cara dan kekuatan kita. Percayakan semua itu pada TUHAN dan kebenaran pasti akan terbukti.
Page
C. Jangan menggantungkan apa yang hendak Anda kerjakan dan lakukan pada penilaian manusia. Penilaian manusia akan berubah seriiring berjalannya waktu dan berubahnya kondisi. D. Jangan bertindak seolah-olah Anda memberontak atau memaksa agar orang mau mengerti dan memahami jalan yang Anda tuju.
2.
3. 4.
5.
6. 7.
Page