Anda di halaman 1dari 6

NAMA : KATRINA MILAN PATOLA

NIM : 221611090

KELAS : B2

JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA

ALLAH HANYA SATU

Adanya pandangan yang mengatakan bahwa semua orang yang beragama


percaya kepada Allah yang satu dan sama. Karena Itu walaupun berbeda agama
semuanya menuju kepada Allah yang satu dan sama. Sebab itu semua agama
sama Saja. Hanya cara beribadanya, pemimpinnya, kitabnya yang berbeda.
Agama Kristen mengatakan Allah hanya satu, agama Islam mengatakan Allah
hanya satu. Pertanyaan ialah apakah agama Kriten dan agama Islam sama dan
sama-sama percaya kepada Allah yang sama. Firman Allah sendiri mengatakan:
Jangan ada padamu allah lain di hadapanKu (kel.20:3). Dan ayat inI ada orang
berpendapat bahwa kalau demlkian Allah ¡tu banyak. Sebab itu tiap-tiap agama
percaya kepada Allah yang berbeda-beda.
Dari ketiga hal di atas perluh di jelaskan siapa Allah yang esa dan benar-benar
Allah dan Menjelaskan bahwa agama Kristen tidak sama dengan agama yang lain.
Sebelum hal ini dijelaskan, maka disini dikemukakan pertanyaan. Kalau dikatakan
Allah hanya satu, maka apakah semua orang yang beragama percaya kepada
Allah yang satu dan sama? Tidak. Kalau dikatakan tidak, pertanyaan lain muncul
apakah Allah banyak? Tidak. Untuk mengerti bahwa Allah hanya satu tetapi tidak
berarti bahwa semua orang yang beragama percaya kepada Allah yang sama dan
satu. Dan kalau dikatakan tidak semua orang yang beragama percaya kepada
Allah yang satu dan sama tidak berarti pula bahwa Allah banyak. Untuk mengerti
hal itu, kita akan mulai dari penciptaan yang di dalamnya memberitakan
bagaimana hubungan Allah dengan manusia sebelum jatuh ke dalam dosa dan
bagaimana hubungan Allah dengan manusia sesudah manusia jatuh ke dalam
dosa.
Allah yang satu-satunya itu adalah Allah yang menciptakan langit,bumi,laut
dan segala isinya termasuk manusia. Hubungan Allah dengan manusia ;
hubungan manusia dengan dirinya, hubungan manusia dengan sesamanya dan
hubungan manusia dengan alam sekitar itu baik atau harmonis. Allah
menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya (Kej. 1:27). Allah
menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Ny artinya Allah menciptakan
manusia dalam hubungan tanggungjawab. Mengapa? Agar manusia dapat
bertangung Jawab di hadapan Allah dan terhadap sesamanya mempertanggung
jawab segala sesuatunya dalam kehidupannya. Ada kemampuan mengenal dan
bersekutu dengan Allah, kemampuan mengenal dan bersekutu dengan
sesamannya dan mempunyai kemampuan untuk mengenal dan menguasal
ciptaan Allah yang lain atau alam sekitar.
Allah Mencipatakan manusia hamper sama dengan Allah dan mengaruniakan
Kemuliaan dan hormat kepadanya (Mazmur 8:6). Jadi manusia memiliki
kemuliaan dan hormat. Kapankah manusia segambar dan serupa dengan Allah?
Pada saat Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam hidung manusia. Pada
saat itulah manusia memiliki hidup yang utuh yaitu kehidupan secara rohani dan
kehidupan secara jasmani. Dan keduanya itu tidak bisa dipisahkan. Mengapa
Manusia jatuh ke dalam dosa? Karna mau sama dengan Allah berarti manusia
tidak puasa dengan statusnya yaitu hampir sama dengan Allah (Maz 8:6). Mau
sama Allah itu berarti juga suatu pemberontakan.Memberontak dalam hati mau
merebut kekuasan sam dengan Allah . Manusia jatuh kedalam dosa karna tidak
percaya ke pada Allah dan firman-nya. Menurut berita kejadian 1,2 Tuhan
memberkati perintah ini kepada manusia. “semua pohon dalam tanaman ini
boleh kau makan buahnya dengan bebas; sebab pada hari engkau memakannya,
pastilah engkau mati. Tetapi manusia makan buah yang pohon yang dilarang itu.
Itu berarti manusia tidak percaya kepada Allah dan firman-nya. Seolah-olah
manusia menggap Allah itu omong kosong dan penipu. Seolah-olah manusia
mencoba Allah. Manusia tidak memegang teguh Firman Allah. Manusia lebih
mendengar dan percaya iblis dari pada mendengar dan percaya kepada Allah.
Pada mulanya sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, hubungan itu masih
baik atau harmonis. Tetapi karena dosa, maka hubungan itu menjadi rusak.
Maka manusia tidak bisa lagi mengenal Allah secara baik dan benar. Sebab
kemampuan mengenal Allah yang Allah tanamkan dalam diri manusia sudah
rusak. Manusia tidak bisa lagi menghapiri dan bersekutu dengan Allah. Karena
kemulian dan kehormatan yang ada pada manusia sudah rusak. Karena itu
manusia tidak bisa menghampiri Allah yang mulia dan Agung, dan berada dalam
terang yang tak terhampiri. Tetapi yang dianggap lebih berkuasa atau lebih mulia
itu bukanlah Allah. Melainkan hanya pemberian nama kepada yang dianggap
lebih berkuasa atau lebih mulia dari pada manusia. Hanya anggapan saja yang
sebenarnya sesuatu yang tidak ada. Karena Allah yang Esa atau Allah satu-
satunya, tidak bisa dijumpai atau dikenal lagi kalau bukan dia yang menjumpai
atau memperkenalkan diri-Nya kepada manusia. Manusia tidak bisa lagi
menemui dan mengenal melalui usahanya.Allah yang Esa hanya dapat dikenal
kalau dia yang memperkenalkan Diri-Nya kepada manusia.
Allah menjadi manusia karena manusialah yang akan diselamatkan. karena
manusia sudah berdosa, sudah Bersalah menurut hukum Tuhan. Dan setelah
manusia Jatuh ke dalarn dosa, sejak itu tidak ada lagi sesuatu di dalam diri
manusia yang bisa dikatakan seratus persen baik dan seratus persen benar.
Karena itu manusia tidak bisa membebaskan atau menyelamatkan diri melalui
perbuatannya atau usahanya. Mungkin menurut penilaian manusia, itu baik dan
benar tetapi di hadapan Allah tidak. Karena yang melakukan atau berusaha
adalah manusia dan manusia sudah berdosa. Jadi perbuatan itu atau usaha itu
adalah perbuatan dan usaha manusia yang berdosa. Karena itu tidak ada lagi
manusia yang bisa melepaskan diri atau menyelamatkan diri sendiri apalagi
melepaskan atau menyelamatkan sesamanya. Manusia hanya bisa bebas dan
selamat apabila Allah yang membebaskan atau menyelamatkan manusia. Tetapi
kalau Allah datang dalam keadaan sebagaimana adanya atau datang dalam
kemuliaan-Nya, manusia tidak bisa menghampiri Allah (l Tim.6:16). Itu sebabnya
Allah menjadi manusia supaya manusia dapat menghampiri dan datang kepada-
Nya bertobat dan percaya serta menerima dia sebagai Tuhan dan juruslamat-
Nya. Allah menjadi manusia, karena kalau Allah tidak menjadi manusia,manusia
pasti binasa. Karna Allah itu adil dan manusia sudah berdosa. Berbicara tentang
keadilan berarti berbicara tentang kebenaran dan hak. Jadi berbuat adil berarti
berbuat benar,memberikan kepada yang lain atau memberikan kepada orang
apa yang menjadi haknya. Tetapi menurut Roma 3:9-20 jelas memberikan
bahwa tidak ada manusia yang tidak berdosa. Dan kasih itu betul-betul
dibuktikan dalam firman dan karya-Nya dalam kedatangan yesus kristus melalui
pengorbanan-Nya serta pemeliharaan-Nya. Siapa yang percaya kepada yesus
kristus disebut Kristen artinya pengikut kristus. Dengan demikian Allah yang Esa
adalah Allah yang menciptakan langit bumi dan segala isinya termasuk manusia
sebagai ciptaan yang mulia. Allah yang Esa adalah Allah yang kasih yang telah
menyatakan diri dalam yesus menjadi manusia membuktikan kasih-Nya dalam
firman dan karya-Nya dengan mengorbankan diri sampai mati. Tetapi bangkit
kembali menyelamatkan Esa adalah satu-satunya Allah yang benar (l Timotius
1:17), yang adil dan juruselamat (yes .45:21,22) serta menyatakan diri dalam
Yesus Kristus Sebagai tritunggal menyatakan kebenaran dalam yesus Jadi
keesaan Allah adalah suatu fakta.jadi kalau dikatakan Allah ¡tu esa, tidak berarti
bahwa semua orang yang beragama percaya kepada Allah yang sama dan satu .

ALLAH BAPA
Hakikat Allah yang satu-satunya ialah kasih yang telah dinyatakan daLam
sejarah karya ppenyelamatannya dalam tiga oknum yaitu; Allah Bapa, Allah Anak
danAllahRohKudus.
Dalam Perjanjian Lama Allah itu disebut Bapa oleh orang Israel karena Dialah
yang menciptakan ¡srael(Malcaklii 2:10). Pada mulanya, karna dan bangsa Israel
belum ada. Yakublah yang diganti namanya menjadi Israel (Kej 32:28) dan
keturunan Yakub atau Israel yang menjadi bangsa Israel. Abraham adalah umat
pilihan Allah karena Abraham adalah umat pilihan Allah, maka Israel adalah umat
pilihan Allah. Israel ada karena inisatip pilihan Allah, Jadi Allahlah yang
menciptakan Israel atau Allahlah yang menjadikan Israel. Allah tidak menciptakan
Israel begitu saja tetapi Allah mendengar, memperhatikan, mengasuli,
mendukung, memelihara dan memberkati, menegakkan dan memenuhi segala
kebutuhannya. Jadi bangsa Israel menyapa Allah sebagai Bapa karena Kasilnya
yang dinyatakan dan dibuktikan melalut hi-man dan karyanya demi keselamatan
mereka.
Perjanjian Baru, Allah Israel menyatakan dan membuktikan kasihnya melalui
firman dan karyanya melalui Yesus Kristus. Dalam Yesus segala sesuatu
diciptakan termasuk manusja sebagai ciptaan yang mulia, diciptakan kembali
menjadiciptaan yang baru (Kolose 1:16) dan Allah mcncipakan kita bukan hanya
mcnciptakan kita sesudah ¡tu dibiarkan, tetapi menjadikan kita hidup. Dalam
(Yohanes 10:3) disebutkan bahwa Yesus Kristus dan Allah Bapa adalah satu.
Kesatuan itu adalah kesatuan dalarn firman dan karyanya. Apa yang diperbuat
Yesus Kristus untuk menaikan umatnya adalah apa yang dilakukan Allah sebagai
Bapa untuk menyelamatkannya. Seperti halnya bahwa Allah menjadi Bapa
umatnya karena firman dan karyanya, demikian Kristus menyelamatkan umatnya
dengan firman dan karyanya. Jadi apa yang dilakukan Kristus adalah pekerjaan
Bapanya, Allah Bapadan Kristus adalah satu. Allah disebut Bapa karena Dia yang
memilih, menebus,mengampuni dan mengaruniakan segala berkat rohani di
dalarn sorga (Efesus 1:3-10)Allah yang memberikan hidup yang sepenuhnya, Dia
ada sebagai oknum yang mengasihi dan memelihara orang percaya (Mat 6:32).
Karena kekuasaan dan kemurahnnya, Dia memberikan yang terbaik kepada anak-
anaknya dan tetap memperhatikan, mengajar, mendidik dan menyesah sebagai
bukti kasihnya kepada anak-an aknya. Allah disebut Bapa artinya ada satu pihak
menunjukkan perbedaan antara Allah dan manusia, bahwa Allah itu diatas kira
yang menguasai seluruh hidup kita dan Jika Allah disebut Bapa berarti ada
hubungan kasih antara Allah dengan manusia.

ALLAH ANAK
Jika kita bebicara tentang Allah Anak berarti kita berbicara tentang Yesus
Kristus berarti kita berbicara tentang Yesus kristus. Dan berbicara tentang Yesus
Kristus berarti berbicara tentang Anak Allah karena Yesus Kristus adalah Anak
Allah.
Dalam Perjanjian Lama ungkapan Anak Allah ditunjukan kepada yang pertama
Israel, Allah disebut bapa Israel Karen kasihnya yang dinyatakan dan dibuktikan
dalam firman dan karyanya. Karena kasihnya ia berlirman dan berkarya kepada
Israel, kasih allah betul-betul dibuktikan kepada Israe’ sekaligus menunjukkan
hubungan akrab antara Allah dan lsrael.karena Allah adalah Bapa Israel, maka
Israel adalah Anak Allah. Diangkatnya Israel menjadi anak Allah mempunyai
tujuan untuk menjadi pelayan Allah dan menjadi berkat kepada dunia. Kedua,
Raja, para raja disebut Anak Allah karena mereka menjadi wakil umat Israel
dihadapan Allah dan menajdi hamba Allah dihadapan umat Israel (1 samuel 7:4;
mzm 2:7). Di dalam din raja terjagkum seluruh umat Israel sebagai sekutu Tuhan.
Raja disebut sebagai anak Allah krarena seluruh Israel menjadi umat Allah atau
anak Allah. Ketiga, Malaikat, para malaikat disebut anak Allah karena mereka
melayani Tuhan Allah siang dan malam. Dengan demikian, ungkapan “Anak
Allah” digunakan bagi mereka yang mendapat tugas pelayanan khas bagi Tuhan
Allah. Dan ungkapan “Bapa” dan “Anak” di dalam Perjanjian Lama menunjukkan
hubungan akrab sckali di antara Tuhan Allah dcngan umatnya, berdasarkan
penistiwa bahwa Tuhan sudah memilih Israel menjadi sekutunya dan Tuhan
menjadi sekutu israel yang didalasnya Israel harus Mempersembahkan kepada
Allah.
Sedangkan dalam Perjanjian Baru, Yesus disebut Anak Allah karena berasal
dan Allah dan mernpunyai hubungan yang istimewa dengan Allah. Yesus adalah
Allah yang menjadi manusia. Ia dikandung dan dilahirkan sama seperti seorang
anak maka la disebut Anak Allah dan sekaligus ia adalah Anak Allah karena la
adalah Allah yang menjadi Anak. Allah Anak artinya Allah yang anak apa adanya.
Sama seperti Allah bapa artinya Allah Bapa yang apa adanya. Bukan melalui
hidupnya orang lain datang kepada Allah tetapi Dia sendirilah yang berjalan dan
Dia bukan diangkat menjadi Anak Allah tetapi Dialah Anak Allah. Raja disebut
anak karena raja menjadi wakil Israel di hadapan Allah, Yesus bukan menjadi
wakil tetapi menggantikan manusia di hadapan Allah dan Malaikat disebut anak
karena malaikat melayani Allah siang dan malam, Yesus melayani Allah secara
sempurna.UngkapanAnakAllahdipergunakan bagi mereka yang mendapat tugas
pelayanan khas bagi Allah, Yesus lebih khas lagi karena dalam melaksanakan
tugasnya sampai mengorbankan dirinya.Pemberikan nama Anak kepada Tulisan
Yesus, bukan hanya Yesus dan manusia mengakui nama itu tetapi Allah sendiri
yang memberikan nama itu. Sebutan Anak Allah mengandung anti bahwa ada
hubungan intim antara Allah dan yang disebut Anak kita, hubungan inilah yang
terdapat antara Allah Bapa dengan Tuhan Yesus. Allan tetapi sebutan “Anak Allah
yang tunggal”atau”Ariaknya sendiri” atau “Anak yang sejati” menunjuk kepada
suatu hubungan yang khas antara Allah sebagai Bapa dan Tuhan Yesus sebagai
Anak. Yesus sendiri mengungkapkan hubungan itu dengan berkata “Aku dan
Bapa adalah satu”. Kesatuan ini di ungkapkan dalam kalimat lain dalam (Yohanes
16:1 5;5:26), tetapi kesatuan ini adalah kesatuan dalam karya-karyanya.

Anda mungkin juga menyukai