Anda di halaman 1dari 4

Kamis, 07 Juli 2022

“ Ia menegakkan orang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang miskin dari lumpur,
untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia
memiliki kursi kehormatan. Sebab Tuhan mempunyai alas bumi, dan di atasnya Ia
menaruh daratan

“1 Samuel 2 : 8

Dalam masyarakat Yahudi, melahirkan seorang anak laki-laki bagi suaminya adalah tugas dan kewajiban
bagi seorang wanita yang sudah menikah, jika wanita itu mandul (tidak bisa memberikan keturunan)
maka hal inilah yang akan menimbulkan rasa malu dan menjadi celaan bagi suaminya, keluarganya dan
juga lingkungan sekitarnya. Inilah yang sedang dialami oleh Hana, dimana tanggung jawab untuk
melanjutkan garis keturunan suami ada di tangannya. Jika tidak, ia akan menghadapi masalah yang begitu
berat dan juga akan mengalami penolakan dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Secara manusia, Hana
sudah kehilangan pengharapan karena Tuhan telah menutup rahimnya. Ia pun yakin satu-satunya pribadi
yang dapat menolongnya adalah Tuhan. Karena itu segeralah ia datang kepada Tuhan, di bait-Nya yang
kudus, dengan hati hancur, Hana mencurahkan segala beban hidupnya.

Perjalanan rohani Hana bersama Tuhan mengubah keadaan hidupnya, celaan dan ejekan yang
merendahkannya dibungkan oleh Allah. Penderitaan dan rasa malu berganti dengan kehidupan yang
penuh semangat dengan kehidupan yang penuh semangat karena mengalami kedahsyatan Allah. Tuhan
telah merubah perkara yang mustahil menjadi fakta nyata. Karena itu di dalam sukacitanya Hana memuji
dan mengaggungkan Allah. Hana menyatakan bahwa Allahlah yang berdaulat atas segala sesuatu, hidup
dan matinya manusia, pemimpin, perempuan mandul,perbedaan status, hidup orang jahat dan atas raja.

Apa yang dialami oleh Hana tentu juga dialami oleh setiap orang percaya. Kita mungkin mengalami
masalah dalam hal keuangan, usaha bangkrut, sakit penyakit yang sulit disembunyikan, persoalan
keluarga, kemandulan, anak yang bermasalah, jodoh dll.namun sama seperti Hana yang ditolong Tuhan,
orang percaya juga bisa mengalami pertolongan Tuhan. Melalui pujian Hana ini, kita dapat belajar bahwa
apapun yang menjadi masalah kita dan seberat apapun pergumulan kita, mari kita berharap dan
bergantung kepada Allah. Panjatkanlah dia yang sungguh-sungguh dengan tetap mengagunggkan Dia,
Allah yang berdaulatatas seluruh hidup manusia,karena Tuhan kita adalah Tuhan yang dapat mengubah
ratapan menjadi tarian, duka menjadi suka. (SH)

-Ketika kita diperhadapkan dengan pergumulan yang berat seolah tanpa ada jalan keluar tentu kita akan
merasa hidup kita gelap. Namun ketika jalan keluar terlihat didepan mata tentu kita akan merasakan
sukacita yang luar biasa-

Lagu : KJ 332 : 1

KJ 400:1

Doa : Ya Bapa, aku telah menerima kasih karunia yang luar biasa dari-Mu. Tolonglah aku menunjukkan
kasih itu kepada sesamaku. Amin
Jumat, 08 Juli 2021

“Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaanya di antara kamu, sehingga kamu
dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan
mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam
hatimu”

Kolose 3 :16

Perkataan Kristus yang dimaksud adalah Firman Tuhan. Tuhan mengkehendaki agar setiap orang
percaya tidak hanya sekedar mendengar, membaca atau sekedar mengetahui tentang firman Tuhan,
namun ditekankan lebih lanjut, bahwa firman itu dengan segala kekayaannya harus benar-benar tinggal
dan menetap di dalam hati setiap orang percaya. Kata “diam” (Yunani;enoiko) memiliki makna bukan
sekedar hafal dan tahu, namun mengandung arti tinngal bersama-sama dan memengaruhi hidup orang
tersebut, sehingga hidup orang tersebut dapat memengaruhi orang disekelilinginya sesuai dengan
makna firman tersebut.

Bagaimana menyimpan firman perkataan Kristus dengan segala kekayaannya di dalam hati? Paulus
sekali lagi menyebutkan dengan segala hikmat. Apakah Paulus memberikan usuk yang nyata? Paulus
memakai tiga tindakan untuk menjelaskan kata dengan segala hikmat,yakni mencakup : pengajaran,
teguran,dan mazmur pujian, dan ketiga tindakan ini semuanya tersambung dengan memuji Tuhan. Di
dalam pandangan Paulus, pengajaran dan teguran tidak hanya terbatas di dalam khotbah, sekolah
minggu atau pembinaan orang percaya saja. Sebenarnya mazmur pujian-pijian dan nyanyian rohani
juga memiliki unsur pengajaran dan nasehat teguran, asal digunakan dengan penuh hikmat maka akan
bisa membantu kita menyimpan firman perkataan Kristus dengan segala kekayaannya di dalam hati.

Sebenarnya apa yang dimaksudkan dengan nyanyian rohani ? Apakah ini adalah bahasa lidah atau
bahasa malaikat dalam keadaan khusus? Paulus tidak menjelaskan perbedaan mazmur , pujian-pujian
dan nyanyian rohani, namun titik berat dari ketiganya adalah hati yang sukacita menyanyikan dengan
mulut memuji Tuhan. Hendaklah memuji Tuhan, seiring dengan hati yang bersyukur, bermazmur
memuji Tuhan. Saat bersatu hati bermazmur memuji Tuhan pada saat yang sama juga akan menerima
pengajaran dan nasehat teguran dari isi mazmur, pujian-pujian dan nyanyian rohani sepatutnya adalah
yang dapat dipahamiorang dengan pengertian manusia, yang tidak memerlukan bahasa lidah. Karena
itu teruslah berjuang agar perkataan Kristus terus berdiam di dalam hidup kita. (SH)

-Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan dan Pujilah Dia dari ujung bumi-

Selamat berkarya untuk Tuhan

Lagu : KJ. No 392 : 1

KJ. No 8 : 1

Doa: Ya Tuhan Allah Bapa Kami, biarlah kiranya nama-Mu semakin di Muliakan dan Agungkan melalui
nyanyian dan pujian yang kami sampaikan sebagai bentuk ucapan syukur kami atas penyertaan Tuhan
dalam kehidupan kami. Amin
Sabtu, 09 Juli 2022

“ Ada orang –orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal, yang melakukan
perdangangan di lautan luas mereka melihat pekerjaan-pekerjaan Tuhan dan perbuatan-
perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam; Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan
karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak
manusia “

Mazmur 107: 23;24,31

Pengalaman orang dilaut lepas adakalanya tidak dapat diprediksi oleh pelaut kadang laut tenang
langit biru angin sepoi sepoi sungguh indah, tetapi adakalanya langit mendung guntur menggelegar
yang membuat hati kecut, pengalaman buruk, tetapi ada kalanya badai mengganas menghempas
gelap dan hujan dan tidak ada harapan lagi. Demikian pula kehidupan manusia, kalau ditanya
masing-masing kita maka kita dapat berkata hidup saya sungguh baik adanya, Allah selalu
menyertai kehidupan saya dan merencanakan semuanya dan saya tinggal mengikut-Nya, tetapi
mungkin ada juga yang mengatakan bahwa kehidupan saya sungguh melelahkan, semuanya tidak
sesuai lagi dengan kehidupan kristiani.

Lalu bagaimana kita memahami keadaan yang seperti ini? Allah merancang sesuatu yang besar
melalui kejadian ini baik,buruk dan jelek dapat dipakai Allah untuk kita menjadi alatnya. Dengan
anugerah Allah yang luar biasa, Allah dapat mengambil pengalaman baik, pengalaman buruk
maupun pengalaman jelek dalam kehidupan manusia, memakainya untuk membuat kita menjadi
baik sesuai dengan rencana-Nya. Ketika Allah mengembalikan kita kepada jalur pelayaran yang
benar, Allah mau memberikan keyakinan akan adanya harapan. Dan hanya harapan yang dari Allah
lah yang dapat membimbing kita untuk mangarungi samudera kehidupan dan tiba pada pelabuhan
tujuan yang sudah disiapkan Allah bagi kita.

Persyaratan kehidupan umat Kristiani adalah mempunyai pengharapan bahwa kemanapun kita
dan apapun yang terjadi, baik buruk dan jelek, Allah selalu beserta kita. Maka ketika kita hidup di
dunia ini kita perlu merenungkan dan melihat apa yang sudah kita lakukandan apa yang belum.
Jika ada yang kurang ataupun kesalahan yang kita lakukan maka kita koreksi yang artinya bahwa
setiap saat tertentu perlu kita memperbaiki diri sehingga hidup kita hanya tertuju kepada firman
Tuhan. Bercerminlah selalu kepada firman Tuhan yang tertera dan jelas di dalam Alkitab. (SH)

- Apapun yang terjadi dalam hidup kita apakah baik buruk atau jelek Allah dapat
mengarahkan hidup kita demi kemuliaan-Nya. Tidak satupun kita ini yang tidak dapat
di pakai Allah-

Lagu : KJ. No : 438 : 1

KJ. No 410 : 1

Doa : Terimakasih Bapa, karena Engkau bersamamu dalam setia pergumulan dan kuasa-Mu lebih besar
Minggu, 10 Jui 2022

“Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu
dan tidak pula terlalu jauh; Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang
akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya
kita melakukannya?; juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah
yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan
memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya? Tetapi firman ini sangat dekat
kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan”

Ulangan 30 : 11-14

Mau hidup untung atau malang? Pilihan ada di tangan kita. Jika kita memilih malang, maka caranya sudah
jelas; meulailah membelakangi Allah. Dan apa yang terjadi ? kita akan merasakan kemalangan yang hebat,
karena ternyata Tuhan pun mejauh dari kita. Namun jika kita memilih yang kedua, yang tentu meberikan
keuntungan maka ketahuilah kuta harus melaksanakan perintah-Nya. Kita harus mengasihi-Nya dnegan
hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada perintah, ketetapan dan peraturann-Nya.
Perintah ini sesungguhnya tidak berat, asal kita mau pasti terlaksana. Lagi pula Tuhan sudah menaruh itu
di dalam diri kita (ay 11-14)

Perikop ini, sebagaimana isi seluruh kitab Ulangan yang mengarahkan kita kepada satu pilihan yang
harus kita ambil. Dalam pengambilan pilihan itu kita diperhadapkan kepada kehidupan penuh berkat
atau kutuk. Ini diutarakan supaya kita tahu menjatuhkan pilihan. Dengan kata lain masa baik atau tidak
masa depan kita, tergantung pada pilihan yang kita ambil . Penggambaran hidup-mati dalam perikop ini
mengandung makna bahwa “hidup” menunjuk kepada suasana dan keberadaan mansuia yang dilindungi
Allah. Sedangkan “mati” adalah suasana dan keberadaan manusia yang menolak, maka Allah pun
menolaknya. Singkatnya, hidup adalah berkat, mati adalah kutukan.

Dengan demikian ingatlah, pilihan yang kita ambil akan menentukan citra diri kita selanjutnya, apakah
kita menjadi manusia terhukum atau terberkati. Yang jelasnya, jika kita membuat pilihan yang benar, kita
akan menemukan hidup yang panjang, penuh berkat dan kelegaan. Tetapi jika kita salah pilih, kita kan
merana karena diterpa berbagai penderitaan. Memang benar orang benar pun mengalami penderitaan,
tetapi iman membuatnya dapat melawati semua itu. Ia yakin di dalam Tuhan ada pertolongan besar.
Inilah yang membuat hidupnya terasa panjang karena kebahagian yang diterima. (SH)

-Pilihlah kehidupan supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu. Pilihlah
hidup yang menunjuk kepada Yesus yang datang kedunia untuk menjadi jalan kehidupan
dalam kemurahan Allah-

Lagu : KJ. No. 370 : 1

KJ. No. 432 : 2

Doa : Ya Tuhan Allah, tuntunlah kami dalam perjalanan kehidupan kami biarlah kiranya kami
semakin mengandalkan engkau dalam kehidupan kami

Anda mungkin juga menyukai