Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PRESENTASI TENTANG

DOA DALAM PERGUMULAN


MAZMUR 6:1-11
DI SUSUN OLEH : 1. JUFANDRI TAGUPIA
2. KORNELIS KIRUKA
3. JOHN AMOS
Masmur 6:2-11, Mazmur ini merupakan salah satu dari enam mazmur pengakuan dosa (yaitu, mazmur
penyesalan karena dosa; yang lain adalah pasal Mazm 32:1-11; 38:1-23; 51:1-21; 130:1-8; 143:1-12).
Roh Kudus mengilhamkan doa ini untuk memberi semangat kepada semua orang yang menderita di
bawah disiplin Allah untuk jangka waktu lama dan memerlukan pengampunan dan kesembuhan.

Kidung ini berupa ratapan dari seseorang yang kena penyakit, Maz 6:2-9. Pendoa meminta supaya
dapat menjadi sembuh dan dibebaskan dari orang fasik, dan ia yakin bahwa doanya dikabulkan, Maz
6:8-10.

Mazmur 6 Di sini terdapat sebuah gambaran yang jelas tentang seorang yang dalam kesusahan karena
penyakit yang berat. Sekalipun pemazmur mengacu kepada musuh-musuhnya, seruannya yang
terutama adalah meminta kelepasan dari penyakitnya. Disebutnya murka ilahi menunjukkan bahwa dia
memahami penderitaannya itu sebagai akibat dari dosa. Sekalipun di kalangan Kristen mazmur ini
dipakai sebagai salah satu dari tujuh Mazmur Pertobatan, mazmur ini mungkin juga merupakan bagian
dari liturgi pertobatan yang dipakai saat ibadah di Bait Allah
DOA DALAM PERGUMULAN
KUNCI SUKSES:
JIKA KITA MENJADIKAN TUHAN SEBAGAI SUMBER KEKUATAN DALAM HIDUP KITA, MAKA
TIDAK ADA PERGUMULAN YANG TERLALU BERAT UNTUK KITA LALUI.

TUHAN TELAH MENDENGAR PERMOHONANKU, TUHAN MENERIMA DOAKU. MAZMUR 6:10


TIDAK JARANG KITA BERTANYA DALAM HATI KITA: “MENGAPA ORANG YANG HIDUP TAKUT AKAN
TUHAN MASIH MENGALAMI BERBAGAI KEMELUT DAN PERGUMULAN, BAHKAN BENCANA
DALAM HIDUPNYA, DIPECAT DARI PEKERJAAN, MENGALAMI PENYAKIT YANG PARAH BAHKAN
KEHILANGAN ORANG-ORANG YANG DIA CINTAI?”
Hari-hari ini memang sangat banyak orang yang mengalami hal yang demikian. Lalu muncul
pertanyaan lain: “Apakah Tuhan berubah dengan janji-Nya?” jawabannya tentu tidak. Tuhan
tidak pernah berubah, janji-Nya Ya dan Amin. Kalau membaca Mazmur pasal 6
ini kita bisa belajar
bahwa Daud yang begitu sangat mengasihi Tuhan juga mengalami pergumulan yang sama, Daud
mengalami pergumulan yang demikian berat, sampai seluruh tubuhya terasa sakit dan lemah.
Selaras dengan pemahaman Perjanjian Lama bahwa penderitaan adalah akibat dari murka
Tuhan atas dosa manusia itulah sebabnya dalam ayat 2 Daud berkata “Ya Tuhan, janganlah
menghukum aku dalam murka-Mu, janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu”
suatu ungkapan doa permintaan supaya mendapat belas kasihan Tuhan.
Kalau membaca kisah ini kita dapat memahami bahwa pergumulan hidup dapat dialami oleh
semua orang, entah dia orang percaya Tuhan, orang saleh ataupun orang fasik, semua mengalami
pergumulan baik karena akibat dosa ataupun karena Tuhan izinkan terjadi. Tapi kabar baiknya adalah
bahwa orang yang percaya pada Tuhan selalu ada pengharapan, selalu ada janji-janji Tuhan untuk
melepaskan setiap orang percaya dari setiap pergumulan. 1 Korintus 10:13 berkata, “Pencobaan-
pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan
manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu.

Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat
menanggungnya”. 
Dalam perjalanan iman kita sebagai orang Kristen, seringkali diperhadapkan pada situasi yang
sangat sulit, sehingga tidak tahu harus berbuat apa. Dalam keadaan ini kebanyakan orang
berusaha menghindar dan lari dari kenyataan.
Pergumulan Yesus di Getsemani bukanlah pergumulan yang mudah, melainkan pergumulan
yang sangat berat.
Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluhnya menjadi seperti titik-
titik darah yang bertetesan ke tanah (Lukas 22:44)”.
Saat Yesus berdoa di Taman Getsemani, Yesus tidak lari dari kenyataan, namun Yesus berdoa
untuk mendapat kekuatan untuk dapat melaluinya.
Pelajaran berharga yang dapat kita ambil adalah bahwa ketika kita berdoa, kita siap
untuk menghadapi kenyataan yang terjadi atas kita. Dengan kata lain, Tuhan pun sedang
mempersiapkan kita untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi di depan
kita.
Ketika Yesus berada dalam pergumulan berat, Dia berdoa kepada Bapa di Surga. Yang
artinya bahwa saat kita berdoa kepada Tuhan, persoalan kita tidak langsung hilang begitu
saja melainkan saat kita berdoa kita akan diberi kekuatan untuk menghadapi persoalan
tersebut sehingga kita mengalami kemenangan akan persoalan tersebut. (sama seperti
kisah Hanna yang dibawakan oleh kelompok Bp. Yakop).
Ada orang yang berpendapat bahwa kekuatan dan kemenangan Yesus menghadapi
penderitaan berawal dari doanya di Getsemani.
PRINSIP-PRINSIP DOA DALAM
PERGUMULAN YANG KAMI
DAPATKAN:
KSEIMPULAN
Doa Membuat Kita Mendapat Kekuatan. Dalam pergumulan banyak pilihan yang kita bisa ambil untuk
mencari ketenangan, namun Firman-Nya menjamin pilihan yang tepat saat kita mengalami berbagai
pergumulan adalah dengan datang berseru kepada Tuhan, karena saat kita datang kepada Tuhan maka mujisat
pertama yang Tuhan beri kepada kita adalah “Damai Sejahtra” sehingga kita akan menerima kekuatan baru.

Dan dalam doa kita pasti percaya kepada Tuhan, namun bukan hanya sekedar percaya tapi harus sampai
kepada mempercayakan diri kita kepada Tuhan.

Oleh sebab itu sesulit apapun hidup Anda, tetap setia, datang pada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan tidak
akan membiarkan kita dicobai melebihi kekuatan kita. Jangan putus asa, selalu ada jalan yang Tuhan bukakan
pada saat jalan yang kita lalui tertutup. Pastikan setiap hari membangun hubungan dengan Tuhan lewat doa,
pujian penyembahan dan membaca Firman Tuhan.
TUHAN YESUS
MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai