Anda di halaman 1dari 3

DOA MENGUBAH SEGALA SESUATU

Lukas 11:1-13

Persekutuan Wanita yang dikasihi Tuhan berbicara tentang Pergumulan hidup pasti semua orang
mengalaminya, bukan hanya sekali tapi ada yang silih berganti. Pergumulan hidup masing-masing kita
pasti berbeda-beda dan cara masing-masing kita menangani pergumulan hidup pasti berbeda-beda juga.
Sebagian orang ada yang begitu mengalami pergumulan hidup langsung tertekan dan putus asa,
mengatasi dengan cara-cara yang salah, namun sebagian lain justru semakin mendekatkan diri kepada
Tuhan melalui doa-doa, itulah orang beriman. Mereka percaya bahwa Tuhan peduli pada hidup mereka.
Tuhan mendengarkan seruan hati manusia, Dia mampu mengubah keadaan menjadi baik, Dia berkenan
campur tangan atas setiap doa. Keyakinan inilah yang membuat orang beriman kembali berdaya
menghadapi pergumulan-pergumulan yang terjadi dalam hidup mereka.

Tuhan yang kita sembah didalam nama Yesus Kristus adalah Tuhan yang kuasa-Nya sungguh tidak
terbatas, tidak ada sesuatu pun yang tidak dapat dilakukan-Nya, bahkan Ia sanggup   "Bagi Dialah, yang
dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan,"   (Efesus 3:20a). Ketika
Yabes berdoa dengan iman Tuhan pun menyatakan kuasa-Nya, kita bisa membacanya dalam 1 Tawarikh
4:10b  "Dan Allah mengabulkan permintaannya itu." , bahkan  "Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-
saudaranya;"  (1 Tawarikh 4:9).  Tuhan tidak hanya memulihkan keadaan Yabes, tapi memberkatinya
dengan double portion atau porsi ganda.  Sungguh,  "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak
pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul didalam hati manusia: semua yang disediakan
Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."   (1 Korintus 2:9).

Ibu-ibu yang Tuhan Yesus kasihi, Doa Mengubah segala sesuatu, panjangnya doa tidak menjadikan doa
lebih mujarab. Indahnya kata-kata dalam doa tidak menentukan keampuhan doa. Doa harus dilihat sebagai
persekutuan Roh dengan Allah.

Saat kita menghadapi jalan buntu, saat kita sendirian, saat tidak ada seorangpun yang mau menolong,
maka kita tidak perlu takut dan putus asa. Kita masih mempunyai Tuhan Yesus yang siap kita hubungi
kapanpun melalui doa. Mungkin tidak seorangpun mau mendengar keluh kesah kita, namun telinga Tuhan
selalu tertuju kepada serua kita.
Jangan pernah meremehkan doa. Doa yang dinaikan dengan sungguh-sungguh di dalam iman, juga doa-
doa dalam penyerahkan penuh kepada Tuhan, maupun doa orang-orang yang hancur hati adalah doa
yang berkuasa. Doa-doa yang demikian akan mampu menyentuh hati Tuhan untuk kemudian Tuhan
mengulurkan tangan-Nya dalam kehidupan kita. Saat Tuhan yang membukakan jalan bagi kita, maka tidak
akan ada satu kuasapun yang mampu menutupnya. Tuhan mampu melakukan lebih dari apa yang kita
doakan.

Dalam doa akan mendapatkan kekuatan dan keberanian. Saat berdoa, kita menyadari bahwa kita tidak
berjuang sendirian. Dalam pemberitaan Injil doa menjadi kekuatan. Doa yang menguatkan para rasul. Jika
Tuhan di pihak kita, siapakah yang akan melawan? Dan itu juga yang hendaknya kita yakini supaya kita
berani untuk terus bersaksi sampai kedatangan Tuhan kembali (maranatha). Dan ketika ada persekutuan
yang berdoa maka kita akan melihat kuasa dan mujizat dalam Doa, yang dapat mengubah segala sesuatu.
Seperti pada perenungan kita hari ini, rasa takut diubah menjadi keberanian untuk memberitakan injil
karena para rasul dan jemaat dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus. Amin.

"Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus."  
Mazmur 3:5

Tuhan yang kita sembah di dalam nama Yesus Kristus adalah Tuhan yang kuasa-Nya sungguh tidak
terbatas, tidak ada sesuatu pun yang tidak dapat dilakukan-Nya, bahkan Ia sanggup  "...melakukan jauh
lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan,"   (Efesus 3:20).  Ketika Yabes berdoa dengan iman
Tuhan pun menyatakan kuasa-Nya.  Alkitab menyatakan:  "Dan Allah mengabulkan permintaannya itu."   (1
Tawarikh 4:10b), bahkan  "Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya;"   (1 Tawarikh 4:9). 
Tuhan tidak hanya memulihkan keadaan Yabes, tapi memberkatinya dengan double portion. 
Sungguh,  "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak
pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."   (1
Korintus 2:9).
“Saat keadaan sekelilingku ada di luar kemampuanku, ku berdiam diri mencari-Mu, doa mengubah segala
sesuatu…” Sepenggal lirik lagu ini menyadarkan kita bahwa didunia ini kadang kita diperhadapkan dengan
situasi yang sulit, seakan tak mampu kita lalui.

     Mungkin keadaan Saudara sedang terpuruk dan mengalami situasi tersulit dalm hidup ini:  ekonomi
morat marit, mengalami perlakuan yang tidak adil di tempat kerja, dikucilkan, diabaikan dan dipandang
sebelah mata oleh karena keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki.  Jangan pernah putus asa!  Kita
memang teerbatas, namun jika kita menyerahkan segala keterbatasan kita ke dalam tangan Tuhan,
tangan-Nya yang kuat dan perkasa itu yang akan menopang dan menguatkan kita,  "Punya-Mulah lengan
yang perkasa, kuat tangan-Mu dan tinggi tangan kanan-Mu."  (Mazmur 89:14)  dan  "Tangan kanan
TUHAN melakukan keperkasaan, tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN
melakukan keperkasaan!"  (Mazmur 118:15b-16).

     Jangan pernah takut untuk bermimpi!  Asal disertai tekad yang kuat, usaha yang pantang menyerah,
bertekun di dalam Tuhan dan tetap menanti-nantikan Dia, apapun yang kita impikan dan rindukan pasti
akan terwujud.  Walaupun arti dari nama  'Yabes'  adalah kesedihan, kesusahan dan penderitaan, tetapi
saat ia berseru-seru kepada Tuhan Ia mendengarkan permintaannya:  menolong dan memulihkan keadaan
Yabes sehingga hidup Yabes bisa menjadi kesaksian dan berkat bagi orang lain.

"apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan
diberikan kepadamu."  Markus 11:24

Anda mungkin juga menyukai