Anda di halaman 1dari 2

Sistem Batch / Batch Processing

Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan
diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai
dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut.
Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung
diproses.

 Pemasukan Data (Keystroke)


Proses dimulai dengan diterimanya sekumpulan surat jalan dari departemen pengiriman.
Dokumen-dokumen tersebut merupakan salinan dari pesanan penjualan yang berisi informasi
yang akurat tentang jumlah unit yang dikirimkan dan informasi tentang kurir. Petugas yang
melakukan pemasukan data mengkonversikan dokumen surat jalan ke media penyimpanan
magnet untuk menghasilkan file transaksi dari pesanan penjualan.

Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu
sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan
validasi tertentu, dan diatambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri
ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya,
transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file
yang berkaitan.

Sistem Realtime
Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem
i n i mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk
khusus dari sistemonline. Sistem online menyediakan sumber daya konseptualtersebut
dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik.
Real time ada 2 jenis yaitu :
•Keras
: sistem akan gagal apabila melewati batas.
Contoh : kontrol pesawat terbang
•Lunak 
: kinerja turun apabila melewati batas 
Contoh : pesanan tiket

Kelebihan Pemrosesan Secara Real Time

1.    Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time
dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah
menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara pengambilan pesanan
dan penagihan ke pelanggan.
2.    Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Dengan
memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat bahwa terdapat
persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan
meningkatkan  kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang
menyebabkan peningkatan penjualan.
3.    Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor
rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan
harga. Program perbaikan yang dilakukan secara real time memperbolehkan untuk memperbaiki
banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.
4.    Akhirnya, pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen
mahal untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna
bagi jejak audit. 

PERBEDAAN Real-time dan batch processing


Terdapat beberapa perbedaan antara real-time dan batch processing, yaitu:
 Setiap transaksi secara real-time merupakan proses yang unik. Hal ini bukan bagian dari
kelompok transaksi, walaupun transaksi diproses dengan cara yang sama. Pemrosesan
Transaksi secara real-time berdiri sendiri baik dalam pemasukan ke sistem dan juga dalam
penanganan output nya.
 Pemrosesan real-time memerlukan master file yang tersedia untuk lebih sering memperbarui
dan referensi daripada batch processing. Database tidak dapat diakses setiap waktu untuk
batch processing.
 Pemrosesan real-time memiliki lebih sedikit kesalahan daripada batch processing, sebagai
data transaksi divalidasi dan dimasukkan dengan segera. Dengan batch processing, data diatur
dan disimpan sebelum master file diupdate. Kesalahan dapat terjadi selama langkah ini.
 Jarang terjadi kesalahan dalam pemrosesan real-time, namun mereka sering ditoleransi.
 Lebih banyak operator komputer dibutuhkan dalam proses real-time, karena operasi tidak
sentralistik. Hal ini lebih sulit untuk memelihara sistem pemrosesan real-time dari pada sistem
batch.

Anda mungkin juga menyukai