Anda di halaman 1dari 9

PRAKTEK PENDIKKAT PAROKI DAN ORANG MUDA 5

A. IDENTITAS PRAKTEK PENDIKKAT PAROKI DAN ORANG MUDA

1. Pelaksana: Gregorius Emanuel Raya


2. No. Mhs: 191124066
3. Tema: Gembalakanlah Domba-dombaku
4. Tujuan: Bersama-sama pendamping, menyadari panggilan Tuhan sebagai saksi-
Nya sehingga peserta semakin sadar bahwa Yesus adalah Gembala yang
baik untuk umat-umatnya
5. Peserta: OMK St Nikolas Paroki St. Gregorius Agung Jambi
6. Tempat: (Zoom Meeting)
7. Hari/Tgl: Jumat 3 Juni 2022
8. Waktu: 19.00 -20.00
9. Model: Shared Christian Praxis
10. Metode: - Sharing pengalaman
- Refleksi pribadi
- Informasi
- Tanya Jawab
- Diskusi
- Menonton
11. Sarana: - Film “Tuhan, kamu dimana?”
- Lagu "Yesus seperti gembala"
- Power Point
- Laptop
- Zoom
- Kitab Suci / Teks Kitab Suci
- Lilin dan salib
12. SumberBahan:
- Yoh 21 : 15-19
- Katekese.com (2022). Yohanes 15:9-17 Renungan.
https://katekese.com/yohanes-159-17-renungan-2020/2/
- Perikop Alkitab. Yohanes 15:9-17 : Perintah Supaya Saling Mengasihi.
https://perikopalkitab.blogspot.com/2020/06/perintah-supaya-saling-
mengasihi.html
- Alkitab.sabda.org. Teks Yohanes.
https://alkitab.sabda.org/commentary.php?passage=Yoh%2015:9-17

13. Evaluator : Chatarina Puji Nur Hastuti (191124017)


B. PEMIKIRAN DASAR
Dalam kenyataan banyak orang muda yang kurang menyadari bahwa kita seumpama
kawanan domba yang berziarah di dunia. Kadang kala orang muda tidak menyadari untuk
mengikuti dan meneladani Yesus Kristus sebagai sang gembala yang baik. Orang muda
terkadang masih sibuk dengan mementingkan kesibukan dirirnya sendiri dan jauh dari Tuhan.
Banyak yang mengacuhkan panggilan hidupnya dan ada juga yang tidak mau mnjawab. Orang
muda kurang menyadari didalam Yesus ada keselamatan dan Dialah jalan kebenaran dan hidup
Injil Yohanes 21:15-19 menguraikan makna tentang menjadi gembala untuk kawanan
domba. Yesus yang telah bangkit menampakkan diri keapada murid-murid-Nya. Sesudah mereka
sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus, Ia bertanya apakah Simon Petrus mengasihi-Nya?
Simon menjawab benar Tuhan Engkauu tahu, bahwa aku mengasihi Engkau. Kemudian Yesus
meminta simon untuk menggembalakan domba-domba-Nya. Yesus bertanya demikan sebanyak
tiga kali. Simon merasa sedih karena pertanyaan Yesus yang ketiga kalinya. Kemudian Yesus
berkata “sesungguhnya ketika masih muda engkau sendiri mengikat pinggangmu dan engkau
berjalan ke mana saja kaukehendaki. Tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan
mengulurkan tanganmu, dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat
yang tidak kaukehendaki.” Sesudah mengatakan deimikian Ia berkata kepada Petrus, “Ikutlah
Aku”.
Dari pertemuan ini kita berharap akan semakin mampu menyadari serta mengikuti perintah
dan teladan yang Yesus berikan. Yesus ingin kita semua bisa terlibat untuk menggembalakan
domba-domba-Nya. Artinya disini ktia diharapkan dapat mengarahkan teman,keluarga, dan
sekitar kita yang tersesat dan jauh dari Tuhan. Dengan demikian kita bisa sadar dan dapat
mengajak sesama kita untuk kembali kepada-Nya sang Gembala sejati yang dapat mengantarkan
kita kepada keselematan yang kekal.

C. PENGEMBANGAN LANGKAH-LANGKAH
1. Pembukaan
a. Pengantar
Teman-teman yang terkasih dalam Yesus Krisuts, kita berkumpul di ruang zoom ini
karena kasih Allah dalam Yesus. Dalam kenyataan banyak orang muda kurang
menyadari panggilan hidupnya sebagai saksi Yesus didunia. Kadang kala orang muda
tidak menyadari pentingnya untuk percaya dan meneladani Yesus sebagai gembala.
Orang muda lebih mementingkan kesibukannya masing-masing seperti bermain
game,bermain sosial media dan lain sebagainya. Yesus meminta Simon Petrus untuk
menggembalakan domba-domba-Nya dan ikut dengan-Nya. Sama halnya kita juga
diminta untuk dapat menjadi contoh dan teladan bagi sesama kita dan terllibat untuk
mewartakan kesaksian iman kita.
b. Lagu Pembuka
c. Doa Pembuka :
Bapa yang mahabaik, kami bersyukur dan berteima kasih atas rahmat yang telah
Engkau berikan kepada kami sampai saat ini. Secara khusus, kami juga mengucapkan
banyak terimakasih karena pada kesempatan ini kami Kau kumpulkan dalam satu
ikatan persaudaraan dalam Kristus. Saat ini kami akan bersama-sama
menggali,menrefleksikan sejauh mana kami sungguh menghayati panggilan hidup
kami sebagai saksi-Mu. Kami terkadang lupa dan tidak peduli pada panggilan hidup
kami. Kami juga terkadang jauh dari-Mu dan lebih mementingkan kesibukan-
kesibukan kami yang membuat kami lupa kepada-Mu. Kami mohon sertailah kami
dalam menjawab panggilan-Mu sebagai saksi untuk sesaam kami. Bantulah kami agar
Yesus sungguh menjadi teladan,kekuatan dan sumber hidup kami dalam mewartakan
kesaksian kami. Kami persembahkan segala pembicaraan kami saat ini kepada-Mu,
semoga Engkau berkenan memberkati dan menyemangati usaha pendalam iman kami
ini. Demi Kristus, Sang Kasih sejati, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
2. Langkah I : Mengungkap pengalaman hidup peserta.
a. Memutar film pendek “Tuhan, kamu dimana?” kepada peserta dan memberi peserta
kesempatan untuk memahami dan menonton terlebih dahulu
b. Penceritaan kembali isi film pendek : pendamping meminta salah satu peserta untuk
mencoba menceritakan kemabli isi pokok film pendek
c. Intisari cerita film pendek “Tuhan, kamu dimana?” tersebut adalah
Seorang anak bernama Ela yang pada awal film diceritakan bahwa dia mendapatkan
nilai yang jelek dan dimarahi oleh gurunya. Kemudian pada saat perjalanan pulang
dari sekolah, ban motor Ela bocor dan dia meminta tolong pada pacarnya. Namun
pacarnya menolak karena alasan sibuk. Pada saat menuggu ban motornya ditambal,
Ela melihat pacarnya berboncengan dengan wanita lain. Dia mengetahui pacarnya
selingkuh. Ela pun langsung pulang setelah ban motornya udah ditambal. Ketika
sampai dirumah, ibunya menanyakan hasil ujiannya. Dia memberikan kertas ujian
tersebut ke ibunya dan ibunya kaget karena nilai yang didapatnya kurang memuaskan.
Kemudian ibunya setelah masak memanggil Ela, dan adiknya serta suaminya untuk
makan siang bersama. Pada saat di meja makan ibunya memarahi Ela dan bapaknya
juga ikut memarahinya. Ibunya meminta Ela untuk meniru adiknya yang rajin belajar
dan tidak pacar-pacaran. Merasa ditekan dan terus dimarahi Ela pun pergi
kekamarnya. Sampai kamar dia bertanya “Tuhan, kamu dimana?” kemudian Ela
tertidur. Pada saat tidur ia bermimpi didatangi oleh malaikat. Malaikat tersebut
bercerita tentang Tuhan yang selalu menyertainya. Tuhan mempunyai cara-cara untuk
menyadarkan umat-Nya. Akhirnya Ela pun sadar dan kembali melayani Tuhan.
d. Pengungkapan pengalaman : Peserta diajak untuk mendalami film pendek tersebut
dengan tuntunan beberapa pertanyaan.
1) Ceritakan kesulitan dan permasalahan yang dialami oleh Ela sebelum menyadari
kehadiran Tuhan ?
2) Ceritakan pengalaman kesulitan dan masalah yang dialami oleh teman-teman
dalam memberikan kesaksian tentang Tuhan?
e. Suatu contoh arah rangkuman
Dalam film pendek tersebut, kesulitan dan permasalahan yang dialami oleh Ela
adalah dia mendapatkan nilai yang kurang memuaskan pada saat Ujian, ban motor
Ela bocor ketika dia mau pulang kerumah, dia melihat pacarnya yang selingkuh dan
dirumah dia dimarahin oleh ibunya serta membanding-bandingkannya dengan
adiknya. Namun ketika dia bermimpi dan bertemu malaikat dia pun disadarkan
kembali.
Begitupun dalam hidup kita, kita akan menemui banyak tantangan,kesulitan dan
masalahan-masalah ketika kita ingin mewartakan dan memberikan kesaksian kita.
Kita juga terkadang lebih mementingkan kesibukan kita seperti bermain game,
bermain sosial media dan lain sebagainya. Kita lebih memikirkan diri kita sendiri dan
hanya memendam kesaksian yang kita dapatkan.

3. Langkah II
a. Peserta diajak untuk menrefleksikan sharing pengalaman atau film pendek di atas
dengan dibantu pertanyaan sebagai berikut :
1) Bagaimana cara Ela mengatasi kesulitan dan permasalahannya?
2) Bagaimana cara teman-teman mengatasi kesulitan dan tantangan dalam
memberikan kesaksian?
b. Dari jawaban yang telah diungkapkan oleh peserta, pendamping memberikan arahan
rangkuman singkat, misalnya:
Cara Ela mengatasi kesulitan dan permasalahannya adalah dia menyerahkan diri
seutuhnya kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan selalu menyertai dia. Ela
menyadari dan mengerti kehadiran Tuhan dalam hidupnya dan kembali ke jalan-Nya.
Orang muda juga terkadang tersesat dan jauh dari Tuhan, banyak yang tidak
peduli,tidak mau, dan memilih untuk jauh dari Tuhan. Cara mengatasi kesulitan-
kesulitan tersebut adalah dengan memberanikan diri untuk memlih, menrefleksikan
panggilan Tuhan sebagai saksi-Nya dan menyerahkan diri seutuhnya kepada-Nya
karena dialah gembala yang baik dan akan membawa kita kedalam keselamatan.
4. Langkah III : Menggali pengalaman iman Kristiani
a. Salah seorang peserta dimohon bantuannya untuk membacakan perikop Kitab Suci,
Injil Yohanes 21 : 15-19
b. Peserta diberi waktu sebentar untuk hening sejenak sambil secara pribadi
merenungkana dan menanggapip pembacaan Kitab Suci dengan dibantu beberapa
pertanyaan,sbb:
1) Ayat mana yang menunjukkan perintah Yesus kepada Petrus untuk
menggembalakan domba-domba-ya ?
2) Sikap mana yang ingin Yesus ajarkan kepada murid-Nya?
c. Peserta diajak untuk sendiri mencari dan menemukan pesan inti perikop sehubungan
dengan jawaban atas pernyataan diatas.
d. Pendamping memberikan tafsir Injil Yoh 21 : 15-19 dan menghubungkannya dengan
tanggapan peserta dalam hubungan tema dan tujuan, misalnya sbb:
Dalam bab 21, ada minat khusus terhadap figur Petrus. Dalam daftar para murid, ia
didaftar pada urutan pertama. Dia mempunyai inisiatif untuk pergi mencari ikan.
Inisiatif itu kemudian diikuti oleh murid-murid yang lain. Meskipun yang mengenali
Yesus untuk pertama kali adalah murid yang dikasihi, Petruslah yang dengan segera
menceburkan diri ke danau dan berenang munuju kepada Yesus. Dia jugalah yang
segera menuruti perintah Yesus untuk mengambil beberapa ikan yang telah mereka
tangkap. Dalam bagian ini, ditampilkan dialog antara Yesus dengan tokoh penting ini.
Dalam ayat 15-17, Yesus tiga kali bertanya, “Simon,anak Yohanes, apakah engkau
mengasihi Aku lebih dari mereka ini?” Petrus menjawab bahwa ia mengasihi-Nya.
Pertanyaan yang diulang sampai tiga kali ini kadang dihubungkan dengan Petrus yang
sampai tiga kali menyangkal Yesus. Sekarang,Petrus harus memperbarui hubungan
kasih dan kesetiaannya kepada Yesus. Tiga kali ia menyangkal, maka tiga kali pula ia
menyatakan kasihnya kepada Yesus. Namun demikian, yang terpenting adalah bahwa
Yesus meminta ketegasan Petrus. Yesus ingin agar Petrus menyatakan kesejatian
sikap-Nya terhadap Yesus, tidak hanya cintanya terhadap Yesus tetapi juga
kesiapannya untuk mengikuti dan melayani Yesus. Hanya dengan memperbarui
relasinya dengan Yesus, ia dapat menerima penugasan yang akan diberikan
kepadanya. Yesus memberikan kepadanya perutusan untuk menggembalakan domba-
domba-Nya. Jawaban Petrus penting karena akan menjadi landasan bagi perutusan
yang akan diberikan oleh Yesus. Kesediaan Petrus untuk menggembalakan domba-
domba Yesus tumbuh karena cintanya kepada Yesus.
Tugas perutusan untuk menggembalakan domba-domba Yesus mengalir juga dari
peran yang dijalankan oleh Allah sebagai Gembala bagi umat-Nya dan juga yang
dijalankan oleh Yesus Sang Gembala yang baik. Memang tugas pengembalaan seperti
ini menjadi tugas setiap utusan Yesus, tetapi bahwa tugas ini diberikan secara khusus
kepada Petrus tentulah juga menampakkan tugas khusus Petrus dalam jemaat
beriman. Peran penting dijalankan oleh Petrus sebagai pemimpin para murid baik
sebelum maupun sesudah kepergian Yesus, memungkinkan jemaat menrefleksikan
lebih dalam perang kegembalaannya itu. Tidak mengherankan bahwa teks ini juga
menjadi teks kunci bagi refleksi tentang kepemimpinan Gereja terutama dalam tradisi
Katolik.
Dalam perikop ini jelas, kita diminta untuk menjadi saksi Kristus dan ikut terlibat
dalam mewartakan dan mewartakan sabda Allah. Petrus diminta Yesus
untukmenggembalakan domba-domba-Nya. Domba-domba tersebut adalah
perumpaan kita sebagai umat-Nya. Kita diharapkan selalu setia dan menyerahkan diri
kita seutuhnya kepada-Nya. Dia adalah Gembala yang baik yang akan menuntun kita
domba-domba-Nya kejalan keselamatan dan sukacita.

5. Langkah IV : Menerapkan iman Kristiani dalam Situasi Peserta


a. Pengantar
Dalam pembicaraan tadi kita sudah menemukan sikap-sikap yang ingin ditunjukkan
oleh Yesus kepada Petrus murid-Nya. Dia mengutus Petrus untuk melanjutkan misi-
Nya yaitu menggembalakan domba-domba-Nya. Sebagai orang muda kita diminta
untuk dapat ikut terlibat dalam misi-Nya. Kita diharapkan dapat menyadari panggilan
hidup kita sebagai saksi-Nya didunia. Yesus selalu menyertai dan hadir didalam
hidup kita. Yesus adalah Gembala yang baik yang ingin kawanan domba-Nya berada
dijalan yang benar dan membawanya ke dalam keselamatan.
b. Sebagai bahan refleksi agar kita dapat semakin menghayati dan menyandarkan diri
pada Allah satu-satunya pedoman bagi langkah hidup kita dalam menapaki panggilan
hidup kita. Kita akan melihat situasi konkrit dunia sekitar kita contohnya komunias
OMK kita dengan merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini sebagai berikut :

1) Apakah teman-teman semakin disadarkan, atau diteguhkan untuk menyadari


bahwa Yesus adalah Gembala yang baik bagi umat-Nya
2) Sejauh mana teman-teman merasa diteguhkan untuk menyadari bahwa Yesus
adalah Gembala yang baik bagi umat-Nya?

c. Peserta diberikan waktu sejenak untuk merenungkan kembali atas proses yang telah
dilalui. Kemudian peserta diberi kesempatan secukupnya untuk mengungkapkan
hasil-hasil renungan pribadinya itu. Akhirnya, sebagai bahan renungan dalam langkah
konfrontasi ini pendamping dapat memberi arah rangkuman singkat sesuai dengan
hasil-hasil renungan pribadi mereka, misalnya, sbb :
Sikap yang perlu diwujudkan oleh orang muda untuk menyadari bahwa Yesus
adalah gembala yang baik bagi umat-Nya tidak selalu dengan kegiatan yang memberi
dampak besar. Menyadari bahwa Yesus adalah Gembala yang baik dapat dimulai dari
dalam diri sendiri,keluarga,masyarakat dan Gereja. Contohnya adalah saling berbagi
kesaksian iman yang pernah dialami dan menyerahkan diri seutuhnya kepada Tuhan.
Dengan begitu,sebagai kawanan domba yang digembalakan oleh Yesus dapat saling
menguatkan satu sama lain dan meneguhkan iman kita.
6. Langkah V : Mengusahakan suatu aksi konkrit
a. Pengantar
Teman-teman yang terkasih dalam Yesus Kristus, setelah kita bersama-sama
menggali pengalaman kita sebagai saksi Yesus dan menyerahkan diri kepada-Nya
lewat film pendek tadi. Pengalaman dan kesulitan-kesulitan yang dialami oleh Ela
pasti pernah kita alami di kehidupan kita. Namun Ela bingung dan mencari Tuhan
dimana. Setelah didatangi oleh malaikat dan disadarkan, Dia pun menyerahkan
dirinya seutuhnya kepada Tuhan dan mau kembali kepadanya. Meskipun banyak
kesulitan dan permasalahan yang datang dihidup kita. Kita minta sadar dan percaya
bahwa Tuhan akan selalu menyertai kita. Dia adalah Gembala yang baik buat kita.
Dari perikop ini juga kita diminta untuk mengikuti Tuhan dan setia kepada-Nya.
Dengan begitu kita,dan komunitas OMK kita dapat menjawab panggilan Tuhan
sebaagai saksinya sehingga kita mampu menyadari bahwa Yesus adalah Gembala
yang baik..
b. Memikirkan niat-niat dan bentuk keterlibatan kita yang baru ( pribadi,kelompok atau
bersama ) untuk lebih meningkatkan pelayanan kita khususnya dalam tugas kita
sebagai sahabat Yesus. Berikut ini adalah pertanyaan penuntun untuk membantu
peserta membuat niat-niat
1) Niat apa yang akan teman-teman lakukan sebagai saksi Kristus sehingga mampu
menyadari bahwa Yesus adalah Gembala yang baik?
2) Hal-hal apa yang perlu kita perhatikan dalam mewujudkan niat-niat tersebut?

c. Selanjutnya peserta diberi kesempatan dalam suasana hening memikirkan sendiri-


sendiri tentang niat-niat pribadi/bersama yang akan dilakukan.
d. Niat-niat pribadi dapat diungkapkan (entah berdua/bertiga dalam kelompok kecil
entah dalam pleno ) untuk saling meneguhkan.
e. Kemudian, pendamping mengajak peserta untuk membicarakan dan mendiskusikan
bersama guna menentukan niat bersama konkrit yang dapat segera diwujudkan, agar
mereka semakin memperbaharui sikap bersama/kelompok sebagai saksi Kristus

7. Penutup

a. Setelah selesai merumuskan niat pribadi dan bersama, kemudian semua bisa
menyanyikan lagu “Yesus Gembala Yang Baik”
b. Kesempatan hening sejenak merenungkan isi lagu tersebut. Sementara lilin (dan salib
kalau ada) dapat diletakkan di tengah umat untuk kemudian dinyalakan
c. Kesempatan Doa Umat spontan yang diawali oleh pendamping dengan
menghubungkan dengan kebutuhan dan situasi orang muda. Setelah itu doa umat
disusul secara spontan oleh para peserta yang lain. Akhir doa umat ditutup dengan
doa penutup dari pendamping yang merangkum keseluruhan langkah dalam
peneguhan iman ini dalam kelima langkah ini
d. Doa penutup :

Tuhan Yesus Kristus, kami mengucap syukur dan terimakasih atas berkat dan rahmat
yang Engkau berikan kepada kami hingga saat ini. Terimakasih Engkau telah
mengumpmulkan kami disini untuk melaksanakan kegiatan peneguhan iman ini agar
iman kami dapat diteguhkan dan disadarkan kembali atas kehadrian-Mu didalam
hidup kami. Terkadang kami mengalami kesulitan-kesulitan dan tidak berani untuk
bersaksi kepada sesama kami. Sertailah kami untuk berani dan percaya diri dalam
memberikan kesaksian iman kami kepada sesama kami. Semoga kami semua dapat
merasakan kehadiran-Mu di dalam komunitas kami ini. Tak lupa ya Tuhan,bantulah
kami mewujudkan niat-niat kami dan dapat kami lakukan didalam kehidupan sehari-
hari. Semoga kami juga semakin menyadari panggilan hidup kami di dunia ini untuk
memberikan kesaksian iman kami akan-Mu. Semua doa dan pengharapan ini kami
aturkan melalui Yesus Sang Pengantara kami. Amin

DosenPembimbing Pelaksana

Y.H Bintang Nusantara, SFK.M.Hum Gregorius Emanuel Raya

Mengetahui Wakil OMK

Michael Agusto Kroyowan


Lampiran
TEKS KITAB SUCI
Yohanes 21 :15-19
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan,
Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-
domba-Ku." 21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes,
apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa
aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-
Ku." 21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau
mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah
engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala
sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku. 21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda
engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika
engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat
engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." 21:19 Dan hal ini dikatakan-
Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan
demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

1. Link Film Pendek : “Tuhan, kamu dimana?” https://youtu.be/CnLaZFcqmi4


2. Lagu Pembuka : “Yesus seperti Gembala” https://youtu.be/CnLaZFcqmi4
3. Lagu Penutup : “Yesus Gembala Yang Baik” https://youtu.be/5QW0ivP5D6U

Anda mungkin juga menyukai