Anda di halaman 1dari 2

Tema: “Hendaklah Kamu Kaya Dalam Pelayanan Kasih”

2 Korintus 8:1-15
Saudara-saudara yang kekasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Mengapa banyak orang sukar memberi kepada orang lain atau memberi diri dalam
pekerjaan pelayanan Tuhan? Pertanyaan ini sering muncul dan kadang kala menjadi
perdebatan panjang. Apakah karena mereka tidak memiliki apa-apa seperti harta benda
atau milik kepunyaan? Apakah mereka kurang peduli atau kurang peka dengan keadaan
sekitarnya sekalipun mereka memiliki segala sesuatu? Ataukah mereka tidak memahami
apa arti hidup ini secara khusus sebagai orang-orang yang percaya kepada Kristus?
Gereja perlu meresponnya dan memberikan pemahaman apa yang sedang dihadapi
sekarang ini dengan mengacu pada pertanyaan-pertanyaan tadi.
Saudara-saudaraku, dihubungkan dengan bacaan kita dalam 2 Korintus 8:1-15 dimana
Rasul Paulus mengingatkan jemaat Korintus untuk boleh membantu atau menopang
saudara-saudara yang ada di Yerusalem yang membutuhkan topangan dan bantuan
mereka. Diawal bacaan ini Rasul Paulus memberikan contoh jemaat-jemaat yang ada di
Makedonia yang memiliki kasih karunia yang bukan hanya lewat kata-kata tapi mereka
mempraktekkan kasih karunia itu dengan membantu jemaat-jemaat yang membutuhkan
sekalipun jemaat-jemaat yang ada di Makedonia dalam pergumulan dan penderitaan,
tetapi hal itu tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk berbagi atau menopang
dengan ketulusan dan kemurahan untuk jemaat yang ada di Yerusalem. Paulus
mendorong dan memotivasi jemaat Korintus untuk meneladani jemaat-jemaat yang ada
di Makedonia. Mereka tidak tinggal diam ketika mendengar bahwa saudara-saudara
seiman mereka membutuhkan bantuan, sekalipun mereka juga membutuhkan bantuan.
Ini memberikan pemahaman kepada kita bukan nanti gereja kaya baru membantu gereja
yang miskin, tetapi karena kepekaan serta kesadaran untuk membantu. Paulus
mengatakan kepada mereka bahwa ini bukan perintah tetapi mau menunjukkan kepada
mereka bahwa perlu ada keikhlasan, karena mereka telah mengenal kasih karunia dari
Yesus Kristus, bahwa Ia yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya,
supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. Maksudnya bukan kaya secara
materi seperti dalam pandangan teologi kemakmuran tetapi kaya secara rohani, kaya
dalam segala sesuatu: dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam
kesungguhan untuk membantu dan melayani orang lain.
Saudara-saudaraku, Paulus berupaya menyadarkan mereka semua bahwa pemberian
mereka tidak sebanding dengan kekayaan keselamatan yang telah diberikan Tuhan
Yesus Kristus kepada mereka. Bahwa memberi itu perlu dengan kerelaan bukan karena
terpaksa dan karena itu memberilah dengan apa yang ada pada mereka bukan yang tidak
ada.
Saudara-saudara yang kekasih dalam Tuhan Yesus Kristus
Berangkat dari bacaan 2 Korintus 8:1-14 mengingatkan kepada jemaat Tuhan untuk
bagaimana memperhatikan sesama manusia atau jemaat yang membutuhkan. Disini
dibutuhkan kepekaan, kesadaran, kerelaan untuk berbagi dengan jemaat lain. Memberi
bukan hanya diukur dengan uang, tetapi dari bacaan ini diungkapkan bahwa jemaat
Korintus yang kaya dalam segala sesuatu yaitu dalam iman, dalam perkataan, dalam
pengetahuan, dalam kasih tetapi kaya juga dalam pelayanan kasih. Ada ungkapan dari
Mother Teresa “Jangan sampai kita puas hanya dengan memberi uang. Uang tidak
cukup, uang bisa didapat, tetapi mereka membutuhkan hatimu untuk mencintai mereka.”
Jadi sebarkan cintamu kemana pun kamu pergi.
Saudara-saudaraku, ketika mempraktekan tentang pelayanan kasih merupakan bentuk
ketaatan kepada Tuhan dan juga merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap sesama
manusia yang membutuhkan. Memberi adalah bentuk kesadaran umat karena diberi
berkat oleh Tuhan serta berbagi kepada orang lain yang adalah milik kita bukan milik
kita saja. Saya mengutip apa yang diungkapan oleh Pdt. Dr. A.O Supit “Kita tidak
pernah tetap menjadi kita bila kita hanya mengurus diri sendiri. Mengurus diri sendiri
justru harus dimulai dari kesediaan memberi diri bagi orang lain. Dengan
memperhatikan orang lain terlebih dahulu, kita dapat mempertahankan anugerah yang
telah diberikan Allah.” Oleh karena itu saudara-saudara, sebagai Gereja Tuhan diutus
untuk menghadirkan Kerajaan Allah di dunia ini. Apa tugas kita? Sebagai gereja
diingatkan untuk tetap peka dengan keadaan disekitar, Gereja bukan hanya memakai
mimbar untuk mengatakan tentang kasih atau berbagi kasih dengan orang lain, tapi
gereja perlu ada tindakan nyata, lebih baik satu tindakan nyata yang baik daripada seribu
kata yang baik. Memberi tidak harus menjadi kaya lantas menjadi dermawan, membantu
gereja atau pelayanan, tetapi disini sebagai jemaat belajar tentang keteladanan dan
belajar untuk mendukung pelayanan di gereja kita masing masing atau yang lain.
Saudara-saudaraku, kita memberi karena kita percaya Yesus Kristuslah yang lebih dulu
memberikan kepada kita, dengan kerelaan untuk menyelamatkan kita, dengan kasih
karunia-Nya itu dianugerahkan kepada kita. Oleh karena itu, hendaklah kita kaya dalam
pelayanan kasih. Bukan nanti kita menjadi kaya baru kita mau berbagi tetapi selagi ada
kesempatan marilah kita melakukannya untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Allah
telah memberi kita dua tangan satu digunakan untuk menerima dan yang lain untuk
memberi. Kita bukanlah tangki atau bak air yang dibuat untuk menimbun, tetapi kita
adalah saluran yang dibuat untuk membagikan. Alangkah hebatnya kita ketika dalam
kekurangan, dalam kesulitan, dalam penderitaan tetapi kita masih berbagi dan
memberikan yang terbaik bagi pelayanan Tuhan. Amin.

Anda mungkin juga menyukai