Anda di halaman 1dari 7

Nama : Kezia Roindah Eirene Sihombing

Nim : 2105096024

Prodi : Bimbingan dan Konseling 2021 (A)

Mata Kuliah : Agama Kristen Protestan (UAS)

1. Jelaskan mengapa Standar Politik etis Yesus menjadi dasar pada tanggung jawab social

politik umat Kristen.

Jawab:

Manusia pada hakikatnya adalah manusia politik (zoon politikon), sehingga seluruh

dinamika kehidupan manusia pasti selalu berkenaan dengan politik, baik sebagai subjek yang

berpolitik maupun sebagai objek yang digerakan oleh politik itu sendiri. Dengan jelas dapat

dikatakan bahwa dinamika kehidupan manusia dalam suatu negara pasti berada dalam

sirkulasi subjek dan objek sekaligus. Idealnya, baik yang dipercayakan sebagai pemimpin

politik maupun sebagai masyarakat yang dikendalikan oleh politik itu sendiri, keduanya adalah

subjek (pelaku) politik. Artinya, mereka yang dipercayakan mengarahkan dan mengatur politik

negara jelas adalah subjek yang selalu bergelut dengan politik secara konkret , akan tetapi

masyarakat umum juga adalah subjek, artinya segala aspek kehidupan dan aktivitas

masyarakat membawa pengaruh bagi dunia politik baik secara langsung maupun tidak

langsung, atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa setiap aktivitas masyarakat baik

dalam dunia pendidikan, agama, sosial, hukum, dan lain sebagainya menjadi tanggung jawab

politik untuk menata, mengendalikan, dan mengarahkan semua aspek kehidupan tersebut

demi kebaikan bersama, sehingga dengan singkat dapat dikatakan bahwa masyarakat adalah

penentu politik itu sendiri dan sebagai fungsi kontrol politik, baik secara langsung maupun

tidak langsung.

https://media.neliti.com/media/publications/276628-teologi-dan-etika-politik-dalam-gereja-d-

a597f537.pdf
2. Firman Tuhan yang terdapat dalam Matius 22:37-40 meringkaskan kesepuluh Hukum Taurat

menjadi dua bagian, yakni kasih terhadap Tuhan dan kasih terhadap sesame manusia.

Jelaskan makna dan implikasi dari kedua hukum ini.

Jawab:

Mengasihi Tuhan dan sesama, itulah perintah dari Tuhan sendiri, yang menuntun manusia

untuk dapat memperoleh kebahagiaan di dunia ini dan dapat mengantar manusia ke dalam

Kerajaan Sorga.

1) Perintah Ganda Untuk Mengasihi adalah merupakan hukum kodrat

:Untuk mengasihi Allah, kita harus melakukan tiga hal, yaitu: (1) Tidak boleh

mempunyai Allah lain, yang dituliskan: Jangan menyembah berhala, berbaktilah

kepadaKu saja, dan cintailah Aku lebih dari segala Sesuatu; (2) Harus

memberikan kepada Allah penghormatan, yang dituliskan: Jangan menyebut

nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat; (3) Kita harus beristirahat di dalam

Tuhan, yang dituliskan: Kuduskanlah hari Tuhan. Dan untuk membuktikan kasih

kita kepada Allah, maka kita harus mengasihi sesama seperti yang dijabarkan

dalam perintah 4-10, yaitu: (1) Kita harus mengasihi orang tua kita, yang

dituliskan: Hormatilah ibu-bapamu; (2) Kita tidak boleh melukai sesama kita

dengan perbuatan – baik dengan melukai seseorang, yang dituliskan: jangan

membunuh; atau merusak perkawinan seseorang, yang dituliskan: Jangan

berzinah; atau mengambil barang atau harta milik sesama, yang dituliskan:

Jangan mencuri; (3) Kita tidak boleh melukai sesama kita dengan perkataan dan

pikiran – melukai dengan perkataan, yang dituliskan: Jangan bersaksi dusta

tentang sesamamu; melukai sesama dengan pikiran, yang dituliskan: Jangan

mengingini istri sesamamu dan Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak

adil.

2) Mengapa Hrus Mengasihi?

Kalau manusia diciptakan dengan kodrat untuk dapat mengasihi Allah dan

mengasihi sesama, maka pertanyaannya adalah mengapa Allah menciptakan

manusia dengan kodrat seperti ini? Jawabnya adalah karena kita menemukan

kebahagiaan kita di dalam kasih kepada Tuhan, dan tidak di dalam hal-hal lain,

seperti: uang, kehormatan, kekuasaan, kesenangan, bahkan juga kebajikan.


Cobalah kita cari orang yang terlihat sebagai orang yang paling berbahagia di

dunia: tiliklah, apakah dia mengasihi Tuhan? Sebab jika ia tidak mengasihi

Tuhan, ia sebenarnya tidak sungguh-sungguh berbahagia. Itulah sebabnya

banyak di antara orang-orang yang demikian kemudian dapat melakukan hal-hal

yang tragis dalam hidup mereka. Sedangkan sebaliknya, jika kita menemukan

orang kelihatannya paling tidak bahagia di mata dunia, namun kalau ia

mengasihi Tuhan, maka ternyata ia adalah orang yang paling bahagia, dalam

arti yang sesungguhnya, dalam segala sesuatu. Maka sudah selayaknya kita

berdoa memohon agar Tuhan membuka mata hati kita agar dapat mencari

kebahagiaan di mana kita dapat sungguh menemukannya, yaitu di dalam Tuhan

sendiri.

https://katolisitas.org/dua-perintah-utama-mengasihi-tuhan-dan-mengasihi-sesama/

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perbuatan kasih menurut Alkitab sebagai pemaknaan

aktualisasi sebagai “garam dan terang.”

Jawab:

 Makna garam dan terang dunia yang pertama saya akan membahas mengenai garam

dunia. Garam memiliki fungsi untuk mengawetkan makanan dan membuat makanan

memiliki rasa gurih. Tanpa adanya garam maka masakan akan terasa hambar. Sama

seperti garam maka kita memiliki peranan dalam masyarakat untuk turut serta

berpartisipasi dalam masyarakat dan ambil peran yang bisa membantu kesulitan yang

dihadapi dalam masyarakat. Menjadi garam berarti kita seharusnya memiliki peranan

yang berguna, berguna disini bisa diartikan juga bahwa kita bisa melakukan dan

memberikan pertolongan bagi mereka – mereka yang membutuhkan. Bantuan yang

kita berikan tidaklah perlu memiliki wujud yang besar. Sebaiknya bantuan yang kita

lakukan adalah berasal dari hati kita sendiri, dimana kita ikhlas menjalaninya tanpa ada

paksaan dari pihak manapun. Makna garam bagi orang Yahudi boleh dikatakan

sesuatu yang baik dan berguna bagi orang lain, termasuk kepentingan Allah sendiri

(berkaitan dengan korban persembahan). Jadi, singkatnya Tuhan Yesus mengajarkan


bahwa fungsi murid-murid Tuhan Yesus adalah fungsi garam. Gambarannya yaitu

mencegah pembusukan, menciptakan rasa, dan juga membersihkan atau memurnikan.

 Selanjutnya, mengenai makna terang dalam makna garam dan terang dunia sendiri

sebenarnya tidak jauh berbeda. Sebenarnya terang itu sendiri adalah Yesus. Menjadi

terang dunia atau anak – anak terang berarti kita diharapkan untuk bisa membawa

sikap – sikap yang telah dicontohkan oleh Yesus untuk diterapkan dan disebarkan

pada sekitar kita. Sikap orang kristen terhadap kebudayaan yang ada pada masa kini

sebaiknya masih menggambarkan sosok Kristus itu sendiri. Yaitu menjadi seorang

pribadi yang bisa mengasihi dan membawa cinta kasih dan bukannya perpecahan ke

dalam masyarakat. Kita disebut sebut sebagai terang dunia karena Allah sendiri

menghendaki kita untuk menjadi sempurna seperti Yesus.

4. Jelaskan ilustrasi NATO ( No Action Talk Only), sehubungan dengan problematika kehidupan

masyarakat miskin, teraniaya, termarginalkan,dst. Apa peran gereja yang sesungguhnya.

Jelaskan.

Jawab:

NATO singkatan dari kata-kata "Not Action Talk Only", merupakan jenis orang yang terlalu

banyak bicara dan omong tetapi miskin tindakan nyata. Kebiasaannya untuk terlalu banyak

bicara menyebabkan orang jenis ini disebut cerewet dan tentu saja sangat mengganggu orang

lain. Dalam jenis ini, orang-orang yang sering mengumbar janji-janji tetapi tidak pernah

diwujudkannya termasuk golongan NATO. Peran Gereja dalam hal ini adalah, kita sebagai

sesama umat Kristen sebaiknya untuk tidak terlalu berlebihan dalam berbicara, karena orang

orang yang bersikap NATO ini adalah tipe orang yang banyak berbicara namun tidak ada

tindakan. Sebagai umat Kristen sebaiknya kita harus lebih banyak melakukan tindakan

dibanding bicara, seperti tindakan kecil yaitu mengasihi, mungkin banyak sekali orang yang

dengan gampang nya mengatakan “aku mengasihi mu” namun ternyata tidak. Oleh karena itu

kita sebagai umat Kristen yang beragama dan ber gereja harus lebih banyak bertindak dari

pada NETO.
5. Jelaskan pandangan Alkitab tentang hidup rukun dan apa maknanya dalam kehidupan

masyarakat agama.

Jawab:

Arti kerukunan itu sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ternyata banyak

artinya. Rukun yang berarti baik dan damai, tolong menolong, dan masih banyak lagi. Dari

kata rukun yang menjadi dasar diturunkan menjadi kata kerukunan yang berarti perihal

mengenai hidup rukun (bersatu hati). esus dalam doanya meminta supaya orang percaya

(Kristen) memiliki dan berada dalam kesatuan (Yoh. 17:1-26). Kesatuan orang percaya dapat

membangun komunikasi terkait isu-isu penting yang menjadi inti pengajaran dalam setiap

denominasi tanpa menimbulkan kemarahan dan anarkis. Orang Kristen dapat menjaga

integritas pengajaran atau doktrinal tanpa merendahkan atau menyerang ajaran agama lain

dan juga dengan adanya kesatuan orang Kristen terlebih pemimpin gereja dapat saling

menghargai perbedaan-perbedaan di antara umat Tuhan sebagai bagian dari satu keimanan

kepada Yesus Kristus. Pengajaran Yesus tentang kasih adalah bukti identik yang kuat bahwa

kekristenan harus dapat menjadi berkat dan terang bagi sesama, namun semua itu harus

didasari dengan kesatuan yang mengikat yaitu kasih (Kol. 3:14), isi dari nats ini

mengemukakan “Dan di atas semuanya itu kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang

mempersatukan dan menyempurnakan.”

https://jurnal.politap.ac.id/index.php/literasi/article/download/28/7/137

6. Jelaskan apa dasar Alkitabiah dari norma-norma etika Kristen.

Jawab:

Etika merupakan norma – norma yang menjadi acuan untuk bersikap dan bertingkah laku.

Sebagai norma – norma, maka etika Alkitab harus menjadi panduan atau pedoman bagi sikap

dan tindakan moral orang percaya. Etika harus dihidupi atau diterapkan dalam kehidupan

umat Allah supaya menjadi pertimbangan yang teguh dalammemutuskan mana yang baik dan

mana yang salah. Dengan adanya norma – norma Alkitab didalam diri orang percaya maka

hal tersebut akan menjadikan pertimbangan bagi mereka untuk bertindak sesuai dengan

firman Allah. Dengan adanya etika Alkitab didalam diri umat Allah akan membuat mereka

bersikap dan bertindak sesuai dengan maksud dari etika tersebut. Etika mengandung norma
yang menjadi dasar pertimbangan “yang benar” dan “yang salah”, “apa yang baik” dan “apa

yang jahat”. Etika berhubungan dengan sikap batin serta kehidupan nyata.

https://id.scribd.com/document/324660207/etika-kristen

7. Mengapa pentingnya arti dialog dan pembinaan kerja sama antar komunitas yang ada demi

terbinanya saling pengertian dan kesadaran. Secara khusus dalam konteks masyarakat

agama.

Jawab:

Kerukunan adalah istilah yang dipenuhi oleh muatan makana “baik” dan “damai”.Hakikatya,

hidup bersama dalam masyarakat dengan “kesatuan hati” dan bersepakat”untuk tidak

menciptakan perselisihan dan pertengkaran (Depdikbud, 1985:850). Bilapemaknaan tersebut

dijadikan pegangan, maka “kerukunan” adalah sesuatu yang idealdan didambakan oleh

masyarakat manusia. Kerukunan (dari ruku, bahasa Arab, artinyatiang atau tiang-tiang yang

menopang rumah; penopang yang memberi kedamaian dankesejahteraan kepada

penghuninya) secara luas bermakna adanya suasana persaudaraandan kebersamaan antar

semua orang walaupun mereka berbeda secara suku, agama,dan golongan. Pentingnya

dialog dan pembinaan bagi umat beragama adalah agar terciptanya rasa toleransi bagi

sesame umat beragama, seperti yang kita ketahui di Indonesia kitamempunya beragam

agama yang dipercayai oleh masyarakat. Dengan adanya perbedaan tersebut kita

memerlukan toleransi agar terciptanya suatu kondisi yang rukun. Caranya dengan melakukan

pembinaan, pembinaan yang dimaksud disini adalah seperti pengarahan, dimana kita

memberikan pengertian bahwa pentingnya menanamkan sikap saling menghargai di antara

perbedaan yang ada disekitar. Dengan adanya pembinaan seperti itu masyarakat beragama

akan lebih mudah untuk melakukan sikap menghargai dan bertoleransi.


8. Jelaskan komitmen yang dibaharui dalam mengenal Yesus secara pribadi setelah mengikuti

matakuliah Pendidikan Agama Kristen.

Jawab:

Komitmen saya yang dibaharui oleh Tuhan selama menjalankan pembelajaran Agama Kristen

yaitu dimana Tuhan mau saya untuk terus bertumbuh dalam Iman. Mungkin sebelumnya saya

merasa saya berjalan disitu – situ saja tanpa adanya kemajuan atau perkembangan dalam

Iman percaya saya kepada Tuhan, namun dengan adanya mata kuliah Agama ini membuat

saya sadar bahwa, saya tidak boleh bagini – begini saja dalam Iman saya, saya juga harus

bertumbuh dan melukan apa yang diperintahkan oleh Tuhan. Seperti merubah pola pikir saya

bahwa Tuhan itu selalu mempunyai rencana bagi setiap musim kehidupan saya, jadi saya

tidak boleh menyerah atau putus asa dalam hal apapun yang sudah Tuhan beri. Yang harus

saya lakukan adalah menjalani semuanya dengan kasih dan yakin bahawa semuanya sudah

Tuhan atur sesuai dengan kehendaknya.

Anda mungkin juga menyukai