Nim : 2105096024
Kelas : BK A 2021
Soal
b. Strategi dan layanan Bimbingan dan Konseling yang tepat dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
Jawab
a. Dalam suatu layanan pastinya kita mempunyai suatu tujuan yang membuat
kita bisa berjalan dalam arahan yang benar dan pasti, sama hal nya dengan
layanan Bimbingan dan Konseling bagi anak berkebutuhan khusus ini kita
juga sebagai calon guru harus mempunyai tujuan bagi mereka yang
mempunya bkebutuhan khusus ini, tujuan kita yang tidak membuat mereka
menjadi beda dengan anak – anak lainnya. Seperti yang kita ketahui Anak
berkebutuhan khusus seringkali mendapat hambatan dan kesulitan dalam
beraktivitas sehari – hari dan pembatasan beraktivitas dari lingkungannya.
Jadi sebagai seorang calon guru bk kita harus mengetahui tujuan Bimbingan
dan Konseling bagi ABK diantaranya adalah membantu seluruh siswa
mengembangkanketerampilan dasar untuk kehidupan. Pengajaran dalam
layanan dasar Bimbingan dan Konselingini diawali sejak ABK masuk
sekolah, dengan materi yang diselaraskan dengan usia dan tahap
perkembangan siswa ABK tersebut.
Pendidikan Inklusi merupakan salah satu perwujudan upaya memberikan
layanan kepada ABK secara integral dan manusiawi. Sekolah inklusi
diarahkan pada pengembangan kepribadian dan keterampilan hidup bagi ABK
sehingga mampu berpartisipasi dalam masyarakat dan tidak menjadi beban
dikeluarga dan dimasyarakat.
b. Dalam melakukan layanan Bimbingan dan Konseling bagi ABK pastinya kita
membutuhkan beberapa strategi yang dapay membantu kita dalam
melaksanakan pelayanan, seperti yang saya ambil contoh disinistrategi bagi
anak ABK Tuna Netra, bisa dengan menggunakan strategi
o Layanan orientasi dan mobilitas diantaranya mempelajari bagaimana
cara anak tuna netra mengetahui tempat dan arah serta bagaimana
menggunakan tulisan braille, gambar timbul, benda model dan benda
nyata. Strategi ini juga yang memberikan bantuan kepada individu,
kelompok dengan cara melalui pembicaraan, interaksi, nasehat dan
gagasan dengan arahan yang dapat memperhatikan norma sehingga dia
bisa mandiri. Hal ini dapat mempermudahkan dan memperlancar anak
itu dalam suatu kondisi lingkungan yang baru, kegiatan orientasi ini
memungkinkan bisa anak tuna netra mengetahui dengan posisi tujuan
lalu obyek yang ada disekitarnya lalu dapat memungkinkan serta
mengetahui cara bagaimana anak tersebut untuk mencapai tujuan
abyek itu.
Layanan Informasi, dalam layanan ini kita bisa membantyu anak untuk
mendapatkan informasi tentang lingkungan yang akan dihadapi, tentang
mereka yang dapatmenentukan hidupnya, dan tau bahwa setiap dari
mereka pasti mempunyai keunikan.dengan adanya informasi tersebut oleh
karena itu layanan informasi amat tinggi tingkatnya diperlukan.
Referensi
Awwad, M. (2015). Urgensi Layanan Bimbingan dan Konseling Bagi Anak
Berkebutuhan Khusus. Jurnal Al Tazkiah, Volume 7 No 1 Juni 2015
Muarifah, A., Si, M., Muya Barida, M. P., & Agus Supriyanto, M. P. (2016,
October). The Effort Of Early Detection For Special Need Children In Preparing
Education For Children. In Proceeding 1 st Semarang State University International
Conference on Counseling and Educational Psychology (SICCEP) (Vol. 1, No. 1, pp.
32-39). Department of Guidance and Counseling, Faculty of Education, Universitas
Negeri Semarang.
Suhaeri dan Purwanta. (1996). Bimbingan Konseling Anak Luar Biasa. Depdikbud
RI: Jakarta