Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dahlia Hasibuan

Nim : 201101011

Kelas :A

Matkul : Pendidikan dan promosi kesehatan

Dosen : Reni Asmara Ariga,SKp.,MARS

BAHAYA ROKOK

1. Pengertian Rokok

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan kertas, daun,
atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah
dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan
menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya
beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.

Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi
(ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA
(Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).

Pengertian Perokok aktif

Perokok Aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap lintingan atau gulungan tembakau
yang dibungkus biasanya dengan kertas, daun, dan kulit jagung. Secara langsung mereka juga
menghirup asap rokok yang mereka hembuskan dari mulut mereka. Tujuan mereka merokok pada
umumnya adalah untuk menghangatkan badan mereka dari suhu yang dingin. Tapi seiring
perjalanan waktu pemanfaatan rokok disalah artikan, sekarang rokok dianggap sebagai suatu sarana
untuk pembuktian jati diri bahwa mereka yang merokok adalah ”keren”.

Ciri-ciri fisik seorang perokok :

1. Gigi kuning karena nikotin.


2. Kuku kotor karena nikotin.
3. Mata pedih.
4. Sering batuk – batuk.
5. Mulut dan nafas bau rokok.
Pengertian Perokok Pasif

Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap rokok orang lain. Telah
terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko gangguan kesehatan yang sama seperti perokok
aktif, yaitu orang yang menghirup asap rokoknya sendiri.

Adapun gejala awal yang dapat timbul pada perokok pasif :

1. Mata pedih
2. Hidung beringus
3. Tekak yang serak
4. Pening / pusing kepala

2. Kandungan rokok yang sangat berbahaya bagi tubuh

 Nikotin
Nikotin merupakan bahan yang membuat rokok menjadi adiktif. Senyawa ini adalah
racun dalam rokok yang juga digunakan sebagai salah satu komponen pembuat
racun serangga.
Senyawa beracun ini dapat membuat perokok ketagihan dalam waktu singkat,
karena bisa sampai ke otak hanya dalam waktu beberapa detik sejak diisap.
Nikotin dalam dalam jumlah besar dapat memperlambat pengiriman sinyal antara
sel otak dan menyebabkan depresi pada otak. Senyawa berbahaya ini juga bisa
meracuni pembuluh darah, jantung, dan merusak hormon tubuh.

 Aseton

Aseton adalah zat kimia yang terkandung dalam cairan pembersih kuteks. Bahan
yang mudah terbakar ini juga digunakan sebagai komponen lem super.
Aseton sebenarnya juga dihasilkan oleh tubuh saat memecah lemak, dan dapat
dikeluarkan melalui urine ataupun napas. Tapi, jika kadar aseton dalam tubuh
berlebihan, maka akan berdampak negatif.
Gejala awal jika tubuh terpapar dengan aseton adalah sakit kepala, badan lemas,
pusing, mual, muntah, serta iritasi hidung, mata, tenggorokan, dan kulit.
 Amonia
Amonia merupakan zat beracun yang merupakan komponen dari bahan pembersih,
pemutih, dan deodoran. Dalam rokok, amonia berfungsi untuk meningkatkan kerja
nikotin sehingga memiliki efek kecanduan lebih besar.
Racun dalam rokok yang satu ini dapat menimbulkan iritasi pada saluran
pernapasan, sehingga timbul gejala batuk dan nyeri tenggorokan. Senyawa ini juga
dapat meningkatkan risiko pneumonia dan kanker paru.

 Arsenik
Arsen ialah bahan kimia beracun yang terdapat di logam, tanah, dan biasa
dimanfaatkan sebagai racun tikus. Senyawa berbahaya ini juga diketahui
berkontribusi terhadap kanker paru, kulit, kandung kemih, hati, dan ginjal.
Arsenik berada dalam rokok bersumber dari pestisida yang digunakan oleh petani
tembakau. Meskipun tembakau telah melalui proses pengolahan, senyawa ini tidak
hilang dalam asap rokok.

 Kadmium
Kadmium adalah bahan yang terkandung dalam batu baterai. Senyawa ini juga
digunakan dalam pembuatan plastik, kain, dan logam.
Terpapar kadmium secara terus-menerus dapat membuat senyawa ini menumpuk
dan merusak jaringan paru-paru. Seiring waktu, kadmium juga bisa merusak ginjal,
hati, tulang, dan darah.

 Formaldehida
Formaldehida adalah zat yang umumnya digunakan untuk mencegah pembusukan
pada jenazah. Senyawa ini juga digunakan dalam produksi lem dan bahan
disinfektan.
Menghirup senyawa racun dalam rokok yang satu ini dapat menyebabkan iritasi
pada sel dan saluran pernapasan. Selain itu, formaldehida juga berisiko
menyebabkan kanker pada hidung, trakea, hingga darah.
 Tar
Tar merupakan senyawa berbahaya yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar aspal
jalanan. Semakin lama rokok terbakar, semakin tinggi pula kandungan tar yang bisa
masuk ke dalam tubuh.
Tar merupakan senyawa yang menyebabkan gigi perokok berwarna cokelat.
Senyawa ini juga bisa menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan
kanker paru.

 Karbon Monoksida
Karbon monoksida adalah zat yang ada di udara dengan jumlah bervariasi. Senyawa
ini bisa berasal dari rokok, kendaraan, kompor, atau tungku.
Ketika karbon monoksida masuk ke saluran pernapasan, senyawa beracun ini akan
mengikat hemoglobin dan menghasilkan karboksihemoglobin. Hal ini membuat
kadar oksigen yang beredar ke seluruh tubuh berkurang.
Jika kadar karbon monoksida dalam darah mencapai lebih dari 1%, maka akan
menimbulkan gejala berupa sakit kepala, cepat lelah, gangguan penglihatan, dan
denyut jantung meningkat.

 Benzena
Kandungan selanjutnya adalah Benzena, produk sampingan yang dihasilkan saat
pembakaran. Dengan kata lain, senyawa tersebut terkandung dalam asap rokok
yang bisa dihirup oleh semua orang.
Paparan benzena dalam jangka panjang dapat merusak sumsum tulang dan
menyebabkan gangguan pada darah. Saat ini benzena pun dikaitkan dengan
peningkatan risiko leukemia alias kanker darah.

 Hidrogen Sianida
Hidrogen sianida adalah gas beracun yang biasa digunakan untuk menghukum mati
narapidana. Senyawa ini memengaruhi sistem pernapasan dengan cara melekat
pada silia, yaitu sel kecil berbentuk seperti rambut yang berfungsi menjaga saluran
udara agar tetap bersih.
Selain mengganggu pernapasan, hidrogen sianida juga dapat menyebabkan
kerusakan saraf dan mengganggu pertumbuhan janin pada ibu hamil.
3. Dampak Buruk Dari Merokok

 Dampak bagi si perokok


1. Menyebabkan kerontokan rambut
2. Gangguan pada mata, seperti katarak
3. Kehilangan pendengaran lebih awal dibanding bukan perokok
4. Menyebabkan penyakit paru-paru kronis
5. Merusak gigi dan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap
6. Menyebabkan stroke dan serangan jantung
7. Tulang lebih mudah patah
8. Menyebabkan kanker kulit
9. Menyebabkan kemandulan dan impotensi
10. Menyebabkan kanker leher rahim dan keguguran

 Dampak rokok bagi lingkungan

1. Pencemaran udara

2. Penurunan kualitas udara

3. Pencemaran air

4. Penurnan kualitas air

5. Kebakaran

6. Masalah sampah

7. Penyebaran racun

8. Merusak ekosistem

9. Membunuh makhluk hidup lain

 Dampak rokok bagi bayi

1. Pencemaran udara
2. Penurunan kualitas udara

3. Pencemaran air

4. Penurnan kualitas air


5. Kebakaran

6. Masalah sampah

7. Penyebaran racun

8. Merusak ekosistem

9. Membunuh makhluk hidup lain

 Dampak rokok bagi wanita hamil

1. Keguguran
2. Kelahiran prematur

3. Bayi lahir berat badan rendah

4. Bayi lahir mati

4. Cara Untuk Berhenti Merokok

1. Mengelola Stres
2. Hindari Pemicu
3. Terapi Penggantian Nikotin (Nicotine-Replacement Therapy/NRT)
4. Libatkan Keluarga dan Teman Dekat
5. Terapi Perilaku
6. Membersihkan Rumah
7. Olahraga
8. Pola Makan Sehat
9. Pikirkan Keuntungannya
10. Hipnosis
11. Akupuntur
12. Obat-obatan
13. Terus Berusaha
5. Teori yang bisa di terapkan/di aplikasikan untuk topik di atas adalah

Teori Behaviorisme alasannya karena dengan adanya peranan tingkah laku maka si perokok
bisa lebih mengenal bagaimana bahya dari rokok dan si perokok bisa membatasi dirinya
denga rokok karena ada peranan dari tingkah laku ataupun pemahamannya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai