Anda di halaman 1dari 4

Laporan Literasi

Bahaya Merokok

Nama : Hilmy Ayyas Ilyasa


Kelas : XI IPA 4

MAN 14 Jakarta
A.  Zat-zat yang terkandung di dalam rokok :
1. Nikotin
Nikotin merupakan bahan yang membuat rokok menjadi adiktif. Senyawa ini adalah racun dalam
rokok yang juga digunakan sebagai salah satu komponen pembuat racun serangga. Senyawa
beracun ini dapat membuat perokok ketagihan dalam waktu singkat. Nikotin dalam jumlah besar
dapat memperlambat pengiriman sinyal antara sel otak dan menyebabkan depresi pada otak.
Senyawa berbahaya ini juga bisa meracuni pembuluh darah, jantung, dan merusak hormon tubuh.
2. Aseton
Aseton adalah zat kimia yang terkandung dalam cairan pembersih kuteks. Bahan yang mudah
terbakar ini juga digunakan sebagai komponen lem super. Aseton sebenarnya juga dihasilkan oleh
tubuh saat memecah lemak, dan dapat dikeluarkan melalui urine ataupun napas. Tapi, jika kadar
aseton dalam tubuh berlebihan, maka akan berdampak negatif. Gejala awal jika tubuh terpapar
dengan aseton adalah sakit kepala, badan lemas, pusing, mual, muntah, serta iritasi hidung, mata,
tenggorokan, dan kulit.
3. Amonia
Amonia merupakan zat beracun yang merupakan komponen dari bahan pembersih, pemutih, dan
deodoran. Dalam rokok, amonia berfungsi untuk meningkatkan kerja nikotin sehingga memiliki
efek kecanduan lebih besar. Racun dalam rokok yang satu ini dapat menimbulkan iritasi pada
saluran pernapasan, sehingga timbul gejala batuk dan nyeri tenggorokan. Senyawa ini juga dapat
meningkatkan risiko pneumonia dan kanker paru-paru.
4. Arsenik
Arsenik merupakan bahan kimia beracun yang terdapat di logam, tanah, dan biasa dimanfaatkan
sebagai racun tikus. Senyawa berbahaya ini juga diketahui berkontribusi terhadap kanker paru,
kulit, kandung kemih, hati, dan ginjal. Arsenik berada dalam rokok bersumber dari pestisida yang
digunakan oleh petani tembakau. Meskipun tembakau telah melalui proses pengolahan, senyawa ini
tidak hilang dalam asap rokok.
5. Kadmium
Kadmium adalah bahan yang terkandung dalam batu baterai. Senyawa ini juga digunakan dalam
pembuatan plastik, kain, dan logam. Terpapar kadmium secara terus-menerus dapat membuat
senyawa ini menumpuk dan merusak jaringan paru-paru. Seiring waktu, kadmium juga bisa
merusak ginjal, hati, tulang, dan darah.
6. Formaldehida
Formaldehida adalah zat yang umumnya digunakan untuk mencegah pembusukan pada jenazah.
Senyawa ini juga digunakan dalam produksi lem dan bahan disinfektan. Menghirup senyawa racun
dalam rokok yang satu ini dapat menyebabkan iritasi pada sel dan saluran pernapasan. Selain itu,
formaldehida juga berisiko menyebabkan kanker pada hidung, trakea, hingga darah.
7. Tar
Tar merupakan senyawa berbahaya yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar aspal jalanan. Semakin
lama rokok terbakar, semakin tinggi pula kandungan tar yang bisa masuk ke dalam tubuh. Tar
merupakan senyawa yang menyebabkan gigi perokok berwarna cokelat. Senyawa ini juga bisa
menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis dan kanker paru-paru.
8. Karbon Monoksida
Senyawa ini bisa berasal dari rokok, kendaraan, kompor, atau tungku. Ketika karbon monoksida
masuk ke saluran pernapasan, senyawa beracun ini akan mengikat hemoglobin dan menghasilkan
karboksihemoglobin. Hal ini membuat kadar oksigen yang beredar ke seluruh tubuh berkurang. Jika
kadar karbon monoksida dalam darah mencapai lebih dari 1%, maka akan menimbulkan gejala sakit
kepala, cepat lelah, gangguan penglihatan, dan denyut jantung meningkat.
9. Benzena
Kandungan selanjutnya adalah benzena, produk sampingan yang dihasilkan saat pembakaran.
Dengan kata lain, senyawa tersebut terkandung dalam asap rokok yang bisa dihirup oleh semua
orang. Paparan benzena dalam jangka panjang dapat merusak sumsum tulang dan menyebabkan
gangguan pada darah. Saat ini benzena pun dikaitkan dengan peningkatan risiko leukemia alias
kanker darah.
10. Hidrogen Sianida
Hidrogen sianida adalah gas beracun yang biasa digunakan untuk menghukum mati narapidana.
Senyawa ini memengaruhi sistem pernapasan dengan cara melekat pada silia, yaitu sel kecil
berbentuk seperti rambut yang berfungsi menjaga saluran udara agar tetap bersih. Selain
mengganggu pernapasan, hidrogen sianida juga dapat menyebabkan kerusakan saraf dan
mengganggu pertumbuhan janin pada ibu hamil.
B.  Bahaya merokok terhadap kesehatan organ respirasi :
=> Nikotin
Dapat merusak jantung dan sirkulasi darah, memicu kanker paru-paru, menyebabkan kegagalan
pernapasan sehingga menyebabkan kematian, serta menimbulkan ketagihan atau kecanduan.
=> Tar
Menyebabkan kanker paru-paru karena bersifat lengket, serta merusak sel paru-paru.
=> Karbon monoksida / CO
Menyebabkan berkurangnya kemampuan darah yang mengikat oksigen, sehingga menjadi penyakit
asidosis dan menimbulkan kematian.

C.  Apakah benar jika tidak merokok itu dicap sebagai remaja yang kurang
pergaulan?
=> Salah sekali.
Remaja yang tidak merokok belum tentu dicap sebagai remaja yang kurang pergaulan. Remaja
yang tidak merokok jauh lebih sehat daripada remaja yang sering merokok pada umumnya. Zat-
zat berbahaya yang terkandung dalam rokok dapat bersifat lethal atau mematikan dan
mengurangi kesehatan dalam diri kita.

D.  Bagaimana cara menghindari ajakan teman jika diajak untuk merokok?
=> Cara menghindari ajakan teman yang mengajak kita untuk merokok antara lain :
- Hindari berkumpul dengan teman-teman yang merokok dalam lingkungan pergaulan.
- Jangan malu mengatakan bahwa diri kita bukan perokok.
- Perbanyak mencari informasi tentang bahaya merokok.
- Hindari segala sesuatu yang berkaitan dengan rokok.
- Yakinlah, bahwa rokok bukan satu-satunya sarana pergaulan.

Anda mungkin juga menyukai