Pengalaman dan narasi kitab suci merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisakan
karena memiliki keterikatan satu dengan yang lain. Dan bagaimana kita mau
Peta konsep
ANALISIS
REFLEKSI
PENGALAMAN
TEOLOGI
RENCANGAN
AKSI
Pembahasan
a. Pengalaman hidup
Pada waktu saya duduk di bangku kelas 4 SD, dimana peristiwa yang tidak
biasa yang keluarga saya alami, dimana tepatnya tanggal 1 januari 2010 ayah saya
meninggal. Secara psikologi saya mengalami trauma yang dalam, didalam benak
(hati) saya bahwa ya sudah mungkin masah depan saya mungkin cukup disini saja,
karena sosok seorang bapa yang menjadi tulang punggung keluara telah tiada. Dan
saya inggin saat itu setelah lulus SD, saya tidak melanjukan pendidikan lebih
lanjut dan saya mengambil inisyatif inggin mau membantu ibu saya untuk bekerja
menyekolahkan adik-adik saya, karena dalam hati saya biarkan saya gagal namun
jangan adik-adik saya yang gagal. Namun apa yang kita pikirkan tidak sebanding
dengan apa yang tuhan rencanakan dalam hidup kita, setiap kehidupan tuhan sudah
menyediakan bagi kita anak yang percaya kepdanya. Seirinya berjalannya waktu
tepatnya bulan juni tahun yang sama kakak sepupu menawarkan untuk sekolah di
ambon mau tidak mau saya dan kaka saya harus pergi meningalkan ibu saya dan
ke-4 adik saya yang masih kecil. Sejak saat keberangakat saya di ambon saya tidak
berkomunikasi, atau mendengar kabar dari ibu dan adik-adik saya kurang lebih 4-5
tahun karena kondisi kampung yang tidak ada jaringan, mau mengirim surat juga,
karena tidak orang yang bisa saya hubungi maupun sebaliknya ibu saya sebagai
perantara. Namun disisi lain saya tetap semangat belajar dalam mencapai cita-cita
saya,dimana dari SD, SMP dan SMK saya selalu mendapat peringkat 5 besar. dan
momen dimana saya tidak bisa saya melupkan ketika saya duduk di bangku (smk)
saya di tunjuk untuk mengikuti lombah(las) saat itu, yang mana saya menjuarai
setiap mata lomba yang saya ikuti baik tinggkat kecamatan, kota hingga provinsi
saya mendapat juara 1 dan saya mewakili provinsi maluku di tinggkat nasional
tepatnya di kota mataram, namun saya hanya masuk 9 besar dari 34 provinsi saat
itu yang mengikuti lombah. Disini saya mulai berpikir untuk kulia, ketika lulus
saya mendaftar di poltek, dan ukim namun saya tidak lolos ke-2 nya dan saya
memutuskan untuk istirahat 1 tahun. Pujih tuhan saya mendaftar untuk ke2 kalinya
di ukim dan lolos. Dan ayat yang selalu menjadi pengangan saya yaitu (Maz 27:
10 sekalipun ayahku dan ibuku meningalkan aku namun tuhan menyambut aku).
Saya percaya bahwa Tuhan menjadi bapa dan ibu bagi saya . Dan juga kitab
(Amsal23: 18 karena masah depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan
hilang). Ayat ini yang selalu menguatkan saya ketika sudah mulai tidak mau
melanjutkan sekolah maupun masalah lain saya percaya bahwa Tuhan sudah
menaruh setiap kita jalan/masa depan masing-masih hanya kita saja mau berusaha
2. Analisis pengalaman
kitab suci bukan kita melihat dari sisi pengalaman saja namum jika melihat dari
sisi narai kita suci sendiri yang ada jaminan karya allah dalam kehidupan setiap
manusia, jangan melihat semua masalah itu dengan berangapan bahwa ini
mungkin hukuman tuhan atas diri kita, terkadang dalam kehidupan mengalami
hambatan dan rintangan, namun kita melihat bahwa itu semuanya itu untuk
memperkokok Iman kita kepada tuhan dan Pengharapan akan janji tuhan bagi
kita.
Martin luter
A. Sola Gracia
kepada Tuhan Yesus Kristus saja. Bukan dari usaha manusia itu sendiri atau pun
amal ibadah manusia itu sendiri. Alkitab mengatakan, orang benar akan hidup oleh
iman. Biarkan Tuhan memimpin hidup kita, berserah diri dan menyerahkan hidup
b. . Sola Scriptura
Keyakinan penuh percaya bahwa Alkitab Injil adalah satu satunya sumber
kebenaran dan curahan isi hati Allah. Allah memberikan Alkitab yang berisi
Firman kebenaran sebagai sarana bagi umat manusia untuk mengenal Nya dan
menaati segala keinginan Allah untuk kebaikan kita. Para penulis didalam Alkitab
telah menjabarkan isi hati Allah dalam rentang waktu yang sangat lama dengan
3. Refleksi Teologis
Didalam hidup kita pasti ada yang namanya pengalaman hidup dan
mempunyai makna tersendiri bagi setiap insan kehidupan kita, dan bagimana kita
belajar dari pengalaman itu menjadi sebuah refleksi dalam kehidupan kita bahwa
dalam hidup pasti ada cobah, hambatan yang selalu ada kapan saja dan dimana
saja. Dalam ibrani 11: 1 iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan
dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat dan Korintus 10:13 Pencobaan-
melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan
Disini kita dapat dua poin penting yaitu iman dan kesabara. apakah iman kita
benar benar berpegan pada tuhan atau tidak ketika masalah datang, maupun
hambatan apakah kita bersabar dalam menghadapi semua ataukah tidak tergantung
pribadi masing-masing.
4. Rancangan aksi
a. Program
membentuk kehidupan ini dan belajar dari pengalaman di atas dan programan itu
adalah a). membentuk pribadi yang mandiri dalam menghadapi realita yang ada
dengan melihat itu sebagai motivasi untuk tetap maju, untuk mengapai cita-cita.
Kesimpulan
Pengelaman diatas mengajarkan kita bahwa dalam kehidupan kita tentu saja
ada setiap rangkain atau peristiwa yang kita hadapi dalam kehidupan kita. namun
bahwa setiap peristiwa yang kita hadapi dan alami, tidak melebihi kekekuatan kita,
karena tuhan tau setiap isi hati kita dan apa yang kita pikirkan.
diakui sebagai maha tinggi maha besar sedangkan imanen artinya allah turut