Anda di halaman 1dari 6

TUGAS REFLEKSI TEOLOGI

Nama : Darwin Amanukuani


Npm : 12175201200024

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU


FAKULTAS TEOLOGI, PRODI FILSAFAT KEILAHIAN
AMBON 2021
Pendahuluan

Pengalaman dan narasi kitab suci merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisakan

karena memiliki keterikatan satu dengan yang lain. Dan bagaimana kita mau

merefleksikan sebuah ayat kitab tanpah mengalami pengalaman secara rohani

maupun spirit bersama tuhan, dan mampu untuk menyampaikan atau

merefleksikannya kepada orang lain.

Peta konsep

ANALISIS

REFLEKSI
PENGALAMAN
TEOLOGI

RENCANGAN
AKSI
Pembahasan

1. Narasi kitab suci

a. Pengalaman hidup

Pada waktu saya duduk di bangku kelas 4 SD, dimana peristiwa yang tidak

biasa yang keluarga saya alami, dimana tepatnya tanggal 1 januari 2010 ayah saya

meninggal. Secara psikologi saya mengalami trauma yang dalam, didalam benak

(hati) saya bahwa ya sudah mungkin masah depan saya mungkin cukup disini saja,

karena sosok seorang bapa yang menjadi tulang punggung keluara telah tiada. Dan

saya inggin saat itu setelah lulus SD, saya tidak melanjukan pendidikan lebih

lanjut dan saya mengambil inisyatif inggin mau membantu ibu saya untuk bekerja

menyekolahkan adik-adik saya, karena dalam hati saya biarkan saya gagal namun

jangan adik-adik saya yang gagal. Namun apa yang kita pikirkan tidak sebanding

dengan apa yang tuhan rencanakan dalam hidup kita, setiap kehidupan tuhan sudah

menyediakan bagi kita anak yang percaya kepdanya. Seirinya berjalannya waktu

tepatnya bulan juni tahun yang sama kakak sepupu menawarkan untuk sekolah di

ambon mau tidak mau saya dan kaka saya harus pergi meningalkan ibu saya dan

ke-4 adik saya yang masih kecil. Sejak saat keberangakat saya di ambon saya tidak

berkomunikasi, atau mendengar kabar dari ibu dan adik-adik saya kurang lebih 4-5

tahun karena kondisi kampung yang tidak ada jaringan, mau mengirim surat juga,

karena tidak orang yang bisa saya hubungi maupun sebaliknya ibu saya sebagai

perantara. Namun disisi lain saya tetap semangat belajar dalam mencapai cita-cita

saya,dimana dari SD, SMP dan SMK saya selalu mendapat peringkat 5 besar. dan

momen dimana saya tidak bisa saya melupkan ketika saya duduk di bangku (smk)

saya di tunjuk untuk mengikuti lombah(las) saat itu, yang mana saya menjuarai
setiap mata lomba yang saya ikuti baik tinggkat kecamatan, kota hingga provinsi

saya mendapat juara 1 dan saya mewakili provinsi maluku di tinggkat nasional

tepatnya di kota mataram, namun saya hanya masuk 9 besar dari 34 provinsi saat

itu yang mengikuti lombah. Disini saya mulai berpikir untuk kulia, ketika lulus

saya mendaftar di poltek, dan ukim namun saya tidak lolos ke-2 nya dan saya

memutuskan untuk istirahat 1 tahun. Pujih tuhan saya mendaftar untuk ke2 kalinya

di ukim dan lolos. Dan ayat yang selalu menjadi pengangan saya yaitu (Maz 27:

10 sekalipun ayahku dan ibuku meningalkan aku namun tuhan menyambut aku).

Saya percaya bahwa Tuhan menjadi bapa dan ibu bagi saya . Dan juga kitab

(Amsal23: 18 karena masah depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan

hilang). Ayat ini yang selalu menguatkan saya ketika sudah mulai tidak mau

melanjutkan sekolah maupun masalah lain saya percaya bahwa Tuhan sudah

menaruh setiap kita jalan/masa depan masing-masih hanya kita saja mau berusaha

maka semua jalan akan terbuka.

2. Analisis pengalaman

Berdasarkan pengalaman diatas kita dapat melihat bahwa pengalaman narasi

kitab suci bukan kita melihat dari sisi pengalaman saja namum jika melihat dari

sisi narai kita suci sendiri yang ada jaminan karya allah dalam kehidupan setiap

manusia, jangan melihat semua masalah itu dengan berangapan bahwa ini

mungkin hukuman tuhan atas diri kita, terkadang dalam kehidupan mengalami

hambatan dan rintangan, namun kita melihat bahwa itu semuanya itu untuk

memperkokok Iman kita kepada tuhan dan Pengharapan akan janji tuhan bagi

kita.

Martin luter
A. Sola Gracia

Keyakinan penuh percaya bahwa keselamatan hanya ada didalam iman

kepada Tuhan Yesus Kristus saja. Bukan dari usaha manusia itu sendiri atau pun

amal ibadah manusia itu sendiri. Alkitab mengatakan, orang benar akan hidup oleh

iman. Biarkan Tuhan memimpin hidup kita, berserah diri dan menyerahkan hidup

kita sepenuhnya kepada Tuhan.

b. . Sola Scriptura

Keyakinan penuh percaya bahwa Alkitab Injil adalah satu satunya sumber

kebenaran dan curahan isi hati Allah. Allah memberikan Alkitab yang berisi

Firman kebenaran sebagai sarana bagi umat manusia untuk mengenal Nya dan

menaati segala keinginan Allah untuk kebaikan kita. Para penulis didalam Alkitab

telah menjabarkan isi hati Allah dalam rentang waktu yang sangat lama dengan

diterangi, diilhami dan disertai Roh Kudus.

3. Refleksi Teologis

Didalam hidup kita pasti ada yang namanya pengalaman hidup dan

mempunyai makna tersendiri bagi setiap insan kehidupan kita, dan bagimana kita

belajar dari pengalaman itu menjadi sebuah refleksi dalam kehidupan kita bahwa

dalam hidup pasti ada cobah, hambatan yang selalu ada kapan saja dan dimana

saja. Dalam ibrani 11: 1 iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan

dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat dan Korintus 10:13 Pencobaan-

pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak

melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan

membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia

akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Disini kita dapat dua poin penting yaitu iman dan kesabara. apakah iman kita
benar benar berpegan pada tuhan atau tidak ketika masalah datang, maupun

hambatan apakah kita bersabar dalam menghadapi semua ataukah tidak tergantung

pribadi masing-masing.

4. Rancangan aksi

a. Program

dari pengalaman narasi alkitab di atas saya memiliki program dalam

membentuk kehidupan ini dan belajar dari pengalaman di atas dan programan itu

adalah a). membentuk pribadi yang mandiri dalam menghadapi realita yang ada

dengan melihat itu sebagai motivasi untuk tetap maju, untuk mengapai cita-cita.

Kesimpulan

Pengelaman diatas mengajarkan kita bahwa dalam kehidupan kita tentu saja

ada setiap rangkain atau peristiwa yang kita hadapi dalam kehidupan kita. namun

bahwa setiap peristiwa yang kita hadapi dan alami, tidak melebihi kekekuatan kita,

karena tuhan tau setiap isi hati kita dan apa yang kita pikirkan.

Allah sebagai trasendeten mental dan imanen trandesentan artinya allah

diakui sebagai maha tinggi maha besar sedangkan imanen artinya allah turut

berkaya dalam kehidupan manusia

Anda mungkin juga menyukai