Anda di halaman 1dari 6

KISAH PILU ANAK PEREMPUAN YANG BERJUANG DARI KETERPURUKAN

KARENA DITINGGAL KEDUA ORANG TUANYA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Karakter

Dosen Pengampu: Dr. Muna Erawati, M. Si

Disusun Oleh :

Cindy Alimatun Nisa’iyah 43040190013

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

IAIN SALATIGA

2022
Nama : Cindy Alimatun Nisa’iyah

NIM : 43040190013

Mata Kuliah : Pendidikan Karakter

Dosen : Dr. Muna Erawati, M. Si

KISAH PILU ANAK PEREMPUAN YANG BERJUANG DARI KETERPURUKAN


KARENA DITINGGAL KEDUA ORANG TUANYA

Setiap anak dilahirkan dari orangtua, ayah dan ibu. Ketiga peran ini kemudian
terangkai hingga bisa disebut keluarga. Setiap anak butuh keluarga dan setiap anak butuh
orangtuanya. Meskipun secara alami anak akan tinggal dengan orangtuanya, namun orangtua
juga bisa pergi kapan saja.

Bagaimana jika dirimu harus rela melepas kedua orangtua ketika mereka adalah
rumah tempat pulang paling nyaman di dunia ini? Itulah yang harus dirasakan gadis bernama
Rizkika Yulito S. Ia terlahir sebagai anak perempuam pertama dari dua bersaudara yang
memiliki kedua orang tua yang sangat menyayanginya. Ayahnya bernama Sudarsilo dan
ibunya bernama Sukinah. Ia sangat mensyukuri segala sesuatu yang ia alamai bersama kedua
orang tuanya, orang tuanya sudah menjadi sebagian dari hidupnya, menjadi teman, sahabat
dan juga orang tua yang bijaksana.Namun takdir berkehendak lain, diamana kisah pilu harus
ia rasakan pada tanggal 28 Mei 2022 saat itu ayahnya sedang sakit, awalnya hanya sakit biasa
namun setelah beberapa hari sakitnya belum juga sembuh akhirnya dibawalah ke rumah sakit
terdekat dari rumahnya, belum sampai satu hari dirumah sakit ayahnya sudah tiada, begitu
kaget dan sakit rasanya ditinggalkan oleh seoarang ayah yang begitu ia sayangi, ia
mengatakan “saat ayah pergi, duniaku rasanya hancur, duniaku seakan berhenti” ia sangat
kebingunan dengan situasi yang ia alami saat ini, bingung dengan jalan selanjutnya setelah
tiada ayahnya dalam dunia. Sampai ia sadar bahwa meskipun saat ini dunianya sedang tidak
baik-baik saja, seakan semuanya berhenti tetapi dalam kenyataannya dunia tidak benar-benar
berhenti untuknya, waktu terus saja berjalan hingga ia terus mencoba untuk menjadi kuat,
sabar dan ikhlas dengan apa yang ia alami bersama keluarganya saling menguatkan, adiknya
yang selalu tabah dan ia yang terus mencoba menjadi kuat.

Dalam tradisi agama setelah ada seorang yang meninggal akan diadakan pengajian,
yaitu doa berrsama tetangga sekitar untuk almarhum. Pada setiap malam ia masih merasakan
kesedihan dan masih belum bisa percaya atas takdir yang Allah berikan untuknya. Ia juga
sedih karena kondisi ibunya ikut drop sepeninggal ayahnya sampai akhirnya pada malam
ktiga sepeninggal ayahnya, ibunya pun ikut berpamitan untuk terkahir kalinya
membersamainya di dunia. Belum sembuh luka dalam hatinya kini luka itu menganga lebih
lebar. Sungguh dunianya saat itu benar-benar hancur dan tidak ada lagi yang bisa
diharpkannya

Sempat menyalahkan Tuhan mengapa harus dia yang menjalakan takdir yang tidak
mudah ini, menyalahkan diri sendiri hingga sempat berfikir untuk mengakhiri hidupnya.
Namun, ia berfikir kembali bahwa ini semua adalah takdir yang Allah pilihkan untuknya,
bagaimanapun pahitnya ia tetap harus menjalani dengan ikhlas. Sudah hampir satu tahun
sepeninggal orang tuanya saat ini ia terus berjuang untuk hidupnya dan adik laki-lakinya,
yaitu satu satunya saudara sedarah yang ia punyai. Ia terus melanjutkan hidupnya dengan
penuh perjuangan dan kesabaran. Hidupnya kini berdampingan dengan rasa rindu untuk
kedua orang tuanya. Ia sudah ikhlas dengan jalan hidup yang Allah pilihkan untuknya. Ia
meyakini bahwa Allah maha tahu segalanya, Allah tidak pernah menguji hambanya diluar
batas kemampuan hambanya. Kini Rizkika sedang berjuang untuk menyelesaikn kuliahnya
agar ia segera bisa focus untuk membenahi rumah yang sempat hancur sepeninggal kedua
orang tuanya.

Nilai – nilai yang dapat diambil dari kisah diatas adalah :

1. Sabar, sabar merupakan kunci dari setiap permasalahan. Sabar adalah suatu rin
menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak
mengeluh. sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga
dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan
kekokohan jiwa orang yang memilikinya.
2. Ikhlas, kata ikhlas dapat berarti membersihkan (bersih, jernih, suci dari
campuran dan pencemaran, baik berupa materi ataupun immateri). Sedangkan
secara terminologi, ikhlas mempunyai pengertian kejujuran hamba dalam
keyakinan atau akidah dan perbuatan yang hanya ditujukan kepada Allah. Arti
ikhlas adalah mengerjakan segala sesuatu yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul-
Nya (ibadah) dengan penuh ketulusan semata-mata hanya untuk mendapat keridhaan-
Nya, baik di dunia maupun di akhirat.

3. Berprasangka baik pada Allah, Dalam keadaan tertimpa ujian dan musibah,
manusia seharusnya makin mempertebal rasa husnuzan kepada Allah Ta’ala,
karena semua yang dialami dalam kehidupan manusia, pasti memiliki hikmah
yang besar nantinya. Caranya agar kita berprasangka baik di saat menerima
ujian atau cobaan dari Allah Ta’ala yaitu dengan bersabar dan selalu yakin ini
adalah yang terbaik diberikan Allah untuk umatnya.

Dari kisah pilu yang dialami oleh Rizkika ini banyak sekali pelajaran yang dapat kita
ambil, salah satunya yaitu kita harus terus berjuang dengan meski[un ujan bertubi-tubi datang
untuk kita. Kita harus selalu berprasangka baik kepada Allah dan selalu ikhlas dengan takdir
yang Allah berikan untuk kita. Karena sejatinya Allah itu maha baik maka Allah tidak akan
menguji hambanya diluar batas kemampuannya. Teman-teman sebesar apapun masalah kita,
yakinlan kekuatan yang Allah berikan untuk kita jauh lebih besar dan yakinlah bahwa kita
kan terus bisa melewati ujian-ujian yang Allah berikan untuk hambanya.
Lampiran Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai