Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN AKHIR MATA KULIAH

MATA KULIAH PSIKOLOGI KLINIS


Dikerjakan untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Psikologi Klinis

Dosen Pengampu :
Dhanang Dewantoro

Disusun Oleh:
Anindia Radeva Mumtaza
(2021177053)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2024
LAPORAN KASUISTIKA DEWASA

A. Identitas
1. Identitas Subjek

Nama
Jenis Kelamin Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir Sidoarjo, 04 Januari 2003
Usia 21 Tahun
Suku Bangsa Indonesia
Agama Islam
Status Pernikahan Belum menikah
Alamat Asal Sidoarjo
Alamat Saat Ini Jl. Raya Karanggeneng No.40
Pendidikan Terakhir SMA
Pendidikan Saat Ini S1
Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa
Jumlah Saudara Tiga bersaudara
Anak Ke- Dua

2. Identitas Keluarga

Keterangan Ayah Ibu


Nama Ali Fauzi Sutrami
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
Usia 59 Tahun 51 Tahun
Suku Bangsa Indonesia Indonesia
Agama Islam Islam
Alamat Jl. Raya Jl. Raya Karanggeneng
Karanggeneng No.40 No.40
Pendidikan Terakhir SMA SMA
Pekerjaan Wirausaha Ibu rumah tangga
Perkawinan Ke- 1 1

1
3. Identitas Saudara
Keterangan
Nama Afif Khailia Lailatus Naufal Hilmi al-Hafidz
Syarifah
Jenis Kelamin Perempuan Laki laki
Usia 24 Tahun 17 Tahun
Alamat Jl. Raya Jl. Raya Karanggeneng
Karanggeneng No.40 No.40
Suku Bangsa Indonesia Indonesia
Agama Islam Islam
Pendidikan Terakhir Sarjana SMP
Anak Ke- Satu Tiga
Pekerjaan Wirausaha -
Status Pernikahan Belum menikah Belum menikah

B. Keluhan
Sering kali saya merasa tidak nyaman saat berada dirumah sendiri, mungkin
dikarenakan kedua orang tua saya yang selalu mengabaikan segala pendapat anak atau
tidak memberikan kesempatan saya untuk menyampaikan pendapat. Kedua orang tua
saya merupakan tipikal orang tua yang wajib melakukan apa yang diperintahkannya,
hal ini menjadikan saya merasa tidak nyaman jika dirumah sendiri. Keluhan lain yang
saya rasakan juga pada orang tua, orang tua saya sangat ketat atau mengekang saya,
sehingga jika ingin bermain dengan teman saya, maka saya akan berbohong dengan ijin
mengerjakan tugas. Karena orang tua saya tidak mengijinkan keluar jika bukan masalah
kuliah.

C. Riwayat Keluhan
Deskripsikan situasi, waktu kemunculan dan indentifikasi pula kemunculan (situasi
yang menjadi penyebab kemunculan, biasanya stressor, lingkungan, orang terkait,
penyesuaian terhadap situasi tertentu)
Saya merasakan kedua masalah itu saat saya mulai beranjak remaja hingga sekarang.
Terutama saat saya masih serumah dengan orang tua saya. Saya merasa sangat dikekang
dan taka dan waktu untuk me-refresh diri diluar rumah. Stressor utama dalam konteks
ini adalah pendekatan otoriter orang tua saya. Ketidaksepakatan antara harapan orang
tua saya dan keinginan atau nilai-nilai pribadi saya yang dapat menciptakan

2
ketegangan. Pembatasan dari orang tua yang ketat, kurangnya kebebasan untuk
membuat keputusan, dan tekanan untuk memenuhi ekspektasi tertentu.

D. Tujuan Pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan ini adalah belajar melakukan penggalian informasi terhadap
keluhan yang dihadapi berdasarkan instrospeksi terhadap diri sendiri. pemeriksaan ini
dalam rangka mempraktekkan materi yang dipelajari di perkuliahan. Laporan ini
bersifat privasi (rahasia) dan dipergunakan dalam ranah akademik.

E. Prosedur Pemeriksaan
Sebutkan prosedur dan jenis pemeriksaan yang dilakukan tanpa menyertakan hasilnya.
Sebutkan waktu pelaksanaan, durasi pemeriksaan, & lokasi. (dalam tabel)

No Pelaksanaan Tempat Prosedur/Jenis Tujuan


/Durasi Pemeriksaan
- Mengerjakan tugas
akhir

F. Status Praesen
1. Status Fisik
Saya memiliki perawakan yang kecil dan memiliki poster badan yang sedikit kurus.
Ukuran kepala saya kecil dan memiliki wajah yang kecil pula, hidung saya tidak
pesek dan tidak mancung atau sedang dan saya memiliki mata yang kecil. Kulit
saya lebih ke sawo matang.
2. Status Psikologis
Saya adalah orang yang tidak percaya diri dalam berbicara didepan umum, saya
memiliki sifat yang pemberontak jika tidak sesuai dengan hati saya, terutama pada
orang tua saya. Meski begitu saya merupakan seorang yang tidak pendendam atau
pemaaf. Saya juga seorang yang gampang percaya terhadap orang lain, dan saya
selalu teledor dalam segala hal.

3
G. Anamnesis
1. Latar Belakang Keluarga
a. Hubungan Subjek dengan Ayah
Hubungan saya dengan ayah saya tidak terlalu dekat, saya tidak pernah
terbuka dengan ayah saya, dengan alasan ayah saya pasti tidak menjadi
pendengar yang baik tapi malah menceramahi saya. Meski begitu seringkali
kami juga saling bercanda ria. Meski ayah saya termasuk orang yang kaku,
tetapi ayah saya merupakan sosok yang royal terhadap anak-anaknya. Ayah
saya juga merupakan sosok ayah yang adil kepada anak-anaknya. Namun
saya merasakan kasih sayangnya yang besar dan ayah merupakan sosok
yang selalu mendukung saya dan dalam hal yang membuat saya sukses dan
maju. Ayah saya tidak memaksa dan menuntut jurusan kuliah apa yang
harus saya ambil.
b. Hubungan Subjek dengan Ibu
Hubungan saya dengan ibu saya tidak terlalu dekat, tetapi jika dibandingkan
dengan ayah saya, hubungan saya lebih dekat dengan ibu. Saya jarang
terbuka dengan ibu saya, mungkin hanya sekali atau dua kali saya terbuka
dengani ibu saya. Setelah itu, sampai sekarang saya tidak lagi terbuka.
Namun kami sering mengirim kabar via chat atau telfon, ibu saya sering
menanyakan kondisi keuangan saya apakah masih atau habis. Ibu saya
sangat perhatian kepada saya, salah satunya menannyakan kabar tentang
Kesehatan saya, jika saya sakit ibu saya selalu merasa khawatir dan selalu
menelfon saya.
c. Hubungan Ayah dengan Ibu
Kedua orang tua saya adalah pasangan yang romantis, tak jarang mereka
berperilaku romantis didepan anak-anaknya. Setiap malam ibu dan ayah
saya selalu bergantian untuk saling memijat. Mereka adalah pasangan yang
sangat perhatian antara satu sama lain, ketika ibu saya sakit ayah saya
dengan sabar merawat dan memandikan ibu saya. Pernah sekali ayah saya
terlihat menangis karena kondisi buruk ibu saat itu. Ibu saya pun begitu, jika
ayah sakit ibu saya akan dengan lembut merawatnya. Sampai kini mereka
menjaga Kesehatan Bersama dengan ibu yang setiap hari membuat jamu
herbal yang diracik sendiri untuk diminum bersama. Ayah selalu membantu

4
ibu meringankan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci baju dan
menjemur baju.
d. Hubungan Orang tua dengan Anak
Orang tua saya merupakan sosok orang tua yang adil dan penyayang
terhadap anak-anaknya. Orang tua kami juga merupakan orang tua yang
termasuk tegas dalam mendidik kami, seperti dilarang untuk berpacaran dan
pulang malam. Meski begitu orang tua kami merupakan orang tua yang
sangat royal dan perhatian. Kami sebagai anak dari orang tua kami
merupakan anak yang tertutup pada ayah dan ibu, kami jarang atau tidak
pernah melakukan sesi saling sharing.
e. Hubungan Subjek dengan Saudara
Saya dan kakak Perempuan saya bisa dibilang cukup dekat, kami sering
saling bercerita tentang masalah kami. Kakak Perempuan saya merupakan
kakak yang royal pada adik-adiknya. Sering kali saya diberi berang-barang
yang saya butuhkan. Kemudian saya dengan adik saya tidak begitu dekat,
dikeranakan adik saya yang memiliki sifat dingin atau cuek, akhirnya saya
pun sulit berkomunikasi dengannya, akan tetapi saya terus berusaha untuk
mengajaknya berkomunikasi.

2. Latar Belakang Pendidikan


Saya menempuh Pendidikan dari PG, TK, dan SD di sekolah Al-falah Darussalam
dan melanjutkan SMP di pondok pesantren sesuai keinginan saya, tepatnya di
ponpes elkisi trawas. Setelah tiga tahun masa SMP berlalu saya ingin lanjut di SMA
non pondok pesantren , namun ayah saya tidak merestui. Pada akhirnya saya
melanjutkan SMA di pondok pesantren lagi namun di tempat berbeda. Saya
melanjutkan SMA di pondok pesantren Al-Ishlah Lamongan. Awal tahun disana
saya merupakan orang yang terkenal dibicarakan, dikarenakan saya saat itu
merupakan murid baru dan masih duduk dibangu kelas 10 tetapi sudah masuk dalam
organisasi osis sekolah, yang mana kelas 10 yang masuk osis adalah orang-orang
terpilih, kelas 10 yang berada di osis hanya berjumlah 6 orang termasuk saya.
Kemudian 3 tahun berlalu saya sudah bulat memutuskan untuk masuk mengambil
jurusan psikologi, pada akhirnya saya memilih Universitas Muhammadiyah
Surabaya sebagai tempat mencari ilmu di jenjang sarjana ini. Dalam dunia kampus
ini saya mengikuti organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, ditahun lalu saya

5
menjabat sebagai anggota bidang kader dan saat ini saya menjabat sebagai
sekretaris bidang tabligh.

3. Latar Belakang Pekerjaan


Saat ini saya berada dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, tahun
lalu saya merupakan anggota bidang kader yang mana pada bidang ini merupakan
bidang yang paling susah dan banyak proker yang harus dikerjakan. Meski begitu
saya mampu melewati dan menyelesaikan proker-proker dengan kompak bersama
rekan-rekan saya. Tahun ini tepatnya saya berada dalam bidang tabligh sebagai
sekretaris. Proker pertama kami telah berjalan setiap minggu yang mana kami
menyebar poster infaq yang hasilnya dipakai untuk anak-anak disekolah anak
jalanan secara online, setiap minggu kami telah mendapatkan nominal ratusan ribu.
Semua ini karena Kerjasama kelompok kami yang kompak.

4. Riwayat Pengasuhan
Sewaktu saya bayi sampai TK, saya diasuh oleh seorang pengasuh, dikarenakan ibu
dan ayah saya saat itu sama-sama sibuk. Saya saat itu lebih dekat dengan pengasuh
saya disbanding oleh orang tua saya sendiri. Tak jarang saya juga suka bermain
dengan karyawan-karyawan orang tua saya. Saya tak begitu ingat saat itu, yang saya
ingat hanya saya begitu dekat dengan pengasuh saya. Saat saya memasuki jenjang
TK, pengasuh saya sejak bayi mengundurkan diri dan berganti pengasuh lain. Saya
tidak suka dan memberontak, sering kali saya berbuat kasar pada pengasuh baru itu
sehingga beliau mengundurkan diri mungkin merasa tak nyaman. Setelah itu orang
tua saya tidak menggunakan pengasuh lagi. Mulai saat itu saya dan ibu saya menjadi
lebih dekat disbanding sebelumnya.

5. Riwayat Kesehatan Fisik & Psikologis


Saya memiliki Riwayat tyfus, maagh, dan tumor payudara.

6. Latar Belakang Lain yang Terkait (hubungan pertemanan)


Hubungan pertemanan saya saat ini cukup baik, saya memiliki empat orang teman
dekat kuliah. Kami saling perhatian dan suportif satu sama lain. Pertemanan kami
terbilang sehat, karena kami selalu peduli dan membantu. Tetapi pertemanan SMP

6
dan SMA saya sudah mulai pudar, kami sudah jarang berbagi kabar tidak seperti
dahulu.

H. Dinamika
Sejak lahir, saya tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan
dukungan. Keluarga saya menjadi sumber semangat utama saya. Mereka memberikan
cinta tanpa syarat dan selalu mendorong saya untuk mengejar impian dan tujuan hidup
saya. Saat ini, semangat saya muncul dari pencapaian kecil dan dukungan yang terus-
menerus dari teman dan keluarga. Harapan saya untuk masa depan terletak pada
kemungkinan belajar dan tumbuh lebih banyak, mencapai tujuan karier, dan
memberikan kontribusi positif pada masyarakat.
Situasi yang membuat saya nyaman adalah ketika saya dikelilingi oleh
lingkungan yang mendukung, baik dalam hal profesional maupun personal. Teman-
teman yang dapat diandalkan dan keluarga yang mendukung membantu menciptakan
suasana yang positif. Saya merasa nyaman ketika dapat berbagi pengalaman dan
mendiskusikan ide-ide dengan orang-orang yang peduli. Dukungan dari lingkungan ini
menjadi landasan penting dalam menjalani fase kehidupan saat ini.
Ketika menghadapi situasi stres yang signifikan, saya cenderung mengambil
pendekatan bertahap. Pertama, saya mencoba memahami akar masalah dengan jujur
dan terbuka. Selanjutnya, saya berbicara dengan orang-orang terdekat untuk
mendapatkan perspektif tambahan dan dukungan emosional. Saya juga mengambil
waktu untuk merencanakan solusi praktis dan berfokus pada langkah-langkah kecil
yang dapat saya ambil untuk mengatasi masalah tersebut. Mengembangkan kebiasaan
kesehatan mental, seperti meditasi dan olahraga, juga membantu saya menjaga
keseimbangan dalam menghadapi situasi yang menantang.
Semua perjalanan ini membentuk diri saya, dan saya terus berusaha menjadi
versi terbaik dari diri saya sendiri. Melalui pengalaman baik dan buruk, saya belajar
bahwa kesinambungan dan penyesuaian diri adalah kunci untuk menghadapi dinamika
kehidupan.

7
Lampiran

1. Foto seluruh badan (formal)

Anda mungkin juga menyukai