M DI
KELURAHAN NGEMBATPADAS GEMOLONG SRAGEN
Disusun oleh :
Endri Siti K
SN191042
A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. J
2. Umur : 61 tahun
3. Alamat : Ngembatpadas RT.12/02
4. Pekerjaan KK : Swasta
5. Pendidikan KK : SLTA
6. Komposisi Keluarga :
Ny.M Tn.J
Keterangan :
: Laki-laki
: Laki-laki meninggal
/ : Perempuan/pasien
: Garis Keturunan
: Menikah
: Tinggal Serumah
8. Tipe Keluarga :
Nucear Family( Keluarga inti terdiri dari suami,istri dan anak-anak).
9. Suku Bangsa : Indonesia
10. Agama : Islam
11. Status Sosial Ekonomi :
Keluarga tidak mempermasalahkan status sosialnya di masyarakat, dan
keluarga mampu memenhi kebutuhan sehari-hari
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga :
Keluarga jarang melakukan rekreasi di dalam maupun luar kota, sehari-
hari keluarga hanya menonton televisi bersama.
III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Luas tanah :450m2 Luas rumah :19x6 m2, Status rumah milik sendiri
Tipe rumah : permanen dinding/tembok dari batu bata, lantai
kramik,jumlah ruang 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga,
ruang makan,dapur, kamar mandi dan WC jadi satu. Jendela dibuka
setiap hari, setiap ruang dimanfaatkan sebagaimana fungsinyaa secara
optimal. Jenis septicteng dua kotak sudah termasuk peresapan air.
Sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari(masak dan
minum) beli dari depo air bersih, sedangkan untuk mandi dan nyuci
menggunakan air sumur sibel. Pengelolaan sampah dengan cara di
bakar.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tetangga klien yang ada disekitar rumah ramah-ramah. Tempat tinggal
klien merupakan perkampungan yang padat penduduk, warga
disekitarnya mempunyai kegiatan pertemuan warga setiap minggu
pertemuan ibu-ibu Pkk dan setiap sebulan sekali pertemuan bapak-bapak
. penduduk setempat mempunyai kesepakatan apabila ada tamu yang
menginap harap lapor pada RT atau RW setempat dan selalu ada ronda
malam untuk menjaga keamanan.
3. Mobilitas geografi keluarga
Rumah Tn.J merupakan perkampungan yang tidak jauh dari jalan raya,
mudah dijangkau dan akses jalan sudah baik.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.J sering mengikuti kegiatan sosialisasi di lingkungan,
sedangkan Ny.M juga aktif mengikuti kegiatan sosialisasi di lingkungan.
Anak pertama Sdr.E juga aktif dalam organisasi karang taruna yang ada
di desanya. Keluarga klien berinteraksi baik dengan masyarakat sekitar.
5. Sistem pendukung keluarga
Saat ini anggota keluarga ada yang tidak sehat. Ny.M mengalami DM.
a. Mengenal masalah
Keluarga mengetahui tentang masalah kesehatan, khususnya pada
penyakit DM dan mengenai tanda, gejala dan penyebab keluarga
sedikit mengerti namun untuk menjaga dan memperhatikan pola
makan Ny.M dan perawatan kaki/ senam DM belum mengerti.
b. Mengambil keputusan
- Keluarga hanya mengerti sedikit tentang kesehatan pada
anggota keluarganya
- Keluarga tetap berusaha agar penyakitnya tidak kambuh dan
selalu mencari solusinya jika keluarga mengalami sakit
- Keluarga sangat cemas dengan kemungkinan penyakit yang
menyerang anggota keluarga lainnya
- Keluarga selalu menanggapi setiap masalah kesehatan secara
positif
- Keluarga mampu menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
karena keluarga memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk
menjangkau sarana kesehatan
- Keluarga sangat percaya terhadap tenaga kesehatan hal itu
dibuktikan dengan apabila ada keluarga yang sakit selalu
dibawa ke dokter
- Keluarga kurang mendapat informasi terhadap sagala tindakan
untuk mengatasi masalah kesehatan dalam keluarga
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
- Pengetahuan keluarga tentang penyakit terbatas, hanya sedikit
mengerti mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan kadaar
gula darah naik dan cara pengobatannya
- Jika ada keluarga yang sakit, keluarga menyerahkan
sepenuhnya kepada tenaga kesehatan dan tetap berusaha untuk
merawatnya secara optimal
- Keluarga hanya menyediakan peralatan P3K dirumah, apabila
penyakit yang diderita dirasa agak parah, keluarga langsung
membawa ketenaga kesehatan
- Setiap anggota keluarga mengerti akan fungsi dan tanggung
jawab masing-masing sumber keuangan / finansial didapatkan
dai Tn. J yang bekerja sebagai tukang bangunan, fasilitas-
fasilitas penunjang yang ada dirumah sudah memenuhi kriteria
standart. Hubungan antara anggota keluarga dengan
masyarakat dapat terjalin dengan baik
- Keluarga memberikan perhatian dan suport yang penuh agar
dapat membantu proses penyembuhan
d. Memelihara / memodifikasi lingkungan
- Anggota keluarga mengerti potensi-potensi yang ada pada
setiap anggota keluarga dan mengerti tentang sumber-sumber
keluarga yang dimiliki
- Keluarga menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan
yang bersih dapat mencegah penyebaran berbagai macam jenis
penyakit
- Keluarga mengerti dan menyadari tentang pentingnya hygine
sanitasi untuk menciptakan rumah yang sehat
- Keluarga, khususnya kepala keluarga mampu mengarahkan
kepada setiap anggota keluarga untuk senantiasa menjaga
kesehatan karena dengan menjaga kesehatan kita akan mampu
mencegah segala macam penyakit
e. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Keluarga mengetahui dengan jelas tentang segala fasilitas-fasilitas
kesehatan yang ada disekitarnya selain itu mereka juga mengetahui
keuntungan-keuntungan yang didapat dari fasilitas yang ada karena
meraka sangat mempercayai tenaga kesehatan yang bertugas
dibuktikan bahwa bila ada anggota keluarga yang sakit pasti
langsung dibawa ke tenaga kesehatan
4. Fungsi reproduksi
Keluarga mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi. Jumlah anak 2
orang, perempuan semua.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Ny. M belum memahami penyakit Diabetes Melitus dan bagaimana cara
mengontrol agar GDS dapat stabil
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor dan situasi
Untuk stress jangka pendek keluarga mengaku sedikit cemas sebab
Ny.M sering mengalami drop,Untuk stressor jangka panjang keluarga
tidak direspon secara seius karena sifatnya tidak mendesak.
3. Strategi koping yang digunakan
Jika ada masalah keluarga mendiskusikan dengan anggota keluarga yang
lain.
DO :
- Tampak makan kue brownis
yang manis
- Kadar gula darah GDS : 340
mg/dl
2. Skoring
Diagnosa : Menegemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektik pada Ny.M
O: Ny.M tampak
kebingungan saat di
tanya tentang tanda
gejalanya.
S: Ny.M
2 - Menjelaskan factor resiko mengatakan belum
yang mempengaruhi mengetahui factor
Kesehatan resiko tentang DM
sebelum di jelaskan
petugas
O: Ny.M tampak
memahami apa yang
disampaikan
Menjelaskan tantang
perawatan dan senam kaki S: Ny.M dan
2 DM keluarga
mengatakan belum
mengerti tentang
senam kaki DM
namun setelah di
jelaskan Ny.M
mengerti tentang
senam kaki DM dan
akan mencobanya
O: Ny.M tampak
Menganjurkan Ny.M untuk memperhatikan apa
mengontrol pola makan yang di jelaskan.
1,2 S: Ny.M
mengatakan akan
melakukan apa yang
disarankan perawat
O: Ny.M tampak
mematuhi apa yang
disarankan
23 1 Menanyakan Kembali epada S : keluarga
April keluarga tentang pengetahuan mengatakan masih
2020 penyakit DM ingat apa yang
dijelaskan
olehperawat kemarin
tentang tanda gejala
dan penanganan DM
O: keluarga
tampakmenjelaskan
tanda gejala dan
penanganan DM
S: Ny.M
2 Mengajarkan senam kaki DM mengatakan masih
kaku dalam
melakukan senam
kaki
O: Ny. M tampak
belum hafal Gerakan
senam kaki DM.