KESAKSIAN (Matius 6)
Hal Kekuatiran
Rasa khawatir pastinya selalu ada dalam diri manusia, sama seperti saya yang ingin
berkesaksian tapi mungkin bisa dikatakan lebih ke sharing.
Tidak terasa waktu begitu cepat terlewati dan sebentar lagi sudah akan memasuki dunia
kuliah, ada beberapa hal yang membuat kekhawatiram tersendiri. Dimulai dari bingung
memilih jurusan apa yang akan diambil, tidak disetujui oleh orang tua dengan jurusan yang
saya pilih.
Awal mulanya saya bingung tuk memilih jurusan apa yang akan saya ambil nantinya karena
bisa dikatakan orang tua sudah mendesak dan bertanya tanya jurusan apa yang akan saya
pilih. Sampai pada akhirnya saya sudah menentukan pilihan tuk masuk di jurusan Psikologi,
tetapi mama saya tidak menyetujuinya karena memang dari mama saya sendiri dan juga
keluarga besar inginnya saya kuliah kedokteran. Namun saya tidak ingin masuk kedokteran
karena saya memang tidak tertarik dengan itu. Sedangkan papa saya selalu mensupport saya
dan selalu berkata terserah saya saja mau memilih apa yang penting saya bisa
mempertanggungjawabkan pilihan saya dan bertekun dalam kuliah. Di situ saya merasa
sangat bingung dan khawatir, bingung karena kedua orang tua saya memiliki pendapat yang
berbeda, yang satunya mendukung dan satunya tidak mendukung pilihan saya. Khawatir
karena jurusan yang saya pilih hingga saat ini belum disetujui oleh mama saya, kemudian
mama saya memberi penawaran jika tidak ingin masuk kedokteran berarti pilih saya
pertambangan. Di situ saya merasa putus asa, karena jujur saya lebih sangat tidak tertarik
dengan yang namanya pertambangan. Tetapi setelah saya pikir-pikir untuk apa saya
mengkhwatirkan sesuatu yang belum terjadi, seperti yang dikatakan dalam kitab Matius 6: 34
"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai
kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Setiap harinya pasti ada kekhawatiran tetapi tidak usah terlalu dipikirkan hingga membuat
beban pada pikiran. Jadi percaya lah pada Tuhan dan juga pada setiap rencana yang sudah
Dia rancangkan tuk kehidupan kita di setiap harinya.