Anda di halaman 1dari 4

Bab 1

Yesus Kristus Allah dan Manusia


Kalau Yesus menunjukkan cinta agape kepada manusia
dengan mengorbankan dirinya demi menyelamatkan
manusia, saya juga menunjukkan cinta storge kepada
sahabat dengan mendengar semua cerita sahabat saya dan
memberikan saran.
saya mencoba menghargai semua cerita sahabat karena
saya senang jikalau masih ada orang yang percaya untuk
saya dengarkan ceritanya, jadi saya mencoba menjadi
pendengar yang baik, dan saya percaya hubungan cinta
dapat tumbuh dari persahabatan sehingga cinta menyelip
diantara kami.

Bab 2
Pewartaan dan Kehadiran Yesus
Cinta kasih yang ditunjukan oleh Yesus kepada manusia
bisa saya rasakan, saya juga sering menunjukkan cinta kasih
kepada orang sekitar terutama kepada keluarga, tetapi saya
belum bisa mengikuti ajaran Yesus yang mengasihi musuh,
karena sifat gengsi yang saya miliki, tetapi saya akan
berusaha supaya memaafkan musuh dan mengasihi.
Saya juga pribadi yang memiliki emosional yang sangat
tinggi, sehingga kasih yang bermakna kelemahan lembutan
sangat sulit ditemukan dalam pribadi ini, tetapi saya akan
terus mencoba menunjukkan yang terbaik.

Bab 3
Allah Tritunggal
Ditengah tengah keluarga saya sebagai anak sering
membawa sukacita kepada orang tua dengan pencapaian
mendapatkan prestasi disekolah, tetapi tidak menutup
kemungkinan saya pernah membuat kecewa diri sendiri
dan orang tya sewaktu saya ditolak di SNBP dan SNBT, tapi
kedua orang tua tetap menberikan semangat untuk saya
agar mencoba menjadi lebih baik.
Ditengah tengah gereja juga saya sering sekali ikut
berpartisipasi dalam kegiatan anak muda gereja, dan saya
juga merasa senang ketika berkumpul belauar bersama
menjadi lebih baik dengan anak muda lain, tetapi tidak
menutup kemungkinan adanya kesalahpahaman antara
anak muda, tetapi kami jadikan sebagai pengalaman baru
untuk mencoba menjadi lebih baik.

Bab 4
Roh Kudus
Peran Roh Kudus yang memperkenalkan dan
membangkitkan iman sudah sangat terjadi nyata dalam
hidup ku. Akhir bulan Januari 2023 kaki saya tiba -tiba
sakit, awalnya saya sepele, tetapi kelamaan kaki ku makin
parah. Beberapa bulan kedepan semakin parah, bahkan ada
waktu mah tidur aja saya harus nangis karena posisi badan
tidak bisa terletak lurus, ada beberapa minggu dulu posisi
tidur saya itu adalah duduk. Orang tua sudah bawa berobat
ke Rumah sakit dengan cara S-can dan MRI tetapi kata
dokter tulang saya tidak ada yang bermasalah, semua
anatomi tulang layaknya orang sehat, tapi saya tidak bisa
jalan. Kami
sekeluarga sudah bingung, bahkan dlu aku marah smaa
Tuhan Yesus, saya sudah punya pikiran kalau Tuhan Yesus
itu tidak adil, dan saya sudah tidak percaya lagi kalau Tuhan
Yesus bisa menyembuhkan penyakit ku ini. Setelah ditolak
SNBP saya tiba tiba sakit, bahkan ketika mengikuti ujian tes
SNBT saya tetapi mengikuti walau menggunakan tongkat
untuk jalan, tapi saya ditolak. Saya marah kepada Tuhan
Yesus karena saya berfikir sudah terlalu banyak
permasalahan yang diberikan kepada saya, dan pada
akhirnya muncul pemikiran bahwa Tuhan tidak adil.
Setelah banyak pengobatan yang kami coba, akhirnya
orang tua membawa saya berobat dan berdoa ke Pendeta.
Pada saat itu, kami berdoa di suatu ruangan dan Pendeta
menbantu saya untuk berjalan dengan topang doa, dan Puji
Tuhan diruangan itu saya bisa berjalan dan saya langsung
menangis. Setelah berdoa dan banyak pertanyaan yang
ditanyakan Pendeta salah satunya mengenai rasa marah ke
Tuhan, saya mengakuinya. Pendeta menyuruh saya untuk
menghapuskan pemikiran itu dan mulai lagi menerima
Yesus dalam hidup ku. Jadi Pendeta mewajibkan aku untuk
membaca Alkitab dan berdoa, dan selalu latihan jalan
setiap pagi, Puji Tuhan setelah saya menerima kehadiran
Tuhan Yesus ke hati saya bisa sembuh.

Bab 5
Kitab Suci
Dengan menbaca kitab suci saya jadi tau banyak mujizat
Tuhan Yesus, apalagi sewaktu saya sakit, saya banyak
membaca di Injil Matius bahwa mujizat Tuhan Yesus nyata
kepada orang sakit.
Sewaktu sakit saya sering membaca Injil Matius dan
semangat saya untuk sembuh semakin percaya jika percaya
kepada Tuhan Yesus

Bab 6
Bunda Maria
Dari bulan Januari 2022 saya selalu sering ke Rumah Sakit
karena bolang sakit jadi untuk menjaga dan menjenguk,
mulai bulan April bolang dirujuk ke Rumah Sakit yang ada
di Medan karena sakitnya bolang sudah komplikasi dan
berumur jadi aku harus ikut untuk jaga malam.
Bulan Juli bolang pergi meninggalkan kami semua, saya
sebenarnya sesah sekali untuk mengikhlaskan kepergian
bolamg dengan tulus hati karena sudah rencana Tuhan,
semua kita tau kalo mengikhlaskan bukan hal yang mudah,
tetapi saya belajar mengikhlaskan rencana Tuhan seperti
yang dilakukan oleh Bunda Maria yang menerima
mengandung anak dari Roh Kudus padahal belum bersuami.

Bab 7
Gereja Kristus
Gereja bukanlah gedungnya, gereja itulah orangnya. Tanpa
kita manusia sebagai jemaat dan umat dalam gereja tidak
ada artinya.
Menurut saya pribadi didalam gereja tempat bertemu
komunitas orang yang penuh sukacita sehingga tercipta
suasana yang nyaman, karena banyak teman saya untuk ber
sharing.

Anda mungkin juga menyukai