Anda di halaman 1dari 2

Refleksi Tugas Pertama:

Agama dan Tubuh: Mengubah Insekyur menjadi Bersyukur

1. Apa yang Anda pahami tentang Tubuh? Yang saya tahu bahwa tubuh adalah tempat
jiwa kita atau roh kita tinggal, dan juga tubuh merupakan Bait Suci. Karena pada
mulanya tubuh manusia adalah suci yang di ciptakan oleh Tuhan sendiri, dengan
demikian manusia adalah gambaran Allah. Karena suci juga, manusia di tuntut secara etis
dan moral untuk menjaga tubuh kita tetab suci. Meskipun manusia juga memiliki
keterbatasan manusiawi, tetapi manusia harus tetap berpegang teguh dan berharap pada
Tuhan, Sang Pencipta.

2. Apakah Anda pernah merasa Insecure dengan keadaan tubuh Anda dan
bagaimana Anda mengatasinya? Pernah dulu, dulu sering minder atau tidak percaya
diri di hadapan orang yang memiliki jiwa kerohanian yang sangat tinggi, dan itu
membuatku seakan akan jauh di mata Tuhan itu yang aku pikirkan saat itu. Karena aku
terlahir di keluarga yang mempunyai kemampuan supranatural dan di keluarga besar pun
hampir semua memiliki jiwa kerohanian yang sangat besar. Contohnya saja, di keluarga
mamah ada yang menjadi bruder bahkan keponakan akan berencana menjadi calon suster,
Kakekku saja yang selalu tekun akan imannya, ada yang selalu tekun akan iman
rohaninya dari pagi sampai petang tidak pernah lupa akan doa nya seperti bude aku yang
menjadi guru agama katolik. Bahkan adikku yang baru berumur 5 tahun ini saja hampir
setiap hari dia bilang ingin menjadi romo, walaupun adikku belum bisa membaca tetapi
dia sudah bisa menghafal banyak doa, tidak seperti aku saat berumur 5 tahun yang lalu.
Bahkan ayahku sendiri selalu ikut menjalani kegiatan dan ikut melayani di gereja dan
bapakku sampai sekarang juga termasuk pengurus lingkungan bukan hanya itu saja
bahkan bapakku sebagai pengurus kabar pewarta di gereja. Yaa itu semua membuat ku
insecure akan diriku sendiri, bahkan sampai orang gereja bilang bapakknya aja rajin
kerohaniannya masa anaknya gk sih. Karena aku sudah biasa mendengar dan melihatnya
dan akhirnya sampai sekarang ya biarin aja, karena aku menyadari bahwa ketika ingin
mendekat dengan Tuhan tidak harus dilihat oleh orang lain, cukup berdoa dirumah biar
Tuhan saja yang tau walaupun orang lain tidak tahu dan menjadi pribadi yang baik di
mata Tuhan, ya itu lah caraku mengatasi insecure pada waktu itu.

3. Diakhir reflesksi ini, buatlah kalimat/quotes yang dapat menjadi penyemangat diri
Anda, yang dapat mengubah rasa insecure menjadi rasa syukur.
Allah yang senantiasa hadir dan mendampingi,menguatkan, mengangkat kita ketika jatuh,
menghibur dengan cara-cara-Nya yang ajaib dan mencintai kita dengan kasih-Nya yang
tak bersyarat. Berpeganglah pada-Nya, meski hidup semakin menjadi sulit sekalipun,
jangan pernah kau lepas. Bersama Allah, pengalaman cinta kita dididik, dikuatkan dan
dimurnikan, untuk melewati pengalaman padang gurun kita masing-masing.

Mungkin saya dan anda


Bukan pastor yang sempurna
Bukan istri/suami yang sempurna
Bukan orang tua yang sempurna
Bukan anak yang sempurna
Bukan pribadi yang sempurna

Tetapi, saya dan anda diajak untuk mencintai apa yang ada pada diri kita, dalam
penderitaan sekalipun, dengan cinta yang tanpa syarat.

Anda mungkin juga menyukai