Untuk itu semua maafkanlah aku, yang selama ini tidak sesuai dengan
harapan-harapan, dan keinginan-keinginan bagi suami, anak-anak, cucu-cucu,
saudaraku, teman, sahabat, tetangga dan seterusnya. Meski aku sudah berusaha
sesuai dengan kemampuanku, untuk menjadi seorang isteri dan ibu rumah tangga
yang handal, yang menjadi dambaan apalagi menjadi panutan bagi semuanya,
maafkan aku.
Meskipun penderitaan kelumpuhan phisik, tidak pernah kujadikan alasan
sama sekali, untuk menjadi lumpuh pula dalam rumah tangga, aku selalu dan
selalu berusaha, dan penuh doa dan tawakal kepada sang Pencipta, hanya kepada-
Nya aku mohon pertolongan, untuk dapatnya bertahan, tegar menghadapi cobaan-
cobaan, karena aku masih ingin menambah amal ibadah, meningkatkan iman dan
taqwa, bertaubat dan bertaubat, serta memperbaiki diri yang sudah sekian
lamanya terlena, dengan kesenangan duniawi.
Dalam doa malamku, ditengah-tengah orang tertidur lelap, sering aku
meneteskan air mata kepedihanku, penyesalan atas perilaku di masa lalu, namun
aku juga bersyukur karena ternyata Allah masih menyayangiku dengan teguran-
teguran lewat penyakitku, aku masih di beri waktu, untuk memperbaiki diri dan
bertaubat.
2
Terimakasih ya Rabb, sungguh di balik kesulitan, kesusahan, pasti ada
kemudahan-kemudahan yang aku dapatkan. Hikmahnya sangat besar. Hal-hal
yang kadang datang menghantuiku, seperti rasa minder, apalagi putus asa, bahkan
sering terbesit dalam angan-angan, kepada siapa diriku ini akan kutitipkan (setelah
penderitaan ini ku alami)???!!!. Itu semua aku tepis parasaan pesimis semacam
itu.
Kepada kedua orang tuaku, namun tidak selamanya beliau menjagaku
(ternyata mereka telah meninggalkanku karena telah dipanggil sang Khaliq).
Kepada suamiku, namun tidak selamanya dia mendampingiku.
Kepada anak-anakku, namun tidak selamanya mereka menghiburku dan
mempedulikanku.
Kepada saudara-saudaraku, keluargaku, teman-teman dan sahabat-sahabatku,
namun tidak selamanya mereka akan selalu menemaniku.
3
suamiku, yang selalu menghadapi masalah dengan tenang, dan amat sangat sabar,
dan tidak pernah berpikiran negative, terhadap kawan, (siapapun), tidak pernah
punya rasa dendam. Semakin dikritik/dimusuhi/tidak disenangi, semakin
dijadikan tantangan, yang perlu memperbaiki diri, untuk lebih baik dan lebih
membuat simpati orang lain. Aku jadi makin lebih tertantang pula, untuk berusaha
lebih baik lagi, Terimakasih Tuhan. Itulah gunanya bersuami istri, dari dua kubu
yang pasti berbeda segalanya, agar yang berbeda dapat menjadi sama, agar yang
kosong dapat terpenuhi dengan sempurna dan agar impian dan angan dapat
terwujud. Berusaha untuk bisa jadi satu tujuan, seiring sejalan, tidak bersebrangan
jalan. Alhamdullilah.
Memang tidak mulus jalan yang kami tempuh; Namun kami berusaha
untuk menyingkirkan kerikil-kerikil penghalang itu, Kami tidak penah
bersitegang, tidak pernah memperlihatkan pada anak-anak, apalagi orang lain.
Sungguh boleh di bilang, jarang kami ada pertengkaran, kalaupun ada itu wajar,
pasti masalah anak-anak yang mana aku dan suamiku berbeda pendapat, dalam
mengarahkan anak-anak, karena suami sangat amat sabar, sedang aku ingin segala
serba cepat dalam bertindak, agar cepat tuntas, dalam menghadapi segala masalah
(kalau bisa diselesaikan sekarang mengapa harus menunda-nunda?).
Tugas seorang istri aku bilang berat, karena multifungsi (namun tidak
berarti seorang istri merasa dirinya lebih hebat dari suami). Kalau dijalani dengan
ihklas semua terasa ringan, memang sudah menjadi kewajiban bahwa seorang istri
dari suami, atau ibu dari anak-anak, adalah antara lain: sebagai pendidik untuk
anak-anaknya, sebagai warga yang baik bagi lingkungannya, dan terutama bagi
keluarga dan masyarakat dan seterusnya. Anak-anak, akan lebih menyerap apa
yang dia lihat dan dengan sendirinya. Manakala ibu bersikap kasar, berperilaku
tidak baik, berucap tidak seronoh atau menyenangkan, maka 85 % mereka akan
menyerap dan mengingat apa yang mereka lihat keseharian; Contoh paling
gampang, adalah sifat yang dimiliki seorang ibu/orang tua akan lebih melekat
pada diri anak-anaknya, mereka akan meniru lebih mudah meniru dibandingkan
dengan apa yang mereka dengar/nasihat-nasihat tanpa kenyataan .
Memang menjadi orang PENTING itu baik. Tetapi,….. akan lebih penting
lagi menjadi orang BAIK, apalagi kalau antara PENTING dan BAIK bisa selaras
dan sejalan itulah yang perlu kita TELADANI.
Kesimpulannya:
Jadilah seorang isteri yang bersifat multiganda antara lain :
1. Sebagai pendidik anak-anaknya;
2. Sebagai pendamping suami yang setia;
3. Sebagai ibu rumah tangga yang handal;
4. Sebagai anggota masyarakat yang peduli lingkungan;
5. Sebagai penyejuk didalam rumah tangga tempat curhat suami dan anak-anak.
Jadilah seperti mata air yang jernih, dan terus mengalirkan air ke segala
arah, tanpa mengharapkan air itu kembali lagi. Semua orang tua pasti tidak
menginginkan anak-anaknya tidak jujur, sombong/takabur/angkuh, menganggap
remeh kepada orang lain.
4
Ingat!!!
Peganglah falsafah AJA DUMEH (jangan mentang-mentang), pasti kita
akan rendah hati, AKEH WONG SING LUWIH TINIMBANG KOWE (banyak
orang yang lebih dari pada kamu), artinya banyak orang yang lebih segala-galanya
dari pada kita; Pasti kita tidak akan bersifat arogan. Tidak selamanya yang manis
itu enak dan baik. Mungkin dari yang manis-manis itu salah satu diantaranya
mengandung racun. Hati-hatilah.
Tapi,… tidak pula yang pahit itu tidak enak dan tidak baik. Bahkan
mungkin dari yang pahit itu, satu didalamnya adalah OBAT, janganlah terkecoh.
Oki berhati-hatilah dalam bertindak, bersikap, bertutur kata. Semua akan
terpulang kepada diri kita sendiri.
“Aku tidak mengerti”, kata anak itu. Ibunya hanya memeluknya dan
berkata, “Dan kau tak akan pernah mengerti”.
Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, “Mengapa ibu suka
menangis tanpa alasan?”
5
“Semua wanita menangis tanpa alasan”, hanya itu yang dapat dikatakan oleh
ayahnya.
Anak laki-laki itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap
ingin tahu mengapa wanita menangis.
Tuhan berkata :
“Ketika aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi
seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang
dunia; namun harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan”.
“Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak
dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya”.
“Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-
orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan
kelelahan tanpa mengeluh”.
“Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap
keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya”.
“Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam
kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi
hatinya”.
“Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami
yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya
dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu”.
“Dan akhirnya, Aku memberikanya air mata untuk diteteskan. Ini adalah
khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan”.
“Kau tahu : Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang
dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya”.
“Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu
hatinya tempat dimana cinta itu ada”.
Karena setiap Wanita itu Cantik.
6
CATATAN SMS
Semalam datang 3 tamu kerumah saya mereka adalah Iklas, Sabar, dan
Istiqomah. Kemudian saya tunjukkan jalan mereka ke alamat bapak ibu. Mudah-
mudahan saat ini mereka sudah berada di kediaman bapak ibu dan jiwa bapa ibu
dan keluarga untuk menyertai perjalanan Ramadhan Tahun………Hijriah bapak.
Selamat melanjutkan dan menjalankan ibadah Ramadhan, semoga mendapat
rahmat, barokah dan maghfirah Amin..
Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar, dia beri aku kaktus
berduri. Aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik, dia beri aku ulat bulu,
aku sangat kecewa, sedih dan protes. Betapa tidak adilnya ini. Namun ternyata
kemudian kaktus itu berbunga sangat indah sekali, dan ulat pun tumbuh berubah
menjadi kupu-kupu teramat cantik. Itulah jalanNya. Sudah pada waktunya, dia
tidak memberi apa yang kita harapkan, tetapi memberi apa yang kita perlukan,
walau kadang sedih, kecewa dan terluka, tapi, jauh diatas segalanya. Dia merajut
yang terbaik untuk kita.
Amien amien amien.
7
CATATAN KEMATIAN
Bersama ini saya sertakan lirik lagu “Andai Ku Tahu” (oleh Ungu) dan lirik lagu
“Syukur” (oleh Raja), yang selalu di dendangkan oleh suami saya, saat sebagai
NARASUMBER dimana saja, sebagai berikut :
Andai
8
ANDAI KU TAHU
KAPAN TIBA AJALKU
KU AKAN MEMOHON
TUHAN TOLONG PANJANGKAN UMURKU
ANDAI KU TAHU
KAPAN TIBA MASAKU
KU AKAN MEMOHON
TUHAN JANGAN KAU AMBIL NYAWAKU
Reff:
Reff:
Bridge:
Back to reff.
Syuk
TUHAN, JGN KAU AMBIL NAFASKU
SBL KU, BERSUJUD PADA-MU
9
TUHAN, TLG PANJANGKAN UMURKU
AKU, INGIN BERSYUKUR PD MU
AJARI AKU, MENGENAL-MU
AJARI AKU , MENDEKATMU
AJARI AKU, UTK MENCINTAIMU
BISAKAH AKU, MENGINGATMU
BILAKU, TAK PERNAH BERTEMU
YG AKU BISA, HANYA MENYEBUT NAMA-MU
TUHAN JGN, KAU CABUT NYAWAKU.
SBLM KU, BERTOBAT PD-MU ….oooo
TUNJUKKAN AKU, JALAN LURUSMU
AGAR TAK SESAT LAGI JALANKU
Reff :
10
RENUNGAN AKHIR TAHUN
KAMPUNG PAS, 12-12-12:
(DARJATUN ADI SUJATNO)
11
44 Tahun Perkawinan
01 Mei 1969 – 2013
INDAHNYA KEBERSAMAAN
12
Teruntuk :
Sahabat-sahabatku tercinta dimanapun berada
13
sebagai pendamping suami yang
Senantiasa berpindah dari satu daerah, kedaerah lain. Akhirnya dari berkelana
kami berlabuh
Di Veteran sebelas dan Lemhannas.
14
Kubuka telinganku untuk
Mendengar suara-suaramu
Suara hati untuk kita bersama
Untuk menyongsong esok yang lebih baik.
Dalam kesendirianku,
Aku bersimpuh, bersujud dihadapanmu TUHAN
Bersyukur…..penuh tafatur atas limpahan
Rahmat dan Hidayah-MU
Ah….betapa beruntungnya aku.
Aku masih diberi kesempatan untuk bertobat
ENGKAU telah kirimkan sahabat-sahabat
padaku
Terimakasih…ya ROBB.
15
Terimakasih sobat……tercinta
Sekali lagi terimakasih atas segalanya
Dukungan dan kerjasama dan
Bantuannya selama ini.
Sobat,
Dari hari kehari
Aku semakin mengerti
Betapa sahabat begitu punya arti…..bagiku Senyumnya….....menggugah
senyumku
Candanya …...mampu menghapus pedihku.
Kebun cinta kita begitu indah badaipun tak kuasa menyapu keharuman bunga-
bunganya. Bunga-bunganya dikebunku yang setia setiap saat menemani dan
menghiburku.
16
Katakan Dengan Bunga
17
Aku jadi merasa bersalah dan menyesal
Manakala ingat sabda NABI MUHAMMAD SAW
“Sebaik-baik manusia adalah yang dapat
berguna dan bermanfaat bagi orang lain”.
Apa yang tersurat dan tersirat dalam
Sabda itu…aku tidak termasuk kriteria didalamnya.
18
Diantaramu aku pernah berdiri
Mengukir kenangan tersendiri.
Walau terasa singkat kurun waktuku,
Hati kita terjalin terpadu.
Asam manis menjadi satu.
Biarkan……asam terbawa angin lalu
Namun……simanis kita kenang selalu.
19
Berkenanlah ENGKAU mendampingi kami…?
Mendampingi sahabatku…?
Agar keluarga Pengayoman tetap utuh…
20
Terimakasih sahabatku……
Terimakasih…..terimakasih…..
Penulis,
Darjatun Adi Sujatno
21
Alamat Rumah :
Jl. Pasanggrahan Timur No. 52A RT.02/01
Kelurahan. Sukaasih Kota Tangerang 15111
Email : adisujatno274pas@gmail.com
Facebook : adi sujatno
Twitter : adi sujatno
Handphone : 0812 996 2424
22