Anda di halaman 1dari 22

RENUNGAN AKHIR TAHUN

KAMPUNG PAS, 12-12-12

Oleh : DARJATUN ADI SUJATNO


Kampung Pemasyarakatan
TANG CITY
2012
Anak-anakku yang Ibu sayangi
Menurut bukan berarti bodoh. Mengalah juga bukan berarti kalah. Allah
akan bersama-sama orang yang sabar, semua itu lakukanlah, karena kau akan
merasakan hasilnya. Memang pada awalnya sulit, tapi kalau kau berniat, dan
mencoba belajar, dan jangan lupa berdoa mohon kepada-Nya, kelak Allah akan
menunggu ditempat yang indah, yaitu kerajaan sesuai dengan yang telah
dijanjikan-Nya, dan disediakannya, karena engkau tumpuan orang tuamu.
Mahkota orang Tuamu ada padamu, muliakanlah, namanya sebagai
penerus kebajikan, jadikanlah kamu sebagai penyejuk hati, lapangkanlah hatimu,
luruskanlah perjalananmu, dengan kebajikan, kelak kebahagiaan akan bersamamu,
itu adalah janji Allah.
Sering aku merenung, dan menyesali diri, karena aku tidak dan belum bisa
berbuat dan melakukan hal-hal yang seharusnya aku lakukan, yaitu antara lain (itu
aku sadari sesadar-sadarnya)
 Aku bukanlah isteri yang baik bagi suamiku, karena aku tidak pernah dan
belum bisa membahagiakan, berbakti, melayani dengan setia, menghormati,
serta banyak lagi hal-hal yang seharusnya dilakukan, kewajiban-kewajiban
seorang isteri kepada suami.
 Aku bukanlah ibu yang baik bagi anak-anakku, karena aku tidak bisa
mendidik anak-anakku, menjadi anak yang sholeh, dan sholeha dan juga untuk
menjadi anak yang berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga maupun
orang lain.
 Dan aku bukanlah Eyang yang baik, dan menjadi harapan cucuku yang
seharusnya ikut mengawasi, menjaga dan penuh kasih sayang melebihi
daripada anak-anakku, apalagi turut mengasuhnya.
 Serta aku bukanlah orang yang setia, dan menyenangkan bagi saudara-
saudaraku, teman, dan sahabat-sahabatku.

Untuk itu semua maafkanlah aku, yang selama ini tidak sesuai dengan
harapan-harapan, dan keinginan-keinginan bagi suami, anak-anak, cucu-cucu,
saudaraku, teman, sahabat, tetangga dan seterusnya. Meski aku sudah berusaha
sesuai dengan kemampuanku, untuk menjadi seorang isteri dan ibu rumah tangga
yang handal, yang menjadi dambaan apalagi menjadi panutan bagi semuanya,
maafkan aku.
Meskipun penderitaan kelumpuhan phisik, tidak pernah kujadikan alasan
sama sekali, untuk menjadi lumpuh pula dalam rumah tangga, aku selalu dan
selalu berusaha, dan penuh doa dan tawakal kepada sang Pencipta, hanya kepada-
Nya aku mohon pertolongan, untuk dapatnya bertahan, tegar menghadapi cobaan-
cobaan, karena aku masih ingin menambah amal ibadah, meningkatkan iman dan
taqwa, bertaubat dan bertaubat, serta memperbaiki diri yang sudah sekian
lamanya terlena, dengan kesenangan duniawi.
Dalam doa malamku, ditengah-tengah orang tertidur lelap, sering aku
meneteskan air mata kepedihanku, penyesalan atas perilaku di masa lalu, namun
aku juga bersyukur karena ternyata Allah masih menyayangiku dengan teguran-
teguran lewat penyakitku, aku masih di beri waktu, untuk memperbaiki diri dan
bertaubat.

2
Terimakasih ya Rabb, sungguh di balik kesulitan, kesusahan, pasti ada
kemudahan-kemudahan yang aku dapatkan. Hikmahnya sangat besar. Hal-hal
yang kadang datang menghantuiku, seperti rasa minder, apalagi putus asa, bahkan
sering terbesit dalam angan-angan, kepada siapa diriku ini akan kutitipkan (setelah
penderitaan ini ku alami)???!!!. Itu semua aku tepis parasaan pesimis semacam
itu.
 Kepada kedua orang tuaku, namun tidak selamanya beliau menjagaku
(ternyata mereka telah meninggalkanku karena telah dipanggil sang Khaliq).
 Kepada suamiku, namun tidak selamanya dia mendampingiku.
 Kepada anak-anakku, namun tidak selamanya mereka menghiburku dan
mempedulikanku.
 Kepada saudara-saudaraku, keluargaku, teman-teman dan sahabat-sahabatku,
namun tidak selamanya mereka akan selalu menemaniku.

Ternyata hanya kepada-Mu ya Rabb, hamba akan tenang dalam lindungan-


Mu, amien ya Rabbil’alamin. Aku menyadari akhirnya akan jati diriku.
Sesungguhnya Allah tidak bisa mengubah kejadian seseorang, kecuali Orang itu
sendiri, yang bisa mengubah untuk dirinya sendiri, (surat AR Raad ayat 11),
termasuk diriku.
Hari demi hari, dari bulan kebulan, dilanjutkan dari tahun ketahun,
merupakan suatu perjalanan, yang pastinya ada suatu hal yang bisa diambil, dan
dirasakan hikmahnya; Kujalani, kunikmati…..ternyata banyak dan amat sangat
banyak nikmat arti hidup ini, yang bisa saya rasakan dan harus disyukuri.
Terimakasih ya Allah; Tanpa begini, aku tidak dapat menjalani hal-hal yang
sepantasnya dilakukan umatMu Aku merasa telah dapat petunjuk, aku merasa
disayangi Allah dan aku percaya tidak semua orang dapat hidayah dariNya;
Dalam kondisi seperti aku ini, aku sangat bahagia, yang mungkin tidak bisa
dirasakan setiap orang, yang diberi cobaan atau bahkan yang masih normal
sekalipun.
Aku bukan orang munafik; Bahkan mungkin orang mencibir atau
mentertawakanku, dengan dalih orang tidak bisa apa-apa, kok merasa bahagia;
Sungguh ada ketenangan dan ada kebahagiaan tersendiri bagiku, meskipun aku
selalu merepotkan orang lain, terutama keluargaku; Karena aku lebih dekat lagi
dengan Dia. Dengan keterbatasan gerakkanku, aku masih dapat melakukan hal-hal
untuk rumah tanggaku, demi melestarikan kebiasaanku yang telah ku rintis sejak
aku berumah tangga. Meskipun mungkin itu sudah dirasakan kuno. Zaman boleh
berubah, tapi aku merasa tradisi leluhur kita, masih perlu dilestarikan, yang kurasa
tidak semua jelek Kalau aku rasakan banyak manfaatnya.

Maaf, aku memang tidak pernah mengenyam pendidikan formal; Sekedar


bisa baca dan tulis saja. Baca pun tidak lancar, menulis pun tak semua orang bisa
membacanya. Cukup bisa dibaca oleh diri sendiri.
Aku tidak boleh kalah soal pendidikan budi pekerti, yang diajarkan oleh
leluhurku .Bagaimana menghadapi orang lain (tata krama, sopan santun, dan
utamanya dalam pergaulan, rasa saling terinspirasi oleh sifat dan perilaku

3
suamiku, yang selalu menghadapi masalah dengan tenang, dan amat sangat sabar,
dan tidak pernah berpikiran negative, terhadap kawan, (siapapun), tidak pernah
punya rasa dendam. Semakin dikritik/dimusuhi/tidak disenangi, semakin
dijadikan tantangan, yang perlu memperbaiki diri, untuk lebih baik dan lebih
membuat simpati orang lain. Aku jadi makin lebih tertantang pula, untuk berusaha
lebih baik lagi, Terimakasih Tuhan. Itulah gunanya bersuami istri, dari dua kubu
yang pasti berbeda segalanya, agar yang berbeda dapat menjadi sama, agar yang
kosong dapat terpenuhi dengan sempurna dan agar impian dan angan dapat
terwujud. Berusaha untuk bisa jadi satu tujuan, seiring sejalan, tidak bersebrangan
jalan. Alhamdullilah.
Memang tidak mulus jalan yang kami tempuh; Namun kami berusaha
untuk menyingkirkan kerikil-kerikil penghalang itu, Kami tidak penah
bersitegang, tidak pernah memperlihatkan pada anak-anak, apalagi orang lain.
Sungguh boleh di bilang, jarang kami ada pertengkaran, kalaupun ada itu wajar,
pasti masalah anak-anak yang mana aku dan suamiku berbeda pendapat, dalam
mengarahkan anak-anak, karena suami sangat amat sabar, sedang aku ingin segala
serba cepat dalam bertindak, agar cepat tuntas, dalam menghadapi segala masalah
(kalau bisa diselesaikan sekarang mengapa harus menunda-nunda?).
Tugas seorang istri aku bilang berat, karena multifungsi (namun tidak
berarti seorang istri merasa dirinya lebih hebat dari suami). Kalau dijalani dengan
ihklas semua terasa ringan, memang sudah menjadi kewajiban bahwa seorang istri
dari suami, atau ibu dari anak-anak, adalah antara lain: sebagai pendidik untuk
anak-anaknya, sebagai warga yang baik bagi lingkungannya, dan terutama bagi
keluarga dan masyarakat dan seterusnya. Anak-anak, akan lebih menyerap apa
yang dia lihat dan dengan sendirinya. Manakala ibu bersikap kasar, berperilaku
tidak baik, berucap tidak seronoh atau menyenangkan, maka 85 % mereka akan
menyerap dan mengingat apa yang mereka lihat keseharian; Contoh paling
gampang, adalah sifat yang dimiliki seorang ibu/orang tua akan lebih melekat
pada diri anak-anaknya, mereka akan meniru lebih mudah meniru dibandingkan
dengan apa yang mereka dengar/nasihat-nasihat tanpa kenyataan .
Memang menjadi orang PENTING itu baik. Tetapi,….. akan lebih penting
lagi menjadi orang BAIK, apalagi kalau antara PENTING dan BAIK bisa selaras
dan sejalan itulah yang perlu kita TELADANI.

Kesimpulannya:
Jadilah seorang isteri yang bersifat multiganda antara lain :
1. Sebagai pendidik anak-anaknya;
2. Sebagai pendamping suami yang setia;
3. Sebagai ibu rumah tangga yang handal;
4. Sebagai anggota masyarakat yang peduli lingkungan;
5. Sebagai penyejuk didalam rumah tangga tempat curhat suami dan anak-anak.

Jadilah seperti mata air yang jernih, dan terus mengalirkan air ke segala
arah, tanpa mengharapkan air itu kembali lagi. Semua orang tua pasti tidak
menginginkan anak-anaknya tidak jujur, sombong/takabur/angkuh, menganggap
remeh kepada orang lain.

4
Ingat!!!
Peganglah falsafah AJA DUMEH (jangan mentang-mentang), pasti kita
akan rendah hati, AKEH WONG SING LUWIH TINIMBANG KOWE (banyak
orang yang lebih dari pada kamu), artinya banyak orang yang lebih segala-galanya
dari pada kita; Pasti kita tidak akan bersifat arogan. Tidak selamanya yang manis
itu enak dan baik. Mungkin dari yang manis-manis itu salah satu diantaranya
mengandung racun. Hati-hatilah.
Tapi,… tidak pula yang pahit itu tidak enak dan tidak baik. Bahkan
mungkin dari yang pahit itu, satu didalamnya adalah OBAT, janganlah terkecoh.
Oki berhati-hatilah dalam bertindak, bersikap, bertutur kata. Semua akan
terpulang kepada diri kita sendiri.

“SILENT IS GOLD”, and “SMALL IS BEAUTIFUL”

Aku paling tidak suka kepada :


1. Kebohongan alias tidak jujur;
2. Malas, jorok;
3. Tidak mau mendirikan Shalat/menjalankan perintah Allah;
4. Tidak tertib (meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya/berantakan);
5. Tidak adanya satu kata dengan perbuatan;
6. Berkhianat, munafik, mendholimi;
7. Dengki, iri hati, mau menang sendiri, tidak menghargai orang lain;
8. Bersikap masa bodoh, tidak bertanggungjawab.

“PATUHI PERINTAHNYA JAUHI LARANGANNYA”.


Karena kita hidup didunia sifatnya hanya sementara, diakhiratlah kita
hidup kekal selamanya . Kita harus mencari dan mencari bekal yang penuh ridho
dan berkah dari Allah SWT, kalau ingin selamat dunia dan akhirat, amin amin
amin..
Kita dimintai pertanggungjawaban dari segala apa yang kita lakukan, kita
harus SIAP dan selalu SIAP kapan saja, kita dipanggil, jangan menyesal, dan
tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Seorang anak laki-laki bertanya kepada ibunya “Mengapa engkau


menangis?”

“Karena aku seorang wanita”. Kata sang ibu kepadanya.

“Aku tidak mengerti”, kata anak itu. Ibunya hanya memeluknya dan
berkata, “Dan kau tak akan pernah mengerti”.

Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, “Mengapa ibu suka
menangis tanpa alasan?”

5
“Semua wanita menangis tanpa alasan”, hanya itu yang dapat dikatakan oleh
ayahnya.

Anak laki-laki itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, tetap
ingin tahu mengapa wanita menangis.

Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, “Tuhan mengapa wanita


begitu mudah menangis?”

Tuhan berkata :
“Ketika aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi
seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang
dunia; namun harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan”.
“Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak
dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya”.
“Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-
orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan
kelelahan tanpa mengeluh”.
“Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap
keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya”.
“Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam
kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi
hatinya”.
“Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami
yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya
dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu”.

“Dan akhirnya, Aku memberikanya air mata untuk diteteskan. Ini adalah
khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan”.
“Kau tahu : Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang
dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya”.
“Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu
hatinya tempat dimana cinta itu ada”.
Karena setiap Wanita itu Cantik.

6
CATATAN SMS

Semalam datang 3 tamu kerumah saya mereka adalah Iklas, Sabar, dan
Istiqomah. Kemudian saya tunjukkan jalan mereka ke alamat bapak ibu. Mudah-
mudahan saat ini mereka sudah berada di kediaman bapak ibu dan jiwa bapa ibu
dan keluarga untuk menyertai perjalanan Ramadhan Tahun………Hijriah bapak.
Selamat melanjutkan dan menjalankan ibadah Ramadhan, semoga mendapat
rahmat, barokah dan maghfirah Amin..
Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar, dia beri aku kaktus
berduri. Aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik, dia beri aku ulat bulu,
aku sangat kecewa, sedih dan protes. Betapa tidak adilnya ini. Namun ternyata
kemudian kaktus itu berbunga sangat indah sekali, dan ulat pun tumbuh berubah
menjadi kupu-kupu teramat cantik. Itulah jalanNya. Sudah pada waktunya, dia
tidak memberi apa yang kita harapkan, tetapi memberi apa yang kita perlukan,
walau kadang sedih, kecewa dan terluka, tapi, jauh diatas segalanya. Dia merajut
yang terbaik untuk kita.
Amien amien amien.

7
CATATAN KEMATIAN

Dalam bukunya “PSIKOLOGI KEMATIAN” Komarudin Hidayat


menulis: Drama hidup yang penuh misteri dan seketika bisa mengubah jalan
hidup seseorang, serta keluarga adalah “KEMATIAN”.
1. Namun kita semua, tidak tahu kapan, dan bagaimana itu terjadi, begitu
absolutnya dan misteriusnya kematian, sehingga semua yang ada ini tiba-tiba
rapuh dan kecil tak berdaya dihadapanNya.
2. Kekuatan doa penyerahan, keikhlasan dan iman merupakan jawaban. Saya
percaya diluar kekuatan kita sebagai manusia, ada kekuatan luar biasa, yang
akan menjaga kita, kekuatan yang tak terlihat namun terasa.
3. Arti tentang bersyukur.
Bersyukur tentang apapun yang diberikan Tuhan kepada kita, kita sering tidak
tahu, dan tidak menyadari apa rencana Tuhan bagi kehidupan kita, hanya satu
hal yang harus kita yakini, rencana Tuhan selalu indah bergantung dari sudut
mana kita melihatnya.

Bersama ini saya sertakan lirik lagu “Andai Ku Tahu” (oleh Ungu) dan lirik lagu
“Syukur” (oleh Raja), yang selalu di dendangkan oleh suami saya, saat sebagai
NARASUMBER dimana saja, sebagai berikut :

Andai
8
ANDAI KU TAHU
KAPAN TIBA AJALKU
KU AKAN MEMOHON
TUHAN TOLONG PANJANGKAN UMURKU
ANDAI KU TAHU
KAPAN TIBA MASAKU
KU AKAN MEMOHON
TUHAN JANGAN KAU AMBIL NYAWAKU

Reff:

AKU TAKUT AKAN SEMUA DOSA-DOSAKU


AKU TAKUT DOSA YANG TERUS MEMBAYANGIKU
ANDAI KU TAHU
MALAIKAT-MU KAN MENJEMPUTKU
IZINKAN AKU MENGUCAP KATA TAUBAT PADA-MU

Reff:

AKU TAKUT AKAN SEMUA DOSA-DOSAKU


AKU TAKUT DOSA YANG TERUS MEMBAYANGIKU
AMPUNI AKU DARI SEGALA DOSA-DOSAKU
AMPUNI AKU MENANGISKU BERTAUBAT PADA-MU

Bridge:

AKU MANUSIA YANG TAKUT NERAKA


NAMUN AKU JUGA TAK PANTAS DI SURGA ……………
ANDAI KU TAHU
KAPAN TIBA AJALKU
IZINKAN AKU MENGUCAP KATA TAUBAT PADA-MU

Back to reff.

Syuk
TUHAN, JGN KAU AMBIL NAFASKU
SBL KU, BERSUJUD PADA-MU

9
TUHAN, TLG PANJANGKAN UMURKU
AKU, INGIN BERSYUKUR PD MU
AJARI AKU, MENGENAL-MU
AJARI AKU , MENDEKATMU
AJARI AKU, UTK MENCINTAIMU
BISAKAH AKU, MENGINGATMU
BILAKU, TAK PERNAH BERTEMU
YG AKU BISA, HANYA MENYEBUT NAMA-MU
TUHAN JGN, KAU CABUT NYAWAKU.
SBLM KU, BERTOBAT PD-MU ….oooo
TUNJUKKAN AKU, JALAN LURUSMU
AGAR TAK SESAT LAGI JALANKU

Reff :

AJARI AKU, MENGENAL-MU


AJARI AKU, MENDEKATMU
AJARI AKU, UTK MENCINTAIMU…ooo

BISAKAH AKU, MENGINGATMU


BILAKU TAK PERNAH BERTEMU
YG AKU BISA HANYA MENYEMBUT NAMAMU
AKU BERSYUKUR, AKU DISAYANGI
AKU BERSYUKUR, AKU DICINTAI
AKU BERSYUKUR, AKU KAU MILIKI
AKU BERSYUKUR YA ALLAH
AKU BERSYUKUR, AKU DIKASIHI
AKU BERSYUKUR AKU YG KAU BERI
AKU BERSYUKUR AKU YG KAU PILIH
AKU BERSYUKUR YA ALLAH.
Reff :

AKU BERSYUKUR, AKU DIISAYANGI.


AKU BERSYUKUR, AKU DICINTAI
AKU BERSUKUR, AKU KAU MILIKI
AKU BERSYUKUR ……….…..ALLAH
AKU BERSYUKUR, AKU DIKASIHI
AKU BERSYUKUR, AKU YG KAU BERI
AKU BERSYUKUR, AKU YG KAU PILIH
AKU BERSYUKUR, ……………ALLAH
AKU BERSYUKUR AKU DISAYANGI
AKU BERSYUKUR, AKU DICINTAI
AKU BERSYUKUR, AKUYG KAU DIKASIHI

10
RENUNGAN AKHIR TAHUN
KAMPUNG PAS, 12-12-12:
(DARJATUN ADI SUJATNO)

11
44 Tahun Perkawinan
01 Mei 1969 – 2013

INDAHNYA KEBERSAMAAN

12
Teruntuk :
Sahabat-sahabatku tercinta dimanapun berada

DARJATUN ADI SUJATNO


KAMPUNG PAS, 12-12-12

Sekilas anganku menerawang jauh,


Orang bilang, jauh berjalan banyak dilihat,
Lama hidup…banyak dirasa.
Itulah kiasan bagiku, yang telah Empat Puluh Empat tahun

13
sebagai pendamping suami yang
Senantiasa berpindah dari satu daerah, kedaerah lain. Akhirnya dari berkelana
kami berlabuh
Di Veteran sebelas dan Lemhannas.

Suka dan duka kualami bagai air mengalir


Sebentuk keharuan mencekam dalam diriku
Hari-hari indah tanpa terasa telah ku lalui dalam tugas ku sebagai wanita
Sekaligus pendamping suami…..tercinta
Dan ibu rumah tangga.

Siapa yang dapat berpisah


Dari kebersamaan dan kehangatan
Yang telah terbina ini…….
Tanpa rasa berat…….?!

Bukanlah permata indah yang kutinggalkan disini Bukan pula sebuah


karya
Namun sebentuk kebanggaan yang berguna
Bagi kita semua…..adalah adanya rasa kebersamaan Sengaja kuciptakan
dan kutanamkan
……”Rasa saling…….diantara kita
……maupun dalam keluarga”
Saling asah…….saling asih…….
Saling asuh…….
Sehirupan nafas kureguk……
Melemparkan kenangan ke belakang…
Masa empat puluh empat tahun silam.
Perlahan riak gelombang, badai topan
Menyibak, menyingkap lembar demi lembar perjalananku, didalamnya tersimpan
kenangan penuh keabadian.

Diriku penuh angan…penuh cita…penuh harap Namun…angan, cita,


harap tak terwujud.
Oleh pikirannku…oleh gerakan hatiku karena keterbatasan kemampuanku.

Kesadaranku untuk terus maju


Tidak akan pernah berhenti…dan pudar
Mengalir bersama kehidupan
Meski fisikku tak mengijinkan,
Tidak….dan…bukan suatu rintangan
Tak Cuma ingin menyempurnakan yang lalu
Tapi mengambil langkah pasti ke depan.

14
Kubuka telinganku untuk
Mendengar suara-suaramu
Suara hati untuk kita bersama
Untuk menyongsong esok yang lebih baik.

Kudengarkan…tanpa paksakan diri


Kusambut dengan…penuh ketulusan
Ketulusan tidaklah memberikan apapun
……..Kecuali diriku sendiri.
Ketulusan datangnya dari hati nurani
Kesabaran, ketulusan tanpa keluhan
……..Itulah tekad dan keseharianku selama ini

Kulakukan apa yang dapat dan harus kulakukan


…..…Tanpa harap imbalan apalagi pujian
Kuberikan apa yang bisa kuberikan…
Tanpa harap ucapan terimakasih.

Dalam kesendirianku,
Aku bersimpuh, bersujud dihadapanmu TUHAN
Bersyukur…..penuh tafatur atas limpahan
Rahmat dan Hidayah-MU
Ah….betapa beruntungnya aku.
Aku masih diberi kesempatan untuk bertobat
ENGKAU telah kirimkan sahabat-sahabat
padaku
Terimakasih…ya ROBB.

Ungkapan rasa terimakasih kepada keluargaku


Yang tiada jemu-jemunya selalu dan selalu Membesarkan hati dan menghiburku
dikala hati nyaris mati.

15
Terimakasih sobat……tercinta
Sekali lagi terimakasih atas segalanya
Dukungan dan kerjasama dan
Bantuannya selama ini.

Sobat,
Dari hari kehari
Aku semakin mengerti
Betapa sahabat begitu punya arti…..bagiku Senyumnya….....menggugah
senyumku
Candanya …...mampu menghapus pedihku.

Kebun cinta kita begitu indah badaipun tak kuasa menyapu keharuman bunga-
bunganya. Bunga-bunganya dikebunku yang setia setiap saat menemani dan
menghiburku.

Aku selalu dan selalu mengambil hikmah


Akan hakekat perjalanan hidup.
Hidup adalah suatu kesempatan
Untuk memperbaiki diri………
dunia dan akhirat.

16
Katakan Dengan Bunga

Kehidupan tiada surut kebelakang


Pun tidak tinggal bersama hari kemarin…..
Sehingga aku sadari…….
Bahwa setiap permulaan ada akhirnya.
Aku percaya…dibalik kesulitan ada kemudahan.

Kujaga sikap dan langkahku


Juga tutur kataku……
Karna hanya ucapan yang baiklah……
Gemanya tidak akan pernah berakhir.

Kuakui……kejujuran bagai belati tak bersarung.


Sehingga tiada ada pilihan lain bagi kita
Kecuali untuk saling terbuka.

Barangkali…tapi itu pasti…ada sikapku


Baik peribadi atau keluargaku yang
Membuatmu
tak berkenan sahabatku…….
bahkan
Ada kata-kataku terdengar tajam
bagai sembilu.
Sehingga bisa jadi menoreh hatimu…

Andai sikapku tidak menyenangkamu,


Atau mungkin kau terluka karenanya,
………. maafkan aku sobat
Hati ini akan terasa damai dan sejuk
Manakala kita bisa saling memaafkan…
Yang pasti……..maafkan aku sobat…….

17
Aku jadi merasa bersalah dan menyesal
Manakala ingat sabda NABI MUHAMMAD SAW
“Sebaik-baik manusia adalah yang dapat
berguna dan bermanfaat bagi orang lain”.
Apa yang tersurat dan tersirat dalam
Sabda itu…aku tidak termasuk kriteria didalamnya.

Terik siang mulai menerpa………


Terjagalah aku……….
Sebentar lagi senjapun menjelang Malampun datang.

Aku tidak bisa tinggal lebih lama lagi


Aku telah siap…...
Sebagaimana teratai mengatupkan kelopaknya
Untuk sambut tugas baru.

Tiada lama lagi kerinduanku


Akan mengental jadi…debu dan tekad
bagi semangat baru………

Walaupun aku memang harus pergi,


Tapi……kutinggalkan hatiku ini.
Dalam relung-relung hatiku
Ada tempat khusus untukmu.

18
Diantaramu aku pernah berdiri
Mengukir kenangan tersendiri.
Walau terasa singkat kurun waktuku,
Hati kita terjalin terpadu.
Asam manis menjadi satu.
Biarkan……asam terbawa angin lalu
Namun……simanis kita kenang selalu.

Jarak tidak memisahkan kita


Dan waktu bukan penghalang untuk bersua
Pintu selalu terbuka…
Bagi Siapa saja…

Jangan putuskan silaturahmi.


Silaturahmi adalah ibadah,
Demikian ajaran bijak yang sering kita dengar
Maka lakukanlah hal-hal (walaupun kecil)
Untuk menguatkannya.

Kenanglah hal yang manis-manis


Dan…..tersenyumlah……
Berjabat eratlah senantiasa
Dalam indahnya persahabatan.

Penuh harap aku berucap


Ketaataan Sang Pencipta
Agar kami pandai bersyukur
Atas limpahan rahmat dan nikmat-Mu

19
Berkenanlah ENGKAU mendampingi kami…?
Mendampingi sahabatku…?
Agar keluarga Pengayoman tetap utuh…

Jangan pernah lupa mimpi-mimpi indah


Diiringi lantunan tembang lawas

DOA DAN RESTUMU


KINI KUNANTIKAN
PENUH RASA KASIH
NAN MURNI

DOA DAN CINTAMU


HARAPAN ABADI
SIANG MALAM
RINDU KUNANTI

Kini saatnya kita berpisah


Selamat tinggal sahabat-sahabatku
Siap sudah aku meninggalkanmu
Sampai bertemu sahabat-sahabatku
Dari kedalaman hatiku
Maafkan aku…Maafkan pula keluargaku.
Hasratku bertaut…….
Jaga…..pertahankan……dan tingkatkan
Rasa kebersamaan……rasa kekeluargaan
Betapa indahnya KEBERSAMAAN

20
Terimakasih sahabatku……
Terimakasih…..terimakasih…..

Kampung PAS, TANG CITY 12-12-12

Penulis,
Darjatun Adi Sujatno

21
Alamat Rumah :
Jl. Pasanggrahan Timur No. 52A RT.02/01
Kelurahan. Sukaasih Kota Tangerang 15111

Email : adisujatno274pas@gmail.com
Facebook : adi sujatno
Twitter : adi sujatno
Handphone : 0812 996 2424

22

Anda mungkin juga menyukai