1.1. Organisasi
Organisasia berasala daria kataa Yunani:a ὄ ργανον,a organona yanga berartia alat.a
Organisasia adalaha suatua kelompoka oranga dalama suatua wadaha untuka
tujuana bersama.a Adaa beberapaa pengertiana organisasia daria beberapaa ahlia
duniaa :
Webera menjelaskana bahwaa organisasia adalaha suatua bentuka relasia sosiala
yanga dihasilkana oleha ikatana antarpersonala yanga memilikia aturana untuka
membatasia dana menataa berbagaia fungsia yanga bersifata regular,a menataa
tindakan,a individual,a dana relasia sosial,a dana relasia sosiala yanga terbentuka
itua mempunyaia seoranga kepalaa dana stafa administrasi.
Stonera mengatakana bahwaa organisasia adalaha suatua polaa hubungan-
hubungana yanga melaluia manaa orang-oranga dia bawaha pengarahana atasana
mengejara tujuana bersama.
Jamesa D.a Mooneya mengemukakana bahwaa organisasia adalaha bentuka
setiapa perserikatana manusiaa untuka mencapaia tujuana bersama.
Chestera I.a Bernarda berpendapata bahwaa organisasia adalaha merupakana
suatua sistema aktivitasa kerjaa samaa yanga dilakukana oleha duaa oranga ataua
lebih.
Mintzberga mengungkapkana bahwaa organisasia adalaha setiapa aktivitasa
manusiaa yanga terorganisir,a yanga menumbuhjana duaa dasara pencarian,a
yaknia pembagiana kerjaa kea dalama satuana gugusa tugasa dana koordinasia
atasa berbagaia tugasa tersebuta untuka mencapaia suatua tujuana tertentu.
Stephena P.a Robbinsa menyatakana bahwaa organisasia adalaha kesatuana
sosiala yanga dikoordinasikana secaraa sadar,a dengana sebuaha batasana yanga
relatifa dapata diidentifikasi,a yanga bekerjaa atasa dasara yanga relatifa terusa
menerusa untuka mencapaia suatua tujuana bersamaa ataua sekelompoka tujuan.
Padaa beberapaa definisidiatasa dapata diambila kesimpulana mengenaia
organisasi,a yaitua :
Kesatuana sosiala berartia bahwaa organisasia terdiria daria oranga ataua
kelompoka oranga yanga salinga berinteraksia satua samaa lain.
Dikooordinasikana dengana sadara melaluia penugasan,a delegasia wewenang,a
pengaturana dana penyusunana berdasarkana polaa yanga logis,a berartia
organisasia dalama menjalankana aktivitasa melaluia manajemen
Organisasia mempunyaia batas-batasa yanga jelas,a sehinggaa bisaa
dipisahkana secaraa tegasa dengana lingkungannya
Oranga ataua kelompoka oranga dalama organisasia mempunyaia keterikatana
yanga terusa menerus,a a bukana kelompoka orang-oranga yanga berinteraksia
secaraa sementaraa (ada hoc),a temporer,a ataua terputus-putus
Organisasia adalaha instrumena yanga dikembangkana untuka mencapaia
tujuana –a tujuana tertentua yanga tidaka bisaa ataua sulita dicapaia oleha
individu-individua secaraa sendiri-sendiri.
Elemena –a elemena suatua organisasia (Recce,a et.a al.,a 1987:152),a yaitua
manusia,a tujuana tertentu,a pembagiana tugas-tugas,a sebuaha sistema untuka
mengoordinasia tugas-tugas,a sebuaha batasa yanga dipatoka untuka
menunjukkana pihaka yanga beradaa diluar.
0
Edgara H.a Schein,a seoranga psikologia organisasia berpendapata bahwaa semuaa
organisasia memilikia empata macama ciria ataua karakteristika sebagaia berikuta
koordinasia upaya,a tujuana umuma bersama,a pembagiana kerja,a dana hierarkia
otoritasa (Schein,a 1980:12-15).
1
3. Struktura (hubungana antara kegiatan)
4. Rentanga kendalia (berapaa banyaka atasana bisaa mengendalikana bawahan)
Teoria klasika berkembanga dalama 3a (tiga)a alirana yanga dibanguna atasa
dasara anggapan-anggapana dana mempunyaia efeka yanga sama,a yaitua teoria
birokrasia dikembangkana daria ilmua sosiologi,a teoria administrasia langsunga
daria prakteka manajemena yanga memusatkana padaa aspeka makroa sebuaha
organisasia dana teoria manajemena ilmiaha langsunga daria prakteka
manajemena yanga memusatkana aspeka mikroa sebuaha organisasi.
2
Fayola membagia kegiatana industria menjadia 6a (enam)a kelompok,a
yaitua :
1. Kegiatana Teknikala (produksi,a manufaktur,a adaptasi)
2. Kegiatana Komersila (pembelian,a penjualan,a pertukaran)
3. Kegiatana Financiala (penggunaana optimuma modal)
4. Kegiatana Keamanan
5. Kegiatana Akuntansi
6. Kegiatana Manajeriala ataua “FAYOL’sa FUNCTIONALISM”a terdiria
daria (a)a perencanaan;a (b)a pengorganisasian;a (c)a pemberiana
perintah;a (d)a pengkoordinasian;a dana (e)a pengawasan
3
Selaina itu,a adaa tokoha laina daria teoria neoklasika yanga menjadia pencetusa
“Psikologia Industri”a yaitua Hugoa Munsterberg.a Menuruta pandangana Hugo,a
teoria inia menekankana adaa perbedaana karakteristika individua dalama
organisasia dana pengaruha faktora sosiala budayaa terhadapa organisasi.a
Dalama pembagiana kerjaa Neoklasika memandanga perlua dilakukana suatua a)a
partisipasi,a b)a perluasana kerja,a dana c)a manajemena bottom-up
4
1. Suatua organisasia terdiria daria berbagaia entitasa (tim)a yanga beragama
namuna terhubunga satua samaa lain.a Entitas-entitasa tersebuta mempunyaia
kemampuana untuka mengatura dana mengontrola dirinyaa sendiria melaluia
koordinasia yanga bersifata polisentris.
2. Koordinasia dibanguna melaluia kebutuhana pekerjaan.
3. Entitasa diorganisasikana dalama flata desain,a pekerjaa sangata diberdayakana
dana dilibatkana dalama pekerjaan,a dana informasia disebarluaskan.
4. Menekankana padaa “continousa improvement”.
5
organisasia untuka mencapaia tujuan-tujuana organisasi.a Henrya Mintzberga
menyatakana bahwaa setiapa organisasia memilikia 5a (lima)a bagiana dasar,a
yaitua :
1. Thea operatinga core,a paraa pegawaia melaksanakana pekerjaana dasara yanga
berhubungana dengana produksia daria produka dana jasa.
2. Thea strategica apex,a manajera tingkata puncaka yanga diberikana tanggunga
jawaba keseluruhana untuka organisasia tersebut.
3. Thea middlea line,a paraa manajera menjadia penghubunga antaraa operatinga
corea dana strategica apex.
4. Thea technostructure,a paraa analisa mempunyaia tanggunga jawaba untuka
melaksanakana bentuka standarisasia tertentua dalama organisasi.
5. Thea supporta staf,a beberapaa oranga yanga mengisia unita stafa mempunyaa
tanggunga jawaba memberikana jasaa pendukunga tidaka langsunga kepadaa
organisasi.
Menuruta Mintzberga terdapata 5a (lima)a desaina konfigurasia yanga dapata
dihubungkana dengana dominasia daria salaha satua 5a (lima)a bagiana dasara
organisasi,a yaitua :a
1. Birokrasia profesional,a jikaa kontrola beradaa dia operatinga corea makaa
keputusana akana didesentralisasi.
2. Struktura yanga sederhana,a jikaa strategica apexa yanga dominana makaa
kontrola disentralisasikana .
3. Struktura divisional,a jikaa middlea managementa yanga mengontrola makaa
kelompoka daria unita otonomia yanga bekerja
4. Birokrasia mesin,a jikaa paraa analisa dalama technostructurea yanga
dominana makaa kontrola dilakukana melaluia standarisasi.
5. Adhocracy,a jikaa paraa stafa pendukunga yanga mengatura makaa kontrola
akana dilakukana melaluia penyesuaiana bersamaa (mutuala adjustment).
6
yanga beradaa dalama organisasia dapata dibedakana menjadia lingkungana
umuma dana lingkungana khusus.
Lingkungana umuma adalaha suatua kondisia yanga mencakupa dengana segalaa
sesuatua memilikia dampaka bagia organisasia tetapia tidaka memilikia relevansia
yanga jelas.a Sedangkana lingkungana khususa adalaha bagiana daria lingkungana
yanga secaraa langsunga relevana bagia organisasia dalama mencapaia tujuana
sehinggaa mempengaruhia keefektifana organisasi.a Beberapaa hala yanga
termasuka dalama lingkungana khusus,a yaitua pelanggan,a pemasok,a pesaing,a
pemerintah,a serikata buruh,a asosiasi,a dana pressurea group.
Lingkungana khususa akana berbedaa daria satua organisasia dengana organisasia
yanga lain.a Hala inia tergantunga dengana wilayah/domaina yanga dipilih.
Burnsa dana Stalkera menyatakana adaa 3a (tiga)a kontribusia utamaa dalama
struktura sebuaha organisasi,a yaitua stabil,a pasti,a dana organik.a Sedangkana
Emerya dana Trista mengidentifikasia adaa 4a (empat)a macama lingkungan,a
yaitua :
1. Lingkungana placida randomizeda suatua lingkungana yanga relatifa tidaka
berubaha sehinggaa menimbulkana ancamana palinga sedikita terhadapa
organisasi.
2. Lingkungana placida clustereda suatua lingkungana yanga berubaha secaraa
perlahana tetapia ancamana terhadapa organisasia lebiha bersifata
berkelompoka ketimbanga acak.
3. Lingkungana disturbeda a reactivea suatua lingkungana yanga lebiha kompleksa
dana terdapata banyaka pesainga untuka mencapaia tujuana sama.
4. Lingkungana turbulenta fielda suatua lingkungana yanga dinamisa dana
mempunyaia ketidakpastiana palinga besar.
Beberapaa perubahana padaa lingkungana terjadia disebabkana oleha teknologi,a
sosial,a ekonomi,a dana politik.a Adaa 3a (tiga)a dimensia kuncia yanga terdapata
padaa setiapa lingkungana organisasi,a yaitua capacitya (kapasitas),a volatilitya
(mudaha menguap),a dana complexitya (kompleksitas).
Untuka pendekatana manajemena terkaita dengana lingkungana yaitua
menyesuaikana dana mengubaha kegiatan.a Adaa duaa strategia dalama
pengelolaana ketidakpastiana lingkungan,a yaitua strategia internala (organisasia
menerimaa dana mengubaha tindakana agara cocoka dengana lingkungan)a dana
strategia eksternala (mengubaha lingkungana agara lebiha cocoka dengana
kemampuana organisasi).
7
1.6. Perubahana Organisasi
Perubahana organisasia adalaha upayaa masyarakata dalama organisasia
tersebut,a bekerjaa samaa dalama mencapaia suatua tujuana yanga sama,a dengana
melakukana perubahan-perubahana organisasia dalama berbagaia aspek.
Pengelolaana perubahana berhubungana dengana perubahana strukturala yanga
direncanakan.a Organisasia membutuhkana perubahana dana penyesuaiana diria
agara dapata efektif.a Mengelolaa perubahana adalaha usahaa perubahana yanga
direncanakan,a proaktif,a dana memilikia tujuan.
Perubahana yanga direncanakana adalaha untuka mempertahankana organisasia
terusa sepertia saata inia dana dapata berjalana terusa selamanya.a Sedangkana
perubahana strukturala berfokusa padaa teknik-teknika yanga mempunyaia
dampaka terhadapa sistema struktura organisasi.
Adaa beberapaa modela untuka mengelolaa perubahana organisasi,a yaitua :
1. Determinana
2. Pemrakarsaa organisasi
3. Strategia intervensia melaluia struktur,a a teknologi,a dana prosesa organisasi
4. Implementasia dengana melakukana pencairana statusa quo,a perpindahana
kea keadaana yanga baru,a dana pembekuana kembalia perubahana tersebut.
5. Hasil-hasil
Beberapaa taktika yanga dapata dilakukana untuka menghadapia penolakana
terhadapa perubahana sepertia pendidikana dana komunikasi,a partisipasi,a
bantuana dana dukungan,a negosiasi,a manipulasia dana cooptation,a sertaa
paksaan.
8
Budayaa organisasia caraa kitaa melakukana sesuatua dia sekelilinga kitaa dengana
suatua implikasia bahwaa caraa kitaa melakukana sesuatua itua berbedaa dengana
caraa oranga laia melakukana hala yanga samaa (Kilman,a eta al,a 1985;a Sackman,a
1991;a Schneider,a 1990;a Barona dana Walters,a 1994;a Guest,a eta al,a 1996).a
Budayaa organisasia mempunyaa 4a (empat)a elemena utama,a yaitua asumsia
dasar,a nilai,a norma,a dana artifacts.a Karakteristika utamaa daria budayaa
organisasia adalaha inisiatifa individual,a toleransia terhadapa risiko,a araha
(direction),a integrasi,a dukungana manajemen,a kontrol,a identitas,a sistema
imbalan,a toleransia terhadapa konflik,a dana pola-polaa komunikasi.
Sumbera budayaa organisasia adalaha paraa pendiri.a Budayaa organisasia dapata
dipertahankana melaluia prosesa seleksi,a sosialisasia organisasi,a dana tindakana
manajemena puncak.a Budayaa organisasaia dapata disebarluaskana melaluia
cerita,a ritual,a simbola material,a dana bahasa.
Budayaa organisasia dibentuka melaluia duaa sumbera utama,a yaitua :
1) Faktora eksternala yanga meliputia pasar,a tipea layanan,a dana variabela
segmen
2) Faktora internala yanga meliputia persepsi,a nilaia dana atributa organisasi,a
visi/misia organisasi,a dana kepemimpinan
Stephena P.a Robbinsa (1993:602)a mengatakana bahwaa budayaa organisasia
meliputia beberapaa karakteristika sebagaia berikuta :
1) Membera identitya mengenaia identitasa keanggotaana seseoranga dalama
suatua organisasi.
2) Groupa emphasisa mengenaia karakteristika kelompok
3) Thea strugglea fora survivala mengenaia teknika untuka bertahana hidupa
dalama suatua organisasi.
4) Projectivea identificationa anda countera transferencea mengenaia konsepa
yanga menerangkana kesadarana seseoranga untuka mengidentifikasikana diria
secaraa berlawanana dengana oranga laina yanga diaa temuia dalama
komunikasia antarpersonal.
5) Powera mengenaia dinamikaa yanga menerangkana kemampuana seseoranga
untuka bertindaka terhadapa oranga laina dana terhadapa struktura organisasi.
6) Thea institutiona asa aa containera bahwaa organisasia merupakana suatua
tempata kerjasamaa banyaka oranga yanga berasala daria beragama latara
belakanga kebudayaan.
Pendekatana kontingensia terhadapa budayaa organisasia memandanga
optimalisasia budayaa organisasia berkaitana dengana duaa dimensi,a yaitua
penetapana lingkungana yanga fleksibela versusa yanga stabil;a dana strategia
ketahanana organisasi,a antaraa strategia orientasia eksternala versusa orientasia
internal.a Jaringana daria keduaa dimensia itua menghasilkana empata kategoria
kebudayaana termasuka budayaa organisasi,a yaitua budayaa wiraswasta,a
missiona culture,a budayaa klen,a dana budayaa birokrasi.
9
BABa II
PENERAPANa TEORIa ORGANISASI
STUDIa KASUSa PTa BIOa FARMAa (PERSERO)
10
1978a –a 1996a :a Berdasarkana Peraturana Pemerintaha No.a 26a tahuna 1978,a
perusahaana mengubaha namaa menjadia Perusahaana Umuma Bioa Farmaa
yanga lebiha dikenala dengana namaa Peruma Bioa Farma.
1997a –a sampaia dengana saata inia :a Berdasarkana Peraturana Pemerintaha No.a
1a tahuna 1997,a namaa perusahaana kembalia berubaha daria Peruma Bioa
Farmaa menjadia Perusahaana Perseroana (Persero)a ataua lebiha dikenala
dengana namaa PTa Bioa Farmaa (Persero).
11
2.3.a Budayaa Organisasi
Integritas
Memilikia visia kea depan.
Berdisiplina tinggi.
Dapata dipercaya.
Bertindaka jujura dana memilikia kompetensi.
Mendarmabaktikana seluruha potensia yanga dimilikia dalama rangkaa
kemakmurana Perusahaan.
Berimana dana bertakwaa kepadaa Tuhana Yanga Mahaa Esa
a
Transparan
Berpeganga teguha padaa prinsipa keterbukaan.
Senantiasaa adila dana bijaksanaa dalama melaksanakana wewenang,a tugasa dana
tanggungjawaba yanga diamanatkan.
Menyajikana dana menyampaikana informasia /a dataa secaraa benara dana lengkap
Akuntabel
Senantiasaa berusahaa mendapatkan,a memelihara,a dana menggunakana aset-aseta
dana pendapatana Perusahaana dengana benara sesuaia wewenang,a tugasa dana
tanggunga jawaba sebagaia organa Perusahaan.
Berusahaa terusa menerusa untuka menerapkana dana meningkatkana sistema
pengendaliana manajemena yanga Baika dana dapata dipertanggungjawabkan
13
2.4.a Aspeka Lingkungana Organisasi
Aspeka
Stakeholder Keterangan
Lingkungan
Ownersa Pemerintaha –a Kementeriana
BUMN
Boarda ofa Directorsa dipimpina oleha Direktura Utamaa
dana 5a Direktura Pendukunga
sertaa diawasia oleha 6a dewana
komisarisa sekaligusa 2a komitea
yaitua komitea audita dana komitea
risiko
Employees ±a 1000a oranga pekerjaa daria
Lingkungana
berbagaia latara belakanga
Internal
pendidikan
Physicala environment Lahana seluasa 91.058a m2a hektara
dia areaa Pasteura –a Bandunga
untuka produksi,a litbang,a dana
administrasi
Lahana seluasa 282.441a m2dia
areaa Cisaruaa –a Bandunga Barata
untuka breedinga hewana
laboratorium
Culture Perubahana visia dana misia
perusahaan
PITAa menjadia PITIC
Taska Competitors GSK,a Aventis,a Sanofia Pasteur,a a
Environment Institutea Pasteur,a LGa Lifea
Sciences,a Mercka Sharpa &a
Dohme,a Novartis,a Panacea,a dana
Pfizer
Customers Kementeriana Kesehatan,a Unicef,a
RS,a Puskesmas,a Doktera Anak,a
Bidan
Suppliers Wholesalea vaccinea proccesors,a
packaginga manufactures,a enginea
vaccinea company,a viala
manufacturesa
Strategica partners Kemenristek,a BPPT,a Ditjena Haki,a
WHO,a PAHO,a Billa &Gatesa
Foundation,a JICA,a Unpad,a ITB,a
Unibraw,a Unair,a UGM,a IPB,a UI,a
IVI,a DCVMN,a SRVP-IDB,a
Kementeriana Perindustrian,a
Kementeriana Kelautana &a
Perikanan,a Kementeriana
Pariwisata,a Lembagaa Eijkman,a
14
Dewana Riseta Nasional,a LIPI
Regulators Badana POM,a MUI,a DPRa RIa
komisia VIa bidanga UKM,a Komisia
VIIa bidanga riseta dana teknologi,a
Komisia IXa bidanga kesehatan,a
Kementeriana Lingkungana Hidup,a
BPLH,a BPLHD,
Generala Internationala dimension Produka telaha mendapatkana PQa
Environment WHO
Produka telaha diekspora ±a 131a
negara
Negaraa dengana mayoritasa
agamaa Islama lolosa sertifikasia
WHO
Produka didistribusikana oleha
Unicef
Technologicala dimension Pengembangana sistema ERP
Penggunaana sistema solara cell
Politicala legala dimension Sistema keamanana vaksin
Bahana bakua vaksin
Keberadaana perusahaana vaksina
dia negaraa berkembang
Regulasia terkaita dengana seeda
vaccinea yanga bersifata
nasional/lokala digunakana oleha
negaraa lain
Sosioculturala dimension Angkaa kelahirana bayia dana
pertumbuhana balita
Angkaa kematiana ibua dana anak
Angkaa kasusa luara biasaa
penyakita menular
Penolakana terhadapa imunisasi
Economicsa dimension Pertumbuhana ekonomi
Penguatana nilaia dollara terhadapa
rupiah
Inflasia
Peningkatana hargaa BBMa dana
listrika sebagaia salaha sumbera
dayaa penggerak
Sistema dana regulasia impora dana
ekspor
15
Beberapaa perubahana terjadia dalama perusahaana padaa kondisia saata inia untuka
mencapaia kinerjaa menjadia semakina baik.a Beberapaa perubahana tersebuta meliputia
perubahana dalama struktura organisasi,a proses,a tataa pelaksanaan,a sumbera dayaa
manusia,a polaa pikir,a dana budayaa perusahaan.a Perubahana puna dilakukana dalama
rangkaa untuka menciptakana tataa kelolaa organisasia dana bisnisa yanga efektif,a
efisien,a produktif,a kreatif,a sertaa memilikia kinerjaa yanga baik.a Dengana perubahana
yanga terjadia sehinggaa mampua memperkuata perusahaana melaluia kinerja,a
komunikasi,a integrasi,a dana kolaborasia yanga menggabungkana semuaa keunggulana
perusahaan.a Sesuaia dengana sejaraha perusahaan,a perusahaana inia merupakana
perusahaana yanga dinasionalisasia daria perusahaana milika Belandaa menjadia
perusahaana milika negara.a Padaa saata peralihana kepemilikana daria pemenrintaha
Belandaa menjadia pemerintaha Indonesia,a pengelolaana perusahaana inia dibawaha
naungana Kementeriana Kesehatan.a Padaa tahuna 1973,a barua pengelolaana
perusahaana beraliha dia bawaha naungana Kementeriana BUMN.a Kementeriana BUMNa
merupakana pemeganga sahama utamaa daria perusahaana ini,a sehinggaa pengelolaana
perusahaana dilakukana berdasarkana peraturan-peraturana yanga telaha ditetapkana
oleha Kementerian.a Untuka kerjasamaa dengana Kementeriana laina lebiha bersifata
koordinasia dana mematuhia regulasia yanga berkaitana dengana alirana prosesa bisnisa
sertaa produk.
16
Kelebihana daria struktura organisasia inia bahwaa setiapa bagiana memahamia tugas,a
fungsi,a dana tanggunga jawabnyaa masing-masinga dana terdapata kerjaa samaa yanga
baika antara satua bagiana dengana bagiana lainnya.a Kekurangana daria struktura
organisasia inia bahwaa masiha ditemukana tumpanga tindiha tugasa daria satua bagiana
kea bagiana lainnyaa yanga dikarenakana kuranga ketersediaana SDMa padaa bagian-
bagiana tertentu.
17
Perubahana inia dilakukana untuka mengantisipasia perkembangana bisnisa hinggaa
2030.a Karakteristika budayaa perusahaana yanga diterapkana dalama perusahaana inia
berbentuka Thea institutiona asa aa containera sedangkana dimensia budayaa
perusahaana yanga diterapkana oleha perusahaana menggunakana dimensia Thea
Marketa Culture.a Hala inia dapata dilihata daria persiapana yanga dilakukana oleha
perusahaana dalama menghadapia AFTAa padaa 2016a nantia dimanaa tantangana
kompetitifa berasala daria pasara yanga lebiha diorientasikana kepadaa lingkungana
eksternala dibandingkana dengana lingkungana internal.
18
Daftara Pustaka
Ernawan,a Ernia R.,a 2011,a Budayaa Organisasia dalama Perspektifa Ekonomia dana
Bisnis.a Penerbita Alfabeta,a Bandung
Gudono,a 2014,a Teoria Organisasi.a Penerbita BPFE,a Yogyakartaa
Liliweri,a Alo,a 2014,a Sosiologia dana Komunikasia Organisasi.a Penerbita Bumia
Aksara,a Jakarta
Masmuh,a Abdullah,a 2013,a Komunikasia Organisasia dalama Perspektifa Teoria dana
Praktek.a Penerbita UMMa Press,a Malang
Robbin,a Stephena P.,a 1994,a “a Teoria Organisasia :a Struktur,a Desain,a &a
Aplikasi.”(aliha bahasaa oleha Jusufa Udaya,a Lic.,a Ec.).a Penerbita Arcan,a Jakarta
Winardi,a 2011,a Teoria Organisasia &a Pengorganisasian.a Penerbita RajaGrafindoa
Persada,a Jakarta
19