Anda di halaman 1dari 20

BABa I

LANDASANa TEORIa MENGENAIa TEORIa ORGANISASI

1.1. Organisasi
Organisasia berasala daria kataa Yunani:a ὄ ργανον,a organona yanga berartia alat.a
Organisasia adalaha suatua kelompoka oranga dalama suatua wadaha untuka
tujuana bersama.a Adaa beberapaa pengertiana organisasia daria beberapaa ahlia
duniaa :
Webera menjelaskana bahwaa organisasia adalaha suatua bentuka relasia sosiala
yanga dihasilkana oleha ikatana antarpersonala yanga memilikia aturana untuka
membatasia dana menataa berbagaia fungsia yanga bersifata regular,a menataa
tindakan,a individual,a dana relasia sosial,a dana relasia sosiala yanga terbentuka
itua mempunyaia seoranga kepalaa dana stafa administrasi.
Stonera mengatakana bahwaa organisasia adalaha suatua polaa hubungan-
hubungana yanga melaluia manaa orang-oranga dia bawaha pengarahana atasana
mengejara tujuana bersama.
Jamesa D.a Mooneya mengemukakana bahwaa organisasia adalaha bentuka
setiapa perserikatana manusiaa untuka mencapaia tujuana bersama.
Chestera I.a Bernarda berpendapata bahwaa organisasia adalaha merupakana
suatua sistema aktivitasa kerjaa samaa yanga dilakukana oleha duaa oranga ataua
lebih.
Mintzberga mengungkapkana bahwaa organisasia adalaha setiapa aktivitasa
manusiaa yanga terorganisir,a yanga menumbuhjana duaa dasara pencarian,a
yaknia pembagiana kerjaa kea dalama satuana gugusa tugasa dana koordinasia
atasa berbagaia tugasa tersebuta untuka mencapaia suatua tujuana tertentu.
Stephena P.a Robbinsa menyatakana bahwaa organisasia adalaha kesatuana
sosiala yanga dikoordinasikana secaraa sadar,a dengana sebuaha batasana yanga
relatifa dapata diidentifikasi,a yanga bekerjaa atasa dasara yanga relatifa terusa
menerusa untuka mencapaia suatua tujuana bersamaa ataua sekelompoka tujuan.
Padaa beberapaa definisidiatasa dapata diambila kesimpulana mengenaia
organisasi,a yaitua :
 Kesatuana sosiala berartia bahwaa organisasia terdiria daria oranga ataua
kelompoka oranga yanga salinga berinteraksia satua samaa lain.
 Dikooordinasikana dengana sadara melaluia penugasan,a delegasia wewenang,a
pengaturana dana penyusunana berdasarkana polaa yanga logis,a berartia
organisasia dalama menjalankana aktivitasa melaluia manajemen
 Organisasia mempunyaia batas-batasa yanga jelas,a sehinggaa bisaa
dipisahkana secaraa tegasa dengana lingkungannya
 Oranga ataua kelompoka oranga dalama organisasia mempunyaia keterikatana
yanga terusa menerus,a a bukana kelompoka orang-oranga yanga berinteraksia
secaraa sementaraa (ada hoc),a temporer,a ataua terputus-putus
 Organisasia adalaha instrumena yanga dikembangkana untuka mencapaia
tujuana –a tujuana tertentua yanga tidaka bisaa ataua sulita dicapaia oleha
individu-individua secaraa sendiri-sendiri.
Elemena –a elemena suatua organisasia (Recce,a et.a al.,a 1987:152),a yaitua
manusia,a tujuana tertentu,a pembagiana tugas-tugas,a sebuaha sistema untuka
mengoordinasia tugas-tugas,a sebuaha batasa yanga dipatoka untuka
menunjukkana pihaka yanga beradaa diluar.

0
Edgara H.a Schein,a seoranga psikologia organisasia berpendapata bahwaa semuaa
organisasia memilikia empata macama ciria ataua karakteristika sebagaia berikuta
koordinasia upaya,a tujuana umuma bersama,a pembagiana kerja,a dana hierarkia
otoritasa (Schein,a 1980:12-15).

1.2. Perkembangana Teoria Organisasi


Teoria organisasia muncula padaa abada 19a yanga dilatarbelakangia oleha
revolusia industria dana kelahirana perusahaana raksasaa yanga beradaa dia
Amerikaa Serikat.a Dalama teoria ini,a organisasia digambarkana sebagaia sebuaha
lembagaa yanga tersentralisasia dengana beberapaa tugasa terspesialisasia
dengana beberapaa petunjuka struktura mekanisa bersifata kakua tidaka
memunculkana kreatifitas.a Teoria organisasia adalaha disiplina ilmua yanga
mempelajaria struktura dana desaina organisasi.a Padaa beberapaa referensia
lain,a adaa beberapaa teoria organisasia yanga telaha digabunga dengana teoria
daria berbagaia disiplina ilmua yanga lain,a sepertia psikologi,a sosiologi,a
ekonomi,a dana komunikasi.a Sehingga,a perkembangana teoria organisasia
semakina berkembanga daria masaa kea masaa mengikutia perkembangana
zamana dana fleksibilitasa daria bentuka organisasia tersebut.

Evolusia Teoria Organisasia Kontemporer


Kerangkaa 1900-1930 1930-1960 1960-1975 1975-?
Waktu
Perspektifa
tertutup tertutup terbuka terbuka
Sistem
Perspektifa
rasional sosial rasional sosial
Tujuan
Effisiensia oranga &a Desaina Kekuasaana dana
Temaa Utama
mekanis hubungan kontingensi politik
Klasifikasia
tipea 1 tipea 2 tipea 3 tipea 4
Teoritis
Teoria posta
Jenisa Teori Teoria klasik teoria neoa klasik teoria modern
modern

1.2.1. Teoria Klasik


Teoria klasika kadanga disebuta teoria tradisionala yanga berisia konsep-konsepa
tentanga organisasia mulaia tahuna seribua delapana ratusan.a Dalama hala ini,a
organisasia secaraa teoria klasika merupakana struktura hubungan,a kekuasaan-
kejuasaan,a tujuan-tujuan,a peranan-peranan,a kegiatan-kegiatan,a komunikasia
dana faktor-faktora laina apabilaa oranga bekerjaa sama.a Teoria inia
menguraikana anatomia organisasia formala yanga terdiria daria 4a (empat)a
unsura pokok,a yaitua :a (1)a sistema kegiatana yanga terkoordinasi;a (2)a
kelompoka orang;a (3)a kerjasama;a dana (4)a kekuasaana &a kepemimpinan.a
Menuruta paraa penganuta teoria klasika suatua organisasia tergantunga padaa 4a
(empat)a kondisia pokok,a yaitua :a (1)a kekuasaan;a (2)a salinga melayani;a (3)a
doktrin;a dana (4)a displin.a Beberapaa hala yanga menjadia tianga dasara pentinga
dalaa organisasia formala terdiria daria :
1. Pembagiana kerjaa (untuka koordinasi)
2. Prosesa skalara &a fungsionala (prosesa pertumbuhana verticala dana
horizontal)

1
3. Struktura (hubungana antara kegiatan)
4. Rentanga kendalia (berapaa banyaka atasana bisaa mengendalikana bawahan)
Teoria klasika berkembanga dalama 3a (tiga)a alirana yanga dibanguna atasa
dasara anggapan-anggapana dana mempunyaia efeka yanga sama,a yaitua teoria
birokrasia dikembangkana daria ilmua sosiologi,a teoria administrasia langsunga
daria prakteka manajemena yanga memusatkana padaa aspeka makroa sebuaha
organisasia dana teoria manajemena ilmiaha langsunga daria prakteka
manajemena yanga memusatkana aspeka mikroa sebuaha organisasi.

1.2.1.1. Teoria Birokrasi


Teoria inia dikemukakana oleha Maxa Webera dalama bukua “Thea
Protestanta Ethica &a Spirita ofa Capitalism”a dana “Thea Theorya ofa
Sociala &a Economica Organization”.a Istilaha birokrasia inia berasala
daria kataa legala rasional,a legala disebabkana adaa wewenanga daria
seperangkata aturana prosedura dana peranana yanga dirumuskana
secaraa jelas.a Sedangkana rasionala karenaa adaa penetapana tujuana
yanga ingina dicapai.a Maxa Webera memilikia beberapaa karakteristika
terkaita dengana birokrasi,a yaitua :
1. Pembagiana kerja
2. Hirarkia wewenang
3. Programa a rasional
5. Sistema Prosedur
6. Sistema Aturana haka kewajiban
7. Hubungana antara pribadia yanga bersifata impersonal

1.2.1.2. Teoria Administrasi


Teoria inia dikembangkana oleha Henrya Fayola dana Lyndalla Urwicka
daria Eropaa sertaa Jamesa D.a Mooneya dana Allena Reilya daria
Amerikaa Serikat.a Henrya Fayola (1841a -1925)a seoranga industrialisa
daria Prancisa padaa tahuna 1916a menulisa bukua mengenaia
“Administrationa Industriellea eta Generale”a dalama bukua tersebuta
terdapata 14a (empata belas)a kaidaha manajemena yanga menjadia
dasara teoria administrasi,a yaitua :
1. Pembagiana kerja
2. Wewenanga &a tanggunga jawab
3. Disiplin
4. Kesatuana perintah
5. Kesatuana pengarahan
6. Mendahulukana kepentingana umum
8. Balasa jasa
9. Sentralisasi
10. Rantaia Skalar
11. Aturan
12. Keadilan
13. Kelanggengana personalia
14. Inisiatif
15. Semangata korps

2
Fayola membagia kegiatana industria menjadia 6a (enam)a kelompok,a
yaitua :
1. Kegiatana Teknikala (produksi,a manufaktur,a adaptasi)
2. Kegiatana Komersila (pembelian,a penjualan,a pertukaran)
3. Kegiatana Financiala (penggunaana optimuma modal)
4. Kegiatana Keamanan
5. Kegiatana Akuntansi
6. Kegiatana Manajeriala ataua “FAYOL’sa FUNCTIONALISM”a terdiria
daria (a)a perencanaan;a (b)a pengorganisasian;a (c)a pemberiana
perintah;a (d)a pengkoordinasian;a dana (e)a pengawasan

Sedangkana menuruta Jamesa D.a Mooneya &a Allena Reillya padaa


sebuaha bukua “Onwarda Industry”,a merekaa berpendapata bahwaa
koordinasia merupakana faktora terpentinga dalama perencanaana
organisasi.a Menuruta Mooneya dana Reilly,a adaa 3a (tiga)a prinsipa
yanga harusa diterapkana dalama sebuaha organisasi,a yaitua :
1. Prinsipa Koordinasi
2. Prinsipa Skalara &a Hirarkis
3. Prinsipa Fungsional

1.2.1.3. Teoria Manajemena Ilmiah


Teoria inia berkembanga padaa tahuna 1900a oleha Fredericka Winslowa
Taylor.a Manajemena ilmiaha adalaha penerapana metodea ilmiaha
padaa studi,a analisa,a dana pemecahana masalaha organisasia ataua
seperangkata mekanismaa untuka meningkatkana efisiensia kerja.a F.a
W.a Taylora disebuta sebagaia Bapaka Manajemena Ilmiah,a karenaa
adaa 4a (empat)a kaidaha manajemen,a yaitua :a
1. Menggantikana metodea kerjaa dalama prakteka dengana metodea
atasa dasara ilmua pengetahuan
2. Mengadakana seleksi,a latihana dana pengembangana karyawan
3. Pengembangana ilmua tentanga kerja,a seleksi,a latihana dana
pengembangana secaraa ilmiaha perlua intregasikan
4. Perlua dikembangkana semangata dana mentala karyawana untuka
mencapaia manfaata manajemena ilmiah

1.2.2. Teoria Neoa Klasik


Alirana Neoa klasika disebuta jugaa dengana “Teoria Hubungana manusiawi”.a
Teoria inia muncula akibata ketidakpuasana dengana teoria klasika dana
penyempurnaana daria teoria klasik.a Teoria inia menekankana padaa pentingnyaa
aspeka psikologisa dana sosiala karyawana sebagaia individua ataupuna
kelompoka kerjaa dengana tujuana bersama.a Padaa tahuna 1924-1932a
merupakana awala perkembangana teoria hubungana manusiawia yanga
dilakukana melaluia berbagaia percobaana yanga dilakukana oleha Eltona Mayoa
dia Pabrika Howthrone.a Percobaana inia mampua menunjukana bahwaa
kegiatana kelompoka kerjaa kohesifa sangata berpengaruha padaa operasia
organisasi,a sehinggaa sangata pentinga untuka memperhatikana insentifa upaha
dana kondisia kerjaa karyawana dipandanga sebagaia faktora dalama
peningkatana produktivitas.

3
Selaina itu,a adaa tokoha laina daria teoria neoklasika yanga menjadia pencetusa
“Psikologia Industri”a yaitua Hugoa Munsterberg.a Menuruta pandangana Hugo,a
teoria inia menekankana adaa perbedaana karakteristika individua dalama
organisasia dana pengaruha faktora sosiala budayaa terhadapa organisasi.a
Dalama pembagiana kerjaa Neoklasika memandanga perlua dilakukana suatua a)a
partisipasi,a b)a perluasana kerja,a dana c)a manajemena bottom-up

1.2.3. Teoria Modern


Teoria inia muncula padaa tahuna 1960a sebagaia akibata ketidakpuasana duaa
teoria sebelumnyaa yaitua klasika dana neoklasik.a Teoria Moderna seringa
disebuta dengana teoria “Analiasaa Sistem”a ataua “Teoria Terbuka”a yanga
memadukana antaraa teoria klasika dana neoklasik.a Teoria Organisasia Moderna
melihata bahwaa semuaa unsura organisasia sebagaia satua kesatuana a yanga
salinga bergantunga dana tidaka bisaa dipisahkan.a Organisasia bukana sistema
tertutupa yanga berkaitana dengana lingkungana yanga stabila akana tetapia
organisasia merupakana sistema terbukaa yanga berkaitana dengana lingkungana
dana apabilaa ingina bertahana hidupa makaa harusa bisaa beradaptasia dengana
lingkungan.
Teoria moderna ditandaia dengana lahirnyaa gerakana contingencya yanga
dipeloporia Herberta Simon,a yanga menyatakana bahwaa teoria organisasia
perlua melebihia prinsip-prinsipa yanga dangkala dana terlalua disederhanakana
bagia suatua kajiana mengenaia kondisia yanga dibawahnyaa dapata diterapkana
prinsipa yanga salinga bersaing.a Kemudiana Katza dana Roberta Kahna dalama
bukunyaa “thea sociala psychologya ofa organization”a mengenalkana perspektifa
organisasia sebagaia suatua sistema terbuka.a Bukua tersebuta mendeskripsikana
keunggulan-keunggulana perspektifa sistema terbukaa untuka menelaaha
hubungana yanga pentinga daria sebuaha organisasia dengana lingkungannya,a
dana perlunyaa organisasia menyesuaikana diria terhadapa lingkungana yanga
berubaha jikaa organisasia ingina tetapa bertahan.

1.2.4. Teoria Posta Modern


Teoria alirana inia muncula padaa tahuna 1975a termasuka dalama teoritikusa
tipea 4a yga lebiha memperhatikana padaa sifata politisa organisasi.a Pandangana
alirana inia adalaha bahwaa struktura bukana merupakana usahaa yanga rasionala
daria paraa manajera untuka menciptakana struktura yanga palinga efektifa tetapia
merupakana hasila daria suatua pertarungana politisa diantaraa koalisi-koalisia dia
dalama organisasia untuka memperoleha kontrol.a Teoria inia mula-mulaa dibuata
Jamesa Marcha dana Herberta Simon,a namuna telaha diperbaikia secaraa intensifa
oleha Jeffreya Preffer.a Modela yanga dikembangkana yaitua teoria organisasia
yanga mencakupa koalisia kekuasaan,a konflika inherenta atasa tujuan,a sertaa
keputusana desaina organisasia yanga mendukunga kepentingana pribadia daria
paraa pemeganga kekuasaan.a Organisasia merupakana koalisia yanga terdiria
daria berbagaia kelompoka dana individua dengana tuntutana yanga berbeda-
beda.a Alirana posta moderna memilikia pandangana bahwaa suatua organisasi,a
yaitua :

4
1. Suatua organisasia terdiria daria berbagaia entitasa (tim)a yanga beragama
namuna terhubunga satua samaa lain.a Entitas-entitasa tersebuta mempunyaia
kemampuana untuka mengatura dana mengontrola dirinyaa sendiria melaluia
koordinasia yanga bersifata polisentris.
2. Koordinasia dibanguna melaluia kebutuhana pekerjaan.
3. Entitasa diorganisasikana dalama flata desain,a pekerjaa sangata diberdayakana
dana dilibatkana dalama pekerjaan,a dana informasia disebarluaskan.
4. Menekankana padaa “continousa improvement”.

1.3. Struktura Organisasi


Struktura organisasia adalaha susunana komponen-komponena (unit-unita kerja)a
dalama organisasi.a Struktura organisasia menunjukkana adanyaa pembagiana
kerjaa dana menunjukkana fungsi-fungsia ataua kegiatan-kegiatana yanga
berbeda-bedaa tersebuta diintegrasikana (koordinasi).a Selaina itu,a struktura
organisasia jugaa menunjukkana spesialisasi-spesialisasia pekerjaan,a salurana
perintaha dana penyampaiana laporan.a Suatua keputusana manajeriala dapata
menentukana struktura organisasi,a yaitua pembagiana kerja,a pendelegasiana
wewenang,a departementasia pekerjaan,a dana penentuana rentanga kendali.a
Struktura organisasia terdiria daria :
1. Hubungana pekerjaana dengana kelompoka pekerjaana yanga relatifa tetapa
dana stabil.
2. Tujuana utamaa struktura organisasia untuka mempengaruhia perilakua
individua dana kelompoka sehinggaa dapata mencapaia prestasia yanga efektif.

Struktura organisasia terdiria daria 3a (tiga)a komponena utama,a yaitua :


1. Kompleksitasa adalaha jumlaha keseluruhana diferensiasia yanga adaa dalama
organisasi.
Komponena inia terdiria daria diferensiasia horisontal,a diferensiasia vertikal,a
dana diferensiasia spasial
2. Formalisasia menggambarkana derajata penerapana seluruha aturana dana
prosedura yanga membimbinga caraa organisiasia dana orang-oranga dalama
organisasia bekerja.
Komponena inia terdiria daria beberapaa teknik,a yaitua seleksi,a persyaratana
peran,a peraturan,a prosedur,a kebijaksanaan,a pelatihan,a dana ritual.
3. Sentralisasia menggambarkana konsentrasia pengambilana keputusana padaa
pimpinana puncaka organisasi.
Komponena inia memilikia 5a (lima)a langkaha dalama proses,a yaitua :a (1)a
mengumpulkana informasi,a (2)a memprosesa dana menginterpretasikana
informasi,a (3)a membuata pilihana mengenaia sesuatua yanga akana
dilakukan,a (4)a memberikana wewenanga kepadaa oranga lain,a (5)a
melaksanakan.
Struktura organisasia padaa perusahaana dapata berbeda-bedaa dikarenakana adaa
perbedaana padaa strategia yanga diterapkan,a besarana organisasia yanga berbeda,a
teknologia yanga dipergunakan,a lingkungana yanga mempengaruhi,a dana
pengendaliana kekuasaana yanga berbeda.

1.4. Desaina Organisasi


Desaina organisasia menekankana sisia manajemena daria teoria organisasia
sehinggaa mempertimbangkana kontruksia dana mengubaha struktura

5
organisasia untuka mencapaia tujuan-tujuana organisasi.a Henrya Mintzberga
menyatakana bahwaa setiapa organisasia memilikia 5a (lima)a bagiana dasar,a
yaitua :
1. Thea operatinga core,a paraa pegawaia melaksanakana pekerjaana dasara yanga
berhubungana dengana produksia daria produka dana jasa.
2. Thea strategica apex,a manajera tingkata puncaka yanga diberikana tanggunga
jawaba keseluruhana untuka organisasia tersebut.
3. Thea middlea line,a paraa manajera menjadia penghubunga antaraa operatinga
corea dana strategica apex.
4. Thea technostructure,a paraa analisa mempunyaia tanggunga jawaba untuka
melaksanakana bentuka standarisasia tertentua dalama organisasi.
5. Thea supporta staf,a beberapaa oranga yanga mengisia unita stafa mempunyaa
tanggunga jawaba memberikana jasaa pendukunga tidaka langsunga kepadaa
organisasi.
Menuruta Mintzberga terdapata 5a (lima)a desaina konfigurasia yanga dapata
dihubungkana dengana dominasia daria salaha satua 5a (lima)a bagiana dasara
organisasi,a yaitua :a
1. Birokrasia profesional,a jikaa kontrola beradaa dia operatinga corea makaa
keputusana akana didesentralisasi.
2. Struktura yanga sederhana,a jikaa strategica apexa yanga dominana makaa
kontrola disentralisasikana .
3. Struktura divisional,a jikaa middlea managementa yanga mengontrola makaa
kelompoka daria unita otonomia yanga bekerja
4. Birokrasia mesin,a jikaa paraa analisa dalama technostructurea yanga
dominana makaa kontrola dilakukana melaluia standarisasi.
5. Adhocracy,a jikaa paraa stafa pendukunga yanga mengatura makaa kontrola
akana dilakukana melaluia penyesuaiana bersamaa (mutuala adjustment).

Karakteristi Struktura Birokrasia Birokrasia Struktura Adhocracy


k Sederhana Mesin Profesional Divisional
Fungsionala Sosiala Fungsionala Sosiala
Spesialisasi Rendah
tinggi tinggi tinggi tinggi
Tinggia
Formalisasi Rendah Tinggi Rendah diantaraa Rendah
divisi-divisi
Rendaha
Sentralisasi Tinggi Tinggi Tinggi Rendah
terbatas
Sederhanaa Sederhanaa Kompleksa Sederhanaa Kompleksa
Lingkungan
&a dinamis &a stabil &a stabil &a stabil &a dinamis
Klasifikasi
Struktural organik mekanistik mekanistik mekanistik organik
umum

1.5. Lingkungana Organisasi


Lingkungana adalaha segalaa sesuatua yanga menghubungkana daria
pertimbangana atasa keberadaana faktora dia luara batasa organisasia itua
sendiri.Sehingga,a organisasia harusa menyesuaikana diria dengana lingkungana
agara dapata mempertahankana ataua meningkatkana keefektifan.a Lingkungana

6
yanga beradaa dalama organisasia dapata dibedakana menjadia lingkungana
umuma dana lingkungana khusus.
Lingkungana umuma adalaha suatua kondisia yanga mencakupa dengana segalaa
sesuatua memilikia dampaka bagia organisasia tetapia tidaka memilikia relevansia
yanga jelas.a Sedangkana lingkungana khususa adalaha bagiana daria lingkungana
yanga secaraa langsunga relevana bagia organisasia dalama mencapaia tujuana
sehinggaa mempengaruhia keefektifana organisasi.a Beberapaa hala yanga
termasuka dalama lingkungana khusus,a yaitua pelanggan,a pemasok,a pesaing,a
pemerintah,a serikata buruh,a asosiasi,a dana pressurea group.
Lingkungana khususa akana berbedaa daria satua organisasia dengana organisasia
yanga lain.a Hala inia tergantunga dengana wilayah/domaina yanga dipilih.
Burnsa dana Stalkera menyatakana adaa 3a (tiga)a kontribusia utamaa dalama
struktura sebuaha organisasi,a yaitua stabil,a pasti,a dana organik.a Sedangkana
Emerya dana Trista mengidentifikasia adaa 4a (empat)a macama lingkungan,a
yaitua :
1. Lingkungana placida randomizeda suatua lingkungana yanga relatifa tidaka
berubaha sehinggaa menimbulkana ancamana palinga sedikita terhadapa
organisasi.
2. Lingkungana placida clustereda suatua lingkungana yanga berubaha secaraa
perlahana tetapia ancamana terhadapa organisasia lebiha bersifata
berkelompoka ketimbanga acak.
3. Lingkungana disturbeda a reactivea suatua lingkungana yanga lebiha kompleksa
dana terdapata banyaka pesainga untuka mencapaia tujuana sama.
4. Lingkungana turbulenta fielda suatua lingkungana yanga dinamisa dana
mempunyaia ketidakpastiana palinga besar.
Beberapaa perubahana padaa lingkungana terjadia disebabkana oleha teknologi,a
sosial,a ekonomi,a dana politik.a Adaa 3a (tiga)a dimensia kuncia yanga terdapata
padaa setiapa lingkungana organisasi,a yaitua capacitya (kapasitas),a volatilitya
(mudaha menguap),a dana complexitya (kompleksitas).
Untuka pendekatana manajemena terkaita dengana lingkungana yaitua
menyesuaikana dana mengubaha kegiatan.a Adaa duaa strategia dalama
pengelolaana ketidakpastiana lingkungan,a yaitua strategia internala (organisasia
menerimaa dana mengubaha tindakana agara cocoka dengana lingkungan)a dana
strategia eksternala (mengubaha lingkungana agara lebiha cocoka dengana
kemampuana organisasi).

Strategia Internal Strategia Eksternal


Pilihana domain Iklan
Contracting
Rekrutmen (perlindungana perubahana kuantitasa
harga)
Coopting
Pengamatana lingkungan (penyerapana individua maupuna
organisasi)
Bufferinga (pengelolaan) Coalescinga (penggabungana perusahaan)
Smoothinga (pendataran) Lobbying
Rationinga Geographica dispersiona
(pengalokasiana keluar) (pemindahana kegiatan)

7
1.6. Perubahana Organisasi
Perubahana organisasia adalaha upayaa masyarakata dalama organisasia
tersebut,a bekerjaa samaa dalama mencapaia suatua tujuana yanga sama,a dengana
melakukana perubahan-perubahana organisasia dalama berbagaia aspek.
Pengelolaana perubahana berhubungana dengana perubahana strukturala yanga
direncanakan.a Organisasia membutuhkana perubahana dana penyesuaiana diria
agara dapata efektif.a Mengelolaa perubahana adalaha usahaa perubahana yanga
direncanakan,a proaktif,a dana memilikia tujuan.
Perubahana yanga direncanakana adalaha untuka mempertahankana organisasia
terusa sepertia saata inia dana dapata berjalana terusa selamanya.a Sedangkana
perubahana strukturala berfokusa padaa teknik-teknika yanga mempunyaia
dampaka terhadapa sistema struktura organisasi.
Adaa beberapaa modela untuka mengelolaa perubahana organisasi,a yaitua :
1. Determinana
2. Pemrakarsaa organisasi
3. Strategia intervensia melaluia struktur,a a teknologi,a dana prosesa organisasi
4. Implementasia dengana melakukana pencairana statusa quo,a perpindahana
kea keadaana yanga baru,a dana pembekuana kembalia perubahana tersebut.
5. Hasil-hasil
Beberapaa taktika yanga dapata dilakukana untuka menghadapia penolakana
terhadapa perubahana sepertia pendidikana dana komunikasi,a partisipasi,a
bantuana dana dukungan,a negosiasi,a manipulasia dana cooptation,a sertaa
paksaan.

1.7. Konflika Organisasi


Konflika adalaha sebuaha prosesa dimanaa sebuaha usahaa dibuata dengana
sengajaa oleha seseorang/suatua unita untuka menghalangia pihaka laina yanga
menghasilkana kegagalana pencapaiana daria tujuana pihaka yanga laina ataua
meneruskana kepentingan.
Pandangana tradisionala mengatakana bahwaa semuaa konflika itua jeleka
sedangkana pandangana interactionisa mendoronga terjadinyaa konflik.a Sumbera
strukturala konflik,a yaitua kesalinga ketergantungana pekerjaan,a
ketergantungana satua arah,a diferensiasia horisontala yanga tinggi,a formalisasia
yanga rendah,a ketergantungana terhadapa sumbera bersamaa yanga langka,a
perbedaana dalama kriteriaa evaluasia dana sistema imbalan,a pengambilana
keputusana yanga partisipatif,a heterogenitasa paraa anggota,a statusa
incongruence,a ketidakpuasana terhadapa peran,a dana distorsia dalama
komunikasi.
Teknika resolusia konflika organisasia mencakupa superordinatea goals,a
mengurangia salinga ketergantungana diantaraa unit-unit,a ekspansia daria
sumbera daya,a mutuala problema solving,a appealsa systems,a kekuasaana formal,a
interaksia yanga makina bertambah,a kriteriaa evaluasia daria seluruha
organisasi,a sistema imbalan,a dana penggabungana unit-unita yanga berkonflik.
Stimulasia daria konflika dapata dicapaia dengana memanipulasia beritaa dana
salurana komunikasi,a menciptakana unit-unita yanga heterogen,a ataua
menciptakana persaingana antara unit.

1.8. Budayaa Organisasi

8
Budayaa organisasia caraa kitaa melakukana sesuatua dia sekelilinga kitaa dengana
suatua implikasia bahwaa caraa kitaa melakukana sesuatua itua berbedaa dengana
caraa oranga laia melakukana hala yanga samaa (Kilman,a eta al,a 1985;a Sackman,a
1991;a Schneider,a 1990;a Barona dana Walters,a 1994;a Guest,a eta al,a 1996).a
Budayaa organisasia mempunyaa 4a (empat)a elemena utama,a yaitua asumsia
dasar,a nilai,a norma,a dana artifacts.a Karakteristika utamaa daria budayaa
organisasia adalaha inisiatifa individual,a toleransia terhadapa risiko,a araha
(direction),a integrasi,a dukungana manajemen,a kontrol,a identitas,a sistema
imbalan,a toleransia terhadapa konflik,a dana pola-polaa komunikasi.
Sumbera budayaa organisasia adalaha paraa pendiri.a Budayaa organisasia dapata
dipertahankana melaluia prosesa seleksi,a sosialisasia organisasi,a dana tindakana
manajemena puncak.a Budayaa organisasaia dapata disebarluaskana melaluia
cerita,a ritual,a simbola material,a dana bahasa.
Budayaa organisasia dibentuka melaluia duaa sumbera utama,a yaitua :
1) Faktora eksternala yanga meliputia pasar,a tipea layanan,a dana variabela
segmen
2) Faktora internala yanga meliputia persepsi,a nilaia dana atributa organisasi,a
visi/misia organisasi,a dana kepemimpinan
Stephena P.a Robbinsa (1993:602)a mengatakana bahwaa budayaa organisasia
meliputia beberapaa karakteristika sebagaia berikuta :
1) Membera identitya mengenaia identitasa keanggotaana seseoranga dalama
suatua organisasi.
2) Groupa emphasisa mengenaia karakteristika kelompok
3) Thea strugglea fora survivala mengenaia teknika untuka bertahana hidupa
dalama suatua organisasi.
4) Projectivea identificationa anda countera transferencea mengenaia konsepa
yanga menerangkana kesadarana seseoranga untuka mengidentifikasikana diria
secaraa berlawanana dengana oranga laina yanga diaa temuia dalama
komunikasia antarpersonal.
5) Powera mengenaia dinamikaa yanga menerangkana kemampuana seseoranga
untuka bertindaka terhadapa oranga laina dana terhadapa struktura organisasi.
6) Thea institutiona asa aa containera bahwaa organisasia merupakana suatua
tempata kerjasamaa banyaka oranga yanga berasala daria beragama latara
belakanga kebudayaan.
Pendekatana kontingensia terhadapa budayaa organisasia memandanga
optimalisasia budayaa organisasia berkaitana dengana duaa dimensi,a yaitua
penetapana lingkungana yanga fleksibela versusa yanga stabil;a dana strategia
ketahanana organisasi,a antaraa strategia orientasia eksternala versusa orientasia
internal.a Jaringana daria keduaa dimensia itua menghasilkana empata kategoria
kebudayaana termasuka budayaa organisasi,a yaitua budayaa wiraswasta,a
missiona culture,a budayaa klen,a dana budayaa birokrasi.

9
BABa II
PENERAPANa TEORIa ORGANISASI
STUDIa KASUSa PTa BIOa FARMAa (PERSERO)

2.1.a Sejaraha Organisasi


PTa Bioa Farmaa (Persero)a adalaha BUMNa (Badana Usahaa Milika Negara)a
yanga kepemilikana seluruha sahama dimilikia oleha pemerintah.a Bioa Farmaa
adalaha satu-satunyaa produsena vaksina bagia manusiaa dia Indonesiaa dana
terbesara dia Asiaa Tenggaraa yanga selamaa inia telaha mendedikasikana diria
dalama rangkaa memproduksia vaksina dana antia seraa berkualitasa
internasional.a Produksia vaksina dana antia seraa inia diproduksia untuka turuta
sertaa mendukunga programa imunisasia nasionala dalama rangkaa mewujudkana
masyarakata Indonesiaa dengana kualitasa derajata kesehatana yanga lebiha baik.

Tonggaka Sejaraha Perusahaan


6a Agustusa 1890a :a Bioa Farmaa berdiria dengana namaa “Parca
Vaccinogene”padaa tanggala 6a Agustusa 1890a berdasarkana Surata Keputusana
Gubernura Hindiaa Belandaa Nomora 14a tahuna 1890a dia Rumaha Sakita Militera
Weltevreden,a Bataviaa yanga saata inia telaha berubaha fungsia menjadia Rumaha
Sakita Pusata Angkatana Darata Gatota Soebrotoa (RSPADa Gatota Soebroto),a
Jakarta.
1895a –a 1901a :a Perusahaana mengalamia pergantiana namaa dengana “Parca
Vaccinogenea ena Instituuta Pasteur”.
1902a –a 1941a :a Perusahaana kembalia mengalamia perubahana namaa dengana
“Landskoepoeka Inrichtinga ena Instituuta Pasteur”.a Padaa tahuna 1923,a Bioa
Farmaa mulaia menempatia lokasia dia Jalana Pasteura No.a 28a Bandunga yanga
dipimpina oleha L.a Otten.
1942a –a 1945a :a Saata penjajahana Jepang,a Bioa Farmaa bergantia namaa
kembalia dengana “Bandunga Boekia Kenkyushoo”a yanga dipimpina oleha Kikuoa
Kurauchi.
1945a –a 1946a :a Perusahaana kembalia bergantia namaa dengana “Gedunga
Cacara dana Lembagaa Pasteur”.a Perusahaana inia dipimpina oleha R.a M.a
Sardjitoa yanga merupakana Pemimpina Indonesiaa pertama.a Padaa saata
kepemimpinana R.a M.a Sardjito,a lokasia sempata dipindahkana kea daeraha
Klaten.
1946a –a 1949a :a Padaa masaa Agresia Militer,a saata Bandunga kembalia
didudukia oleha Belanda.a Perusahaana kembalia bergantia namaa menjadia
“Landskoepoeka Inrichtinga ena Instituuta Pasteur”.
1950a –a 1954a :a Perusahaana kembalia bergantia namaa menjadia “Gedunga
Cacara dana Lembagaa Pasteur”a yanga merupakana salaha satua jawatana dalama
lingkungana Departemena Kesehatana Republika Indonesia.
1955a –a 1960a :a Padaa masaa nasionalisasia kepemilikana perusahaana Belandaa
dia Indonesia.a Perusahaana kemudiana bergantia namaa kembalia menjadia
“Perusahaana Negaraa Pasteur”.a Perusahaana lebiha dikenala dengana namaa
PN.a Pasteur.
1961a –a 1978a :a Perusahaana kembalia mengubaha namaa menjadia
“Perusahaana Negaraa Bioa Farma”a ataua lebiha dikenala dengana namaa PN.a
Bioa Farma.

10
1978a –a 1996a :a Berdasarkana Peraturana Pemerintaha No.a 26a tahuna 1978,a
perusahaana mengubaha namaa menjadia Perusahaana Umuma Bioa Farmaa
yanga lebiha dikenala dengana namaa Peruma Bioa Farma.
1997a –a sampaia dengana saata inia :a Berdasarkana Peraturana Pemerintaha No.a
1a tahuna 1997,a namaa perusahaana kembalia berubaha daria Peruma Bioa
Farmaa menjadia Perusahaana Perseroana (Persero)a ataua lebiha dikenala
dengana namaa PTa Bioa Farmaa (Persero).

2.2.a Struktura Organisasi

11
2.3.a Budayaa Organisasi

Visia dana Misia Sebeluma Perubahan


Visi
Menjadia produsena vaksina dana antiseraa yanga berdayaa sainga global
Misi
1. Memproduksi,a memasarkana dana mendistribusikana vaksina dana antiseraa
yanga berkualitasa internasionala untuka kebutuhana Pemerintah,a swastaa
nasionala dana internasional.
2. Mengembangkana inovasia vaksina dana antiseraa sesuaia dengana kebutuhana
pasar.
3. Mengelolaa Perusahaana agara tumbuha dana berkembanga dengana
menerapkana gooda corporatea governance.
4. Meningkatkana kesejahteraana bagia karyawana dana pemeganga saham,a
dengana tetapa memperhatikana kepentingana stakeholdera lainnya.

Perubahana Visia dana Misi


Filosofi
Dedicateda toa improvea qualitya ofa life
Visi
“Menjadia Perusahaana Lifea Sciencea kelasa duniaa yanga berdayaa sainga global”
Misi
12
Menyediakana dana mengembangkana produka Lifea Sciencea berstandara
Internasionala untuka meningkatkana kualitasa hidup

Budayaa Perusahaana sebeluma perubahana


Profesional
Bekerjaa sesuaia sistema dana prosedura yanga berlaku.
Terbukaa dalama mengemukakana dana menghargaia perbedaana pendapat.
Senantiasaa memilikia tekada untuka meningkatkana kemampuana dana
pengetahuan.
Penuha percayaa diria dana tegara dalama menghadapia setiapa tantangana dana
rintangan.
Menjadia pribadia yanga bertanggungjawab

Integritas
Memilikia visia kea depan.
Berdisiplina tinggi.
Dapata dipercaya.
Bertindaka jujura dana memilikia kompetensi.
Mendarmabaktikana seluruha potensia yanga dimilikia dalama rangkaa
kemakmurana Perusahaan.
Berimana dana bertakwaa kepadaa Tuhana Yanga Mahaa Esa
a
Transparan
Berpeganga teguha padaa prinsipa keterbukaan.
Senantiasaa adila dana bijaksanaa dalama melaksanakana wewenang,a tugasa dana
tanggungjawaba yanga diamanatkan.
Menyajikana dana menyampaikana informasia /a dataa secaraa benara dana lengkap

Akuntabel
Senantiasaa berusahaa mendapatkan,a memelihara,a dana menggunakana aset-aseta
dana pendapatana Perusahaana dengana benara sesuaia wewenang,a tugasa dana
tanggunga jawaba sebagaia organa Perusahaan.
Berusahaa terusa menerusa untuka menerapkana dana meningkatkana sistema
pengendaliana manajemena yanga Baika dana dapata dipertanggungjawabkan

Perubahana budayaa perusahaana


Professional
Berkomitmena menjalankana tugasa dengana penuha tanggunga jawab,a efisien,a
efektif,a berorientasia kea depan,a dana taata prosedur.
Integrity
Jujur,a transparana dana dapata dipercayaa sesuaia dengana tujuana perusahaan.
Teamwork
Bekerjaa samaa dengana menghargaia perana dana pendapata oranga lain.
Innovation
Melakukana perbaikana dana pengembangana secaraa terusa menerusa untuka
menghasilkana gagasana baru.
Customera Oriented
Memahamia kebutuhana dana memberikana solusia yanga tepata kepadaa customer.

13
2.4.a Aspeka Lingkungana Organisasi

Aspeka
Stakeholder Keterangan
Lingkungan
Ownersa Pemerintaha –a Kementeriana
BUMN
Boarda ofa Directorsa dipimpina oleha Direktura Utamaa
dana 5a Direktura Pendukunga
sertaa diawasia oleha 6a dewana
komisarisa sekaligusa 2a komitea
yaitua komitea audita dana komitea
risiko
Employees ±a 1000a oranga pekerjaa daria
Lingkungana
berbagaia latara belakanga
Internal
pendidikan
Physicala environment Lahana seluasa 91.058a m2a hektara
dia areaa Pasteura –a Bandunga
untuka produksi,a litbang,a dana
administrasi
Lahana seluasa 282.441a m2dia
areaa Cisaruaa –a Bandunga Barata
untuka breedinga hewana
laboratorium
Culture Perubahana visia dana misia
perusahaan
PITAa menjadia PITIC
Taska Competitors GSK,a Aventis,a Sanofia Pasteur,a a
Environment Institutea Pasteur,a LGa Lifea
Sciences,a Mercka Sharpa &a
Dohme,a Novartis,a Panacea,a dana
Pfizer
Customers Kementeriana Kesehatan,a Unicef,a
RS,a Puskesmas,a Doktera Anak,a
Bidan
Suppliers Wholesalea vaccinea proccesors,a
packaginga manufactures,a enginea
vaccinea company,a viala
manufacturesa
Strategica partners Kemenristek,a BPPT,a Ditjena Haki,a
WHO,a PAHO,a Billa &Gatesa
Foundation,a JICA,a Unpad,a ITB,a
Unibraw,a Unair,a UGM,a IPB,a UI,a
IVI,a DCVMN,a SRVP-IDB,a
Kementeriana Perindustrian,a
Kementeriana Kelautana &a
Perikanan,a Kementeriana
Pariwisata,a Lembagaa Eijkman,a

14
Dewana Riseta Nasional,a LIPI
Regulators Badana POM,a MUI,a DPRa RIa
komisia VIa bidanga UKM,a Komisia
VIIa bidanga riseta dana teknologi,a
Komisia IXa bidanga kesehatan,a
Kementeriana Lingkungana Hidup,a
BPLH,a BPLHD,
Generala Internationala dimension Produka telaha mendapatkana PQa
Environment WHO
Produka telaha diekspora ±a 131a
negara
Negaraa dengana mayoritasa
agamaa Islama lolosa sertifikasia
WHO
Produka didistribusikana oleha
Unicef
Technologicala dimension Pengembangana sistema ERP
Penggunaana sistema solara cell
Politicala legala dimension Sistema keamanana vaksin
Bahana bakua vaksin
Keberadaana perusahaana vaksina
dia negaraa berkembang
Regulasia terkaita dengana seeda
vaccinea yanga bersifata
nasional/lokala digunakana oleha
negaraa lain
Sosioculturala dimension Angkaa kelahirana bayia dana
pertumbuhana balita
Angkaa kematiana ibua dana anak
Angkaa kasusa luara biasaa
penyakita menular
Penolakana terhadapa imunisasi
Economicsa dimension Pertumbuhana ekonomi
Penguatana nilaia dollara terhadapa
rupiah
Inflasia
Peningkatana hargaa BBMa dana
listrika sebagaia salaha sumbera
dayaa penggerak
Sistema dana regulasia impora dana
ekspor

Analisisa Studia Kasusa mengenaia PTa Bioa Farmaa (Persero)


PTa Bioa Farmaa (Persero)a merupakana perusahaana produsena vaksina terbesara dana
satu-satunyaa dia Indonesiaa yanga sangata tanggapa terhadapa berbagaia perubahana
dalama hala pengembangana bisnis.a Adaa beberapaa faktora yanga dapata mendoronga
perubahana dalama perusahaan,a yaitua lingkungan,a mampua menembusa pasar,a
kepentingana usaha,a kepentingana organisasi,a kepentingana budaya,a perilakua
pimpinana dana karyawan,a dana kerangkaa berpikira pemimpina dana karyawan.a

15
Beberapaa perubahana terjadia dalama perusahaana padaa kondisia saata inia untuka
mencapaia kinerjaa menjadia semakina baik.a Beberapaa perubahana tersebuta meliputia
perubahana dalama struktura organisasi,a proses,a tataa pelaksanaan,a sumbera dayaa
manusia,a polaa pikir,a dana budayaa perusahaan.a Perubahana puna dilakukana dalama
rangkaa untuka menciptakana tataa kelolaa organisasia dana bisnisa yanga efektif,a
efisien,a produktif,a kreatif,a sertaa memilikia kinerjaa yanga baik.a Dengana perubahana
yanga terjadia sehinggaa mampua memperkuata perusahaana melaluia kinerja,a
komunikasi,a integrasi,a dana kolaborasia yanga menggabungkana semuaa keunggulana
perusahaan.a Sesuaia dengana sejaraha perusahaan,a perusahaana inia merupakana
perusahaana yanga dinasionalisasia daria perusahaana milika Belandaa menjadia
perusahaana milika negara.a Padaa saata peralihana kepemilikana daria pemenrintaha
Belandaa menjadia pemerintaha Indonesia,a pengelolaana perusahaana inia dibawaha
naungana Kementeriana Kesehatan.a Padaa tahuna 1973,a barua pengelolaana
perusahaana beraliha dia bawaha naungana Kementeriana BUMN.a Kementeriana BUMNa
merupakana pemeganga sahama utamaa daria perusahaana ini,a sehinggaa pengelolaana
perusahaana dilakukana berdasarkana peraturan-peraturana yanga telaha ditetapkana
oleha Kementerian.a Untuka kerjasamaa dengana Kementeriana laina lebiha bersifata
koordinasia dana mematuhia regulasia yanga berkaitana dengana alirana prosesa bisnisa
sertaa produk.

Struktura organisasia dia perusahaana mengalamia perubahana beberapaa kalia


terutamaa padaa bagiana jajarana Direksi,a penambahana divisi,a penambahana bagian,a
termasuka penambahana seksi.a Hala inia disesuaikana dengana kondisia perusahaana
yanga terusa berkembanga mengikutia trenda dana perkembangana zamana yanga
semakina maju.a Untuka Direksia adaa perubahana padaa posisia Direktura SDMa &a
Keuangana menjadia Direktura SDMa dana Direktura Keuangan.a Adaa beberapaa
perubahan/pergeserana padaa posisia divisi,a sepertia Divisia SDM,a Divisia Logistik,a
dana penambahana Divisia barua yaitua Divisia Umuma dana CSRa dibawaha naungana
Direktura SDM.a Sedangkana dia bawaha naungana Direktura Keuangan,a yaitua Divisia
Keuangan,a Divisia Anggarana &a Akuntansi,a sertaa adaa penambahana Divisia barua
yaitua Divisia Kepatuhana dana Manajemena Risiko.a Selaina itu,a adaa beberapaa divisia
keluara daria struktura dia bawaha pimpinana Direktura Pelaksanaa menjadia dia bawaha
Direktura Utamaa secaraa langsung.a Padaa struktura perusahaana sebelumnyaa yanga
dibawaha pimpinana Direktura Utama,a yaitua SPI,a Corporatea Secretary,a Qualitya
Assurance,a dana Logistik.a Sedangkana saata ini,a padaa posisia dibawaha Direktura
Utamaa adaa perubahana dengana menambahkana Corporatea Plana &a Strategya sertaa
Informationa Technology.

Karakteristika designa organisasia yanga diterapkana birokrasia mesina dimanaa


kompleksitasa tinggia padaa differensiasia vertikala dana horizontala padaa struktura
organisasi,a spesialisasia terkaita dengana fungsionala sangata tinggi,a formalisasia
tinggi,a sentralisasia tinggi,a lingkungana yanga terbentuka sederhanaa dana stabil,a
klasifikasia strukturala bersifata mekanistik.a Struktura organisasia yanga diterapkana
merupakana sistema organisasia berbentuka linia dana staff,a dimanaa setiapa bagiana
memilikia tugas,a fungsi,a dana tanggunga jawaba yanga berbeda-bedaa terbentuka garisa
penghubunga sebagaia gambarana terdapata hubungana kerjaa antaraa satua bagiana
dengana bagiana lain,a dimanaa wewenanga daria pimpinana dilimpahkana kepadaa
satuan-satuana organisasia yanga beradaa dibawahnyaa untuka semuaa bidanga
pekerjaan.a

16
Kelebihana daria struktura organisasia inia bahwaa setiapa bagiana memahamia tugas,a
fungsi,a dana tanggunga jawabnyaa masing-masinga dana terdapata kerjaa samaa yanga
baika antara satua bagiana dengana bagiana lainnya.a Kekurangana daria struktura
organisasia inia bahwaa masiha ditemukana tumpanga tindiha tugasa daria satua bagiana
kea bagiana lainnyaa yanga dikarenakana kuranga ketersediaana SDMa padaa bagian-
bagiana tertentu.

Secaraa struktura organisasi,a jenisa pekerjaana yanga diperlukana dalama perusahaana


sangata specializationa karenaa SDMa yanga bergeraka harusa memilikia pengetahuana
dana keterampilana tertentua khususnyaa yanga bekerjaa padaa Direktorata Produksia
dana Litbanga karenaa merupakana corea business.a Tetapia berhubungana dengana
beberapaa trenda businessa yanga terjadia dia lingkungana eksternala perusahaana
mendoronga perusahaana untuka lebiha kompetitifa melaluia hala laina yanga mampua
mendukunga alirana prosesa bisnisa yanga berkesinambungana dengana melakukana
tanggunga jawaba sosiala perusahaana secaraa menyeluruh.a Strandara yanga
diterapkana dalama perusahaana sangata tinggia hala inia dilihata daria prosedura
tertulis,a pembagiana kerja,a peraturan,a dana standara rutina padaa berbagaia aspeka
pekerjaana sehari-haria yanga telaha adaa selamaa ini.a Dalama prosesa pelaksanaana dia
perusahaana masiha terlihata berbagaia pengembangana prosedura kerja.a Untuka
pembagiana kerjaa terlihata berjalana dengana baika hanyaa dalama pelaksanaana masiha
terlihata tumpanga tindiha bukana hanyaa padaa struktura organisasia jugaa dalama
pelaksanaana sehinggaa prosesa integrasia dana koordinasia masiha memerlukana
prosesa perbaikan.a
Pengelompokana divisia dalama perusahaana semakina kompleksa hala tersebuta
terlihata daria penambahana divisia baru,a bagian,a dana seksi.a Hala terkaita dengana
pengembangana perusahaana yanga memerlukana posisi-posisia pentinga untuka
memajukana perusahaana sesuaia dengana perubahana visia dana misia yanga baru.a
Akana tetapi,a derajata koordinasia antaraa berbagaia direktorata masiha dinilaia rendaha
dikarenakana masiha muncula perbedaana pemahamana dana kepentingana dalama
menjalankana perusahaan.

Perusahaana melakukana perubahana budayaa organisasia padaa tahuna 2014.a


Perubahana budayaa organisasia inia dilakukana untuka mengikutia situasia dana
kondisia lingkungana yanga adaa dia sekitara perusahaana baika internala maupuna
eksternal.
Perubahana visia inia menekankana perana perusahaana dalama memenuhia
ketersediaana vaksina nasionala dana global,a repositioninga daria produsena vaksina kea
lifea science,a penambahana kelasa duniaa diiringia dengana inovasia padaa berbagaia
segmen,a efisiensia prosesa bisnisa yanga ramaha lingkungan,a pembaharuana teknologi,a
penerapana CSRa berkelasa duniaa sertaa peningkatana kualitasa SDMa kelasa dunia.a
Perubahana misia BFa dilakukana untuka mewujudkana visi,a disusuna dengana
mempertimbangkana kompetensia utamaa perusahaana dana tantangana strategisa
yanga akana dihadapi.a Perusahaana melakukana inovasia dengana memproduksi,a
memasarkana dana mendistribusikana vaksina dana antiseraa yanga berkualitasa
internasional,a untuka menjagaa kualitasa dengana menerapkana berbagaia sistema
terintegrasia ISOa 9001:2008,a ISOa 14001:2004,a OHSASa 18001:2007,a CPOB,a ASEANa
GMP,a WHOa GMPa dana mengikutia perkembangana persyaratana cGMPa secaraa
global.a Dalama menjalankana misia perusahaana telaha menerapkana prinsip-prinsipa a
GCG.a

17
Perubahana inia dilakukana untuka mengantisipasia perkembangana bisnisa hinggaa
2030.a Karakteristika budayaa perusahaana yanga diterapkana dalama perusahaana inia
berbentuka Thea institutiona asa aa containera sedangkana dimensia budayaa
perusahaana yanga diterapkana oleha perusahaana menggunakana dimensia Thea
Marketa Culture.a Hala inia dapata dilihata daria persiapana yanga dilakukana oleha
perusahaana dalama menghadapia AFTAa padaa 2016a nantia dimanaa tantangana
kompetitifa berasala daria pasara yanga lebiha diorientasikana kepadaa lingkungana
eksternala dibandingkana dengana lingkungana internal.

18
Daftara Pustaka

Ernawan,a Ernia R.,a 2011,a Budayaa Organisasia dalama Perspektifa Ekonomia dana
Bisnis.a Penerbita Alfabeta,a Bandung
Gudono,a 2014,a Teoria Organisasi.a Penerbita BPFE,a Yogyakartaa
Liliweri,a Alo,a 2014,a Sosiologia dana Komunikasia Organisasi.a Penerbita Bumia
Aksara,a Jakarta
Masmuh,a Abdullah,a 2013,a Komunikasia Organisasia dalama Perspektifa Teoria dana
Praktek.a Penerbita UMMa Press,a Malang
Robbin,a Stephena P.,a 1994,a “a Teoria Organisasia :a Struktur,a Desain,a &a
Aplikasi.”(aliha bahasaa oleha Jusufa Udaya,a Lic.,a Ec.).a Penerbita Arcan,a Jakarta
Winardi,a 2011,a Teoria Organisasia &a Pengorganisasian.a Penerbita RajaGrafindoa
Persada,a Jakarta

19

Anda mungkin juga menyukai