Anda di halaman 1dari 20

Materi 1

ORGANIZATION, MANAGEMENT AND MANAGER


( Makalah untuk memenuhi salah satu tugas Manajemen )

Disusun oleh :
Reza Riady
10090315177
Manajemen D

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Bandung

Jl. Taman Sari No. 1 Bandung


DAFTAR ISI

Pendahuluan............................................................................................................................

A.ORGANISASI

1.1 Pengertian Organisasi .....................................................................................................

1.2 Teori Organisasi ..............................................................................................................

1.3 Misi dan Tujuan organisasi ............................................................................................

1.4 Struktur Organisasi ........................................................................................................

1.5 Bentu-bentuk Organisasi ................................................................................................

1.6 Bentuk –bentuk Organisasi.............................................................................................

B. MANAJEMEN DAN MANAJER

2.1 Pengertian Manajemen..................................................................................................

2.2 Pengertian Manajer........................................................................................................

2.3 Peranan Manajer............................................................................................................

2.4 Keterampilan Manajerial..............................................................................................

C. PENUTUP

3.1 Kesimpulan...................................................................................................................

3.2 Daftar Pustaka.............................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

Di dalamkegiatan management pastiadasuatu proses. Sepertihalnya yang


dijelaskanoleh R. Alec Mackenzie dalamgambarnya “The Management Process in 3D

Gambar diagram diatasmenjelaskan proses manajemen,


dimulaidengantigaelemendasardenganmanapenawaranmanager : ide, hal, dan orang.
Pengelolaan tigaelemen ini secara langsung berkaitan dengan pemikiran konseptual
(yang perencanaan merupakan bagian penting), administrasidankepemimpinan. Kita
berhadapandengankepemimpinansebagaimanajemen.Kita juga
tidakberurusandenganadministrasisecaraumum.
Definisiberikut agar lebihjelas:
Manajemen :Mencapaitujuanmelalui orang lain.
Administrasi :Mengelolarincianurusaneksekutif
Kepemimpinan :Mempengaruhi orang untukmencapaitujuan yang diinginkan.
Panahditempatkanpada diagram bahwa lima
darifungsiumumnyacenderunglebihspesifik, dalamsuatuusaha yang
harusdipertanyakanpertama kali yaitutujuan (yang menimbulkanfungsiperencanaan);
kemudiandatangfungsipengorganisasian; setelahituadalah staff;
selanjutnyamengarahkanmembawatindakanterarahmenujutujuan yang diinginikan;
Akhirnyafungsikontroladalahpengukuranhasilterhadaprencana.
Sepertidiketahuiilmumanajementerusberkembanghinggasaatini.
Ilmumanajemenmemberikanpemahamankepadakitamengenaipendekatanataupuntatacar
apentingdalammeneliti, mneganalisisdanmemecahkanmasalah-masalahdalammanajer.
Makadariitudalammakalah kali
inisayaakanmempelajaritentangPerkembanganTeoriManajementerlebihdahulu agar
tahuevolusidarimanajemenitusendiri.

Organisasi
1.1 Pengertian Organisasi

Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu

wadah untuk tujuan bersama.

Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu,

terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen.Kajian mengenai

organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi

(organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).

Definisi

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama

lain, dan ada pula yang berbeda.Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau

wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis,

terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material,

mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan

secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:

 Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang

melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama

 James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap

perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama

 Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem

aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih

 Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial

yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai

suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan

 Amitai Etzioni : Organisasi adalah unit sosial yang sengaja dibentuk dan dibentuk

kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

 Menurut Ernest Dale :Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi

penyusunan dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang-

orang dalam suatu kelompok kerja.

 Menurut Siagian :Organisasi adalah sekelompok orang yang terikat secara formal

dan hirarkis serta bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah

ditetapkan sebelumnya.

 Menurut Chester I. Bernard: Organisasi adalah suatu sistem aktifitas kerja sama

yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

 Menurut Kast & Rozenweiq: Organisasi adalah suatu subsistem dari lingkungan nya

yang lebih luas, terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan. Organisasi

juga merupakan suatu subsistem teknik, structural, sikosocial, managerial yang

merencanakan dan mengendalikan semua usaha.

 Menurut Cyrill Soffer: Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-

masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana

pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian.digabung lagi

dalam beberapa hasil.

 Menurut Stoner: Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui

mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.


1.2 Teori Organisasi

Dalam pembahasan mengenai teori organisasi, mencakup masalah teori-teori

organisasi yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya

hingga sekarang.

Yaitu meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi

modern:

1. Teori Organisasi Klasik

Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang

berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai dari tahun seribu delapan

ratusan(abad 19) yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan,

kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan,

komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.

Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik

sebagai sangat tersentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan

petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini

juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan

yang sama dan mempunyai efek yang sama, yaitu :

* Teori birokrasi

* Teori administrasi.

* Manajemen ilmiah
2. Teori Organisasi Neoklasik

Teori neoklasik secara sederhana dikenal sebagai teori/aliran hubungan

manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas

dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek

psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok

kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu

organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Perkembangan teori

neoklasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di

Howthorne dan dari tulisan Huga Munsterberg.

Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal

sebagai berikut:

* Partiipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.

* Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.

* Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para yunior

untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.

3. Teori Organisasi Modern

Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada

organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.

Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an

saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi

bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan

tetapi organisasi merupakan system terbuka.


Teori modern menunjukkan tiga kegiatan proses hubungan universal yang selalu

muncul pada system manusia dalam perilakunya berorganisasi yaitu :

* Komunikasi

* Konsep keseimbangan

* Proses pengambilan keputusan

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan

visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang

tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat

diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti;

pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga

menekan angka pengangguran.

1.3 Misi dan Tujuan Organisasi

Sebelum organisasi menentukan tujuan-tujuan, terlebih dahulu harus menetapkan misi

ataumaksud organisasi.

Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksudorganisasi. Misi suatu

organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yangmembedakan organisasi dari

organisasi-organisasi lainnya dan mengindentifikasikan ruanglingkup operasi dalam hal

produk dan pasar. Misi merupakan perwujudan dasar filsafat para pembuat keputusan

strategik perusahaan, mencerminkan konsep diri perusahaan, serta menunjukan bidang-

bidang produk atau jasa pokok dan kebutuhan-kebutuhan langgananutama yang akan

dipuaskan perusahaan.

Tujuan organisasi ialah suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimanaorganisasi

bermaksud untuk merealisasikan dan sebagai pernyataan tentang keadaan diwaktu yang akan
datang, dimana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untukmenimbulkannya. Tujuan

organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan atau situasiyang tidak terdapat sekarang

tetapi dimaksudkan untuk dicapai di waktu yang akan datangmelalui kegiatan-kegiatan

organisasi.

Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting

yangbervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain sebagai

berikut :

1. Pedoman bagi kegiatan.

2. Sumber legitimasi.

3. Standar pelaksanaan.

4. Sumber motivasi.

5. Dasar rasional pengorganisasian.

1.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola.

Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-

hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, maupun orang-orang yang menunjukan

kedudukan , tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.

1.5 Bentuk-bentuk organisasi

Organisasi politik

Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam

pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang sah.

Organisasi ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur untuk diikuti.

Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang

berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana

partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu

hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan

tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Organisasi mahasiswa

Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa untuk

mewadahi bakat, minat dan potensi mahasiswa yang dilaksanakan di dalam kegiatan ko dan

ekstra kurikuler. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus,

organisasi kemahasiswaan antar kampus, organisasi ekstra kampus maupun semacam ikatan

mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas atau antar kampus. Salah

satu bentuk organisasi mahasiswa adalah Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) baik

di tingkat perguruan tinggi, antar perguruan tinggi maupun tingkat nasional sebagai wadah

kerja sama dan berjejaring untuk mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap

peningkatan kualitas pendidikan dan kemajuan Indonesia sesuai disiplin ilmunya. Kedudukan

IOMS berada di Fakultas, Jurusan atau Program Studi.

Organisasi olahraga

Organisasi sekolah

Organisasi negara

Organisasi pemuda

Organisasi agama

2.1 Pengertian Manajemen


Dalam melaksanakan kegiatan produksi diperlukan manajemen yang berguna untuk

menerapkan keputusan-keputusan dalam upaya mengatur dan mengkoordinasikan

penggunaan sumber-sumber daya dalam proses produksi untuk mencapai tujuan organisai.

Pengertian manajemen menurut James AF Stoner, yang dialih bahasakan oleh T.Hani

Handoko, sebagai berikut :

“Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya

organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.”

Dari pengertian manajemen di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses

bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien

dengan menggunakan orang-orang melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengendalian dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang

tersedia.

Mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengartikan dengan

ketatalaksanaan, manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Pengertian manajemen dapat

dilihat dari tiga pengertian.

1. Manajemen sebagai suatu proses

2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia

3. Manajemen sebagai ilmu ( science ) dan sebagai seni


Manajemen sebagai suatu proses. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat

dari pengertian menurut :

a. Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan

tertentu dilaksanakan dan diawasi.

b. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang

lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan

c. Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu

dengan melalui kegiatan orang lain.

Manajemen sebagai kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang

bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang- orang

inilah yang disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap

terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut Manajer.

Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen

dihubungkan dengan prinsip – prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu

ilmu dan seni dari :

1. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa

manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril

O’donnel dan Geroge R. Terry.

2. Marry Parker Follet menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan

pekerjaan melalui orang lain.


Banyak ahli memberikan makna manajemen dalam prespekstif ilmu pengetahuan adalah

sebagai berikut:

* Reitz (1985) menyebutkan sebagai “ management thinking “,

* Stoner (1996) menyebutnya sebagai “ Management thory”,

* Shrode (1974) menyebutnya sebagai “management science”

* Handoko (1997) cenderung melihat manajemen sebagai kombinasi antara ilmu

(science) dan seni (art).

* Edgar H. Schein melihat manajemen sebagai profesi

Beberapa orang menyebut manajemen sebagai ilmu dikarenakan penggunaan pe-

Mecahannya menggunakan asumsi dan landasan berfikir secara ilmiah, sehingga dapat dikaji

dan dipelajari. Sedangkan manajemen dilihat sebagai seni, karena dalam setiap masalah

manajemen dapat dipecahkan dengan berbagai model dan sangat dipengaruhi oleh

pengalaman, intuisi seni para manajer dalam memberikan jalan keluar atau mela-

kukan pekerjaan.

Pada akhirnya, pemberian makna manajemen tersebut di atas sangat mempengaruhi cara

pandang orang memberikan batasan manajemen itu sendiri.

Manajemen adalah proses perencanaan , pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan

usaha – usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya

organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.


Manajemen Sebagai Ilmu Dan Sebagai Seni

Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian, sebab antara

keduanya tidak bisa dipisahkan. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah

dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikare- nakan

didalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejala – gejala ini lalu diteliti

dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip -prinsip yang

diujudkan dalam bentuk suatu teori.

Manajemen sebagai Ilmu artinya juga manajemen memenuhi kreteria ilmu dan metode

keilmuan yang menekankan kepada konsep-konsep, teori, prinsip dan teknik pengelolaan.

Sebagai lmu pengetahuan manajemen memiliki cirri-ciri ilmu pengetahuan yaitu :

a. Tersusun secara sistematis atau teratur.

b. Dapat dipelajari dan diajarkan

c. Menggunakan metode-metode ilmiah.

d. Mempunyai prinsip-prinsip tertentu.

e. Dapat dijadikan teori.

f. Obyektif dan Rasional

Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu

tujuan diperlukan kkerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada

orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah

managing ( mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain

memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.

Manajemen sebagai Seni, kemampuan pengelolaan sesuatu itu merupakan seni


menciptakan atau biasa disebut kreatifitas ( daya cipta yang timbul dari dalam untuk

mewujudkan sesuatu ), dan merupakan keterampilan seseorang ( kemahiran yang dipe-roleh

dari pengalaman )

Dalam bukunya “Principles of Management” George R Terry membedakan seni dan

ilmu dalam manajemen sebagai berikut :

Ilmu

Kemajuan diperoleh dengan Ilmu.

Pembuktian

Ramalan

Menentukan

Ukuran-ukuran.

Seni

Kemajuan diperoleh dengan praktek.

Perasaan

Terkaan

Menggambarkan

Pendapat-pendapat
Manajemen Sebagai Suatu Profesi

Dalam jaman modern ini semua jenis kegiatan selalu harus dimanajemeni, dalam arti aturan

yang jelas, dan sekarang boleh dikata bahwa bidang manajemen sudah merupakan suatu

profesi bagi ahlinya. Mengapa demikian karena dalam kegiatan apapun pekerjaan harus

dikerjakan secara efisien dan efektif, sehingga diperoleh masukan atau input yang besar.

Edgar H Schein dalam bukunya yang berjudul organization socialization and the profession

of Managemen menguraikan karakteristik atau criteria – kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu

profesi yaitu :

1. Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku

dalam situasi dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikan-

pendidikan yang tujuannya mendidik siswanya menjadi seorang professional.

Misalnya Akademi Pendidikan Profesi Manajemen, kursus – kursus dan program-

program latihan dan lain sebagainya.

2. Para profesioal memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja

tertentu, ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama dan

kriteria- kriteria lainnya.

3. Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat.

Jadi intinya manajemen sebagai profesi adalah dapat dipelajari oleh siapapun dan dimanapun.

2.2 Pengertian manajer

Secara umum “manajer” berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atasbawahan

dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Seperti halnya manajemen dapat

diketemukan di semua organisasi manusia, manajer ada dalam semua tipe organisasi. Ada

banyak tipe manajer dengan tugas-tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
Manajer dapat diklasifikasi dengan dua cara : menurut tingkatan mereka dalam

organisasi(rendah, menengah dan tinggi). Dan kegiatan-kegiatan organisasi untuk mana

merekabertanggung jawab (manajer umum dan fungsional).

2.3 Peranan Manajer

Henry Mintzberg telah melakukan penelitian tentang berbagai macam pekerjaan manajerial,

dan kemudian membuat sintesa hasil studi empirisnya mengenai peranan-peranan manajerial.

Dia menemukan bahwa tidak ada pertentangan antara pendekatan fumgsonal dan pendekatan

kegiatan, tetapi keduanya saling melengkapi.

Sebagai hasil studynya, Mintzberg mengelompokkan perilaku-perilaku manajer menjadi tiga

bidang peranan: antara pribadi, informasional, dan pembuatan keputusan.

Konsep Mintzberg ini memberikan pemikiran baru dan cakrawala yang lebih luas tentang

fungsi-fungsi dan kegiatan-kegiatan manajerial yang dilakukan manajer.

2.4 Keterampilan Manajerial

Keterampilan-keterampilan manajerial apa yang pada umumnya di butuhkan untuk menjadi

seorang manajer yang efektif ? jawabannya dapat diringkas sebagai berikut :

1. Keterampilan Konseptual ( Conceptual Skills )

Adalah kemampuan mental untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh

kepentingan dan kegiatan organisasi. Ini mencakup kemampuan manajer untuk

melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan dan memahami hubungan antara bagian

yang saling bergantung, serta mendapatkan, mengalisis dan menginterpretasikan

informasi yang diterima dari bermacam-macam sumber.


2. Keterampilan Kemanusiaan ( Human Skills )

Adalah kemampuan untuk bekerja dengan, memahami, dan memotivasi orang lain,

baik sebagain individu ataupun kelompok. Manajer membutuhkan ketrampilan ini

agar dapat memproleh partisipasi dan mengarahkan kelompoknya dalam pencapaian

tujuan.

3. Keterampilan Administratif ( Administrative Skills )

Adalah seluruh ketrampilan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian,

penyusunan kepegawaian dan pengawasan. Keterampilan ini mencakup kemampuan

untuk mengikuti kebijaksanaan dan prosedur, mengelola dengan anggaran terbatas,

dan sebagainya. Keterampilan administratif adalah suatu perluasan dari ketrampilan

konsepsual. Manajer melaksanakan keputusan-keputusan melalui penggunaan

ketrampilan administratif (dan kemanusiaan)

4. Keterampilan Teknik ( Technical Skills )

Adalah kemampuan untuk menggunakan peralatan-peralatan, prosedur prosedur, atau

teknik teknik dari suatu bidang tertentu, seperti akuntansi, produksi, penjualan atau

permesinan dan sebagainya.

Keterampilan mana yang relatif lebih penting tergantung pada tipe organisasi,

tingkatan manajerial dan fungsi yang sedang dilaksanakan. Setiap ketrampilan harus

dimiliki oleh setiap manajer, hanya untuk tingkatan manajemen yang berbeda akan

berbeda pula proporsi masing-masing kebutuhan atas ketrampilan tersebut.


PENUTUP

Kesimpulan

Kegiatan organisasi sangat erat kaitannya dengan manajemen Karena pada proses kegitan

tersebut sudah ada organisasi sebagai wadah atau tempat berkumpulnya, jadi kerjasama untuk

penyelesaian kegiatan tersebut lebih efektif. Sehingga secara langsung antara manajemen dan

organisasi terjadi hubungan timbal balik yang baik karena keduanya saling memerlukan,

dengan adanya keduanya sehingga kerjasama yang dibangun lebih efekif dalam pencapaian

tujuan
DAFTAR PUSTAKA

Pustaka

- Handoko, Hani, Manajemen. BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta. 1989.

-Brantas, Dasar-dasar Manajemen. Alfabeta. 2009.

Anda mungkin juga menyukai