Disusun oleh :
Reza Riady
10090315177
Manajemen D
Pendahuluan............................................................................................................................
A.ORGANISASI
C. PENUTUP
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................
PENDAHULUAN
Organisasi
1.1 Pengertian Organisasi
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu,
Definisi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama
lain, dan ada pula yang berbeda.Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau
wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis,
terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material,
mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
Amitai Etzioni : Organisasi adalah unit sosial yang sengaja dibentuk dan dibentuk
Menurut Ernest Dale :Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi
penyusunan dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang-
Menurut Siagian :Organisasi adalah sekelompok orang yang terikat secara formal
dan hirarkis serta bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Menurut Chester I. Bernard: Organisasi adalah suatu sistem aktifitas kerja sama
Menurut Kast & Rozenweiq: Organisasi adalah suatu subsistem dari lingkungan nya
yang lebih luas, terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan. Organisasi
masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana
organisasi yang pernah ada dan berlaku beserta sejarah dan perkembangannya
hingga sekarang.
Yaitu meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi neoklasik dan teori organisasi
modern:
Teori klasik (classical theory) kadang-kadang disebut juga teori tradisional, yang
komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang-orang bekerja sama.
Dalam teori ini, organisasi secara umum digambarkan oleh para teoritisi klasik
petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas. Teori ini
juga berkembang dalam tiga aliran yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan
* Teori birokrasi
* Teori administrasi.
* Manajemen ilmiah
2. Teori Organisasi Neoklasik
dasar teori klasik. Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek
psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok
kerjanya, atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendefinisikan “suatu
Dalam hal pembagian kerja, teori neklasik telah mengemukaan perlunya hal-hal
sebagai berikut:
Teori modern yang kadang – kadang disebut juga sebagai analisa system pada
organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.
Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan an
bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan
* Komunikasi
* Konsep keseimbangan
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan
visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang
tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat
ataumaksud organisasi.
Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksudorganisasi. Misi suatu
organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yangmembedakan organisasi dari
produk dan pasar. Misi merupakan perwujudan dasar filsafat para pembuat keputusan
bidang produk atau jasa pokok dan kebutuhan-kebutuhan langgananutama yang akan
dipuaskan perusahaan.
Tujuan organisasi ialah suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimanaorganisasi
bermaksud untuk merealisasikan dan sebagai pernyataan tentang keadaan diwaktu yang akan
datang, dimana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untukmenimbulkannya. Tujuan
organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan atau situasiyang tidak terdapat sekarang
organisasi.
Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting
yangbervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi tujuan antara lain sebagai
berikut :
2. Sumber legitimasi.
3. Standar pelaksanaan.
4. Sumber motivasi.
Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-
kedudukan , tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Organisasi politik
Organisasi politik merupakan bagian dari suatu kesatuan yang berkepentingan dalam
pembentukan tatanan sosial pada suatu wilayah tertentu oleh pemerintahan yang sah.
Organisasi ini juga dapat menciptakan suatu bentuk struktur untuk diikuti.
Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang
berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu
Organisasi mahasiswa
mewadahi bakat, minat dan potensi mahasiswa yang dilaksanakan di dalam kegiatan ko dan
ekstra kurikuler. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus,
organisasi kemahasiswaan antar kampus, organisasi ekstra kampus maupun semacam ikatan
mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas atau antar kampus. Salah
satu bentuk organisasi mahasiswa adalah Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) baik
di tingkat perguruan tinggi, antar perguruan tinggi maupun tingkat nasional sebagai wadah
kerja sama dan berjejaring untuk mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap
peningkatan kualitas pendidikan dan kemajuan Indonesia sesuai disiplin ilmunya. Kedudukan
Organisasi olahraga
Organisasi sekolah
Organisasi negara
Organisasi pemuda
Organisasi agama
penggunaan sumber-sumber daya dalam proses produksi untuk mencapai tujuan organisai.
Pengertian manajemen menurut James AF Stoner, yang dialih bahasakan oleh T.Hani
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
Dari pengertian manajemen di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses
bekerja untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien
tersedia.
a. Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan
b. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang
c. Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu
Manajemen sebagai kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang- orang
inilah yang disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen
dihubungkan dengan prinsip – prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu
1. Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa
manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril
2. Marry Parker Follet menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan
sebagai berikut:
Mecahannya menggunakan asumsi dan landasan berfikir secara ilmiah, sehingga dapat dikaji
dan dipelajari. Sedangkan manajemen dilihat sebagai seni, karena dalam setiap masalah
manajemen dapat dipecahkan dengan berbagai model dan sangat dipengaruhi oleh
pengalaman, intuisi seni para manajer dalam memberikan jalan keluar atau mela-
kukan pekerjaan.
Pada akhirnya, pemberian makna manajemen tersebut di atas sangat mempengaruhi cara
usaha – usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya
Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian, sebab antara
keduanya tidak bisa dipisahkan. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah
dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikare- nakan
didalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejala – gejala ini lalu diteliti
dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip -prinsip yang
Manajemen sebagai Ilmu artinya juga manajemen memenuhi kreteria ilmu dan metode
keilmuan yang menekankan kepada konsep-konsep, teori, prinsip dan teknik pengelolaan.
Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu
tujuan diperlukan kkerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada
orang lain agar mau bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah
managing ( mengatur ) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain
dari pengalaman )
Ilmu
Pembuktian
Ramalan
Menentukan
Ukuran-ukuran.
Seni
Perasaan
Terkaan
Menggambarkan
Pendapat-pendapat
Manajemen Sebagai Suatu Profesi
Dalam jaman modern ini semua jenis kegiatan selalu harus dimanajemeni, dalam arti aturan
yang jelas, dan sekarang boleh dikata bahwa bidang manajemen sudah merupakan suatu
profesi bagi ahlinya. Mengapa demikian karena dalam kegiatan apapun pekerjaan harus
dikerjakan secara efisien dan efektif, sehingga diperoleh masukan atau input yang besar.
Edgar H Schein dalam bukunya yang berjudul organization socialization and the profession
of Managemen menguraikan karakteristik atau criteria – kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu
profesi yaitu :
1. Para professional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku
dalam situasi dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikan-
2. Para profesioal memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja
tertentu, ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama dan
3. Para professional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat.
Jadi intinya manajemen sebagai profesi adalah dapat dipelajari oleh siapapun dan dimanapun.
Secara umum “manajer” berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atasbawahan
dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Seperti halnya manajemen dapat
diketemukan di semua organisasi manusia, manajer ada dalam semua tipe organisasi. Ada
banyak tipe manajer dengan tugas-tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
Manajer dapat diklasifikasi dengan dua cara : menurut tingkatan mereka dalam
Henry Mintzberg telah melakukan penelitian tentang berbagai macam pekerjaan manajerial,
dan kemudian membuat sintesa hasil studi empirisnya mengenai peranan-peranan manajerial.
Dia menemukan bahwa tidak ada pertentangan antara pendekatan fumgsonal dan pendekatan
Konsep Mintzberg ini memberikan pemikiran baru dan cakrawala yang lebih luas tentang
melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan dan memahami hubungan antara bagian
Adalah kemampuan untuk bekerja dengan, memahami, dan memotivasi orang lain,
tujuan.
teknik teknik dari suatu bidang tertentu, seperti akuntansi, produksi, penjualan atau
Keterampilan mana yang relatif lebih penting tergantung pada tipe organisasi,
tingkatan manajerial dan fungsi yang sedang dilaksanakan. Setiap ketrampilan harus
dimiliki oleh setiap manajer, hanya untuk tingkatan manajemen yang berbeda akan
Kesimpulan
Kegiatan organisasi sangat erat kaitannya dengan manajemen Karena pada proses kegitan
tersebut sudah ada organisasi sebagai wadah atau tempat berkumpulnya, jadi kerjasama untuk
penyelesaian kegiatan tersebut lebih efektif. Sehingga secara langsung antara manajemen dan
organisasi terjadi hubungan timbal balik yang baik karena keduanya saling memerlukan,
dengan adanya keduanya sehingga kerjasama yang dibangun lebih efekif dalam pencapaian
tujuan
DAFTAR PUSTAKA
Pustaka