TEORI ORGANISASI
Penyusun : Kelompok 6:
- Farhan R Sofiyan
- Dedi S
- Agus S
Prodi : PPS Administrasi (Reguler)
Dosen :
Dr. H. Suhaya, M.M, M.Sc
PENDAHULUAN
Beberapa gambaran muncul dari bab sebelumnya yang mengkaji dasar untuk
berteori tentang organisasi. Gambaran yang paling jelas ialah kiasan organisasi
sebagai suatu sistem sederhana: sebuah mesin, dengan pengungkit dan perseneling
yang dimanipulasi agar berjalan dengan lancar. Gambaran lainnya ialah sang
pemimpin, eksekutif dalan istilah Barnard, sebagai pusat otoritas dan kekuasaan, dan
juga pemberi makna dan maksud didalam organisasi. Di sini, esensi organisasi ialah
hubungan hirarkis klasik. Gambaran ketiga ialah organisasi sebagai perwujudan
maksud; organisasi adalah mekanisme yang menyatukan manusia untuk mengerjakan
hal yang tidak dapat dilakukan secara individual, hal ini menyatukan gagasan tentang
sistem dan hierarki, yang memusatkan perhatian pada cara organisasi disusun untuk
memenuhu suatu maksud.
Istilah-istilah ini mendefinisikan batas-batas diskusi itu ketiga tema ini didasari
oleh kepercayaan tentang rasionalitas manusia yan sentral bagi teorisasi barat tentang
organiasi. Kepercayaan ini menjelaskan bahwa aspek rasionalitas ialah memutuskan,
memilih, menimbang, menganalisa dan membeda-bedakan, ada suatu perspektif
dalam teori organisasi yang sangat puas dengan penekanan utama pada manusia
sebagai penganalisis pembuat keputusan yang sering dikenal sebagai “teori organisasi
neo klasik”, perspektif ini melihat organisasi sebagai rangkaian keputusan yakni,
serangkaian pilihan dan keputusan-keputusan yang dihasilkan dan saling
berhubungan secara rasional dan terikat oleh tujuan organisai didalam bab ini
menyelidiki perspektif teori-teori rangkaian keputusan .
1
2
1. Untuk menyelesaikan tugas makalah yang telah diberikan oleh dosen pengampu.
2. Sebagai bahan diskusi didalam proses perkuliahan.
3. Sebagai menambah ilmu pengetahuan mengenai teori neo klasik yang
berhubungan dengan pengambilan keputusan.
Bab IV Penutup
Didalam bab ini membahasa kesimpulan dan saran dari hasil pembuatan
makalah ini untuk pembuatan makalah yang lebih baik kedepannya.
BAB II
KAJIAN TEORI
1. Pengertian Teori
Pengertian teori secara umum adalah analisis hubungan antara fakta yang satu
dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta yang disusun secara
suatu fenomena. Namun berikut adalah pengertian teori menurut beberapa para
ahli:
Menurut Kerlinger
Teori merupakan sebuah konsep yang berhubungan satu sama lain yang
Menurut Stevens
fenomena.
3
4
2. Pengertian Organisasi
sumber daya yang ada. Pada umumnya organisasi akan memanfaatkan berbagai
sumber daya tertentu dalam rangka untuk mencapai tujuan, seperti; uang, mesin,
metode/ cara, lingkungan, sumber daya manusia, dan sumber daya lainnya, yang
arti organisasi, maka kita perlu merujuk pada pendapat para ahli. Beberapa ahli
(entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus
persekutuan antara dua orang / lebih yang saling bekerjasama serta terikat secara
formal dalam rangka melakukan pencapaian tujuan yang sudah ditentukan dalam
ikatan yang ada pada seseorang atau beberap orang yang dikenal sebagai atasan
dan misi organisasi tersebut. Selain itu, dipelajari bagaimana sebuah organisasi
organisasi tersebut.\
Menurut Lubis dah Husein (1987) bahwa teori organisasi itu adalah
orang atau lebih secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
setiap individu.
atas dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek
kelompok kerjanya.
Percobaan-percobaan ini dilakukan dari tahun 1924 sampai 1932 yang menandai
manusia, dan pada seluruh organisasi yang ada. Dengan kata lain teori neoklasik
kesulitan karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola perilaku yang sesuai
dengan kriteria perusahaan yang telah ditentukan. Para manajer dirangsang untuk
ditempat bekerja, dan memperkuat citra diri para pekerja secara individual.
maka seorang manajer perlu untuk memahami aspek-aspek sosial dan psikologi
yang mendorong para karyawan dapat melakukan kerjasama yang optimal dalam
keputusan.
puncak
Dari uraian dan penjabaran mengenai pengertian dan munculnya teori neoklasik,
maka kita dapat mengetahui karakteristik tentang teori neoklasik itu sendiri, yaitu
muncul karena faktor lokasi, jenis pekerjaan, minat dan masalah khusus
(vested).
untuk ekonomi berfokus pada penentuan harga, output, dan pendapatan distribusi
keuntungan .
3. Orang bertindak independen atas dasar informasi yang lengkap dan relevan.
dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur
keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu
alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
cepat.
9
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah
suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat
menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih
1. Intuisi
kelemahan.
2. Pengalaman
yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan
lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau
3. Fakta
yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap
4. Wewenang
5. Logika/Rasional
rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan
sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang
Kejelasan masalah
konsekuensinya.
PEMBAHASAN MASALAH
manajemen adalah :
1. Planing (perencanaan)
Proses menetapkan secara garis besar apa yang perlu dilakukan dan
telah ditetapkan bagi organisasi (working out in broad outline the things that
need to be done and the methods for doing them to accomplish the purpose
2. Organizing (pengorganisasian)
- Penciptaan dari struktur otoritas formal dimana sub bagian kerja dapat
ditetapkan.
work subdivisions are arranged, defined and coordinated for the defined
objective).
11
12
utama mereka.
kata lain menentukan fungsi personil keseluruhan akan menduduki tiap posisi
5. Coordinating (pengkoordinasian)
agar dalam setiap gerak dan langkahnya tertuju pada tujuan. Dengan kata lain
6. Reporting (pelaporan)
kejadian, lancer tidaknya aktivitas, apakah ada kemajuan atau tidak. Ini
kebalikan dari directing yang datang dari atasan kebawahan sedang ini dari
7. Budgeting (penganggaran)
belanja yaitu bagaimana uang itu digunakan, untuk keperluan apa, berapa
14
saja keuangan didapat. Bila terjadi deficit darimana kekurangan itu akan
ditutup. Didalam ilmu ekonomi ada istilah “hedging” yang oleh William H.
gains in another or vice versa” atau kurang lebih adalah bahwa didalam
penggunaan istilah yang lebih lunak itu. Gullick menulis karyanya tahun
hampir serupa, namun ketika membahas tentang hubungan yang terjadi disaat
dalam hal ini kami akan mengambil salah satu dari berbagai pendapat tersebut
Hanya saja pada saat diPOSDCORB akan ada tambahan untuk planning
yaitu budgeting, untuk masalah ini dapat kita lihat dari arti kedua kata tersebut
dengan rencana kerja atau program apa saja yang akan dilaksanakan sehingga
dipisahkan menjadi dua, sehingga yang dalam POAC perencanaan itu termasuk
aspek, yaitu perencanaan dan penganggaran. Maksud dan tujuan dari hal tersebut
tak lain sebagai bentuk perubahan lebih baik untuk menjalani sebuah organisasi,
juga berbagai bentuk factor pendukung untuk spesialisasi atau hanya perlu sekali
(pengadaan/penempatan tenaga) dan yang erat hubungannya dengan hal ini ada
organizing pada POAC. Untuk hal ini penulis melihat dari sudut pandang prinsip
kerja dari staffing dan coordinating, yang merupakan bagian dari proses
pengorganisasian, yaitu proses untuk penentuan tenaga yang seperti apa yang
berhak dan bisa berada dimana. Sehingga untuk melakukan hal tersebut perlu
pengorganisasian yang jelas dan sebagai upaya untuk membuat kejelasan dari
pembagian tugas.
yang pada hal ini penulis menyimpulkan bahwa merupakan perubahan dari
memobilisasi setiap sumber daya yang ada untuk partisipasi aktif dalam
pencapaian tujuan yang telah menjadi keputusan bersama dan telah ditetapkan.
Dan satu lagi hal terpenting yang merupakan cerminan dan perbaikan
membuat para tenaga untuk bisa melakukan tugas tanpa ada tekanan yang bersifat
terganggu, namun hal tersebut tidaklah dilepaskan begitu saja karena telah ada
tugasnya dengan baik dan sesuai tujuan sehingga nantinya mereka setelah bekerja
hanya harus melakukan pelaporan dan bila ada kesalahan akan bisa dilakukan
mencapai tujuan yang diinginkan, namun untuk locus dari kedua fungsi tersebut
tentu berbeda, karena POAC yang merupakan teori atau memiliki fungsi-fungsi
kepada organisasi yang baru tumbuh dan belum terlalu kompleks untuk tugas-
yang ada di POSDCORB lebih spesifik dan lebih kompleks, sehingga cocok
POSDCORB lebih banyak digunakan pada organisasi yang cenderung lebih besar
dan kompleks.
17
2. Prinsip-prinsip Administrasi
administrasi yang dipergunakan sebagai suatu kerangka dari salah satu bab di
yaitu:
2. Kewenangan (authority);
3. Disiplin (dicipline);
8. Centralisasi (centralization);
outhority);
administrasi, yaitu:
1. Perencanaan (planning)
18
2. Mengorganisir (organizing)
4. Mengkoordinir (coordinating)
5. Pengawasan (controlling)
Lebih lanjut Fayol memberikan saran bahwa setiap kekakuan (igidity) dalam
adalah fleksibel, dan menyesuaikan dengan situasi yang ada, yaitu: kebutuhan,
perkembngan teknlogi yang tak terelakan. Bagi cara berpikir ini, inti teknologi ini
adalah esensi normatif dan metodelogis metode ilmiah. Setelah perang, ilmu
sebagai cara untuk menuju kehidupan yang lebih baik menjadi sehelai bendera
menjadi efisien. Sebagian konsep ilmu sosial ini adalah perluasan intelektual
manjemen ilmiah akan tetapi pada saat yang sama adalah reaksi terhadap berteori
yang lebih awal secara logis tidak terstrukur dan tidak bmemadai secara ilmiah
dan kurang didasarkan pada bukti empiris. Pada 1946, Hebert Simon menerbitkan
keputusan yang ditarik dari sekumpulan premis-premis nilai dan premis faktual.
Max Weber dalam perempat pertama abad ini berfokus secara luas pada
Pengertian alat tujuan rasionalitas, yang mencirikan tindakan sosial dimana sang
tindakan.
alternatif-alternatif yang dihadapi, tetapi juga maksud alternatif itu, disisi lain
yang tersedia didalam suatu sistem nilai yang sudah ditetapkam sebelumnya.
organisasi sebagai suatu sistem yang seimbang, ide yang dipinjam langsung
secar rasional berarti bertindak didalam kerngka kerja sasaran dan tujuan
A. KESIMPULAN
pemikiran administrasi publik klasik. Hal ini jelas terutama dalam komitmen
mereka terhadap nilai efisiensi dan secara lebih luas kepada peran penting ilmu
dalam memandu teori dan praktik administratif akan tetapi dalam hal lain dan
sama pentingnya mereka telah memisahkan satu sama lain etos demokratis yang
peringatan kepada orang-orang yang ada didalam adm publik yang mungkin dan
sering telah mengambil teori organisasi Neo-Klasik sebagai fondasi teoritis yang
B. SARAN
Dengan hasil makalah yang telah kami buat maka kami memiliki saran sebagai
berikut:
administratif
21
22
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
http://agungzetiadji.blogspot.com/2012/10/teori-organisasi.html
https://idtesis.com/teori-organisasi-neo-klasik/
https://nimassyafitri.wordpress.com/2015/11/24/pengambilan-keputusan-
dalam-organisasi/
http://www.pendidikanekonomi.com/2015/05/prinsip-prinsip-administrasi-
dan-badan.html