Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmatNya, buku
“My Self” dapat terselesaikan. Penulisan buku “My Self” dilakukan dalam rangka untuk
menyelesaikan tugas membuat buku analisis diri. Sholawat serta salam kepada Nabi akhir
zaman Muhammad SAW yang telah memberikan kepada kita petunjuk ke jalan yang bener.
Dan karena berkat limpahan karunia Nya, saya dapat menyelesaikan penulisan buku “My
Self”.
Penulisan buku ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi kepribadian.
Buku ini berisi tentang analisis kepribadia, seperti kelebihan, kekurangan hobi, sifat
karakteristik, peristiwa baik, peristiwa buruk.
Saya menyadari bahwa buku yang saya tulis ini jauh dari kata sempurna masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu saya Nadia Tri Septiana putri memohon untuk bisa memaklumi
dan memberi saran dan kritik yang membangun. Dan saya mengharapkan buku ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca

Brebes, 04 Maret 2022


Hi perkenalkan nama ku Nadia Tri Septiana Putri, orang-orang biasa memanggil ku nadia
atau putri. Saya anak ketiga dari tiga bersaudara. Saya lahir Di Brebes pada 12 September
2003. Saya mempunyai dua seorang kakak yang satu cewe dan yang kedua cowo, bernama
Titin Lutfiyatin dan Denis Agus Faizal, saya dengan kakak saya selisih jauh banget, ya
sekitar 10 tahun keatas. Dan pekerjaan bapak saya adalah dia seorang PNS waktu beliau
masih mengajar, dia jadi seorang guru yang sangat baik dan pandai buat menghibur semua
anak didik nya yang sedang diajar. Tetapi sekarang bapak saya sudah pension sejak 13
januari 2021. Sedangkan ibu saya pekerjaan nya adalah seorang ibu rumah tangga yang
sangat menyayangi anak-anak nya, begitu sabar, wanita yang tangguh, dan masih banyak
lagi. Saya ingin menjadi seperti ibu saya, yang begitu banyak cobaan beliau masih sabar dan
tetap Tangguh menghadapi semua nya. Ibu saya mengajar kan kepada anak-anak nya untuk
belajar prihatin, dan melatih untuk bisa mendapatkan apa yang kita inginkan dengan hasil
usaha sendiri.
Waktu saya SD saya sering pindah-pindah sekolah, karena faktor terkadang ikut nenek
yang dari ibu, nenek saya sangat baik beliau begitu sabar menghadapi saya yang begitu nakal,
bandel, tetapi sayang nya nenek saya sudah dipanggil duluan. Terkadang kangen dengan
masa-masa itu. Saya lebih dengan keluarga yang dari ibu dibanding keluarga dari bapak,
banyak banget perbedaan antara dua keluarga tersebut. Tapi emang setiap orang punya
kelebihan dan kekurangan nya masing-masing, tidak ada unsur unsur membedakan antara
kedua nya, cumin lebih nyaman aja sama keluarga dari ibu.
Pada tahun 2021 saya memiliki trauma yang sangat banyak, tapi dari trauma tersebut
membuat saya untuk berpikir untuk menjadi wanita yang kuat, saya bisa buat menghadapi
semua nya apapun yang terjadi. Saya juga sering dianggap kalo tidak bisa melakukan hal
apapun, sebab orang tersebut hanya melihat dari luar nya saja, tanpa melihat dalam nya, asal
langsung bilang aja tanpa berpikir orang tersebut udah melukai hati nya. Sejak kecil saya
berusaha untuk bergaul dengan berbagai orang tetapi hasil nya selalu nihil, saya termasuk
orang yang introvert susah untuk bergaul seperti orang pada umum nya, kadang pengin bisa
seperti orang yang dengan mudah nya untuk bergaul, tapi tidak masalah bagi saya, tetap
bersyukur atas apa yang kita punya.
Saya merasakan perubahan terhadap saya sangat drastis, yang dulu nya tidak mudah emosi,
tidak gampang cape, tidak gampang mengeluh, justru sekarang malah sebalik nya, terkadang
saya tidak bisa mengontrol emosi saya sendiri. Untuk keluhan yang sering saya alami
sekarang adalah mudah cape, dan sering merasakan sakit kepala. Sedangkan untuk keluhan-
keluhan psikis nya yang sering dialami mudah stress, kurang percaya diri, gelisah, sulit untuk
tepat waktu, cemas, dan masih banyak lagi.
Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, kelebihan yang saya
punya adalah sekarang mudah percaya diri, sedang berusaha untuk bisa bergaul dengan siapa
pun, fokus pada tujuan yang ingin dicapai, saya selalu ada untuk orang-orang yang
mmebutuhkan saya, belajar untuk kuat apapun yang terjadi, sedangkan kekurangan yang saya
punya adalah belum bisa membagi waktu buat apa saja, mudah cepat pasrah, dan masih
banyak lagi.
KESIMPULAN

Dari cerita saya diatas bisa menyimpulkan bahwa saya jauh dari kata sempurna, walaupun
saya banyak kekurangan nya jangan lupa untuk menjadi diri sendiri, jangan menjadi orang
lain untuk bisa menyukai kita. Namun setidak nya saya sedang berusaha untuk dengan sekuat
kemampuan saya dalam menjalankan hidup saya, dan jangan lupa untuk selalu bersyukur atas
apa yang terjadi.
Saya menyadari bahwa hidup tidak selama nya apa yang kita ingin kan, semua adalah
anugerah besar dari Allah SWT.
“Hidup bukan lah masalah memegang kartu yang bagus, tapi terkadang memainkan kartu
yang buruk dengan baik”
BIOGRAFI

Nadia Tri Septiana Putri atau biasa dipanggil Nadia, anak ketiga dari tiga bersaudara, lahir
di Brebes 12 September 2003. Lahir dari pasangan Imam Riyanto dan Titi Aningsih.

Anda mungkin juga menyukai