Kodrat manusia sebagai mahluk sosial maka tidak pernah lepas dengan interaksi
atau hubunan dengan orang lain. Khususnya saya sebagai seorang tega
paramedis atau perawat tidak lepas dengan aktivitas bersosial atau hubungan
dengan orang lain. Teman atau sahabat merupakan seseorang yang kita kenal
dan kita sayangngi. Karakter mereka berbeda satu dengan yang lainya. Tetapi
saya sebagai mahluk sosial selalu memandang mereka dengan menjadi bagian
dari hidup saya. Tidak ada sedikitpun perasangka negatif kepeda mereka,
berfikir positif tentang mereka adalah prinsip kami karena pada hakikatnya siapa
yang menanam kebaikan maka akan mendapat kebaikan pula begitupun
sebaliknya siapa yang menanam kedengkian, kebencian maka maka akan
mendapatkan balasanya. Saya termasuk orang yang memiliki banyak teman,
kawan dan sahabat. Sebagian besar dari mereka selalu peduli dan care dengan
keberadaan saya. Rasa syukur selalu saya limpahkan karena kebahagian kami
adalah kebahagian mereka dan kebahagian mereka maka kebahagian kami juga.
Saya adalah seorang perawat. Saya ditugaskan di ruang IGD. Aktifitas saya
sehari-hari lebih dominan menghabiskan waktu di rumah sakit dan sisanya
untuk keluarga. Rasa semangat saya selalu curhkan setiap hari-harinya. Berfikir
positif untuk menyongsong hari esok dan berdoa sebagai rasa syukur kepada
tuhan Yang Maha Esa atas atas karunia sehat dan rezeki yang berlimpah. Waktu
utuk keluarga juga tak lupa saya bagi untuk keluarga seperti dengan istri, anak,
saudara dan sahabat. Kehadiran mereka merupakan sumber semangat untuk
menyongsong hari esok. Rasa bahagia, ceria selalu saya rasakan di setiap
harinya. Aktivitas religius juga tak lupa saya lakukan untuk sehari-hainya dengan
keluarga seperti sholat, mengaji, berpuasa dan aktivitas peribadatan lainya.
Bersamaan selalu saya pupuk untuk menumbuhkan rasa cinta, kasih dan merasa
saling memiliki.