Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH PEMBERIAN BUAH KURMA TERHADAP

KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI WILAYAH


PUSKESMAS KESAMIRAN KABUPATEN TEGAL

DISUSUN OLEH:
Warsih
NIM. 1804155

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG
2019
BAB i
A. Latar belakang
Dari hasil wawancara dengan 10 ibu setelah ditanya beberapa pertanyaan
menunjukan masih banyak yang belum mengerti terkait cara mengatatasi
anemia selama masa kehamilan, untuk mengatasi anemia selama masa
kehamilan mereka mengutarakan hanya meminum tablet obat penambah
darah dari puskesmas dan belum mengerti cara lainya seperti mengkonsumsi
sari kurma atau buah kurma. Berdasarkan latarbelakang diatas maka peneliti
tertarik untuk meneliti “pengaruh pemberian buah kurma terhadap kadar
hemoglobin pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Kesamiran Kabupaten Tegal”.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh pemberian buah kurma
terhadap kenaikan kadar hemoglobin pada ibu
hamil di wilayah Puskesmas Kesamiran
Kabupaten Tegal
BAB II
2. Tujuan Khusus
– Mendeskripsikan kadar hemoglobin ibu hamil anemia sebelum
pemberian buah kurma di wilayah Puskesmas Kesamiran
Kabupaten Tegal
– Mendeskripsikan kadar hemoglobin ibu hamil anemia setelah
pemberian buah kurma di wilayah Puskesmas Kesamiran
Kabupaten Tegal
– Menganalisis pengaruh pemberian buah kurma terhadap
kenaikan kadar hemoglobin padaibu hamil di Wilayah Puskesmas
Kesamiran
C. Maanfaat Penelitian
• Bagi Ibu hamil
• Bagi Tenaga Kesehatan
• Bagi Instansi Kesehatan
• Bagi Pendidikan
• Bagi Peneliti
Konsep teori BAB II

Farmakologis
Faktor yang mempengaruhi 1. Vitamin B 12
kejadian anemia pada ibu hamil: 2. Tablet Fe
1. Umur Ibu 3. Asam Folat
2. Paritas
3. Kurang Energi Kronik (KEK)
4. nfeksi dan penyakit Anemia
5. Jarak Kehamilan
6. Pendidikan
Non Farmakologis
1. Daging

2. Sayuran hijau

3. Kacang-kacangan
Mengsintesis hemoglobin Kurma Menandung :
dan mioglobin 1. Zat Besi 4. Biji-bijian
2. Asam folat atau folacin
3. Vitamin B1 B2, B6, B12. 5. Buah-buahan
4. Biotin 6. Kurma
5. Asam ascorbat atau vitamin C.
Meningkatkan kadar 6. Pro-vitamin A(bta coratene).
hemoglobin
Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat

Buah Kurma Kadar hemoglobin pada ibu hamil

Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang di miliki atau di dapatkan oleh satuan penelitian
tentang suatu konsep pengertian tertentu (31).
• Variabel Bebas (Variabel Independent)
Variabel Independent dalam penelitian ini adalah pengaruh pemberian buah kurma
• Variabel Terikat (Variabel Dependent)
Variabel Dependent dalam penelitian ini adalah kadar hemoglobin pada ibu hamil
Hipotesis

• Ho :
Ada Pengaruh pemberian buah kurma terhadap kadar hemoglobin
pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Kesamiran Kabupaten Tegal
• Ha :
Tidak ada pengaruh pemberian buah kurma terhadap kadar
hemoglobin pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Kesamiran
Kabupaten Tegal.
BAB III
(METODE PENELITIAN)

A. Jenis dan Desain Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Quasy Experiment dengan rancangan one group
pretest posttest dengan intervensi pemberian buah
kurma terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
• Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai bulan April tahun 2019.
• Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Puskesmas Kesamiran Kabupaten
Tegal.
C. Populasi. Teknik sampling

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang


mengalami anemia di wilayah Puskesmas Kesamiran
Kabupaten Tegal pada bulan Februari - Maret 2019 yaitu
sejumlah 36 ibu hamil.
Teknik Sampling

• Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini


menggunakan metode purposive random sampling. Maka
besar sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil di
wilayah Puskesmas Kesamiran Kabupaten Tegal sebanyak 18
responden.
D. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini
adalah :
• SOP pemberian buah kurma
• SOP pemeriksaan HB stik Easy thouch
• Lembar Observasi kadar hemoglobin ibu hamil trimester
III
E. Pengolahan Data
Tahapan pengolahan data adalah sebagai berikut:
1. Editing (Penyuntingan Data)
2. Scoring (penilaian)
3. Coding (Pengkodean Data)
4. Data Entry (Memasukkan Data)
5. Cleaning (Pembersih Data)
F. Analisa Data
1. Analisa Univariate
Analisa univariate adalah analisa yang dilakukan untuk menganalisis tiap variable yaitu
variabel Independen (buah kurma) dan variabel dependen (kadar hemoglobin) dari hasil
penelitian yang akan disajikan dalam bentuk tendensi sentral, mean, median, modus,
nilai minimum, nilai maximum dan standard deviasi (sd).
.
2. Analisis Bivariat
Rencana penelitian yaitu menggunakan Uji Paired Sample T-Test dimana data yang
digunakan harus berdistribusi normal, maka sebelum dilakukan analisa data tersebut
data terlebih dahulu dilakukan uji normalitas yang berguna untuk menilai sebaran data
dalam sebuah kelompok, Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji saphiro
wilk (karena jumlah responden < 50 orang). Jika data berdistribusi normal (p value ≥
0.05) maka data selanjutnya dapat dianalisa mengunakan dependent T-Test (Paired
Sample T-Test) namun jika data berdistribusi tidak normal (p value < 0.05) maka data
dianalisa dengan uji Wilcoxon.
G. Etika Penelitian
1. Informed Consent ( lembar persetujuan)
2. Anonimity (tanpa Nama)
3. Confidentialy (kerahasiaan)
4. Justice

Anda mungkin juga menyukai