Anda di halaman 1dari 2

Nama Gugus/No

: Luh Gita Ernanda Sukmawati : 13/86

Mengenal Diri Sendiri


Tentang diri sendiri sangatlah sulit untuk kita mendefinisikan bagaimana diri kita yang sebenarnya. Banyak hal yang membuat kita sulit untuk menilai diri kita sendiri dikarenakan kepercayaan yang kita bawa sejak kecil. Setiap orang harus bercermin jika ingin mengetahui diri sendiri, memang tidak mudah untuk kita mengetahui sifat dan pribadi kita tanpa adannya cerminan atau renungan dari diri sendiri. Namun, hal ini tentu menjadi inovasi bagi diri sendiri dan memberikan suatu kepercayaan untuk membangun pribadi yang lebih baik dan menemukan potensi diri yang terpendam. Potensi diri yang ada sangatlah berkaitan erat dengan suatu pola pikir dan perilaku dalam diri kita sendiri. Seperti halnya dalam dunia pergaulan yang kita alami dari dini hingga dewasa sangatlah menentukan kehidupan kedepannya. Kehidupan saya di masa kecil memang berbanding terbalik dengan apa yang saya rasakan sekarang. Pemalu adalah sifat yang mendominasi pada diri saya ketika saya kecil. Tampil di depan orang banyak membuat saya menjadi lebih menutup diri karena merasa tidak percaya diri. Namun, hal tersebut tidak terbawa di dunia bermain saya. Bermain dengan berbagai teman membuat saya menjadi lebih membuka diri dan mampu untuk bersikap apa adanya. Masa kecil saya habiskan dengan berpetualang untuk mencoba hal-hal yang membuat diri saya menjadi penasaran. Ingin tahu tersebut terkadang membuat saya jauh berpikir kedepan untuk sesuatu yang saya impikan. Simpati terhadap seseorang merupakan sikap yang selalu menjadikan orang lebih peduli terhadap orang lain. Sifat tersebut terkadang membuat saya menjadi teralu sering untuk lebih bisa mempelajari hidup dari yang terjadi pada orang lain. Saya tidak bisa menahan diri untuk tergerak ketika melihat teman atau seseorang ketika mengalami kesusahan atau memerlukan bantuan. Inilah yang membuat saya menjadi sering untuk berusaha memiliki banyak teman. Dalam pola pikir saya, banyak teman menjadikan saya untuk bisa memahami tiap pikiran yang bervariasi. Tentu saja hal tersebut mampu menjadi refrensi secara lisan untuk mengemban kehidupan yang belum matang ini. Namun, hal ini juga tidak lepas dengan sifat keras kepala yang memang tertanam dalam diri saya. Pola pikir saya yang keras membuat diri saya selalu menekankan keadaan untuk berusaha menjadi yang diinginkan. Keras kepala menjadikan saya untuk selalu

menekankan suatu situasi dan selalu merasa pendapat yang saya ajukan merupakan suatu kebenaran yang ada. Tentu saja ini merupakan menjadi suatu kendala bagi saya dalam dunia pergaulan apabila keras kepala saya ini tidak saya ubah nantinya dan berusaha untuk menjadi pribadi yang berkepala dingin. Dengan jiwa sosial yang saya miliki membuat saya condong pada pilihan study saya saat ini , yaitu ilmu keperawatan. Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya bisa menjadi salah satu bagian dari keluarga besar Universitas Udayana khususnya program study ilmu keperawatan. Banyak keinginan yang saya wujudkan setelah memasuki dunia kuliah nanti. Butuh keseriusan yang tinggi dalam mewujudkan keinginan-keinginan tersebut, dan semoga apa yang saya cita-citakan dapat menjadi inspirasi banyak orang. Astungkara.

Anda mungkin juga menyukai