Anda di halaman 1dari 2

PERAN IBU DALAM MENEBARKAN BUDAYA KASIH DI DALAM KELUARGA

ARTI SEORANG IBU :

 Dibutuhkan CINTA KASIH seorang ibu agar anak-anaknya betah di rumah. Menjadikan tempat
kediaman itu kenangan selalu. Kemanapun kita kelak mengembara.
 Dibutuhkan KESABARAN seorang ibu untuk mendidik anak sebaik-baiknya. Dibutuhkan
KEBERANIAN dan KEGEMBIRAAN seorang ibu untuk meneguhkan dikala anak merasa dalam
kemurungan.
 Dibutuhkan SIKAP HATI-HATI seorang ibu untuk tidak melukai perasaan anak-anaknya.
Dibutuhkan KETERAMPILAN dan DAYA TAHAN seorang ibu untuk menjahit dan menambal
pakaian anak-anaknya.
 Dibutuhkan KERAMAH-TAMAHAN seorang ibu untuk mengampuni segala kesalahan kita.
Dibutuhkan RASA PRIHATIN seorang ibu yang tunduk berdoa bagi anaknya yang celaka.
 Dibutuhkan KEBIJAKSANAAN seorang ibu untuk menanggapi segala keperluan kita. Diperlukan
JAMINAN KEPASTIAN seorang ibu yang melalui perkataan dan tindakannya melayani kita.
 Dibutuhkan IMAN KEPERCAYAAN seorang ibu untuk membimbing jalan kehidupan kita.
Dibutuhkan PERCAYA dan HARAPAN seorang ibu dalam melepaskan kita dari rasa putus asa.
 Itulah sebabnya di seluruh dunia tidak ada orang lain atau siapapun juga yang dapat memenuhi
maksud yang ditugaskan Allah selengkap yang diberikan seorang ibu kepada anak-anaknya.

Dari kata-kata bijak tersebut diatas kita dapat menganalisa bahwa konsep tentang ibu adalah :

Kejadian 3 : 20 ”Wanita itu ibu dari semua kehidupan”

Surga letaknya di telapan kaki ibu.

Wanita itu gerbang neraka sekaligus gerbang surga (St. Agustinus)

Dalam pengalaman praktis, kita tahu bahwa arah dasar menghayati hidup dalam menebarkan kasih adalah

meneladan dan mengikuti Hidup Kristus sendiri. Dengan demikian kita dalam dan bersama Tuhan kita dapat

mencintai sesama bahkan orang yang tidak kita sukai-pun.

PERAN IBU DALAM KELUARGA

Setia anggota keluarga memiliki kebutuhan dasar yang sangat kompleks meliputi fisik, pribadi, sosial dan

lain-lain. Keluarga menjadi pusat utama yang penting bagi setiap individu pria dan wanita. Keluarga juga

mempunyai fungsi utama yang salah satunya menjadi perantara agi tuntutan-tuntutan dan harapan—

harapan dari semua individu secara total dan memperhatikan segi-segi kehidupannya, serta menjaga

keutuhan persekutuan hidup antara individu merupakan peran utama seorang ibu. Mereka membentuk

komunitas antar pribadi berdasarkan CINTAKASIH. Peran ibu dalam menebarkan budaya kasih menjadi

prioritas tertinggi dari suatu komunitas keluarga karena kesejahteraan anggota keluarganya menjadi sangat

dipentingkan. Konsekuensinya adalah bahwa wanita atau satu dengan yang lain dalam kesatuan lahir
bathin yang mencakup seluruh aspek hidup jiwa, raga dan spiritual. Tiang pokok membangun keluarga ini

bukan hanya laki-laki, tetapi terutama kaum ibu (perempuan) yang memelihara dan mempertahankan hidup

dengan penuh kesetiaan (Peran sebagai ibu dan Istri)

Siapakah anak ?

Mzm 127 : 3 ”Anak itu harta warisan Allah / Pusaka Allah

Orang Jawa : ”Anak itu momongan ”

Menurut Kahlil Gibran :

”Anakmu bukanlah milikmu,

mereka putra-putri Sang Hidup yang rindu pada dirinya sendiri.

Lewat engkau mereka lahir, namun tidak dari engkau.

Mereka ada padamu, tetapi bukan hakmu.

Berikan mereka kasih syangmu tetapi jangan sodorkan pikiranmu.

Sebab pada mereka ada alam pikiran tersendiri.

Patut kau berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak untuk jiwanya.

Sebab jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan.

Kaulah busur dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur, melesat jauh.

Sang Pemanah maha tahu sasaran bidikan.

Dalam keluarga peran ibu sangat komplek dan sangat vital dalam menstabilisasikan kehidupan dengan

memenuhi kebutuhan kasih sayang bagi pertumbuhan serta perkembangan yang sehat bagi anak-anak

atau anggotanya. Seiring dengan itu dengan dasar kasih peran seorang ibu mempunyai pengaruh yang

sangat penting dalam mengarahkan perkembangan kepribadiannya terhadap pembentukan identitas

seorang individu dan perasaan harga diri anak.

Anda mungkin juga menyukai