Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

“MASALAH DI DALAM KELUARGA”

DISUSUN
OLEH:

INDAH EKA SARI SIHOMBING (2013005)

AKADEMI KEPERAWATAN COLUMBIA ASIA


T.A 2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya.
Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun judul dari makalah ini adalah ”Masalah didalam keluarga”


Perjuangan Seorang Ayah”

Makalah ini tidak akan selesai tanpa ada bantuan dari pihak-pihak yang ikut
membantu demi terselesaikannya makalah ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada Lenny L Simatupang S.Kep,Ns,M.Kep Selaku Dosen pembimbing
Keperawatan Keluarga, dan saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Saya sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan
Oleh karena itu,mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan,06 Maret 2016

Penulis
BAB I

TEORITIS KELUARGA

A. Pengertian Keluarga

Menurut Friedman (1998) mendefinisikan bahwa keluarga adalah kumpulan 2 orang

atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan mempunyai

peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga. Pakar konseling keluarga dari

Yogyakarta, Sayekti (1994) menulis bahwa keluarga adalah suatu ikatan ./ persekutuan

hidup atas dasar perkawinan anatar orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama

atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak,

baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga. Keluarga adalah

unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami-istri dan anaknya, atau

ayah dan anaknya, atau ibu dab anaknya. (UU No. 10 tahun 1992).

B. Tipe Keluarga

Pembagian tipe keluarga bergantung pada konteks keilmuan dan orang yang

mengelompokkan. Secara tradisional keluarga dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

1. Keluarga inti (nuclear family) adalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu, dan

anak yang diperoleh dari keturunannya.

2. Keluarga besar (extended family) adalah inti ditambah anggota keluarga lain yang

masih mempunyai hubungan darah (kakek, nenek, paman, bibi)

Namun dengan berkembangnya peran individu dan meningkatnya rasa alisme,

pengelompokkan tipe keluarga selain kedua diatas bekembang menjadi:


1. Keluarga bentukan kembali (dyadic family) adalah keluarga baru yang terbentuk dari

pasangan yang telah cerai atau kehilangan pasangannya.

2. Orang tua tunggal (single parent family) adalah keluarga yang terdiri salah satu

orangtua dengan anak-anak akibat perceraian atau ditinggal pasangannya.

C. Tahap Perkembangan Keluarga

Menurut Carter dan McGoldrick : (family therapy perspective, 1989)

 Keluarga antara masa bebas (pacaran) dewasa muda.

 Tebentuknya keluarga baru melalui suatu perkawinan.

 Keluarga yang memiliki anak usia muda (anak usia bayi sampai sekolah)

 Keluarga yang memiliki anak dewasa.

Menurut Duvall : (Sociological perspective, 1985)

 Keluarga batu menikah

 Keluarga dengan anak baru lahir

 Keluarga dengan anak praseekolah

 Keluarga dengan anak usia sekolah

 Keluarga dengan anak remaja

D. Tugas Perkembangan

1. Tugas perkembangan dengan keluarga anak remaja, yaitu:

 Mempertahankan komunikasi terbuka anatar anak dan orangtua

 Mempersiapkan perubahan system peran dan peraturan (anggota) keluarga

untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anggota keluarga.


2. Tugas perkembangan dengan keluarga mulai melepas anaka sebagai dewasa,

yaitu:

 Memperluas jaringan keluarga inti menjadi keluarga besar.

 Mempertahankan keintiman pasangan.

 Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat.

3. Tugas perkembangan keluarga usia pertengahan yaitu:

 Mempertahankan kesehatan individu dan pasngan usia pertengahan.

 Mempertahnkan hubungan yang serasi dan memuaskan dengan anak dan

sebaya.

 Meningkatkan keakraban pasangan.

4. Tugas perkembangan dengan keluarga usia tua yaitu:

 Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga yang saling

menyenangkan pasangannya.

 Adaptasi dengan perubahan yang akan terjadi : kehilangan fisik dan

penghasilan keluarga.

 Mempertahnkan keakraban pasangan dan saling merawat.

E. Fungsi Keluarga

Secara umum fungsi keluarga (Friedman, 1998) adalah sbb:

1. Fungsi efektif adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala

sesuatu untuk mempersiapkan anggota berhubungan dengan orang lain.


2. Gungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi adalah fungsi mengembangkan

dan tempat melatih anak untuk berkehidupan social sebelum meninggalkan

rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah.

3. Fungsi reproduksi adalah fungsi untuk mempertahnkan generasi dan

kelangsungan keluarga.

4. Fungsi ekonomi yaitu keluarga yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan

keluarga secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan

individu meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

5. Fungsi perawatan/ pemeliharaan kesehatan yaitu fungsi untuk

mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki

produktifitas tinggi.

F. Ciri-ciri Keluarga

 Diikat dalam satu perkawinan

 Ikatan darah

 Ikatan batin

 Ada tanggung jawab

 Ada pengambil keputusan

 Kerjasama antar anggota keluarga

 Ada komunikasi dan semangat gotong royong


G. Struktur Keluarga

 Struktur peran

Meliputi peran formal dan informal masing-masing anggota keluarga, missal

ayah sebagai pencari nafkah, membuat keputusan sedangkan sebagai panutan,

pelindung keluarga berkarisma pemimpin (informal).

 Struktur Kekuatan Keluarga

Meliputi :

 Kemampuan keluarga berkomunikasi

 Kemampuan keluarga saling berbagi

 Kemampuan perawatan diri

 Sistm pendukung diantara anggota keluarga

Hal ini perlu dikaji oleh perawat karena dapat digunakan sebagai sumber dalam

menetapkan perencanaan keluarga.


BAB II

MASALAH DALAM KELUARGA

Masalah Keluarga yang diambil dari Keluarga bentukan kembali (dyadic family)

yang artinya adalah keluarga baru yang terbentuk dari pasangan yang telah cerai atau

kehilangan pasangannya dan yang berjudul “Pengorbanan Seorang Ayah”

“Seorang kepala keluarga yang hanya tinggal seorang diri merawat anaknya yang

masih kecil. Beliau harus melakukan pekerjaan menjadi seorang Ibu dan mencari nafkah

sebagai seorang ayah. Kedua peran tersebut harus dapat diperankannya dengan baik demi

membesarkan sibuah hati.

Kenginannya yang besar untuk menyenangkan sibuah hati menjadi sebuah

dorongan yang kuat baginya, dan menjadi cambuk yang keras dipundaknya dengan bekerja

siang dan malam untuk masa depan anaknya.

Saat sang ayah menjadi tua dan sianak sudah bekerja , siayah pun mengalami

pikun, sehingga beliau suka keluar rumah dan lupa pulang kerumah, dan suatu saat mereka

sedang berbelanja, dan siayah hampir kecelakaan disaat itulah sianak memutuskan untuk

membiarkan ayah masuk kepanti Jompo, agar sianak melanjutkan karirnya dengan tenang

tanpa direpotkan oleh ayahnya.

Dengan semua perawatan yang diberikan siayah selama anaknya kecil sampai

dewasa dan sampai memili pekerajaan yang bagus namun pada akhirnya tetap menyerahkan

ayahnya kePanti Jompo.

Namun setelah sianak ditelfon oleh pihak rumah sakit karena siayah sudah lebih

baik dari sebelumnya , sianak pun datang dan melihat ayahnya buang air ditempat tidur dan
dimarah marahi oleh perawat dipanti jompo, setelah sianak melihat kejadian itu siank pun

mengusir perawat , dan sianak duduk disamping ayah dan meilhat surat yg bertuliskan bahwa

siayah sangat sayang kepada anaknya dan siayah dari awal sudah mempersiapkan apa yg

dibutuhkan oleh sianak untuk masa depannya nanti dan memberikan tabungan yang sudah

lama ditabungnya untuk kehidupan anaknya dan menantunya nanti , setalh melihat itu

semua , sianak pun membawa ayahnya kembali padanya dan mengurus ayahnya dirumah.

Sisi Positif Dari Cerita diatas:

1. Kasih seorang ayah tidak transparan namun sangat besar dan menghanyutkan

2. Pengorbanan dari seorang ayah demi masa depan anaknya

3. Kegigihan seorang ayah yang harus berperan ganda dari keluarga

Sisi Negatif dari cerita diatas:

1. Kesalahan seorang anak yang kurang bisa mengatur waktu untuk merawat ayahnya

2. Peran perawat panti jompo sangat tidak baik dengan memarahi klien nya.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Menurut Friedman (1998) mendefinisikan bahwa keluarga adalah kumpulan 2 orang

atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dan mempunyai

peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga.

Masalah Keluarga yang diambil dari Keluarga bentukan kembali (dyadic family) yang

artinya adalah keluarga baru yang terbentuk dari pasangan yang telah cerai atau kehilangan

pasangannya dan yang berjudul “Pengorbanan Seorang Ayah”.

Sisi Positif Dari Cerita diatas:

4. Kasih seorang ayah tidak transparan namun sangat besar dan menghanyutkan

5. Pengorbanan dari seorang ayah demi masa depan anaknya

6. Kegigihan seorang ayah yang harus berperan ganda dari keluarga

Sisi Negatif dari cerita diatas:

3. Kesalahan seorang anak yang kurang bisa mengatur waktu untuk merawat ayahnya

4. Peran perawat panti jompo sangat tidak baik dengan memarahi klien nya.

B.Saran

Makalah sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya mengharapkan kritik
dan saran dari dosen pembimbing dan teman – teman sesama mahasiswa. Dan lebih
memperhatikan masalah masalah dalam keluarga.
DAFTAR PUSTAKA

Setiadi.2008.Keperawatan Keluarga.Yogyakarta : Graha Ilmu

www//.http.masalahkeluarga.youtube.com.

Anda mungkin juga menyukai