2016
BAB I DEFINISI……………………………………………………………………………………….1
BAB II RUANG LINGKUP…………………………………………………………………………...2
BAB III TATA LAKSANA …………………………………………………………………………...3
BAB IVDOKUMENTASI……………………………………………………………………………..6
PANDUAN PELAYANAN GIZI RAWAT JALAN
BAB I
DEFINISI
1.1Pengertian
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup asuhan gizi rawat jalan adalah konseling gizi pada pasien dan keluarga serta
edukasi/penyuluhan gizi.
BAB III
TATA LAKSANA
1. Konseling Gizi
a. Pasien datang ke ruang poli konseling/konsultasi gizi dengan membawa surat rujukan dari
dokter atau langsung dari tempat pendaftaran.
b. Dietisien melakukan pencatatan data pasien dalam buku register
c. Dietisien melanjutkan asesmen berupa anamnesa riwayat makan, riwayat personal,
membaca hasil laboratorium.
d. Dietisien menganalisa semua data asesmen gizi dan menetapkan diagnosis gizi
e. Dietisien memberikan intervensi gizi berupa edukasi dan konseling dengan menyiapkan
leaflet / brosur sesuai dietnya
f. Dietisien menganjurkan kunjungan ulang untuk mengetahui keberhasilan intervensi
g. Pencatatan hasil konseling dimasukkan dalam rekam medik pasien.
2. Penyuluhan Gizi
3. Persiapan
penyuluhan:
4. 1. Menentukan
materi sesuai
kebutuhan
5. 2. Membuat
susunan / outline
materi yang akan
6. disajika
a. Persiapan penyuluhan:
1. Menentukan materi sesuai kebutuhan
2. Membuat susunan / outline materi yang akan disajikan
3. Merencanakan media yang akan digunakan
4. Pengumuman jadwal dan tempat penyuluhan
5. Persiapan ruangan dan alat bantu yang dibutuhkan
b. Pelaksanaan Penyuluhan
1. Peserta mengisis daftar hadir
2. Dietisien menyampaikan materi penyuluhan
3. Tanya Jawab
BAB IV
DOKUMENTASI
Demikian Panduan Pelayanan Gizi Rawat Jalan di Rumah Sakit Bedah Surabaya ini dibuat demi
kelancaran dan ketertiban proses pelayanan. Bila mana ada perkembangan dan perbaikan terhadap
pedoman ini, maka dapat dilakukan koreksi demi kemajuan pelayanan rawat jalan.
Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : Februari 2016
RUMAH SAKIT BEDAH SURABAYA
DIREKTUR