Lebih enak ngajarin fisika, saya ngerti, saya siapkan rencana, saya jalankan ke anak-anak saya.
Nah kalau Firman Tuhan, saya doa minta hikmat dulu, saya baca, saya ngerti, saya tulis, saya cek dulu
pemahaman saya benar atau salah, saya doakan lagi, kalau ada pemahaman yang nanti datang, saya
revisi tulisan saya, prosesnya panjang.
Kenapa harus panjang prosesnya? Firman Tuhan kan datangnya dari Tuhan yang besar, sampai ke otak
saya yang kecil ini.
Itu ibarat menjalankan game PUBG mobile, pakai hape Samsung keluaran tahun 2015. Lemot saudara.
Tuhan bilang kepada Jemaat Tesalonika , pasal 5 ayat 21, ujilah segala sesuatu.
Firman Tuhan itu kalau didengar sederhana, tapi kompleksitas di belakangnya tinggi saudara.
Berkat kita boleh usahakan, Tuhan yang kasih, jadi jangan iri dengan berkat sesamamu.
Dulu saya kerja di perusahaan pendidikan satu kali, perisahaan manufaktur satu kali. Kalau gajian, saya
dan teman2 di kantor lama dipanggi satu2 untuk terima slip gaji. Waktu itu rekan 2 saya dapat slip gaji
langsung lipat masuk kantong. Jadi saya juga belajar hal yang sama, tidak diumbar-umbar. Saya
bersyukur belajar lebih awal tentang hal ini.
Kalau kita merasa iri melihat berkat orang lain, ini berhubungan dengan nasihat yang ketiga.
Kalau anda membawakan devotion untuk anak, minggu-minggu lalu di mazmur, Tuhan ajarkan bahwa
semua orang baik orang taat maupun orang fasik, diuji.
Lah biasanya memang begitu kan? Berarti Firman Tuhan memang benar kan?
Mungkin, karena merasa senior, kadang merasa lebih unggul, harusnya digaji lebih besar.
Ya kalau merasa begini, cek dulu, berdoa dulu, jangan sampai kita berpikiran seperti ini karena iri saja.
Karena bisa jadi Tuhan yang berbisik:”Ayo minta naik gaji sama bos”.
Kalau Iblis yang berbisik, kita ternyata ga dikasih naik gaji, kita marah-marah.
Kalau Tuhan yang berbisik, kita ternyata ga dikasih naik gaji, kita tetap bersyukur Tuhan memberkati kita
dengan gaji itu sampai saat ini.
Semoga setiap perkataan dan perbuatan kita uji dulu, kita doakan dulu. Sudah cocok atau belum dengan
Firman Tuhan.