Anda di halaman 1dari 3

Connect To God

Markus 1: 16-20

Tahun ini seperti kita tahu bhw gereja kita membw sebuah tema besar Moving Forward dan diambil dari
Kitab Markus. Dan beberapa waktu yg lalu, ketika saya diundang ke sini, kita membhs soal Spiritual
Check Up. Kita Check up bagaimana kondisi kita dan apa yg perlu kita perbaharui.

Kali ini, Sebuah pasal yang sudah sering kita dengar.. Namun saya ingin mengajak tmn2 untuk
mempelajari beberapa hal, sederhana saja, yg mau saya bagikan.. Hanya 1 point saja yg ingin saya
bagikan, tetapi saya akan menjelaskan mengapa ini penting

Pertama saya mau ajak tmn2 untuk melihat di ayat 17-18 “ Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah
Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia. Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan
mengikuti Dia.”

Ada yg berasa aneh ga dengan ayat tsb? Coba kita bygkan terlebih dahulu sejenak kejadiannya..
(Jelaskan keanehannya) What so special dengan menjadi penjala manusia? Emang mereka ngerti?

Nah, Logikanya tidak mungkin kita mengikuti seseorang yang tidak kita kenal. So, murid2 pasti mengenal
Yesus, tp sbg apa? (Ans Guru)

Kedua, Apa tujuan Yesus memanggil murid2nya? (Tujuan utamanya adalah melaksanakan amanat
agung, tetapi sblm ke sana, Yesus mau murid2nya itu mengenal dia lbh dulu.

Hal yg sama dengan kita saat ini, kita berbicara connect to God, tetapi tidak akan mgkn kita bias connect
to God kalau kita tidak kenal Tuhan itu bagaimana karakternya, siapa Tuhan itu, dll.

Mungkin tmn2 blng, gw kenal Tuhan kok, gw tau dia, masalah pengenalan gw dah tau ttg Tuhan.

Ada sebuah buku yg berjudul “Project Everlasting”, (jelasin ini buku ttg apa)

Dan hasil intrerviewnya itu mereka menyimpulkan ada 7 rahasia besar sebuah pernikahan yg bertahan
sampai pernikahan. No 3 dia sebutkan bhw “mereka tdk pernah berhenti utk trs saling mengenal satu
dengan yg lain”. Wow.. Siapa disini yg pasangan suami istri yg bias dan berani bilang kalau sudah 100%
bahkan 1000% mengenal pasangannya?

Tidak ada, pengenalan itu dinamis, tidak statis. Untuk mengenal pasangan kita saja, dibutuhkan waktu
seumur hidup, apa lagi Tuhan.

Pengenalan akan Tuhan itu tidak statist tp dinamis. Di saat kita mengenal Tuhan, disitulah kita connect
dengan dia, dan disaat pengenalan kita statis, disitulah kita mulai tidak connect dengan Tuhan.

Ada sebuah perbedaan yg besar antara kita “TAHU” Tuhan, dengan kita “KENAL“ Tuhan.

Tahu bersifat statis, kenal dinamis


Tahu bersifat data, kenal berdasarkan data, informasi, keakraban dan pengalaman.

Nah, pertanyaannya, dari mana kita dapat mengenal Tuhan?

Yg paling basic adalah Baca FirmanNya! Tidak ada cara lain untuk mengenal Tuhan selain dengan
membaca firmanNya secara pribadi. Khotbah, renungan, kesaksian, hanya suplemen. Bukan ga boleh,
tetapi itu penambah, yg utamanya adalah membaca firman. Knp?

1. Agar kita berlatih mendengar arahan dan pimpinan roh kudus secara pribadi, bukan kata org
lain.
2. Untuk mendisiplinkan rohani kita (tidak ada org dilahirkan lgsg senang baca Alkitab)
3. Mengisi pikiran kita dengan firman Allah, sehingga ketika dibutuhkan, roh kudus akan dengan
gampang mengingatkan. (percayalah, klo lg terdesak tidak akan inget kesaksian, icare dll, tetapi
hanya firman Tuhan yg bias ingatkan, klo ga ada yg diisi, roh kudus ingatkan apa)

Saya mau tutup dengan ini.

Siapa disini percaya kalau Tuhan itu baik?

Ok, kita semua percaya.. Kalau Tuhan itu baik, trs kok kita mengalami hal buruk?

Seorg rabi dari Israel, dia menulis sebuah buku “Mengapa Tuhan yang Baik mengijinkan Hal2 yg Buruk
terjd kepada org2 baik?”

Dan dia membuka chaper pertamanya dengan kalimat “Apa itu baik? Dan dari sisi siapakah kita melihat
apa yg kita sebut baik itu?”

Semakin kita mengenal Tuhan, semakin kita membaca Firmannya, kita akan semakin kenal, definisi baik
buat Tuhan itu apa.

Pertama kali kita mengenal Tuhan, kita mendefenisikan Tuhan baik itu kalau diberkati, diksh byk uang,
semua sehat, keluarga baik2 saja dll. Lalu, ketika keadaan jd buruk, apakah kita msh bilang Tuhan itu
baik? Krn kalau definisi kita sebatas itu ttg baik, maka Tuhan itu baiknya kadang2.

Lalu bagaimana dengan ayub? Dalam 1 malam, semua hartanya, anak2nya habis. Bahkan ia kena
penyakit yg sangat menyakitkan. Apakah Tuhan itu baik kepada ayub?

Ayub 42:5

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang
Engkau.  Kok bias? Tp ktnya dia org saleh?

Terjamaahn lainnya bilang “Ketaatanku kepadanya berdasarkan apa yg org katakan tentang Engkau,
tetapi sekarang aku mengenal engaku secara langsung”

Di saat itu baru kita bisa connect sama Tuhan, di saat itu kita baru bisa lihat baiknya itu kyk apa.
Pengertian kita tentang kebaikan Tuhan akan berubah seiring dengan tingkat pengenalan kita akan dia
So, read your bible please!

Anda mungkin juga menyukai