Anda di halaman 1dari 4

AKAR vs BERAKAR

Siapa yang bisa memberikan penjelasan dari kata “BERAKAR”?

Kata ini sangat sering kita dengar dalam khotbah2 di gereja, dan sudah tidak lagi asing bagi
setiap kita. Bahkan mungkin anda sudah terlalu paham akan hal ini, tapi hari ini kita akan
kembali belajar bersama. Saya yakin bahwa bukan secara kebetulan thema ini dipersiapkan,
karena Tuhan tau kebutuhan setiap kita. Saya membutuhkan ini......

Apasih berakar itu? Kata BERAKAR diambil dari kata dasar “AKAR” dimana keduanya memiliki
makna yg sangat berbeda, nanti kita akann membahas perbedaan keduanya.

Mat 13:5-6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak
tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak
berakar.

Mark 4:1-17 tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja.
Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu,
mereka segera murtad.

Hari ini kita akan belajar 3 hal penting mengapa kita perlu berakar?

1. Untuk Bertumbuh
Akar adalah bagian yg sangat fital/penting dari suatu pertumbuhan, tidak ada yang lebih
penting dari suatu pertumbuhan melebihi akar. Ibarat manusia, akar itu adalah jantung dari
suatu pertumbuhan. Apa yang dapat dilakukan oleh suatu tanaman jika tanpa akar? MATI.
Yesus memberikan perumpamaan tentang PENABUR.. dikatakan dalam Matius pasal 13:5,
“Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya,
lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis.
Dijelaskan di sana bahwa benih ini jatuh di tanah yg berbatu2, tidak banyak tanahnya,
tanahnya tipis.
Untuk suatu benih itu tumbuh, ternyata tidak membutuhkan tempat yang terlalu baik,
cukup dengan sedikit tanah ia bisa tumbuh. Namun apa yg dikatakan selanjutnya? 6
Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena
tidak berakar.
Di Injil Markus mencatat bahwa ia hanya bertahan sebentar saja, karena TIDAK
BERAKAR.
Untuk hanya sekedar tumbuh, tidak memerlukan tempat yang harus baik, tapi Firman Tuhan
mencatat bahwa benih yg tumbuh itu segera layu. Ada yg tau jawabannya? Karena benih ini
TIDAK BERAKAR, hanya sekedar mengeluarkan AKAR. Untuk tumbuh anda hanya butuh
akar, tapi untuk bertumbuh adalah hal yg lain. Anda butuh lebih dari hanya sekedar memiliki
akar.. akar itu berbicara tentang apa? Mungkin anda kristen sejak lahir, bahkan sebelum
anda lahir, anda sudah kristen karena orang tua anda adalah orang kristen, lalu kemudian
anda tumbuh menjadi orang kristen, menjalani hidup sebagai orang yg beragama kristen.
Namun untuk menjadi krieten sejati, anda perlu berakar, anda perlu bertumbuh, anda perlu
melakukan lebih.

2. Untuk menjadi KUAT


Untuk menjadi kuat, anda harus berakar.. yer 17:8 untuk menjadi suatu pohon yang
berdiri tegak, pohon itu harus merambatkan akar akarnya ke dalam dan lebih dalam. Dan
kekuatan sebuah pohon itu tidak dapat diukur dari apa yg ada di luar, tapi apa yg ada di
dalam.
Kalau anda perhatikan di Alkitab, ada begitu banyak orang2 yg luar biasa.
Simson itu sangat kuat, namun seringkali kita hanya terpaku pada kekuatan2 atau
hal2 yang ia lakukan. Namun perhatikan ketika dia jatuh dengan delila,
kekuatannya menjadi hilang, kenapa? Karena dia melepaskan akarnya dari dasar
dimana dia berakar “TUHAN”, dan pada ahir hidupnya, ketika ia merambatkan
kembali akarnya, Alkitab mencatat, bahwa ia membunuh lebih banyak daripada
waktu dia masih hidup.

Daya tahan seseorang dalam menghadapi masalah menunjukkan seberapa KUAT dia di
dalam Tuhan. Kekuatan seseorang akan terlihat baik atau tidak baik pertumbuhannya di
dalam Tuhan itu akan terlihat ketika ia ada dalam suatu persoalan.

Bagaimana supaya kita bisa kuat di dalam Tuhan? Kita harus berakar di dalam Tuhan.
Untuk tau siapa Tuhan itu sangat mudah, dan semua orang bisa tau tentang Tuhan. Tapi
untuk mengenal Tuhan lebih dalam, anda harus memiliki hubungan yg lebih dalam juga.
Anda tidak dapat mengenal Tuhan dengan hanya menjadi orang Kristen.

Bagaimana agar kita bisa tertanam dan berakar di dalam Tuhan, kita harus fokus pada
Tuhan. Bagaimana agar kita bisa berakar di dalam Tuhan? Pastinya kita membutuhkan
hal2 yg menunjang itu terjadi. Apa yang membuat benih tadi menjadi layu/kering?
Tempat dimana dia ada. Bebatuan, tanah yg kering dan juga tipis... dikatakan di sana
bahwa ia hanya bertahan sebentar saja.

Bebatuan dan tanah yg kering berbicara tentang situasi yg sering dan akan selalu kita
hadapi dalam kehidupan kita. kita bertumbuh atau tidak tergantung apakah kita mau
merambatkan akar 2 kita atauka kita hanya sekedar menjadi tumbuh dan setelah itu
menjadi layu.

Apa yang anda dengarkan, apa yg anda pikirkan, tempat di mana anda menghabiskan
waktu anda, itu sangat berpengaruh dan menjadi stimulus yg masuk dalam hidup anda,
dan hal itu akan membentuk anda. Kalau yg anda dengarkan setiap hari itu hanya
dongeng, maka anda kemungkinan besar menjadi pendongeng. Amsal mengatakan bahwa
apa yg kita pikirkan, seperti itulah kita.

Pertanyaannya, di mana anda hari2 ini? apakah anda berada di tempat yg tepat? Apakah
IMAKRIS menjadi tempat yg baik buat anda? Apakah anda bertumbuh di gereja ataukah
Cuma sekedar tumbuh? Masihkah anda membaca firman Tuhan hari2 ini? masihkah
anda mendengar suara Tuhan? Atau jgn2 yg sering kita dengar suara hantu? Siapa yg
bersaat teduh hari ini? Siapa yg sudah tertanam dalam gereja di tempat ini?

3. Berkwalitas
Sebagai orang percaya/kristen, kwalitas hidup apa yang anda punyai? Apakah orang
bisa percaya pada diri anda? Apakah orang lain bisa mengandalkan anda? Atau jangan2
orang lain akan curiga ketika anda ada di tengah2 mereka? Thu, si Thomas ada lagi,
bentar dia buat kekacauan apa lagi ya? Apa lagi yg akan hilang habis ini ya? Jangan2 ada
maunya lagi, jangan jangan jangan.... orang tidak nyaman, tidak percaya dll.

Seberapa besar tanggung jawab yg anda pikul hari2 ini, bisa jadi itu adalah
gambaran kepercayaan terhadap kita. Kekristenan itu tidak hanya berbicara kita percaya
kepada Tuhan, tapi yg paliing penting adalah apakah Tuhan percaya sama kita?
Mempercayai itu muda, tapi dipercaya itu harus dibangun.. itu berbicara tentang kwalitas
hidup.
Orang yg berakar di dalam Tuhan, pasti punya kwalitas hidup lebih dibanding dengan
orang di luar Tuhan. Orang yg berakar di dalam Tuhan bukan berarti ketika dia bisa
berkata, kekristenan adalah harga mati, tapi dayli lifenya berantakan. Suka berantem,
ngomong jorok, mabuk2an dll.. kekristenan sejati bisa dinikmati orang lain, bisa
diandalkan orang lain. Ketika orang melihat hidup kita, orang akan berkata... wah hidup
itu harus seperti ini? ada yg pernah mengatakan hal seperti itu gak sama kita? Jangan
sampai orang melihat hidup kita, malah teriak... walah, hidupmu kaya bodat....

Kwalitas berbicara bagaimana anda hidup, bagaimana sikap anda, seperti apa
anda berpikir.. bagaimana anda menjalani hidup anda.. kwalitas anda akan terlihat dari
bagaimana anda di masa lalu, dan bagaimana anda di masa sekarang dan ingin seperti apa
anda di masa yg akan datang.

Saya akan tutup dengan suatu kesaksian, saya masih punya bayangan seperti apa hidup
saya 14 tahun yg lalu, dan seperti apa hidup saya 7 tahun yg lalu dan seperti apa saya
sekarang.. apa yg anda lihat hari ini adalah kebalikan dari hidup saya 14 tahun yg lalu.
Saya asli toraja, dan saya pernah tinggal lama di desa, hidup pas2an.. hidup dalam
lingkungan yg sama sekali tidak memberikan contoh yg baik.. saya adalah orang yg
sangat pemalu, minder dan tidak berani bertatap muka dengan orang2 yg baru. Saya
selalu menyaksikan ini, karena memang ini adalah suatu perubahan yg sangat luar biasa
dalam hidup saya.
Saya tidak pernah berpikir bahwa Tuhan akan membawa saya Sejauh ini, saya
bisa berdiri di depan teman2, bahkan saya pernah berdiri di depan ratusan orang... bukan
hanya berdiri, tapi menjadi pelatih bagi mereka. Tuhan membawa saya dari level ke level
yg lebih, saya melakukan hal2 yg tidak pernah terlintas dalam pikiran saya, bisa memberi
pengaruh buat hidup orang2.. itu luar biasa, namun kembali lagi... itu bukan karena siapa
saya, tapi karena siapa Tuhan yg saya sembah. Bukan hanya sekedar tau Tuhan, tapi saya
mengenalNya, dan Dia sudah membawa saya sejauh ini.

Saya percaya, Tuhan pun bisa melakukan hal yg lebih dari itu... tapi satu hal.. tinggal,
tertanam dan berakarlah di dalam Dia.
Tuhan memberkati.

Anda mungkin juga menyukai