Anda di halaman 1dari 6

PERUMPAMAAN TENTANG SEORANG PENABUR

LUKAS 8 : 4 – 15

Ini merupaka salah satu perumpamaan Tuhan Yesus yang terkenal, karena saat
mengajar Dia suka sekali menggunakan perumpamaan dan itu membuktikan
bahwa dia adalah Guru yang hebat, makanya dia sering di panggil Rabi, karena
semua orang dari kecil sampai dewasa semua suka mendengarkan cerita.
Kalo pendeta bicara teori semua orang/jemaat bisa mengantuk namun tiba-tiba
Pendeta bicara ada seekor Tikus bersahabat dengan seekor sapi dan semua orang
mata terbuka….karena pada dasarnya semua orang suka dengar cerita.
Semua perumpamaan itu dimaksudkan untuk membuat sesuatu yang teoritis
menjadi praktis dan sesuatu yang abstrak menjadi nyata/jelas, contoh …..
Saudara-saudara…kita sebagai manusia itu harus saling mengasihi dan mengasihi
itu tidak hanya dengan kata-kata tapi harus dengan perbuatan, ada Amin
saudara………??????
Ada cerita….
Pada suatu hari ada sekelompok anak muda, mereka lagi piknik di sekitar air
terjun, lalu mereka buat diskusi, bahwa kasih itu apa….??? Dan minta pendapat
masing-masing dari mereka….
Menurut si A kasih adalah………………
Menurut si B kasih adalah………………
Menurut si C kasih adalah………………
Semua anak muda berteori, namun ada seorang anak muda ditanya menurut
kamu kasih itu apa? Dan dia hanya berdia diri saja karena dia tidak tau apa-apa
tentang kasih….
Sementara lagi diskusi..tiba-tiba ada salah satu anak muda yang
berteriak…..tolong…tolong…..dan ternyata ada teman mereka yang jatuh di air
terjun dan hanyut….dengan sigap anak yang tadi ditanya Kasih itu apa dan tidak
bisa menjawab langsung berlari dan menolong. Tapi yang bilang kasih itu adalah
ini dan itu….tidak berbuat apa-apa. Berarti kasih itu suatu perbuatan/action…kalo
pake cerita begini pasti lebih enak dan jelas kan…..
Kita datang pada Tuhan dalam ibadah harus memiliki motivasi yang jelas, banyak
orang ikut Tuhan semangatnya sama tapi motivasinya beda, banyak orang datang
melayani Tuhan, ikut melayani dalam perjamuan tapi motivasi beda, tapi ini
kelihatan masih abstrak kan.....?!??!?!?
Coba dikasi contoh…
Apakah saudara pernah melihat kucing kejar tikus….? Kalo kucing kejar tikus
apanya yang sama? Larinya sama karena kucing dan tikus sama-sama berlari tapi
tujuannya beda, kalo kucing lari kejar tikus karena mau makan tikus, sedangkan
tikus lari karena mau selamatkan diri. Berarti orang bisa sama-sama ibadah tapi
tujuan berbeda, orang bisa sama-sama vocal group tapi tujuannya berbeda, orang
bisa sama-sama melayani Tuhan tapi tujuannya beda. Berarti kalo pake cerita itu
lebih enak kan, makanya Tuhan Yesus sering pake cerita supaya dipahami banyak
orang.

Diceritakan bahwa penabur ini menaburkan benih, benih di sini sudah jelas dan
tidak boleh diartikan macam-macam, karena dalam cerita ini sudah dijelaskan
bahwa benih itu adalah Firman Tuhan. Benih ini jatuh di atas 4 jenis tanah/tempat
berbeda, kalo benih itu Firman Tuhan maka tanah itu adalah keadaan hati atau
pikiran manusia yang menerima Firman.
Kita akan melihat satu per satu…..
1. BENIH YANG JATUH DI PINGGIR JALAN
Lihat ayat yang ke- 5 ……………….apa artinya ini? Artinya ada pada ayat 12……
berarti orang ini dengar Firman tapi iblis datang mengambil Firman Tuhan.
Menariknya bahwa orang ini dengar Firman tapi iblis bisa mengambil benih
Firman Tuhan, berati bahwa setan itu sangat giat bekerja. Pendeta Pariadji
katakana bahwa kalo ada tempat yang disukai setan itu adalah kuburan. Tapi
kalo setan suka kuburan…apa yang dia sukai di sana…?? Setan tidak berurusan
dengan orang mati, justru setan berurusan dengan orang hidup, maka kalo ada
tempat yang paling disukai setan itu adalah di dalam gereja atau di tempat-
tempat ibadah, Karena tugas dia adalah mencuri benih Firman Tuhan, itu
berarti setan ada di sekitar kita, coba lihat ke samping kanan dan kiri saudara-
saudara sekalian, kalo begitu yang salah siapa??? Yang salah adalah kita…coba
buka matius 13 : 19 …………..
Saat kita tidak mengerti Firman Tuhan maka datanglah si jahat dan merampas
Firman Tuhan, maka saat mendengar Firman Tuhan adakah di antara kita yang
tidak mengerti?? Ada yang mengerti dan ada yang tidak mengerti, kenapa…???
Ada beberapa kemungkinan..
1. Mungkin pengkhotbahnya yang bicara tidak jelas,
Kami sudah perhatikan pendeta bicara tapi kenapa dia bicara tidak jelas,
bicara dari mana ujungnya di mana dan berputar ke sana dan kemari. Kalo
saudara tidak mengerti hal itu maka bukan salah saudara.
2. Pengkhotbahnya menggunakan istilah-istilah yang terlalu tinggi,
menggunakan Bahasa dari planet lain sehingga sulit dimengerti oleh
jemaat.
3. Pengkhotbahnya sudah bagus tapi jemaat tidak fokus, mungkin ada pikiran
belum kasi makan ayam dan anjing di rumah atau tadi belum kasi mati
kompor di rumah, sehingga pikirannya ke mana-mana.

Jemaat ini kan ada beberapa yang tingkat pendidikannya tidak sama, ada yang
tinggi dan ada yang rendah, kalo yang rendah mengerti sudah pasti yang tinggi
mengerti, tapi kalo yang tinggi mengerti maka belum tentu yang rendah
mengerti.
Kira-kira berdosa atau tidak kalo orang datang sembayang tidak bawa alkitab
tapi bawa HP yang ada aplikasi Alkitab. Kebanyakan saat pengkhotbah
menyampaikan Firman kadang kita alihkan perhatian untuk melihat media
sosial di HP, nah…saat pikiran kita tidak lagi fokus pada Firman Tuhan maka di
situlah iblis merampas benih firman Tuhan, sehingga kita tidak mendapatkan
sukacita dari Firman Tuhan dan tidak memberikan dampak kerohanian pada
kita. Maka dari itu sebelum kita mendengar Firman Tuhan sebaiknya
persiapkan diri kita sebaik mungkin, matikan silent HP, anak-anak yang
berlarian harus dicegah karena iblis bisa memanfaatkan anak ini untuk
merusak pemberitaan Firman Tuhan. Jelas bahwa mendengar Firman Tuhan
yang paling penting adalah mengerti akan Firman Tuhan itu sendiri
Perhatikan Lukas 8 : 18……karena itu perhatikanlah cara kamu
mendengar……..berarti yang salah adalah cara kamu mendengar, kamu
mendengar tidak becus makanya kamu tidak mengerti sehingga si jahat
mengambil benih Firman Tuhan.
Siapa yang mempunyai kepadanya diberi tapi siapa yang tidak punya
daripadanya akan diambil, kalo kita memiliki pengertian Firman dan betul-
betul memperhatikan cara mendengar maka Tuhan akan tambahkan
pengertian kita. Tapi kalo kita sudah tidak punya pengertian Firman cara
mendengar juga buruk, maka iblis akan ambil semua benih Firman Tuhan,
akhirnya kita bisa jadi tua di gereja tapi tidak juga mengerti Firman Tuhan.

2. BENIH YANG JATUH DI TANAH YANG BERBATU


Lihat ayat ke 6…..apa artinya….?? Artinya ada pada ayat 13……..tidak berakar
tapi gembira, kenapa? Ini bahwa orang-orang yang mendengar Firman Tuhan
hanya pake emosi saja, yang penting enak, yang penting senang, yang penting
happy, apalagi khotbah yang laris manis itu harus banyak lelucon, maka
pengkhotbah yang paling laris adalah pengkhotbah yang lucu dari pertama
sampi terakhir, orang yang mendengarkan ketawa terus dan gembira…tapi
apakah berakar??? Nanti orang tanya tadi renungannya tentang apa…?
Pokoknya tadi banyak lucunya…..(tidak jelas materinya)
Berarti FirmanNya tidak berakar tapi orangnya gembira, itu artinya dia
menerima Firman hanya sebatas emosi saja. Emosi tidak salah tapi kalo ibadah
didominasi dengan emosi maka kita tidak akan pernah bisa berakar dengan
baik dalam pengertian Firman atau ibadah.
Saya dulu waktu kuliah di Palembang…pernah ikut ibadah di salah satu gereja
pertobatan, di situ sy yang aslinya orang GKI secara tata cara ibadah agak
merasa sedikit aneh mungkin Karena tidak biasa, namun setelah mengikuti lagi
dan lagi akhirnya sy memutuskan untuk tidak beribadah di gereja tersebut
karena bentuk puji-pujiannya agak berlebihan menurut sy. Karena di akhir lagu
lirik diulang-ulang sampai berkali-kali hingga banyak orang yang terlihat seperti
kerasukan (Berbahasa roh) karena dipengaruhi oleh beberapa alat music yang
saling mengadu nada. Di sini saya merasa hanya emosi dan keadaan psikologi
sy sangat dipengaruhi namun pengertian sy soal firman Tuhan sedikit
terabaikan, sehingga bisa dikatakan tidak berakar.
Saya punya keponakan…dulu orangnya sangat rajin ibadah di gereja
(pertobatan) tiap hari kirim sms tentang Firman Tuhan, namun sekarang dia
sudah berpindah agama, ini menandakan bahwa dia beribadah namun tidak
berakar sehingga mudah sekali meninggalkan keimanannya.
Ada cerita dari cina tentang seorang pendeta dan 2 orang wanita yang
bertobat….
2 orang perempuan itu begitu teguh karena Firman Tuhan berakar di hati dan
teguh menghadapi cobaan.
Kenapa orang ada masalah sedikit malah lari dari Tuhan….
Kenapa masalah sedikit malah mundur dari pelayanan……...
Kenapa bentrok sedikit dengan teman malah gereja dan persekutuan yang jadi
korban……
Jadi Firman Tuhan jangan hanya menyentuh emosi tapi betul-betul berakar

3. BENIH YANG JATUH DI SEMAK DURI


Perhatikan ayat 7 …………………. apa artinya….?? Artinya ada pada ayat
14……..terlihat bahwa ini gambaran orang yang mendengar Firman Tuhan,
mereka bukannya tidak peduli Firman Tuhan, justru mereka peduli sekali,
namun ada hal lain yang mereka lebih pedulikan, yaitu kekuatiran, kekayaan
dan kenikmatan hidup. Mereka bukan orang yang anti Firman, mereka sangat
senang Firman namun kesenangan pada dunia materi lebih besar dari pada
kesenangan pada Firman Tuhan. Akhirnya kesenangan akan Firman Tuhan
bertumbuh namun terhimpit oleh kekayaan dan kenikmatan hidup.
Ada seorang penafsir bernama HENDRIKSON mengatakan bahwa tipe orang ke
3 ini ada model :
1) Orang yang terlalu kuatir akan hidup ini sehingga mereka berusaha tutup
kekuatiran ini dengan berbagai usaha cari uang sehingga Firman Tuhan
mendapat perhatian yang sedikit. Khawatir besok makan apa, besok minum
apa sehingga pikirannya kalut dan berusaha untuk mencari uang sebanyak-
banyaknya supaya besok jangan sampai hidup melarat, akhirnya waktu
untuk mendengar Firman Tuhan sedikit sekali. Pendeta masih khotbah tapi
pikiran sudah ke mana-mana karena mau pertemuan bisnis, akhirnya tidak
fokus dengan Firman Tuhan.
2) Orang yang terlalu ingin kaya, sebenarnya orang ini tidak kekurangan tapi
keinginan untuk menjadi orang kaya itu luar biasa, ini adalah penyakit
psikologis….
Ada orang yang punya penghasilan 100 juta, harusnya dia bahagia dengan
nilai penghasilan segitu tapi dia tidak bahagia kalo tahu bahwa tetangganya
punya penghasilan 200 juta, ini yang namanya bahagia tapi tidak puas.
Akhirnya perhatian untuk Firman Tuhan menjadi terabaikan. Dia memang
suka dengan Firman Tuhan dan bertumbuh tapi karena keinginan untuk
lebih banyak uang akhirnya hal rohaninya terhimpit dengan hal duniawi.
3) Orang yang terjerat dengan kesenangan-kesenangan hidup, akhirnya
mengabaikan Tuhan dan FirmanNya.
Ada yang mengatakan bahwa berhala zaman modern bukan apa yang kau
taruh dalam pemujaan lalu sujud menyembah, tapi berhala zaman modern
adalah apa yang kau ingini berlebih-lebihan hingga mengganggu
hubunganmu dengan Tuhan.
- Kalo main hp sampe lupa waktu untuk Tuhan berarti HP menjadi
berhala….
- Urus cucu sampai 24 jam sampe lupa ibadah maka cucu jadi berhala….
- Urusan kantor sampai lupa ibadah berarti pekerjaan jadi berhala….
Maka kekayaan jangan menjadi berhala bagi kita dalam ikut Tuhan

4. BENIH YANG JATUH DI TANAH YANG BAIK


Perhatikan ayat 8 …………………. apa artinya….?? Artinya ada pada ayat
15……..ini adalah orang yang dengar Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh
dan disimpan di hatinya. Dalam Markus 4 : 20 ………dia mendengar dan
menyambut Firman Tuhan lalu berbuah. Disini dapat disimpulkan bahwa
dalam mendengar Firman Tuhan itu adalah MENGERTI…….
bukan cepat selesai…
bukan karena lucu renungannya…
bukan karena kita dijamah emosi kita….
Tapi karena kita perlu mengerti…….makanya Yesus membuat perumpamaan
supaya orang lain mengerti.

Jadi siapa kita yang sudah datang ke tempat ibadah dan gereja harus berjuang
untuk mengerti Firman Tuhan yang disampaikan.

Kiranya Firman Tuhan di saat ini senantiasa berakar dalam hati kita supaya
buah-buah roh bisa nyata dalam kehidupan kita anak-anak Tuhan, Tuhan Yesus
memberkati kita sekalian…Amin

Anda mungkin juga menyukai