Anda di halaman 1dari 7

Budidaya Ternak Hias

POSTED BY SEPTIANI ASHARI POSTED ON 9:21 PM WITH NO COMMENTS


Ternak yang ada saat ini bermula dari hewan-hewan yang liar yang dijinakan (domestikasi) karena beberapa kepentingan. Ada yang sebagai
sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia. Selain itu, hewan ternak juga dapat berfungsi sebaga i hewan
peliharaan karena suara yang unik, bulu yang halus dan indah, atau perilakunya yang lucu. Hewan yang dipelihara karena kekhasan dan
keunikan inilah yang disebut ternak hias.

1. Jenis-Jenis Ternak Hias


Ternak hias dipelihara masyarakat dengan alasan yang beragam, ada yang memelihara ternak karena keindahan bulunya, karakter
suaranya dan kelucuan perilakunya. Di Indonesia, banyak sekali terdapat komunitas atau perkumpulan pecinta hewan. Biasanya mereka
berkumpul untuk saling berbagi keunikan ternak hias yang dimiliki, dan juga memberikan solusi jika muncul kendala dalam pemeliharaan
ternak hias tersebut. Berikut contoh ternak hias yang ada di Indonesia.
1. MERPATI HIAS

Cara Ternakmerpati hias


Cara ternak merpati hias sebenarnya hampir sama dengan merpati ketinggian atau merpati balap, hanya diperlukan penyesuaian
model dan ukuran kandang dengan melihat bentuk dan ukuran jenis merpati hias yang akan dibudidayakan.
Ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk penangkaran burung merpati kipas, hal ini tergantung dari kondisi / lokasi
penangkar. Dari beberapa cara yang ada memiliki kelebihan maupun kelemahan masing-masing:
1. Sistem Umbaran, beberapa pasang merpati di biarkan ( diumbar) berkeliaaran di pekarangan sekitar rumah. Untuk tempat tidur
sekaligus untuk bertelur merpati di buatkan pagupon. Kelebihan dari sistem ini, tidak ada biaya pembuatan kandang, merpati lebih
sehat karena bebas terbang ke mana saja, lebih mudah dalam pemeliharaannya dan pemberian makanan lebih sedikit karena
disamping makan makanan yang disediakan oleh peternak, merpati juga mencari makanan sendiri yang berada di lingkungan sekitar.
Kelemahan sistem ini terletak dalam hal keamanan dan produktifitas kurang baik karena merpati lebih banyak bermain, kalau ada
burung yang sakit akan mudah menular.
2. Sistem kandang koloni, beberapa pasang merpati di masukkan dalam kandang besar. Untuk kapasitas kandang jangan terlalu
sesak karena akan mengganggu kesehatan burung. Kelebihan dari sistem ini keamanannya lebih terjamin dari pada sistem
umbaran. Kelemahan sistem ini, memerlukan biaya untuk pembuatan kandang dan makanan yang dibutuhkan lebih banyak, kalau
ada burung yang sakit akan mudah menular.
3. Sistem Battery, di mana satu pasang merpati di masukkan dalam satu kandang batte ry. Ukuran kandang yang ideal adalah
75cmx50cmx50cm. Sistem ini sangat baik digunakan untuk ternak dalam skala besar. Kelebihan dari sistem ini, kesehatan
burung lebih terjamin karena penyakit tidak mudah menular, produktifitas lebih baik, keamanan lebih t erjamin. Sedang
kelemahannya adalah membutuhkan biaya pembuatan kandang yang banyak, perawatan lebih sulit.
2. IKAN CUPANG

Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:


 Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air
 yang akan dipakai setidaknya selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
 Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat. Karena
tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air.
 Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat
gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan
cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium
 dimana ikan jantan berada.
 Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul
4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan
 suara bising.
Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan
mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka
telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
 Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih
 ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
 Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan
 akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak.
 Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar
 dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.
 Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.
Pakan ikan cupang
Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin,
misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk
mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.
Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa
membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan lihat cara budidaya kutu air daphnia dan moina.
Perawatan ikan cupang
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan
terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih.
Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan
tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif
simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan
membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan
tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.
3. KELINCI HIAS
Cara Budidaya Kelinci Hias

Bagi mereka yang gemar memelihara binatang, mereka pasti juga akan menyukai kelinci. Kelinci memang merupakan makhluk mungil yang lucu. Akan tetapi
dibalik itu semua ternyata kelinci mampu memberikan manfaat yang sangat besar. Selain dapat dijadikan kelinci hias, daging beberapa jenis kelinci juga
dapat dikonsumsi oleh manusia. Namun bagi mereka yang lebih suka menikmati kecantikan kelinci, kelinci angora adalah jenis kelinci yang paling tepat untuk
dipelihara. Dengan semakin meningkatnya popularitas kelinci, maka banyak orang yang ingin memelihara kelinci. Ini adalah kesempatan besar bagi para
pengusaha untuk membudidayakan kelinci. Akan tetapi sebelum memulai budidaya kelinci, tentunya mengetahui cara memelihara kelinci menjadi satu hal
wajib yang harus diketahui.

Memilih Jenis Kelinci yang Tepat

Untuk budidaya kelinci hias, bulu adalah pertimbangan utama. Kelinci dengan bulu yang cantik tentunya memiliki nilai keindahan yang lebih tinggi. Ada
banyak kelinci yang bisa dijadikan sebagai kelinci hias. Beberapa diantaranya adalah kelinci lion. Selain itu juga ada jenis kelinci nederland drawft. Berbeda
dengan kelinci potong, memilih kelinci hias tidak terlalu fokus pada bobot kelinci. Jadi selama memiliki bobot yang normal dan bulu yang indah, kelinci
tersebut layak dijadikan pilihan dalam membudidayakan kelinci hias.

Kondisi Kandang yang Ideal

Dalam cara budidaya kelinci hias, kandang memiliki peranan yang cukup penting. Kandang yang nyaman akan membuat kelinci merasa lebih nyaman dan
tumbuh dengan sehat. Karakteristik kandang yang baik untuk kelinci hias adalah cukup luas, jauh dari keramaian, dekat dengan sumber air dan jauh dari
polusi. Namun lokasi yang ideal tidaklah cukup. Kandang yang dipilih juga harus sesuai dengan jenis kelinci yang dibudidayakan. Sebenarnya ada beberapa
jenis kandang yang biasa digunakan untuk membudidayakan
kelinci. Beberapa diantaranya adalah kandang system postal, kandang system ranch dan kandang battery. Akan tetapi untuk kasus kelinci hias, kandang
system ranch adalah jenis yang dianjurkan dalam teknik budidaya kelinci ini.

Makanan yang Tepat untuk Kelinci Hias

Secara pola makan, semua jenis kelinci termasuk jenis fuzzy lop memiliki pola yang sama. Dalam sehari, kelinci perlu makan sebanyak 3 kali. Yang
membedakan antara kelinci hias dengan kelinci potong terletak pada porsi makanannya. Pada teknik beternak kelinci hias, porsi makanannya lebih sedikit.
Makanan yang diberikan juga dianjurkan tidak mengandung banyak air. Dan agar kelinci tidak mudah bosan, usahakan untuk memberikan makanan yang
beragam.

Perawatan Kelinci Hias


Kelebihan dari kelinci hias adalah bulunya yang cantik. Untuk menjaga agar bulunya tidak mudah rontok, jangan terlalu sering memandikan kelinci tersebut.
Untuk ukuran kandang, kelinci jenis ini juga termasuk membutuhkan ruang yang cukup besar. Saat akan melahirkan kelinci hias atau lebih spesifiknya kelinci
angora membutuhkan ruang yang lebih besar lagi. Pada saat akan melahirkan, pastikan untuk menyediakan rumput kering agar kelinci tersebut merasa
hangat. Sebagai salah satu tips agar anak kelinci tidak mudah terkena penyakit gatal, sebaiknya jauhkan anak kelinci dari tanah yang lembab. Saat usia anak
kelinci sudah cukup layak, sebaiknya pisahkan kelinci dari kelinci dewasa lainnya.

4. UDANG HIAS
Penempatan udang hias dan Setting Akuarium
Jika disuruh menentukan apakah memilih hidup berdampngan dengan ikan lain yang seukuran atau dengan hewan lain yang satu species
tentu udang ini akan memilih bergabung dengan yang satu speciesnya.
Jadi meskipun bisa hidup dengan ikan air tawar lain, udang hias air tawar paling baik jika dipelihara dalam satu spesiesnya.
Jika untuk memelihara 10-20 ekor, akuarium yang memiliki volume 2.5 galon sudah sangat mencukupi. Jika jumlahnya semakin banyak,
maka ukuran akuarium juga harus semakin besar.
Hal penting yang harus kita lakukan ialah mengatur akuarium agar menjadi seperti habitat alaminya, caranya harus perlu dimasukkan
substrat.
Substrat yang baik terdiri dari pasir yang halus dan kerikil berukuran sedang. Selain itu bisa ditambahkan juga batu karang sebagai tempat
persembunyian seperti tanaman air misalnya lumut jawa, sebagai tanaman di dasar akuarium.

Pakan Udang Hias

Tiap udang hias akan berbeda jenis pakannya,Jika yang dipelihara kelompok Neocaridina atau Caridina , Halocaridina Rubra, pakan
yang diberikan jenis hijau hijauan seperti slada beku, alga, daun kubis atau spirulina tablet.
Sementara untuk udang pearl yang sebaiknya diberi pakan berbahan dasar daging atau tablet. Namun akan berbeda lagi dengan spesies
Macrobachium yang suka memakan cacing darah beku, udang renik beku dan cacing rambut.
Sementra untuk Atya bertipe pembersih akan lebih menyukai memakan artemia. Pakan ini lebih fleksibel, jadi bisa diberikan variasi makanan
lainnya.

Pembiakkan Udang Hias


Pembiakkan atau reproduksi udang hias diawali dengan membedakan jenis kelaminnya.
Diakui memang kita agak susah membedakan antara udang jantan dan betinanya karena factor kemiripannya sangat tinggi, dengan demikian
perkawinannya dilakukan dengan mencampurkan kira-kira 50 ekor indukan di dalam satu wadah yang secara acak tidak dibedakan satu dengan
lainnya.
Setelah satu minggu ,baru akan terjadi pemijahan. Beberapa telur telur udang ini akan tampak , digendong oleh indukan betina sebelum akhirnya
menetas, baru pada tahap inilah dapat diketahui udang yang menggendong inilah yang berkelamin betina.
Pada tahap ini kita harus menambahkan aerator untuk mengurangi tingkat kematian. Setelah kira kira 15 hari kemudian, indukan bisa
dikawinkan lagi sehingga menurut perhitungan dalam waktu dua bulan, kita bisa memanen hasil dari budidaya udang hias ini.

5. MARMUT HIAS

Tips perawatan harian marmut – Marmut merupakan salah satu hewan peliharaan yang sangat lucu dan menggemaskan. Hewan yang
satu ini berfisik mirip dengan hamster, hanya saja lebih besar dan cenderung gemuk. Selain itu juga ada perbedaan untuk marmut dan
hamster, yakni marmut selain bisa dijadikan hewan peliharaan juga bisa dikonsumsi dagingnya karena ukurannya yang cukup besar dan
berdaging banyak. Sedangkan hamster cenderung hanya dijadikan hewan peliharaan hias dan tidak untuk konsumsi, sebab hewan ini hanya
berukuran sebesar tikus kecil dengan daging yang sedikit.

Pemeliharaan marmut pada dasarnya sangat mudah dan tidak merepotkan. Persiapan yang dilakuakan juga cukup sederhana dengan sedikit
biaya dan waktu, jadi Anda tidak perlu khawatir akan kerepotan jika memeliharanya, yang perlu Anda perhatikan antara lain adalah kandang,
makanan, dan perawatan.

Cara mudah memelihara marmut


Memilih Kandang

Pilih kandang yang tepat untuk marmut Anda. Pilih kandang yang memiliki cukup ruang bagi marmut untuk bergerak di dalamnya dengan
nyaman.
Jangan menempatkan marmut dalam akuarium yang tidak ada ventilasi udaranya maupun dalam kandang kawat karena bisa
menyakiti mereka.

Tempat Tidur yang Bebas Racun

Hanya gunakan bahan-bahan yang tidak beracun untuk alas kandang.


Marmut suka mengunyah dan akan mengunyah benda apapun yang ada di dalam kandang.

Oleh karena itu, semua benda dalam kandang tidak boleh ada yang beracun untuk mencegah marmut sakit atau keracunan.

Makanan

Beri makan marmut setiap hari. Tersedia makanan marmut yang bisa dibeli di toko, namun penting untuk melengkapi makanan ini dengan
sayuran hijau seperti kangkung dan selada.
Anda juga bisa memberikan buah segar seperti irisan apel atau anggur sebagai makanan selingan untuk marmut.

Jerami

Sediakan jerami di kandang marmut. Jerami tersebut biasanya digunakan untuk membuat sarang dan dijadikan camilan oleh marmut.
Persediaan Air Minum

Sediakan selalu air segar untuk marmut Anda. Cara terbaik adalah dengan menyediakan wadah air yang menempel pada kandang.

Periksa wadah air tersebut secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran.

Kebersihan Kandang

Jagalah kebersihan kandang marmut. Meskipun marmut juga berusaha menjaga kebersihan kandang, tetapi mereka tetap membutuhkan
bantuan Anda.

Perawatan Bulu Marmut

Sikat atau sisir bulu marmut dengan sisir kecil.

Bulu marmut relatif pendek sehingga tidak memerlukan penyisiran yang rumit seperti hewan yang berbulu lebat dan panjang (mis:
kucing Persia).

Melakukan perawatan marmut juga akan memberikan Anda waktu untuk menjalin ikatan dengannya.

Tips Tambahan

Marmut membutuhkan vitamin C, oleh karena itu pastikan mereka mendapatkan cukup vitamin C. Cari tahu tentang apa yang boleh dan
yang tidak boleh dimakan oleh marmut.

Beberapa makanan dapat membuat mereka sangat sakit. Misalnya, marmut bisa makan selada tapi makan selada dapat membuat
mereka sakit.

 Jangan meninggalkan marmut sendiri dengan hewan lain, termasuk kucing atau anjing.
 Masih terdapat perbedaan pendapat apakah marmut perlu dimandikan secara teratur.


Tapi semua orang tentu setuju bahwa bulu yang bersih dan bebas parasit akan menunjang kesehatan marmut secara
keseluruhan.

Jika Anda hendak memandikan marmut peliharaan Anda, berikut terdapat beberapa informasi dasar yang dapat Anda jadikan sebagai panduan.
Persiapan :
  Siapkan dua handuk. Letakkan handuk pertama di lantai dekat bak mandi dan handuk kedua di meja kamar mandi atau tutup toilet. 
 Tempatkan pengering rambut (hair dryer) dekat handuk kedua. Pastikan hair dryer aman dari percikan air.
  Gunakan ember kecil sebagai bak mandi marmut. Isi dengan air hangat hingga setinggi 5 cm.
 Jika diperlukan, alasi dasar ember dengan kain bekas agar tidak mudah selip. Bermainlah sejenak dengan
marmut agar marmut menjadi rileks.

Mandi umumnya tidak akan menjadi sesi yang menyenangkan sehingga marmut yang santai akan lebih mudah diatur saat dimandikan.
Merawat marmut dengan benar meliputi menyediakan kandang yang bersih, air yang cukup, serta makanan yang memenuhi semua
kebutuhan nutrisi. Hanya memberikan pelet tidak akan menyediakan semua kebutuhan gizi, berbagai diet tambahan diperlukan agar
marmut dapat selalu aktif dan sehat.

 Jika tersedia, beri makan marmut dengan timothy hay. Tanyakan ketersediaan pakan ini di toko hewan peliharaan.
 Timothy hay ideal dijadikan makanan pokok bagi marmut. Umumnya, semakin hijau warna timothy hay akan semakin baik
bagi marmut.
 Pastikan marmut mendapatkan setidaknya 10 mg vitamin C setiap hari. 

 Kebutuhan vitamin C bisa dipenuhi dari suplemen atau dari makanan seperti kubis, kangkung, atau jeruk.

 Vitamin C yang cukup akan membuat marmut tetap sehat.

  Tambahkan dedak pada makanan marmut. Dedak menawarkan serat dan nutrisi lain yang bermanfaat bagi marmut. 
 Beri makan marmut dengan sayuran hijau. Pilih peterseli segar, sawi, lobak, bayam, selada air, atau rumput-rumputan. Sayuran
 hijau bisa bertindak sebagai pencahar.
 Jika setelah diberi sayuran hijau marmut mengalami diare atau masalah pencernaan, kurangi atau hentikan memberikan
makanan tersebut.

Berhati-hati ketika memberikan marmut kacang-kacangan atau biji-bijian.

Saat memberikan kacang, pastikan untuk mengupasnya terlebih dahulu. Kulit kacang bisa mneyebabkan tersedak dan sulit dicerna oleh
marmut.

Meskipun kacang-kacangan dan biji-bijian baik untuk marmut, terlalu banyak makanan ini bisa menyebabkan masalah kesehatan dan
membuat marmut mengalami kenaikan berat badan berlebih.
 Beri makan marmut dengan mentimun, brokoli, dan wortel.

Sayuran tersebut memiliki kandungan air tinggi yang bisa membantu mencegah dehidrasi.

Buah-buahan seperti apel (diberikan tanpa biji) atau aprikot akan baik pula dijadikan makanan selingan bagi marmut.

Tips Tambahan

Jangan beri makan marmut biji apel, kentang, atau buncis karena bisa menyebabkan marmut keracunan.
Jangan beri makan marmut kacang atau biji yang masih ada kulitnya atau seledri utuh karena dapat menyebabkan tersedak.
 Cara memandik an marmut


Pegang marmut dan masukkan perlahan ke dalam bak mandi. Belai marmut dengan lembut untuk membuatnya tetap tenang.
Tunggu sekitar dua menit, jika marmut tetap panik, langsung melompat ke langkah lima. Jika marmut tetap tenang, Anda bisa
berlanjut ke langkah kedua.


 Gunakan cangkir untuk menyiramkan air ke tubuh marmut. Hindari menuangkan air ke wajah dan telinga.
 Tuangkan sampo untuk hewan peliharaan ke punggungnya, dan busakan.

 Ingat untuk menghindari area wajah dan telinga. Gosok bulu marmut dengan lembut termasuk bagian dada dan kaki.

Isi cangkir dengan air bersih dari keran. Bilas badan marmut untuk menghilangkan sisa sampo. Usahakan agar marmut tetap
tenang dengan membelainya secara lembut.
 Angkat marmut keluar dari bak plastik dan tempatkan di atas handuk di lantai.
 Bungkus marmut dengan handuk, dan usap lembut bulunya untuk menghilangkan kelebihan air.
 Ganti handuk pertama yang telah basah dengan handuk kedua. Sekali lagi, bungkus tubuh marmut agar tetap hangat. 
Nyalakan hair dryer dan setel pada panas terendah. Keringkan satu bagian tubuh pada satu waktu baru berpindah ke bagian
 tubuh lain.
Pastikan bulu marmut benar-benar kering sebelum mengembalikannya ke kandang.

Sarana Produksi dan Teknik Budi Daya Ternak Hias


a. Sarana Produksi Budi Daya
Sarana dan teknik budi daya yang memadai perlu diperhatikan sebelum melaksanakan usaha budi daya. Dalam melakukan usaha budi daya
ternak hias, dibutuhkan sarana yang tepat sehingga dapat diperoleh hasil optimal. Setiap jenis ternak hias membutuhkan sarana produksi budi
daya yang berbeda sebagai berikut.
1). Bahan
Bahan yang diperlukan dalam sarana produksi ternak hias antara lain:
a). Bibit
Bibit yang baik diperoleh dari induk yang unggul. Bibit untuk ternak hias bergantung pada jenis ternak yang akan dibudidayakan. Secara
umum, bibit yang baik tampak tegap, gerakannya gesit dan lincah, bulu halus mengkilap dan tidak rontok, pandangan mata tampak tajam,
nafsu makan baik, bagian kaki tidak bengkok, tampil lurus tegap dan kokoh menyangga badan.

Bibit kelinci yang baik dipelihara hendaknya berumur 35 hari, atau sudah berumur 60 hari. Di bawah umur 35 hari, anak kelinci masih
membutuhkan susu dari induk, dan juga untuk menghindari kematian bibit. Bakalan kenari yang berkualitas baik memiliki ciri antara lain tidk
cacat fisik, berkepala besar, matanya besar dan terlihat melotot, memiliki paruh yang berpangk al lurus, lebar, panjang, besar, dan tebal,
lubang hidung dekat dengan mata, sayap yang mengepit, cengkeramannya kuat, leher yang panjang dan padat, nafsu makan tinggi, lincah dan
sering berkicau/bersuara.
b). Pakan
Pakan ternak adalah semua bahan yang diberikan kepada ternak, berupa campuran berbagai macam bahan organik dan anorganik untuk
memenuhi kebutuhan zat makanan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi. Pakan memegang peranan penting dalam budi daya
ternak hias. Dengan manajemen pakan yang baik, pertumbuhan ternak dapat mencapai hasil sesuai target yang ditentukan.
Setiap pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi lengkap dengan komposisi yang seimbang agar pemberian pakan efisien sesuai
dengan kebutuhan ternak tersebut. Nutrisi yang harus terkandung dalam pakan ternak di antaranya energi, protein, mineral, vitamin, dan air.
Pakan yang berkualitas baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap ternak, yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk,
berkembang dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan hidup sehat meningkat. Pakan
yang digunakan adalah pakan alami dan buatan. Pakan alami berasal dari lingkungan di sekitar, contoh sayuran, buah - buahan, biji-bijian,
serangga, cacing, ulat, jangkrik, dan kroto. Pakan buatan dibuat dari berbagai
campuran bahan baku hewani dan nabati dengan memperhatikan kandungan gizi, sifat, dan jenis ternak yang mengonsumsi pakan
tersebut. Pakan buatan umumnya berbentuk pellet.
c). Obat-obatan
Kegiatan budi daya kadang mengalami kendala. Salah satu kendala penting adalah serangan hama dan penyakit yang bisa mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan budi daya. Obat -obatan dapat diberikan untuk pencegahan dan penanggulangan hama dan penyakit. Obat
yang diberi kan bisa jenis alami dan buatan. Obat alami berasal dari ekstrak tumbuhan (lidah buaya, daun pisang, daun pepaya). Obat buatan
berasal dari zat kimia yang dapat mematikan sumber penyakit.
d). Air
Air mempunyai peranan penting dalam budi daya ternak. Air sangat diperlukan untuk melancarkan makanan dalam saluran pencernaan,
terlebih lagi terkait dengan produksi susu bagi induk yang sedang menyusui. Air harus mempunyai persyaratan tertentu agar ternak dapat
tumbuh dengan baik. Pemberian air untuk ternak sebaiknya diberikan adlibitum (tidak terbatas).
e). Kandang
Kandang ternak adalah bangunan yang digunakan untuk melindungi ternak dari pengaruh cuaca buruk, seperti hujan, panas matahari,
angin kencang, dan gangguan lainnya.
Secara genetik, ternak memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda-beda, tetapi secara umum, pesyaratan minimal yang harus dipenuhi
dalam membangun kandang ternak adalah sama. Syarat minimal kandang ternak yang harus dipenuhi, adalah sebagai berikut.
1. Ternak dapat bergerak dengan nyaman di dalamnya.
2. Kandang dapat menunjang produktivitas.
3. Kandang memiliki sirkulasi udara yang lancar.
4. Kandang mudah dibersihkan.
5. Kandang dapat melindungi ternak dari terik matahari, hujan, dan kondisi lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan ternak.
6. Kandang dapat mempermudah pekerja dalam mengelola ternak.
7. Kandang memiliki saluran pembuangan limbah yang layak dan tidak menggangu lingkungan.
8. Kandang harus dilengkapi dengan tempat air minum dan pakan.

2). Alat-alat
yang diperlukan dalam sarana produksi budi
daya ternak hias antara lain:
a). tempat minum
b). tempat pakan
c). timbangan
d). sprayer
e). pembersih kotoran

b. Teknik Budi Daya Ternak Hias


Pemeliharaan ternak hias mempunyai tujuan yang berbeda -beda bergantung pada jenis ternaknya.

Teknik yang perlu diperhatikan dalam budi daya ternak hias adalah pemeliharaan kandang, pemilihan bibit, pola pemberian pakan,
serta pencegahan hama penyakit.
1). Pemeliharaan Kandang
Kandang yang bersih dan nyaman sangat penting dalam budi daya ternak hias. Kandang harus rutin dibersihkan untuk menjaga
kelembapannya minimal seminggu sekali. Hal ini penting untuk menghidari tumbuhnya jamur atau bakteri penyakit yang tidak diinginkan.
Tempat pakan, minum, dan lantai kandang yang terdapat dalam kandang juga harus rutin dibersihkan.
2). Pemilihan Bibit
Bibit ternak adalah ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskan serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan.
Pemilihan bibit yang baik merupakan kunci utama dalam budi daya ternak hias. Calon bibit yang baik dapat diketahui dengan melakukan
seleksi. Seleksi dapat dilakukan dengan memperhatikan catatan kemampuan produksi setiap individu, penampilan fisik ternak dari depan,
samping, kanan dan kiri, serta belakang. Calon yang dipilih adalah yang memiliki bentuk tubuh yang bagus, seimbang, dan tidak cacat.
3). Pemberian Pakan
Pakan merupakan faktor utama penentu produktivitas ternak. Biaya pakan menempati 60% -80% dari jumlah total biaya usaha peternakan.
Pakan yang diberikan kepada ternak berbeda -beda, sesuai dengan jenis ternak, umur, dan produktivitas ternak. Pemberian pakan harus
memperhatikan jumlah kebutuhan, waktu pemberian, dan cara pemberian pakan.

Pakan untuk kelinci harus memiliki porsi 80% tumbuhan hijau dan 20% konsentrat. Untuk jenis pakan hijauan, pastikan harus dalam keadaan
layu dan tidak busuk. Proses pelayuan berguna untuk mempertinggi serat kasar, juga untuk menghilangkan getah atau racun yang dapat
menimbulkan kejang-kejang dan mencret. Untuk pakan tambahan (konsentrat) bisa diberikan dalam bentuk pelle t, atau bekatul yang dicampur
dengan sayuran.
4). Pencegahan hama dan penyakit
Kesehatan ternak merupakan satu hal penting dan mutlak harus diperhatikan. Kesehatan sangat erat hubungannya dengan masalah produksi
yang berpengaruh pada masalah penghasilan us aha peternakan tersebut. Pada umumnya, pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit
dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang sesuai dan memenuhi gizi dan penyingkiran sesegera
mungkin ternak yang sakit. Sehubungan denga n masalah kesehatan, ada pekerjaan yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut.

  Lahan yang hendak didirikan kandang harus bebas dari pentakit menular.
 Kandang harus kuat, aman, nyaman, dan bebas penyakit.

 Periksa kesehatan ternak yang baru dibeli. Jika terdapat tanda-tanda kurang sehat , ternak dapat segera diobati.
 Jaga kandang dengan lingkungannya agar tidak lembap dan bebas dari genangan air.

 Lakukan penyemprotan desinfektan atau proses penyucihamaan kandang dan lingkungan sekitarnya.

 fLakukan vaksinasi secara teratur.

Anda mungkin juga menyukai