Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PEMBENIHAN IKAN HIAS

Nama Kelompok

Ihsan
Ahmad Sogir
Muh. Rafli
Arya Ramadhan
Zaky Fahry
Saharia Sari
Muliati
Nurjannah
A.Pembenihan Ikan Mas
Ikan Mas

Taksonomi
Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Actinopteri

Ordo: Cypriniformes

Famili: Cyprinidae

Genus: Cyprinus
Spesies: Cyprinus carpio
Pendahuluan
Di Indonesia, ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920-an. Ikan
mas yang terdapat di Indonesia merupakan ikan mas yang dibawa
dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Selain itu “ikan mas punten”
dan “ikan mas majalaya” merupakan hasil seleksi di Indonesia.
Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat diidentifikasi
berdasarkan karakteristik morfologisnya. Masyarakat Indonesia
sudah tidak asing dengan ikan air tawar ini. Ada yang memeliharanya
sebagai ikan hias, tapi ada juga yang mengomsumsinya sebagai
santapan yang lezat.
Di habitat aslinya, ikan mas memijah di awal musim hujan. Proses
pemijahan ikan mas dirangsang oleh bau tanah kering yang tersiram
air hujan. Dalam budidaya pembenihan, ikan mas bisa dipijahkan
sepanjang tahun tidak mengenal musim.
Kali ini saya dan teman kelompok saya akan mengulas hal-hal yang
harus disiapkan sebelum melakukan pemijahan ikan mas, meliputi
ciri indukan matang gonad, penyiapan kolam pemijahan, proses
pemijahan dan penetasan telur.

Ciri-Ciri Indukan Matang Gonad


Indukan betina dan jantan harus dipelihara di kolam terpisah
sebelum dipijahkan. Pemeliharaan dilakukan hingga indukan
memasuki masa matang gonad. Indukan matang gonad adalah
indukan ikan yang telah masuk masa subur dan siap untuk
melakukan pembuahan.
Secara umum indukan ikan mas betina yang ideal untuk dipijahkan
berumur 1,5-2 tahun dengan bobot tubuh 2-3 kg. Sedangkan untuk
ikan mas jantan lebih cepat memasuki masa matang gonad, yaitu
pada umur 10-12 bulan dengan bobot tubuh 0,6 kg.
Ciri-ciri indukan ikan mas betina matang gonad:
Perut bagian bawah lunak, bentuknya buncit dan membulat.
Alat genital kemerahan dan mengembang agak terbuka.
Bagian anus terlihat menonjol seperti membengkak

Ciri-ciri indukan jantan ikan mas matang gonad:


Bila perut bagian bawah ditekan akan mengeluarkan sperma, cairan
berwarna putih.
Tubuh ramping dan gesit

Pemberokan Indukan Ikan


Sebelum dipijahkan lakukan pemberokan pada indukan jantan dan
betina. Pemberokan yang dimaksud adalah pemeliharaan indukan
jantan dan betina dalam kolam terpisah, tanpa diberi makan selama
1-2 hari. Tujuan pemberokan untuk menghilangkan lemak disekitar
kantong telur. Lemak yang menyelubungi kantong telur akan
menghambat pelepasan sel telur ketika memijah.
Selain itu pemberokan juga bertujuan untuk menahan sementara
keinginan memijah indukan. Dengan begitu saat waktunya dipijahkan
kedua indukan saling tertarik dan melakukan pembuahan.

Menyiapkan Kolam Indukan


Setiap indukan betina yang akan memijah membutuhkan luasan
kolam 6 m2 per kg bobot tubuh, dengan kedalaman air kolam 60-80
cm. Misalnya, untuk indukan seberat 5 kg dibutuhkan kolam seluas
30 m2. Jadi, kolam seluas 100 m2 kira-kira bisa diisi oleh 3 indukan.
Hal lain yang harus dipersiapkan adalah kakaban. Fungsi kakaban
dalam pemijahan ikan mas memberikan tempat untuk meletakkan
telur-telur yang telah dibuahi. Kakaban dibuat dari ijuk yang dijepit
dengan bilah bambu dan dikasih pemberat agar tenggelam dalam air.
Lebar kakaban biasanya 40 cm, panjangnya bervariasi bisa dibuat 1-2
meter. Cara membuat kakaban adalah sebagai berikut:
Ijuk disisir rapi dengan sisir kawat, diletakkan berjejer hingga
sepanjang panjang kakaban.
Kemudian siapkan dua bilah bambu untuk menjepit ijuk tersebut.
Bagian yang dijepit adalah tengah, lihat gambar dibawah.
Paku kedua bilah bambu tersebut agar menjepit ijuk dengan kuat.

Kebutuhan kakaban untuk pemijahan ikan mas tergantung pada


ukuran dan jumlah indukan. Untuk kakaban berukuran 40×100 cm
dibutuhkan 5-6 kakaban per kg induk ikan mas. Misalnya, indukan
sebesar 5 kg membutuhkan 25-30 kakaban.
Selanjutnya pasang kakaban di dasar kolam. Ikatkan kakaban pada
patok yang menancap ke dasar kolam sehingga kakaban dalam posisi
melayang. Tidak mengapung di atas air sekaligus juga tidak
tenggelam di dasar kolam. Kira-kira berada dibawah permukaan air
sekitar10-25 cm.

Pemijahan Ikan Mas


Secara umum terdapat dua cara pemijahan ikan mas, yakni dengan
proses alami dan proses buatan. Proses pemijahan alami yaitu
mengawinkan indukan dengan meletakkan ikan jantan dan betina
dalam satu kolam, sehingga mereka melakukan perkawinan sendiri.
Sedangkan proses buatan yaitu indukan betina dibuahi dengan
bantuan manusia dengan cara penyuntikan hipofisa atau hormon
dan pembuahan dilakukan secara in vitro.
Pemijahan buatan dengan penyuntikan hipofisa atau hormon
dilakukan pada ikan-ikan yang sulit memijah. Ikan mas merupakan
ikan yang mudah memijah. Pemijahan ikan mas buatan biasanya
dilakukan oleh petani pembenihan yang menyediakan benih ikan
secara kontinyu dan jumlahnya banyak.
Pada Diskusi kali ini yang kami dibahas hanya pemijahan ikan mas
secara alami. Ada berbagai teknik pemijahan ikan mas secara alami.
Biasanya masing-masing daerah punya kekhasan tersendiri. Salah
satu yang terkenal adalah cara Sunda. Cara ini banyak dilakukan para
pembudidaya di daerah Jawa Barat. Berikut ini langkah-langkahnya:

•Kakaban ijuk dipasang melayang dalam air, sekitar 10-15 cm


dibawah permukaan air. Ikat kakaban pada patok yang menancap
kuat agar tidak bergeser oleh aktivitas ikan saat memijah.
•Masukkan indukan betina dan jantan bersama-sama. Perbandingan
bobot indukan betina dan jantan 1:1, sedangkan dari jumlahnya bisa
2:1 atau 3:1.
•Pelepasan induk biasanya berlangsung pada sore hari sekitar pukul
16.00-17.00. Proses pemijahan akan berlangsung dini hari sekitar
pukul 01.00-06.00. Ditandai dengan ikan saling berkejaran dan bau
amis menyelimuti air kolam.
•Amati kakaban setelah 24 jam sejak indukan dilepaskan di kolam
pemijahan. Dalam tempo ini seharusnya kakaban sudah dipenuhi
telur yang menempel. Kakaban yang sudah berisi telur digoyang-
goyangkan agar bersih dari lumpur. Kemudian diangkat untuk
dipindahkan ke kolam penetasan atau hapa. Kolam atau tempat
penetasan harus sudah disiapkan setidaknya sehari sebelum proses
pemijahan.
Selain cara Sunda ada berbagai cara lain dalam memijahkan ikan
mas. Beberapa yang terkenal yaitu cara Cimindi, Rancapaku, Magek,
Kantong, Dubisch dan Hofer.
Penetasan Telur
Penetasan telur hasil pemijahan ikan mas bisa dilakukan di berbagai
tempat atau wadah. Tempat yang biasa digunakan adalah bak
semen, kolam terpal, akuarium, bak fiber atau kolam. Apabila kita
ingin menetaskan telur di kolam, misalnya di kolam pemijahan harus
dilengkapi dengan hapa.
Hapa adalah jaring halus berukuran 1 mm atau lebih kecil dari ukuran
telur yang diletakkan di dalam kolam. Bentuk hapa seperti jaring
apung yang ada di waduk-waduk.
Setelah proses pemijahan selesai, segera pindahkan kakaban yang
dipenuhi telur ke tempat pemijahan. Bersihkan terlebih dahulu
kakaban dari lumpur dengan digoyang-goyangkan secara lembut.
Kemudian angkat dan pindahkan ke kolam penetasan atau ke dalam
hapa. Tempat penetasan sebaiknya terlindung dari air hujan dan
panas yang berlebihan.
Untuk mencegah tumbuhnya jamur, air di kolam penetasan bisa
diberikan methylen blue. Sedangkan untuk penetasan di hapa,
kakaban bisa rendam terlebih dahulu dalam air yang sudah dicampur
methylen blue. Kemudia letakan kakaban sekitar 5-10 cm dibawah
permukaan air.
Pada suhu ideal yaitu 28-30oC, telur akan menetas dalam 1-3 hari.
Setelah menetas menjadi larva, tidak perlu langsung dikasih pakan.
Karena larva masih membawa nutrisi yang terdapat dalam kuning
telur. Setelah berumur 2-3 hari, larva bisa diberi pakan.
Salah satu jenis pakan yang bisa diberikan untuk larva adalah kuning
telur yang telah direbus. Kemudian dilumat, satu butir kuning telur
dicampur dengan satu liter air lalu diberikan ke benih ikan.
Pemberian makan sehari dua kali setiap pagi dan sore.
Pemeliharaan di kolam penetasan berlangsung sampai larva berumur
satu minggu.Ukuran larva mencapai 1-2 cm. Selanjutnya larva
dipindahkan ke kolam pendederan untuk proses pembesaran benih.

Daftar Pustaka
Kamus pertanian umum. 2013. Penebar Swadaya, Jakarta
Wikipedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_mas. Diakses 27
Agustus 2023.
Gusrina. 2008. Budidaya ikan, jilid 1. Buku ajar kelas X SMK.
Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.
Budi Santoso. 1993. Petunjuk praktis budidaya ikan mas. Kanisius,
Yogyakarta

Sekian Dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai