Anda di halaman 1dari 6

Pengertian dan Sejarah Lari Estafet Secara

Lengkap
Lari Estafet – Lari sambung atau yang dikenal dengan lari estafet adalah salah satu dari cabang
olahraga perlombaan atletik yang dimainkan secara bergantian. Terdapat bermacam-macam
nomor lari di perlombaan olahraga atletik ialah lari jarak pendek 100 m, 200 m, 400 m dan lari
estafet, lari jarak menengah 800 m, 1500 m dan 300 m serta lari marathon dan jarak jauh.

Pembahasan kali ini akan mengupas tuntas tentang lari estafet dengan lengkap, dimulai dari
sejarah, pengertian hingga teknik yang wajib dilakukan dengan baik dan benar oleh seorang atlit.

Pengertian apa itu Lari Estafet?

Lari estafet adalah olahraga lari yang dilakukan secara beregu dan bergantian dengan membawa
tongkat dimulai dari garis start awal hingga garis finish akhir. Pada sebuah tim lari estafet terdiri
dari 4 orang atlet.

Cabang olahraga atletik tersebut sangat berbeda dengan olahraga lari lainnya yang dilakukan
ialah dengan menggunakan tongkat dan dipindahkan dari pelari satu ke pelari lainnya sambil
melakukan sprint dari garis start hingga ke garis finish.

Pada saat memulai perlombaan lari estafet terdapat beberapa hal yang wajib diketahui. Ialah
salah satunya teknik awalan yang digunakan pada cabang olahraga ini, pelari pertama
melakukan dengan awalan jongkok kemudian berlari untuk memberikan tongkat kepada pelari
kedua yang menunggu dengan start berdiri.

Perlombaan lari estafet putra dan putri biasanya memiliki jarak tempuh 4 x 100 meter dan 4 x
400 meter. Tidak hanya membutuhkan teknik berlari pada cabang olahraga ini, namun juga
pemberian tongkat pada tempat yang telah ditentukan serta penyesuaian jarak antar pelari pada
saat pemberian tongkat kepada pelari selanjutnya merupakan suatu bagian penting.

Sejarah Lari Estafet

Lari estafet pertama kali dilakukan sejak peradaban suku Aztek, suku Inka dan suku Maya yang
bertujuan untuk meneruskan berita untuk diketahui.

Tradisi olimpiade yang berasal dari Yunani ini tidak hanya lari estafet namun juga ialah salah
satunya estafet obor. Diselenggarakan yang konon katanya untuk menjalin hubungan dengan
para dewa leluhur dan meneruskan api keramat ke tempat penjajahan yang baru.

Stockholm adalah saksi bisu pertama kalinya diadakan olimpiade lari estafet putra jarak 4 x 100
m dan 4 x 400 m pada tahun 1992. Sedangkan untuk putri mulai diadakan perlombaan pada
tahun 1928 dengan jarak 4 x 100 m dan 4 x 400 m pada tahun 1972.
Peraturan Lari Estafet

Lari estafet pada jarak 4 x 100 m pelari tidak dibolehkan menjatuhkan tongkat estefet. Apabila
tongkat terjatuh maka satu timnya akan didiskualifikasi.

Namun untuk lari estafet jarak 4 x 400 m jika tongkat terjatuh tidak akan didiskualifikasi dengan
alasan jarak tempun yang lebih jauh. Tetapi pelari akan tertinggal jauh dibelakang dengan pelari-
pelari lainnya.

Tongkat Estafet

Untuk melakukan lari estafet harus terdapat benda yang dipindahkan dari tangan pelari satu ke
pelari lainnya ialah tongkat estafet. Tongkat estafet adalah salah satu benda yang akan diberikan
secara bergiliran dari pelari satu ke pelari lainnya dalam satu tim.

Berat dan ukuran tongkat pada pertandingan resmi lari esteafet internasional tidak boleh asal-
asalan. Berikut dibawah ini peraturan standar tongkat estafet pada pertandingan resmoi dan
internasional:

 Ukuran tongkat estafet mempunyai panjang 29 cm hingga 30 cm


 Tongkat estafet memiliki diameter untuk orang dewasa 3,81 cm
 Diameter ukuran tongkat untuk anak-anak 2,45 cm
 Tongkat estafet memiliki berat 50 gr
 Teknik Khusus untuk memegang tongkat estafet

A. Guling depan (Roll Depan)


Roll depan merupakan gerakan berguling ke depan yang dapat dilakukan dengan dua sikap awal
yaitu roll depan yang diawali dengan jongkok dan roll depan yang diawali dengan berdiri.

Roll depan dengan sikap awal jongkok dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Sikap awal berjongkok, kedua tangan bertumpu pada matras. Lebar tangan disesuaikan
selebar bahu.
2. Luruskan kedua kaki, kemudian tekuk kedua siku tangan, lipat kepala  hingga dagu
menyentuh bagian dada.
3. Gulingkan badan dengan terlebih dahulu mendaratkan tengkuk dan melipat kedua kaki pada
dada.
4. Lepaskan tumpuan kedua tangan dari matras, sentuh mata kaki dan badan ditegakkan kembali.

Untuk roll depan dengan sikap awal berdiri, dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Sikap awal badan berdiri tegak dengan kedua tangan di samping badan.
2. Kedua tangan diangkat ke depan kemudian badan dibungkukkan. Kedua tangan diletakkan di
atas matras.
3. Siku agak ditekuk ke samping kemudian masukkan kepala di antara kedua tangan.
4. Selanjutnya, bahu disentuhkan ke matras. Kemudian bergulinglah ke depan.
5. Saat berguling, dengan posisi tangan merangkul lutut kedua lutut dilipat, dagu dan lutut
ditarik ke dada.
6. Sikap akhir berjongkok lalu berdiri.

B. Guling Belakang (Roll Belakang)

Roll belakang merupakan gerakan mengguling ke arah belakang dengan posisi kaki dilipat, lutut
menempel dengan dada dan kepala ditekuk ke arah dalam hingga dagu menempel dada. Roll
belakang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Ambil sikap awal posisi berjongkok dengan kedua tangan di depan dan kaki sedikit
dirapatkan.
2. Tundukkan kepala kemudian tolakkan kaki ke belakang.
3. Saat panggul menyentuh matras, lipat kedua tangan ke samping dengan telapak tangan
menghadap ke atas bersiap untuk gerakan menolak.
4. Ayunkan kaki ke belakang hingga melewati kepala, dengan kekuatan tolakan  kedua tangan
lakukan gerakan berguling dengan kedua kaki dilipat hingga ujung kaki mendarat di matras.
Kemudian kembali ke sikap jongkok.

C. HandStand

Hand Stand merupakan salah satu gerakan senam lantai dengan sikap tegak, kaki lurus dan rapat
ke atas dengan badan bertumpu pada kedua tangan. Yang perlu diperhatikan saat melakukan
hands stand adalah jangan melakukannya di alas yang empuk. Hand stand akan lebih mudah
dilakukan di atas alas yang keras seperti lantai untuk memudahkan dalam bertumpu.

Hand stand dilakukan dengan cara sebagai berikut :


1. Sikap awal badan berdiri tegak, kaki diregangkan ke depan dan belakang.
2. Badan dibungkukkan dengan tangan sebagai tumpuan dilebarkan selebar bahu, luruskan
lengan, arahkan pandangan ke depan kemudian angkat bagian pantat ke atas.
3. Tungkai belakang diayunkan ke atas diikti oleh tungkai yang lain.
4. Pertahankan keseimbangan dengan kedua tungkai rapat memebentuk satu garis lurus dengan
lengan dan badan.

D. Head Stand

Head stand atau berdiri dengan kepala merupakan gerakan keseimbangan yang bertumpu pada
kekuatan kedua lengan dan kepala (otot leher). Head stand dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
1. Ambil sikap awal posisi berjongkok dan tempatkan kedua telapak tangan dan ujung kepala di
matras.
2. Saat kepala dan kedua lengan siap digunakan untuk bertumpu, pindahkan pelan-pelan titik
berat badan ke titik tumpu.
3. Angkat kedua kaki secara perlahan dengan cara membengkokkan kaki ke atas hingga kedua
kaki dan panggul berada di atas kepala.
4. Secara perlahan luruskan kedua kaki hingga posisi kaki dan badan membentuk garis lurus.

E. Lompatan Harimau

Gerakan lompatan harimau tidak berbeda jauh dengan gerakan roll depan. Yang membedakan
pada gerakan lompatan harimau, gerakan diawali dengan sikap agak meloncat seperti gerakan
harimau. Berikut ini cara melakukan lompatan harimau.
1. Sikap awal berdiri dengan tegak sambil memposisikan kedua lengan di samping badan dan
pandangan mengarah lurus ke depan.
2. Buat tolakan pada papan tolak dengan kedua kaki sambil mengayukan lengan ke atas.
3. Pandangan dipusatkan ke depan saat badan melayang dengan tangan yang bertumpu pangkat
kuda-kuda.
4. Bertolaklah dengan sekuat tenaga untuk melentingkan badan menggunakan kedua tangan
sambil melipat lutut di depan dada.
5. Luruskan tungkai ketika berada di ujung kuda-kuda.
6. Gerakan ini diakhiri dengan sikap jongkok lalu berdiri.
F. Lompat Kangkang

Gerakan senam lantai lainnya adalah lompat kangkang. Lompat kangkang merupakan gerakan
melompat dengan sikap kangkang yang dilakukan tanpa perlu meluruskan badan terlebih dahulu.
Lompat kangkang biasanya dilakukan dengan menggunakan peti atau kuda lompat sebagai objek
yang harus dilompati.

Gerakan lompat kangkang bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut.


1. Setelah mengambil awalan dan take off, panggul diangkat setinggi-tingginya.
2. Panggul ditekuk saat tangan menyentuh kuda lompat atau peti, kemudian tangan dibuka ke
samping.
3. Buat tolakan tangan sekuat tenaga sementara kepala dan dada diangkat ke arah atas.
4. Sebelum mendarat, badan diluruskan dan tungkai dirapatkan. Kedua hal ini dilakukan setelah
melewati peti lompat.
5. Gerakan terakhir adalah mendaratkan dan merapatkan kedua kaki sambil lutut sedikit ditekuk.

G. Kayang

Gerakan senam lantai lainnya yang cukup populer adalah kayang. Gerakan kayang merupakan
gerakan meregangkan perut dan panggul dengan posisi kaki bertumpu pada empat titik dalam
keadaan terbalik. Gerakan kayang ini memiliki manfaat untuk meningkatkan kelenturan bahu.

Kayang dapat dilakukan dnegan cara sebagai berikut.


1. Ambil sikap awalan berdiri dengan kedua tangan bertumpu di pinggul.
2. Menekuk kedua kaki dan siku tangan sambil melipat kepala ke belakang.
3. Kemudian kedua tangan diputar ke belakang hingga mencapai matras yang menjadi tumpuan.
4. Badan berada pada posisi melengkung seperti busur saat melakukan gerakan kayang dengan
sempurna.

H. Meroda

Gerakan meroda pada senam lantai merupakan gerakan memutar tubuh dengan sikap
menyamping dengan menggunakan tumpuan pada kedua tangan dan kaki. Gerakan meroda
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Ambil sikap awal berdiri tegak menyamping dengan kedua kaki dibuka agak lebar. Kedua
tangan lurus ke atas agak menyamping seperti huruf V dan pandangan lurus ke depan.
2. Kemudian menjatuhkan badan ke samping dengan meletakkan telapak tangan di samping kiri
sambil mengangkat kaki kanan lurus ke atas.
3. Gerakan tersebut kemudian dilanjutkan dengan meletakkan telapak tangan kanan di samping
tangan kiri.
4. Kemudian mengayunkan kaki kanan sambil kaki kiri bertolak pada lantai sehingga kedua kaki
terbuka menyerong ke samping. Kemudian letakkan kaki kanan di sebelah tangan kanan, lalu
tangan kiri diangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
5. Setelah badan terangkat, kedua lengan berada pada posisi lurus ke atas seperti posisi semula.
6. Jika sulit melakukan gerakan ini sendirian, Anda bisa mengajak seorang teman untuk
membantu memegang teman yang sedang berkayang.

I. Round Off

Round off merupakan salah satu gerakan senam lantai yang terdiri dari gerakan hand stand
disertai memutaar tubuh pada sumbu tegak serta gerakan tolakan menggunakan kedua tangan
sebagai tumpuan pada saat akan mendarat.

Round off dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.


1. Mengambil sikap awalan dengan mengayunkan kedua lengan ke atas sejajar dengan bahu.
2. Kaki kiri diangkat kemudian melangkah ke depan sambil badan diputar ke samping.
3. Kedua tangan kemudian diletakkan pada matras sambil melemparkan kaki kanan lurus ke atas
diikuti dengan kaki kiri sehingga berada pada posisi hand stand.
4. Kedua kaki kemudian dilemparkan sejauh mungkin.
5. Sikap akhir mendarat dengan kedua kaki dan badan mengarah ke posisi semula.

J. Salto

Gerakan salto merupakan gerakan melompat sambil jungkir balik di udara. Untuk melakukan
gerakan ini harus didampingi oleh seorang profesional dan dilakukan menggunakan sejenis
kasur latihan atau bantalan yang diletakkan di atas lantai.

K. Sikap Lilin

Gerakan ini merupakan gerakan mengangkat pinggang ke atas dengan ditopang oleh kedua
tangan. Sikap lilin dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Ambil posisi tidur terlentang dengan kedua tangan di samping badan dan pandangan
mengarah ke atas.
2. Kemudian kedua kaki diangkat lurus dan rapat ke atas.
3. Kedua tangan menopang pinggang sementara bagian pundak menjadi tumpuan. Tahan posisi
ini untuk beberapa saat.

Anda mungkin juga menyukai