Anda di halaman 1dari 17

Sejarah Olahraga Lari Jarak Pendek (SPRINT)

Lari adalah salah satu cabang olahraga tertua di dunia. Sebelum menjadi sebuah cabang
olahraga, lari sudah dikenal oleh peradaban-peradaban manusia kuno.

Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada tahun 776 sebelum Masehi di mana satu-
satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era
klasik Eropa: Panhellenik Games The Pythian Game (dimulai 6 SM) digelar di Argolid setiap
dua tahun. The Isthmian Game (dimulai 523 SM) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua
tahun.

Pada zaman Kekaisaran Roma juga ada pertandingan ini. Sayangnya, pertandingan lari ini tidak
berlangsung lama karena Kekaisaran Roma jatuh. Untuk lari modern mulai diorganisasikan 200
tahun lalu. Pada olimpiade modern yang pertama pada tahun 1896, olahraga lari dilombakan
untuk pertama kalinya.

LARI JARAK PENDEK (SPRINT)

Lari jarak pendek atau lari sprint dilakukan dengan kecepatan penuh, lari dengan secepat-
cepatnya, hal ini berbeda dengan lari marathon.

Lari jarak pendek menempuh jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter (ada 3 kategorinya).
Karena jaraknya yang tidak jauh, maka faktor utama yang menentukan kemenangan dari lomba
lari jarak pendek adalah kecepatan.

Teknik lari jarak pendek, pada dasarnya dibagi menjadi tiga, yaitu start jongkok, gerakan lari,
dan teknik memasuki garis finish.

1
Berikut ketiga bagian teknik tersebut:
#1. Start Jongkok

Posisi Start Jongkok

Start jongkok adalah start (awal mulai) lari dengan sikap gaya jongkok. Cara melakukan start
jongkok:

–Gerakan tubuh pada posisi pada aba-aba "Bersedia":

1. Ambil posisi jongkok.

2. Letakkan tangan di tanah tempat melakukan lari.

3. Ibu jari dan jari yang lain membentuk huruf V terbalik.

4. Bahu condong ke depan sedikit di depan tangan, dan lengan lurus.

5. Kepala rileks (agar leher tidak tegang), pandangan ke depan.

6. Letakkan kaki menghadap garis start.

–Gerakan tubuh pada posisi pada aba-aba "siap":

1. Angkat panggul ke atas sedikit lebih tinggi dari bahu, garis punggung sedikit menurun ke
depan dan badan lebih condong ke depan.

2
2. Kepala rendah, leher tetap rileks, pandangan agak ke bawah sedikit (tapi jangan terlalu ke
bawah, bukan merunduk).

3. Lengan tetap lurus jangan bengkok

4. Pada waktu mengangkat panggul, ambil napas dalam-dalam.

– Gerakan tubuh pada waktu aba-aba "ya":

1. Ayunkan lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat

2. Kaki kiri menolak kuat-kuat, kaki kanan melangkah secepat mungkin, langkah pertama
kira-kira 45 cm sampai 75 cm di depan start.

3. Berat badan harus bertumpu ke depan

4. Langkah kaki lari makin lama makin lebar, 6-9 langkah pertama merupakan langkah
peralihan dari langkah-langkah awal start ke langkah lari dengan kecepatan penuh
(artinya secepatnya agar langkah kaki semakin diperlebar dan dipercepat hingga masuk
ke garis finish).

5. Bernapaslah seperti biasa. Kekuatan nafas seseorang juga merupakan kunci kemenangan
perlombaan.

Dalam perlombaan lari, ada tiga macam start, yaitu:


1. Start jongkok (untuk lari jarak pendek menggunakan start jongkok)

2. Start berdiri

3. Start melayang (dilakukan hanya untuk pelari ke II, III dan IV dalam lari estapet 4 x
100 m)

Penjelasan secara garis besar, tentang sikap start jongkok, Ketika aba-aba “bersedia”, badan
dibungkukkan, kedua tangan diletakkan di belakang garis start...

...Saat aba-aba “siap”, lutut diangkat, kedua kaki sedikit bergerak, pandangan ke depan pendek...

...Saat aba-aba “yaa” atau bunyi pistol, secara refleks bertolak ke depan.

3
Awal Posisi Start Jongkok

Hal-hal yang juga perlu dingat dalam sikap start jongkok:


Setelah mucul aba-aba "bersedia", segera maju dengan rileks dan tenang serta penuh keyakinan
mantap.

Saat menempatkan kaki sebaiknya satu persatu, yaitu dengan merangkak mundur dari depan
garis satart (start block)...

...kaki depan terlebih dahulu ditapakkan, kemudian kaki belakang (atau sebaliknya).
Saat kedua tangan di tanah, jarak kedua tangan selebar bahu lebih sedikit.
Keempat jari agak rapat menuju kesamping luar, adapun ibu jari terbuka menuju kedalam...

...sehingga tidak seluruh bagian dalam telapak tangan yang bertumpu di tanah, tetapi cukup ruas-
ruas jari.

Selain itu, ibu jari dan jari telunjuk membentuk huruf v terbalik.

Agar tumpuan tangan lebih kokoh, posisi jari kelingking jangan terlalu rapat dengan jari manis.
Punggung dan tengkuk agak diangkat, leher rileks, dan posisi kepala tidak nunduk ataupun tidak
terlalu tengadah.

Setelah aba-aba "Siap", pinggul (pantat) diangkat pelan-pelan keatas (sehingga berat badan
cenderung bertumpu pada kedua tangan.

Adapun tujuan posisi pinggul tersebut, dibuat sedemikian rupa agar tubuh nantinya (saat lari)
dapat melesat dengan maksimal ke depan.

Bagi seorang pelari jarak pendek (sprinter) kunci pertama adalah menguasai teknik start.

Keterlambatan start atau ketidakcermatan dalam melakukan start akan sangat merugikan dalam
memperoleh posisi terbaik di garis finis.

4
#2. Gerakan Lari

1. Langkah kaki yang panjang, dan dilakukan secepat mungkin, pendaratan kaki tumpuan
selalu pada UJUNG TELAPAK KAKI, posisi lutut sedikit bengkok.

2. Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara bergantian dengan siku
sedikit bengkok.

3. Langkah kaki yang lebar dengan lengan tangan cenderung ke arah dagu.

4. Posisi badan condong ke depan (secara wajar) dengan tolakkan kaki yang
SEKUAT TENAGA (agar menghasilkan kecepatan maksimal).

5. Gerakkan kaki dengan secepat-cepatnya (mengeluarkan seluruh tenaga dan kemampuan


hingga garis finish)

6. Posisi kepala dan punggung dalam posisi satu garis (kepala tegak, tidak merunduk).

7. Otot sekitar leher dan rahang tetap rileks, pandangan mata ke depan.

Dalam sikap awal melangkah untuk berlari, kaki diangkat lalu ditekuk secara bergantian, kaki
digerakkan ke depan, kondisi jari-jari kaki sempit.

Sikap badan bergerak ke depan, kaki menumpu dan mendorong pinggul ke depan.

Sikap tangan, kedua tangan mengayun mengimbangi gerakan kedua kaki.

5
3. Gerakan memasuki garis finish

Gerakan memasuki garis finish

Dalam perlombaan lari sprint, ada 4 macam cara melewati garis finish yaitu:

1. Lari terus tanpa mengubah sikap badan. Cara ini paling mudah, tetapi kurang
menguntungkan karena posisi badan yang tidak mengalami perubahan.

2. Memutar atau memiringkan badan/bahu kesalah satu sisi. Cara ini lebih menguntungkan
dari cara pertama.

3. Merebahkan atau menjatuhkan badan ke depan . Cara ini sangat menguntungkan, tetapi
penguasaannya lebih sulit dari cara kedua. banyak sprinter terkenal yang memakai cara
ini.

4. Kombinasi antara memiringkan badan dan menjatuhkan badan ke depan.

Larangan-larangan yang harus diperhatikan saat akan memasuki garis finis:

1. Tidak boleh meloncat saat memasuki garis finish

2. Tidak boleh menggapai pita finish (dengan tangan)

3. Tidak boleh berhenti mendadak di garis finish.

6
Tips (Teknik) berlari lebih cepat dan efisien
Atur nafas dengan baik
Nafas yang paling baik adalah bernafas dalam-dalam walaupun sedikit lebih lama. Hal ini
bertujuan untuk memperbanyak volume udara yang masuk sampai paru-paru dalam satu
hembusan.

Sementara ritme nafas yang baik adalah mengikuti langkah kaki, sehingga gerakan seluruh tubuh
serasa harmonis. Umumnya, ritme pernafasan adalah 3 -3, maksudnya menghirup selama 3
langkah kaki, menghebuskan selama 3 langkah kaki.

Sementara atlet professional juga banyak yang menggunakan ritme 2 - 2.

Adapun secara umum, perpaduan ritme dan dalamnya nafas tergantung pada
kemampuan masing-masing pelari.

Postur tubuh yang baik


Postur tubuh ketika berlari sangat menentukan performa berlari. Postur tubuh yang baik bsa
membuat berlari cepat tanpa kelelahan yang terlalu cepat.

Postur tubuh yang benar adalah:

1. Badan miring ke depan. Badan yang dimiringkan ke depan dengan memanfaatkan


gravitasi sebagai dorongan berlari, teknik ini agar kaki tidak banyak mengelurakan
tenaga.
7
2. Badan lurus tanpa ditekuk. Tujuan untuk memperluas ruang perut dada dan
mempermudah pernafasan. Perut yang lurus juga mencegah keram perut yang
sering terjadi pada pelari pemula.

3. Kepala tegak. Kepala yang tidak menunduk membuat saluran tenggorokan tetap
terbuka lebar, hal ini untuk memudahkan pernafasan . Pandangan yang terarah ke
depan juga membantu mental untuk terus maju dan lebih mampu berwaspada
terhadap apa yang ada di depan.

Gerakan tubuh
Gerakan tubuh menentukan besarnya dorongan yang dapat dihasilkan.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan;


Langkah yang lebar diutamakan digunakan untuk yang lari sprint saja, berbeda dengan lari
jarak jauh, menggunakan langkah yang pendek.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah posisi menginjakkan kaki. Selalu langkah kaki
tegak lurus di bawah pinggang (saat ingin memantulkan kaki)...

...Jika kaki terlalu di depan (saat dipantulkan), akan menyebabkan tubuh ‘mengerem’ karena
menghasilkan pantulan yang justru mengarah ke belakang, yang membuat lari menjadi
lambat.

Titik injakan yang paling tepat adalah pada bagian tengah telapak kaki. Jika terlalu
belakang mendekati tumit menyebabkan otot betis cepat lelah dan kecepatan tidak
maksimal.

Gunakan telapak bagian depan yaitu sekitar persendian pangkal jari sebagai titik dorong.

Dalam melangkah, jangan terlalu lama menginjak permukaan tanah. Jika terlalu lama, akan
meperlambat lari.

Jangan meremehkan lengan, karena inilah yang menjadi penyeimbang gerakan kaki. Saat
berlari, tekukan lengan yang baik adalah 90 derajat dengan ayunan lengan juga 90 derajat.

Ketika tangan diayunkan saat lari, usahakan ayunan selurus mungkin dengan sudut
tangan 90 derajat. Ayunan tangan juga jangan terlalu tinggi.

Sekitar jarak 20 meter terakhir sebelum garis finis meupakan perjungan untuk mencapai
kemenangan dalam perlombaan lari...

...maka semakin maksimalkan kecepatan langkah, jangan menengok lawan, jangan melompat,
dan jangan perlambat langkah sebelum melewati garis finis.

8
berikut 10 pelari tercepat pria dan wanita dalam sprint 100n
meter Pria:
KEBUGARAN JASMANI
Pengertian Singkat

Kebugaran jasmani atau Physical Fitness dapat diartikan sebagai kondisi jasmani yang
menggambarkan kebugaran jasmani atau dapat pula diartikan sebagai kemampuan seseorang
untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dengan baik tanpa mengalami kelelahan yang
berarti.

Komponen Kebugaran Jasmani


Komponen kebugaran jasmani, diantaranya adalah:

1. Kelentukan adalah kemampuan sendi untuk melakukan gerakan secatra maksimal.


2. Keseimbangan merupakan kemampuan sikap dan posisi tubuh pada saat tertentu.
3. Kecepatan adalah kemampuan berpindah dari satu tempat ketempat lain dalam waktu yang
singkat.

4. Kelincahan merupakan kemampuan merubah arah dengan cepat.


5. Kekuatan kemampuan otot dalam melawan tahanan atau beban.

Baiklah setelah dasar singkat tentang kebugaran jasmani MaoliOka bahas selanjutnya
membahasa tentang latiahannya.

3 Dasar Gerak Dalam Latihan Kebugaran

Ada 3 dasar gerak dalam latihan kebugaran yang dapat dilakukan, yakni:

1. Bergerak (move), yaitu rangkaian gerak dinamis yang dilakukan secara berulang-ulang
dalam jangka waktu tertentu, seperti: jogging, senam aerobic, bersepeda, berenang dan lain-
lain.

2. Mengangkat (lift), rangkaian gerak melawan beban, seperti: mengangkat, mendorong,


menarik beban baik berat tubuh sendiri maupun beban dari suatu benda, seperti: dambel,
barbell, bola medicine dan lain-lain, yang model latihannya seperti: weight training,
kalestenik (push-up, backup, sit-up dan lain-lain).

3. Meregang (stretch), rangkaian gerak mengukur otot dan meregang persendian, jenis latihan
ini sangat berguna untuk meningkatkan kelentukan persendian dan kelentukan otot.

Latihan Kelentukan Otot Kaki

9
Latihat kelenturan otot kaki bisa di lakukan dengan setidaknya dengan 2 cara berikut ini :

1. Duduk berhadapan dengan telapak kaki saling bertemu.

Cara melakukannya adalah dengan meluruskan kedua kaki sambil duduk dan saling menarik
handuk dilakukan bersama dengan teman, dilakukan berulang-ulang (saran 8x hitungan).

Lihat gambar latihan berikut ini:

2. Duduk berhadapan kedua kaki di buka lebar ke samping dengan telapak kaki saling
memegang.

Cara melakukannya adalag dengan saling berpegangan tangan kemudian gerak sambil
menarik, secara bergantian berulang-ulang (saran 8x hitungan).

Perhatikan gambar latihan berikut ini :

Latihan Kelenturan Otot Punggung

Berlatih kelenturan otot punggung dapat di lakukan dengan cara - cara berikut ini:

10
1. Posisi tidur terlentang kedua tangan di pinggang.

Cara melakuannya adalah tangan menopang pinggul ke atas dan kembali keposisi tidur
telentang menggunakan kedua tangan hingga pinggang melenting, lakukan berulang-ulang
turun naik.

Perhatikan Gambar latihan gerakan berikut ini :

2. Posisi tidur terlentang kedua tangan disamping kepala


Cara melakukannya adalah lentingkan pinggang ke atas dengan bertumpu pada kedua kaki
dan tangan, lakukan berulang-ulang.

Lihat gambar latihan gerakannya berikut ini :

Latihan Kelenturan Otot Pinggang

Untuk melatih kelenturan otot pinggang ini bisa di lakukan setidaknya dengan 3 cara berikut
ini yang mudah di ikuti dan sudah biasa dilakukan oleh para ahlinya.

1. Meliukkan badan ke kiri dan kanan

Cara melakukannya cukup mudah, yaitu berdiri dengan tegap, angkat kedua tangan ke atas
kemudian meliukkan badan ke kiri dan kanan dari posisi berdiri dan menahannya hingga 8 x

11
hitungan.

Untuk lebih mudahnya silahkan lihat gambar latihan gerakan kebugaran berikut ini :

2. Meliukkan badan posisi duduk

Cara melakukannya cukup mudah duduk sila atau mengangkang, kedua tangan di belakang
kepala kemudian meliukkan badan ke samping ke arah kiri dan kanan hingga sikut,
menyentuh lutut, setiap gerakan menahannya hingga 8x hitungan.

Perhatikan gambar latihan kebugaran berikut ini :

3. Meliukkan badan posisi duduk cara ke dua


Cara kedua ini masih cukup mudah tapi ada sedikit perbedaan pada posisi tangan, yaitu
dengan cara duduk posisi kaki kangkang, kedua tangan di samping badan. Kemudian liukkan
badan ke kiri dan kanan bersamaan pinggul terangkat dari lantai, setiap gerakan ditahan 8 x
hitungan.

12
erhatikan gambar latihan kebugaran ini saja biar mudah

Latihan Keseimbangan

Setelah berlatih kelenturan kita juga bisa berlatih keseimbangan. Latihan keseimbangan bisa
dilakukan dengan cara - cara berikut ini:

1. Sikap Layang
Sikap layang ini cukup mudah dilakukan. Ikuti langkah berikut ini :

a. Berdiri dengan kedua kaki dan dibuka selebar bahu.


b. Kedua lengan lurus di samping badan.
c. Luruskan salah satu kaki ke belakang bersamaan berat badan dibawa ke depan dan kedua
lengan direntangkan ke samping, punggung dan tangan sejajar, setiap gerakan dilakukan 8
kali hitungan (3-5 detik), dilakukan dengan kaki kanan dan kiri.
d. Lakukan berulang-ulang (1-4 kali), dilakukan secara perorangan, berpasangan atau
kelompok.

Perhatikan gambar berikut ini :

13
Renang (olahraga)
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalamberenang. Gaya
renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu,gaya punggung, dan gaya
dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak
lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang
semifinal maju ke babak final.
Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, danpolo air,
peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernamaFederasi Renang
Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia(PRSI) adalah induk organisasi
cabang olahraga renang di Indonesia.

Fasilitas dan peralatan


Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m.
Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan
panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai
dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang
dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
Lintasan
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama
dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama
panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang
panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar
bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1
dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuninguntuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di
kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8
lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).
Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan
5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
Pengukur waktu
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur
waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan
sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American
Games 1967 di Winnipeg, Kanada.
Balok start
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan
sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok
start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5
x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.
Peraturan perlombaan dalam renang
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi
start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke
dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start,

14
sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan.
Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok
start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada
dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan
oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum
ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan
diam.

GAYA DALAM RENANG

A.    GAYA PUNGGUNG

      
            Gaya punggung adalah berenang dengan posisi punggungmenghadap ke permukaan
air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengangaya bebas, tapi dengan posisi tubuh telentang di
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti
gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau
membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya
melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan
dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, atau gaya kupu-kupu yang
dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start
dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan
memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara
kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama kali
dipertandingkan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua
yang dipertandingkan setelahgaya bebas.

15
B.     GAYA BEBAS

Gaya bebas (bahasa Inggris:front crawl) adalah berenangdengan posisi dada menghadap ke


permukaan air. Kedua belahlengan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan
gerakan mengayuh, sementara kedua belah kakisecara bergantian dicambukkan naik turun ke
atas dan ke bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan
kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk
menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan
gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Tidak seperti halnya gaya punggung, gaya dada, dan gaya kupu-kupu,Federasi Renang
Internasional (FINA) tidak mengatur teknik yang digunakan dalam lomba renang kategori
gaya bebas. Perenang dapat berenang dengan gaya apa saja, kecuali gaya dada, gaya
punggung, ataugaya kupu-kupu. Walaupun sebenarnya masih ada teknik-teknik renang “gaya
bebas” yang lain, gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang
dalam lomba renang gaya bebas, sehingga gaya krol identik dengan gaya bebas.

C.     GAYA KUPU-KUPU

16
            Gaya kupu-kupuadalah salah satu gayaberenang dengan posisidada menghadap ke
permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke
arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki secara bersamaan
menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Udara
dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara
dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Dibandingkan gaya renang lainnya, berenang gaya kupu-kupu memerlukan kekuatan yang
besar dari perenang. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari
perenang gaya bebas. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah
tangan secara bersamaan. Gaya kupu-kupu adalah gaya renang terbaru dalam pertandingan
renang. Perenang gaya kupu-kupu pertama kali ikut dalam lomba renang pada tahun 1933.
Berbeda dari gaya bebas, gaya dada, dan gaya punggung yang umumnya dapat mudah
dikuasai, pemula perlu waktu lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan
kaki dalam gaya kupu-kupu. Sebagian besar pemula juga menganggap gaya kupu-kupu
sebagai gaya tersulit untuk dipelajari. Dibandingkan ketiga gaya berenang lainnya, teknik
gerakan yang buruk dalam gaya kupu-kupu tidak dapat ditutupi dengan besarnya tenaga yang
dikeluarkan perenang.

D.      GAYA DADA

Gaya dada atau gaya katak adalah berenangdengan posisi dadamenghadap ke permukaan


air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah
kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah
tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke
depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.
Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-
kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renangrekreasi. Posisi tubuh stabil
dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang,
perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi
yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang
paling lambat.

17

Anda mungkin juga menyukai